Anda di halaman 1dari 6

DIODA PENYEARAH SATU FASA DAN TIGA FASA

Nama : Edwin Firmansyah ( 11-2012-037)


Asisten : Widjoyo Adjie ( 11-2010-065)
Waktu Percobaan : 2 Desember 2014
EL 319 – ELEKTRONIKA DAYA
Laboratorium Dasar Energi Elektrik
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Abstrak
mengetahui dan memahami semua
Penyearah adalah rangkaian yang
rangkaian penyearah dioda. Praktikan
mengubah sinyal arus bolak balik (AC)
perlu mengerti prinsip kerja dari
menjadi sinyal arus searah (DC).
penyearah diode.
Penyearah satu fasa setengah gelombang
merupakan jenis penyearah yang paling 1.2 Tujuan Percobaan
sederhana karena menggunakan 1 dioda. 1. Mempelajari cara kerja rangkain
Sedangkan penyearah satu fasa penyearah satu fasa dan tiga
gelombang penuh menggunakan empat fasa.
diode atau yang kita kenal sebagai 2. Mengetahui bentuk gelombang
jembatan penyearah (bridge rectifier) tegangan input dan output
satu fasa. penyearah satu fasa dan tiga
fasa.
1. Pendahuluan
3. Mencari parameter kinerja pada
1.1 Latar Belakang
penyearah satu fasa dan tiga
Hampir semua peralatan elektronika
fasa.
memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk
2. Dasar Teori
mendapatkan arus searah dari suatu arus
2.1 Penyearah Satu Fasa Setengah
bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut
Gelombang
harus benar-benar rata tidak boleh
Penyearah adalah rangkaian yang
berdenyut-denyut agar tidak
mengubah sinyal arys bulak balik (AC)
menimbulkan gangguan bagi peralatan
menjadi sinyal arus searah (DC).
yang dicatu. Dioda sebagai salah satu
Penyearah satu fasa setengah gelombang
komponen aktif sangat popular
merupakan jenis penyearah yang paling
digunakan dalam rangkaian elektronika,
sederhana.
karena bentuknya sederhana dan
Gambar 1 merupakan rangkaian
penggunaannya sangat luas.
penyearah satu fasa setengah gelombang
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
dengan beban resisitif dimana selama
perlunya dilakukan peercobaan guna
setengah putaran positif pada tegangan
input, diode D konduksi mengakibatkan
timbulnya tegangan output pada beban untuk masing-masing fasa keluara dari
dan selama setengah putaran negative trafo tiga fasa. Prinsip kerjanya identic
pada tegangan input, dioda D dalam dengan penyearah satu fasa setengah
keadaan tidak aktif dan tegangan output gelombang, perbedaan terletak pada
adalah nol. tegangan inputnya dimana pada
rangkain ini digunakan tegangan input
tiga fasa.

Gambar 1
2.2 Penyearah Satu Fasa Gelombang Gambar 3
Penuh 2.4 Penyearah Tuga Fasa Gelombang
Gambar 2 merupakan gambar Penuh
rangkaian penyearah satu fasa Penyearah tiga fasa gelombang
gelombang penuh dengan menggunakan penuh dapat disebut juga sebagai
empat buah diode. Selama setengah penyearah jembatan tiga fasa, pada
putaran positif pada tegangan input, umumnya penyearah jembatan tiga fasa
daya di alirkan ke beban melalui diode ini digunakan pada aplikasi yang
D1 dan D2, artinya D1 dan D2 membutuhkan daya yang tinggi.
konduksi. Selama putaran negative, pada Rangkaian penyearah ini merupakan
diode D3 dan D4 bekerja. Rangkaian ini rangkaian penyearah gelombang penuh
dikenal sebagai jembatan penyearah yang dapat dioperasikan dengan atau
(bridge rectifier) satu fasa. tanpa transformator dimana pada
tegangan output akan dihasilkan enam
buah pulsa gelombang. Pada rangkaian
terdapat enam buah diode, tiap diode
akan aktif untuk sudut konduksi sebesar
120°. Pada rangkaian ini diode D1-D2,
Gambar 2
D2-D3,D3-D4,D4-D5, D5-D6, dan D6-
2.3 Penyearah Tiga Fasa Setengah
D1 akan konduksi secara bersamaan.
Gelombang
Pasangan diode yang terhubung pada
Gambar 3 merupakan gambar
suplai tegangan fasa-fasa akan konduksi
rangkaian penyearah tiga fasa setengah
secara bersamaan seketika. Besarnya
gelombang. Dalam rangkaian ini
tegangan fasa-fasa adalah √3 kali dari
digunakan 3 buah dioda, D1, D2, D3
besarnya tegangan fasa-netral pada 4. Hasil dan Analisis
sumber tegangan tiga fasa hubung 4.1 Wiring Diagram
bintang.
 Wiring diagram percobaan 1
fasa setengah gelombang

Gambar 4

3. Metodologi
Gambar 4.1 Wiring 1 fasa setengah
3.1. Alat-Alat Yang Digunakan gelombang

1. Kit Praktikum.  Wiring diagram percobaan 1


2. Voltmeter. 1 buah fasa gelombang penuh
3. Amperemeter. 1 buah
4. Transformator. 3 buah
5. Oscilloscope. 1 buah
6. Beban (lampu). 1 buah
7. Jumper (secukupnya)

