Anda di halaman 1dari 33

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS FARMASI
KARYA TULIS ILMIAH

“PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI


ANTIBIOTIK AMOXICILLIN GOLONGAN
PENISILIN”

OLEH:

MURNI CANIA (2017130065)

Dibuat untuk memperoleh gelar


Ahli Madya Farmasi pada
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

JAKARTA
2020
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAN DIPLOMA TIGA

PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA : MURNI CANIA


NPM : 2017130065
JUDUL : PENGETAHUAN MASYARAKAT
MENGENAI ANTIBIOTIK AMOXICILLIN
GOLONGAN PENISILIN

Disahkan Oleh :

DEKAN FAKULTAS FARMASI


UNIVERSITAS PANCASILA

(Prof. Dr. Apt. Shirly Kumala, M. Biomed)


UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAN DIPLOMA TIGA

PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA : MURNI CANIA


NPM : 2017130065
JUDUL : PENGETAHUAN MASYARAKAT
MENGENAI ANTIBIOTIK
AMOXICILLIN GOLONGAN
PENISILIN

Disetujui Oleh:

Pembimbing Karya Tulis Ilmiah

(Apt. Lusiana Ariani, M.Farm)

Tanggal: …………………………………………
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat, karunia, serta kemudahan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun Karya Tulis
Ilmiah ini dengan baik. Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIK
AMOXICILLIN GOLONGAN PENISILIN” ditulis untuk memenuhi
persyaratan dalam mendapatkan gelar Ahli Madya Farmasi pada Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis
dapatkan pada saat kuliah di Fakultas Farmasi yang merupakan salah satu
pengetahuan tentang penggunaan obat antibiotik yang sesuai dan tepat
sasaran dalam Program Studi Diploma 3. Selama menyelesaikan penyusun
Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan membimbing penulis selama pelaksanaan praktek kerja lapangan dan
penyusun Karya Tulis Ilmiah, adapun pihak yang terkait antara lain sebagai
berikut :

1. Prof. Dr. Apt. Shirly Kumala, M. Biomed. selaku Dekan Fakultas


Farmasi Universitas Pancasila.
2. Ibu Apt. Nur Miftahurrohmah,S.Si., M.Si. selaku ketua program D-
3 Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
3. Ibu Apt. Lusiana Ariani, M.Farm. selaku dosen pembimbing Karya
Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan
dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
4. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan seluruh staff
akademik Fakultas Farmas

i
5. i Universitas Pancasila yang telah membantu penulis selama masa
perkuliahan.
6. Kedua orang tua dan keluarga yang telah mendukung dan mendoakan
penulis agar dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
mudah dan lancar.
7. Teman-teman D-3 Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang telah
memberikan dukungan.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas
dukungannya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa Karya Tulis
Ilmiah ini jauh dari sempurna, baik dari segi pembahasannya, cara
pengaturannya, maupun dari segi bahasanya.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca semua.

Jakarta, Juni 2020

Penulis

ii
ABSTRAK

Kesehatan Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun


2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan
ekonomis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
untuk mendapatkan data tingkat pengetahuan masyarakat tentang antibiotik
amoxicillin di Desa Rantau Panjang. Amoksisilin mempunyai spectrum
antibakteri mirip dengan penisilin , tetapi lebih efektif terhadap basil garam
negatif. Resistensi terhadap obat ini sekarang merupakan masalah utama di
klinik karena adanya inaktivasi oleh plasmid yang diperantarai penisilinase.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah analisi deskriptif / gambar dengan
mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data yang spesifik dari partisipan,
menganalisis data secara induktif, dan menafsirkan makna data yang diperoleh.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Analisis
ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang
antibiotik. Berdasarkan penilaian tingkat pengetahuan responden berdasarkan
jenis pekerjaan menunjukan responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik
10% yaitu respondeng dengan jenis pekerjaan sebagai pegawai, yang memiliki
tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19% yaitu responden yang bekrja sebagai
pegawai. Sdangkan yang berpengetahuan kurang sebesar 6% dengan jenis
pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Dan penilaian tingkat pengetahuan
masyarakat Desa Rantau Panjang terhadap antibiotik amoxicillin dari 100
responden, yang berpengetahuan baik 27 orang, berpengetahuan cukup 60
orang dan yang berpengetahuan kurang 13 orang. Dari penelitian ini di
dapatkan kesimpulan bahwa dalam lungkungan pekerjaan dapat menjadikan
seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung.

