NIM : 20330735
1. Dalam penetapan kadar vitamin C menggunakan iodimetri, diketahui bahwa jumlah sampel yang bereaksi adalah 0,02 Molar.
Jika massa vitamin C yang digunakan adalah 141 mg dan MR vitamin C adalah 176,17 , hitunglah volume vitamin C yang
digunakan
Diketahui:
Ditanya Volume C?
𝑚𝑜𝑙 8 𝑥 10−4
𝑉= = = 0,04 𝐿 = 40 𝑚𝐿
𝑀 0,02 𝑀
2. 20 tablet sulfametoksazol ditimbang seksama kemudian diserbuk. Diketahui berat total hasil timbangan adalah 12 gram.
Sebanyak 0,3 gram serbuk tsb digunakan untuk penetapan kadar menggunakan titrasi nitrimetri dengan prosedur sebagai
berikut:
a. 0,3 gram serbuk ditambah 5 ml HCl encer dan 50 ml air. Didinginkan hingga suhu 15°C kemudian dititrasi dengan
natrium nitrit 0,05 M hingga1 tetes larutan segera memberikan warna biru pada kertas kanji iodida. Untuk itu
diperlukan 15 ml natrium nitrit 0,05 M.
b. Jika diketahui kandungan sulfametoksazol per tablet adalah 400 mg, tentukan kadar sulfametoksazole tersebut!
(valensi 2, MR sulfametoksazol= 253,28)
Diketahui:
Mr sulfametoksazol = 253,28
Valensi = 2
Jawab:
12000 𝑚𝑔
Bobot 1 tablet = = 600 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
20 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
15 𝑚𝑙 .0,1 𝑁
𝑁 𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎 = = 0,03 𝑁
50 𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑁 𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎 = 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑥 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑥 𝑥
𝑀𝑟 𝑣
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,03 𝑁 = 2 𝑥 𝑥
253,28 50
0,03 𝑁 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000 =
𝑥2 253,28
50
𝑔𝑟𝑎𝑚
7,5 𝑥 10−4 = 253,28
3. Dalam FI IV, larutan baku kalium permanganat hanya digunakan untuk menetapkan kadar hidrogen peroksida dengan cara
sebagai berikut:
Timbang seksama lebih kurang 1 ml hidrogen peroksida dalam labu takar yang telah ditara sebelumnya dan encerkan dengan
air secukupnya hingga 100 ml. Pada 20,0 ml larutan ini, tambahkan 20 ml asam sulfat 2 N, titrasi dengan kalium permanganat
0,1 N sampai terbentuk warna pink permanen pertama kali. Tiap ml larutan kalium permanganat 0,1 N setara dengan 1,701
mg hydrogen peroksida.
a. Tuliskan reaksi yang berlangsung.
b. Berapakah valensinya?
Jawab:
Karena 5 mol 𝐻2 𝑂2 setara dengan 10 elektron, maka valensinya adalah 2 sehingga berat ekivalen (BE) sama dengan
berat molekul dibagi 2 atau BE=BM/2. Untuk titrasi dengan baku kalium permanganat yang encer maka didasarkan untuk
menggunakan hidrogen ferroin