3.2. Prosedur Percobaan

Pertama-tama membuat rangkaian


seperti di modul setelah selesai tanyakan
Gambar 4.2 Wiring 1 fasa gelombang penuh
pada asisten, jika sudah benar naikkan
sumber tegangan dan akan masuk ke  Wiring diagram percobaan 3
trafo. Kemudian atur tegangan di trafo fasa setengah gelombang
sampai menyentuh angka 12 volt.
Setelah itu ukur tegangan di beban/
lampu kemudian lihat arus keluarannya
pada rangkaian. Dan terakhir lihat
bentuk gelombang keluaran dan foto
bentuk gelombang tersebut sebagai hasil
percobaan yang kita dapat. Ulangi
langkah tersebut sampai
Gambar 4.3 Wiring 3 fasa setengah
menggunakan rangkaian 3 fasa. gelombang
 Wiring diagram percobaan 3 Arus beban rata-rata :

fasa gelombang penuh

Teganagan output (rms) :

Arus output rata-rata :

Gambar 4.4 Wiring 3 fasa gelombang penuh Tegangan output (rms) pada sisi sekunder
trafo :
4.2 Data Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Penyearah 1 fasa dan 3 fasa

Arus output (rms) pada trafo sisi sekunder


trafo :

Daya Output DC :

PDC= VDC X IDC = 4,77 X 0,696 = 3,319 Watt

Daya Ouput AC :

PAC= Vrms X Irms = 7,5 X 1,094 = 8,205 Watt

Efisiensi

Nilai efektif (rms) komponen AC tegangan output

4.3. Pengolahan Data Faktor bentuk (form factor) yang mengukur


tegangan keluaran:
 1 fasa Penyearah ½ Gelombang 1 Fasa
Tegangan output rata-rata :

Faktor Ripple (ripple factor)yang mengukur


tegangan keluaran:
Nilai efektif (rms) komponen AC tegangan
output

Faktor Kegunaan Trafo:

Faktor bentuk (form factor) yang mengukur


tegangan keluaran:
 1 Fasa Penyearah Gelombang penuh

Tegangan output rata-rata :

Faktor Ripple (ripple factor)yang mengukur


tegangan keluaran:

Arus beban rata-rata :

Faktor Kegunaan Trafo:

Teganagan output (rms) :

 PENYEARAH 3 FASA SETENGAH


GELOMBANG

Arus output rata-rata :


Vdc = = = 9,87 V

Idc = = = 0,25 A ; R = 39 Ω
Tegangan output (rms) pada sisi sekunder
trafo :
Vrms = = = 15,5 V

Irms = = = 0,39 A
Arus output (rms) pada trafo sisi sekunder
trafo :
Vs = = = 21,92 V

f= = = 4 Hz
Daya Output DC :
Pdc = Vdc x Idc = 9,87 x 0,25 = 2,46 W
PDC= VDC X IDC = 4,77 X 0,696 = 3,319 Watt
 PENYEARAH 3 FASA GELOMBANG
Daya Ouput AC : PENUH

PAC= Vrms X Irms = 7,5 X 1,094 = 8,205 Watt


Vdc = = = 11,14 V
Efisiensi

Idc = = = 0,28 A ; R = 39 Ω
2. Osiloskop berguna untuk mengukur
Vrms = = = 17,5 V
arus atau tegangan maksimum, arus
atautegangan efektif, arus atau
Irms = = = 0,45 A
tegangan rata-rata serta besar
frekuensi gelombang yang dihasilkan
oleh sumbernya.
Vs = = = 24,75 V
3. Kapasitor dalam penyearah arus
berfungsi menyimpan tenaga listrik
f= = = 4 Hz dalam waktutertentu (sementara)

Pdc = Vdc x Idc = 11,14x 0,28 = 3,12 W tanpa disertai reaksi kimia.
4. Tegangan AC bersifat dinamik atau
selalu berubah-ubah nilainya.
4.4. Analisa
Analisa pada percobaan kali ini
6. Daftar Pustaka
adalah fungsi dioda itu sendiri untuk
Asisten, Tim. 2014, Modul Praktikum
memotong sinyal outputan berdasarkan
Elektronika Daya. Bandung : ITENAS
rangkaian yg di buat, jumlah dioda yg di
Bandung.
gunakan pun pada tiap percobaan
berbeda beda jumlah nya ini sesuai https://scribd.com/dioda penyearah 1
fasa dan 3 fasa. /Diakses pada pukul
percobaan yang dilakukan.
12:21 AM hari Minggu 7 Desember
Alat ukur yang dipakai adalah
2014.
multimeter digital yang didalamnya
terdapat hambatan dalam dari voltmeter
tersebut, sehingga dapat mengurangi
nilai sebenarnya dari pengukuran alat
serta adanya faktor ketelitian dalam
voltmeter tersebut.

5. Kesimpulan
`Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan :
1. Rangkaian Penyearah berguna untuk
mengubah arus bolak balik (AC)
menjadi arus searah (DC) sehingga
dalam rangkaian hanya mengalir satu
arus saja.

Anda mungkin juga menyukai