Kata Kunci : Amoksisilin, Resistensi, Desa Rantau Panjang, Analisis,


Responden.

iii
ABSTRACT

Health According to the Law of the Republic of Indonesia No. 36 of


2009 is a healthy state, both physically, mentally, spiritually and socially
that allows everyone to live productively socially and economically. The
purpose of this study was to determine the level of knowledge and to obtain
data on the level of community knowledge about antibiotic amoxicillin in
Rantau Panjang Village. Amoxicillin has an antibacterial spectrum similar
to penicillin, but is more effective against negative salt bacilli. Resistance to
this drug is now a major problem in clinics due to inactivation by
penicillinase-mediated plasmids. This type of research is descriptive
analysis / drawing by asking questions, collecting specific data from
participants, analyzing data inductively, and interpreting the meaning of the
data obtained. Analysis of the data used in this research is descriptive. Based
on an assessment of the level of knowledge of respondents based on the type
of work shows that respondents have a good level of knowledge of 10%,
namely respondents with the type of work as employees, who have a
sufficient level of knowledge as much as 19%, respondents who work as
employees. While those with less than 6% knowledge of the type of work as
housewives. And an assessment of the level of knowledge of the people of
Rantau Panjang Village on amoxicillin antibiotics from 100 respondents, 27
people who are well-informed, 60 people are quite knowledgeable and 13
people are knowledgeable.

Keywords: Amoxicillin, Resistance, Rantau Panjang Village, Analysis,


Respondents.

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
ABSTRAK................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ................................................................................ 2
D. Manfaat Karya Tulis Ilmiah .............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
A. Penggunaan Antibiotik ...................................................................................... 3
B. Antibiotik Penisilin ............................................................................................ 4
C. Antibiotik Amoxicilin........................................................................................ 5
BAB III TINJAUAN KHUSUS ............................................................................... 8
A. Profil Desa Rantau Panjang .................................................................................. 8
B. Metode Penelitian ............................................................................................. 8
C. Analisis Data.................................................................................................... 10
D. Jadwal Penelitian ............................................................................................. 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 11
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 11
B. Penilaian Tingkat pengetahuan Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 11
C. Penilaian Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Rantau Panjang Tentang
Penggunaan Antibiotik ............................................................................................ 12
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 14

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Contoh Obat Amoxicilin........................................................................ 5

vi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Deskripsi Tentang Antibiotik Amoxicilin ................................................. 5
Table III.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 10
Table IV.1 Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Pekerjaan
.................................................................................................................................. 11
Table IV.2 Hasil Tingkat Pengetahuan Masyarakat................................................. 12

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Pemerintahan Desa Rantau Panjang ...................................... 15
Lampiran 2. Soal kuesioner ...................................................................................... 16
Lampiran 3. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Pelajar ............. 17
Lampiran 4. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Pegawai ........... 18
Lampiran 5. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Wiraswasta...... 19
Lampiran 6. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Wiraswasta...... 20
Lampiran 7. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Ibu
Rumah Tangga (IRT) .............................................................................................. 21
Lampiran 8. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Petani . 22

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis.
Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga
menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa. Obat merupakan bahan
atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnose, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia. Obat berfungsi untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat bahkan untuk menyelamatkan jiwa manusia. (1)
Sebagai masyarakat yang cerdas, penting untuk kita tahu penggunaan
antibiotik yang bijak. Antara lain tidak membeli antibiotik sendiri (tanpa rsep dokter),
tidak menggunakan antibiotik selain infeksi baktri, tidak menyimpan antibiotic di
rumah selain dalam masa pengobatan, tidak memberi antibiotic sisa kepada orang
lain, dan tanyakan kepada apoteker informasi mengenai antibiotik. Jika terjadi
kesalahan dalam penggunaan maka akan mengakibatkan terjadinya resistensi.
Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja
antibiotic atau lebih singkatnya bakteri kebal terhadap efek antibiotik (2)
Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan oleh suatu organisme dan
dapat menghambat pertumbuhan organisme lain. Antibiotik juga dimanfaatkan untuk
bertahan hidup dan menghadapi organisme lain yang mengancam keberadaannya.
Antibiotik ini menunjukkan aktivitas toksisitas selektif dan mungkin berbeda pada
tiap organisme. Sebagian besar antibiotik yang digunakan dalam beberapa decade
terakhir murni berasal dari mikroba.
Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia didalam
organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. spektrum antibakteri atau
mekanisme kegiatannya. Berdasarkan toksisitasnya, antibiotik dibagi dalam 2
kelompok, yaitu antibiotik dengan aktivitas bakteriostatik bersifat menghambat
pertumbuhan mikroba dan aktivitas bakterisida bersifat membinasakan mikroba lain.

1
2

Antibiotik tertentu aktivitasnya dapat ditingkatkan dari bakteriostatik menjadi


bakterisida bila konsentrasinya ditingkatkan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana metode penelitian terkait penggunaan antibiotik amoxicillin golongan
penisilin di desa rantau panjang ?
2. Bagaimana cara menganalisis data yang di peroleh ?
3. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang antibiotik Amoxicillin golongan
Penisilin ?

C. Tujuan Karya Tulis Ilmiah


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap penggunaan
antibiotik amoxicillin golongan penisilin di Desa Rantau Panjang Kecamatan
Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.
2. Tujuan khusus
Untuk mendapatkan data tingkat pengetahuan masyarakat tentang abibiotik
Amoxicilin di Desa Rantau Panjang Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU
Selatan, Sumatera Selatan. Dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat.

D. Manfaat Karya Tulis Ilmiah


1. Bagi Fakultas Farmasi
Dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi untuk mahasiswa/i Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila Program D-3 dalam menyusun laporan Karya
Tulis Ilmiah.
2. Bagi Penulis
Dapat dijadikan bahan pembelajaran dalam menganalisa dan membuat laporan
tertulis mengenai kegiatan yang di lakukan selama PKL maupun
mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliah.
3. Bagi Masyarakat
Dapat mengetahui informasi tentang antibiotik amoxicillin dan mengetahui
penggunaan antibiotik sebagai obat yang dapat mengakibatkan resistensi bila
salah penggunaan dan tanpa pemantauan dari dokter. Serta memberikan
informasi terkait pentingnya kepatuhan masyarakat dalam pemakaian obat
antibiotik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penggunaan Antibiotik
Penggunaan antibiotik secara bijak ialah penggunaan antibiotik yang sesuai
dengan penyebab infeksi dengan rejimen dosis optimal, lama pemberian optimal,
efek samping minimal, dan dampak minimal terhadap munculnya mikroba resisten.
Oleh sebab itu pemberian antibiotik harus disertai dengan upaya menemukan
penyebab infeksi dan pola kepekaannya. Penggunaan antibiotik secara bijak
memerlukan kebijakan pembatasan dalam penerapannya. Antibiotik dibedakan
dalam kelompok antibiotik yang bebas digunakan oleh semua klinisi (non-restricted)
dan antibiotik yang dihemat dan penggunaannya memerlukan persetujuan tim ahli
(restricted dan reserved).
Peresepan antibiotik bertujuan mengatasi penyakit infeksi (terapi) dan
mencegah infeksi pada pasien yang berisiko tinggi untuk mengalami infeksi bekteri
pada tindakan pembedahan (profilaksis bedah) dan beberapa kondisi medis tertentu
(profilaksis medik). Antibiotik tidak diberikan pada penyakit non-infeksi dan
penyakit infeksi yang dapat sembuh sendiri (self-limited) seperti infeksi virus.
Pemilihan jenis antibiotik harus berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi
atau berdasarkan pola mikroba dan pola kepekaan antibiotik, dan diarahkan pada
antibiotik berspektrum sempit untuk mengurangi tekanan seleksi (selection
pressure). Penggunaan antibiotik empiris berspektrum luas masih dibenarkan pada
keadaan tertentu, selanjutnya dilakukan penyesuaian dan evaluasi setelah ada hasil
pemeriksaan mikrobiologi (streamlining atau de-eskalasi).
Pengendalian penggunaan antibiotik dalam upaya mengatasi masalah
resistensi antimikroba dilakukan dengan menetapkan “Kebijakan Penggunaan
Antibiotik di Rumah Sakit”, serta menyusun dan menerapkan “Panduan Penggunaan
Antibiotik Profilaksis dan Terapi”. Dasar penyusunan kebijakan dan panduan
penggunaan antibiotik di rumah sakit mengacu pada:
1. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik
2. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
3. Pola mikroba dan kepekaan antibiotik setempat

3
4

B. Antibiotik Penisilin
1. Mekanisme kerja antibiotik penicillin
Penicillin merupakan kelompok antibiotik betalaktam yang ditemukan
oleh Alexander Fleeming pada tahun1928. Penicillin mempunyai efek
bakterisid pada mikroba yang aktif membelah, sehingga penicillin betalaktam
dapat membunuh bakteri yang sensitif. Penicillin juga mempunyai mekanisme
kerja menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih
pada ikatan penicillin-protein, sehingga menyebabkan penghambatan pada
tahapan akhir transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri,
akibatnya biosintesis dinding sel terhambat dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).
(3)

2. Penggolongan – penggolongan Penicillin


Penggolongan penicillin dibagi dalam beberapa jenis menurut aktivitas
dan resistensinya terhadap laktamase sebagai berikut :
a. Penisilin alamiah: penicillin-V, penisilin-G
b. Penisilin antistafilokokus: metisilin, oksasilin, nafsilin, kloksasilin,
dikloksasilin.
c. Penisilin spectrum-luas: ampisilin dan amoksisilin
d. Penisilin anti-pseudomonas: tikarsilin dan piperasilin, carbenicillin. (3)

3. Efek samping
Berikut adalah efek samping yang ditimbulkan oleh penicillin:
a. Reaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan
reaksi alergi sistemik yang serius.
b. Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut, muntah, diare.
c. Mudah marah, halusinasi, kejang.
d. Pada dosis tinggi dapat terjadi reaksi nefrotoksis dan neurotoksis. (3)
5

C. Antibiotik Amoxicillin
Amoksisilin [ a mox i SIL in ] mempunyai spectrum antibakteri mirip dengan
penisilin , tetapi lebih efektif terhadap basil garam negatif. Karena itu, obat-obat ini
disebut penisilin spektrum luas. Obat ini juga digunakan secara meluas untuk
pengobatan infeksi saluran nafas dan amoksisilin sering digunakan oleh dokter gigi
untuk profilaktik penderita gangguan katup jantung yang mengalami operasi oral
ekstensif. Resistensi terhadap obat ini sekarang merupakan masalah utama di
masyarakat karena adanya inaktivasi oleh plasmid yang diperantarai penisilinase.
[ Catatan : Escherichia coli dan Haemophilus influenza sering kali resisten ].
Pembentukan dengan penghambat β-laktamase seperti asam klavulanat atau
sulbaktam melindungi amoksisilin dari hidrolisis enzimatik dan meningkatkan
spectrum antimikrobanya.
Amoxicillin hanya berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri dan tidak
berdampak pada infeksi virus.(2) Obat ini membunuh bakteri dengan cara
menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Table II.1 Deskripsi Tentang Antibiotik Amoxicillin
Jenis obat Antibiotik Penisilin
Manfaat Mengatasi infeksi akibat bakteri terutama
pada : Sistem pernafasan, THT (Telinga,
Hidung dan Tenggorokan), Sistem
pencernaan, Sistem saluran kemih, Sistem
reproduksi wanita, kulit dan jaringan lunak,
dan infeksi gonore
Pengguna Dewasa dan Anak-anak
Nama lain Amoxicillin, Amox
Bentuk Kapsul, Cairan Oral, Bubuk dan Suntik
obat

Gambar II. 1 Contoh obat Amoxicillin golongan penisilin


berupa sediaan tablet dan cairan oral
6

1. Dosis Amoxicillin
Dokter yang akan menentukan dosis dan lama konsumsi amoxicillin
berdasarkan infeksi yang terjadi, tingkat keparahannya, dan respons tubuh.
Umumnya dosis amoxicillin per hari berkisar antara 500-1500 mg untuk 7-14
hari. Khusus untuk infeksi gonore, 3 gram amoxicillin hanya perlu diminum
sekali. Bagi anak-anak, dosis juga akan berdasarkan berat badan.

2. Efek Samping Amoxicillin


Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:
a. Mual dan muntah
b. Mengalami diare
c. Sakit kepala
d. Ruam
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami ruam, pembengkakan pada wajah
atau mulut, atau kesulitan bernapas. Ini mungkin pertanda Anda alergi terhadap
antibiotik jenis ini. Segera hentikan penggunaan amoxicillin dan pergilah ke rumah
sakit terdekat.
Amoksisilin (amoxicillin) adalah antibiotik dari golongan penisilin yang
umum digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Amoxicillin
mencegah pembentukan dinding luar bakteri sekaligus menghalangi bakteri
untuk membelah diri. Seperti pada umumnya antibiotik, Amoxicillin hanya
efektif mengatasi infeksi bakteri dan tidak menunjukkan efek dalam kasus
infeksi virus atau lainnya.

3. Penggunaan Amoxicillin
Amoxicillin efektif digunakan untuk menyingkirkan berbagai bakteri
seperti Streptococcus, E. coli, Staphylococcus, H. pylori, P. mirabilis, H.
influenzae, N. gonorrhoeae, S. pneumoniae, dll. Daftar penyakit yang
disebabkan bakteri dan dapat disembuhkan dengan bantuan Amoxicillin adalah
sebagai berikut:
a. Amoxicillin amat membantu dalam mengobati infeksi hidung dan infeksi
telinga.
b. Antibiotik ini sangat umum digunakan untuk mengobati infeksi sinus.
Amoxicillin bisa diambil secara oral, secara intravena, atau dapat pula digunakan
sebagai semprot hidung
7

c. Seiring udara yang dihirup melalui hidung menuju paru-paru, maka


infeksi bakteri juga rentan terjadi pada sistem pernapasan seperti paru-
paru dan bronkus. Amoxicillin dikenal ampuh mengobati pneumonia dan
infeksi paru-paru lainnya.
d. Infeksi saluran kemih biasanya terjadi karena serangan bakteri E.coli.
Amoxicillin sangat efektif mencegah pertumbuhan bakteri ini sehingga
membantu menyingkirkan infeksi.
e. Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi kulit yang dapat dengan mudah
diobati dengan Amoxicillin.
f. Infeksi bakteri yang terjadi setelah operasi dapat dicegah dengan
Amoxicillin.
g. Amoxicillin digunakan untuk membunuh bakteri H. pylori yang
bertanggung jawab menyebabkan tukak lambung.
h. Penyakit lyme, gonore, tifus, infeksi ginjal, dan anthrax adalah beberapa
penyakit utama lainnya yang dapat diobati dengan amoxicillin.

4. Kegunaan Obat Amoxicillin


Amoxicillin yang termasuk ke dalam jenis antibiotik penicillin memiliki
manfaat di bawah ini:
Mengatasi infeksi bakteri pada:
a. Sistem pencernaan
b. Sistem pernafasan
c. Sistem reproduksi wanita
d. Sistem saluran kemih
e. Jaringan lunak dan kulit
f. THT atau Telinga Hidung Tenggorokan
g. Infeksi gonore
Amoxicillin bisa dikonsumsi baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Nama
lain dari antibiotik ini adalah Amox dan Amoxicillin. Untuk bentuk obatnya sendiri,
Amoxicillin memiliki beberapa bentuk yaitu cairan minum, kapsul, suntik, dan
Amoxicillin bubuk.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS

A. Profil Desa Rantau Panjang


Rantau Panjang adalah desa di kecamatan Ogan Komering Ulu Selatan,
Sumatera Selatan, Indonesia, penduduk asli Desa Rantau Panjang adalah suku haji
yang merupakan salah satu suku asli yang ada di Kabupaten OKU Selatan.
Kondisi Geografis Desa Rantau Panjang rata-rata memiliki ketinggian 500 – 700M
di atas permukaan laut, total jumlah penduduk didesa ini menurut sensus BPS 2105
berjumlah 2.290 jiwa terbagi atas 1.165 berjenis kelamin laki-laki dan 1.125
penduduk berjenis kelamin perempuan. Pertanian merupakan mata pencaharian
utama penduduk Desa Rantau Panjang, sisanya berprofesi sebagai wiraswasta, PNS,
pegawai swasta dan profesi lainnya.
Didesa ini juga terdapat fasilitas-fasilitas umum, sarana dan prasarana keshatan
dan Pendidikan, tercatat ada 6 fasilitas dan prasarana tersebut yaitu RSUD kab.
OKUS, Gardu Induk PLN kab. OKUS, Kantor BPS kab. OKUS, Kampus Politeknik
Muaradua, Kantor Pengujian Kendaraan Dishub OKUS, Perumahan Villa
Seminung.Susunan pemerintahan Desa Rantau Panjang memiliki 6 Dusun dengan
dipimpin oleh masing-masing Kepala Dusun 6 Orang, 8 Orang Perangkat Desa, 9
Orang BPD dan 1 Kepala Desa.

B. Metode Penelitian
Penelitian/Riset (Research) dalam arti umum adalah proses investigasi yang
dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, bertujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penulis berharap dari penelitian ini
masyarakat Desa Rantau Panjang memperoleh pengetahuan (yang lebih mendalam)
mengenai obat Amixicilin, mengetahui kegunaan dari Obat Amoxicilin dan
menggunakan obat tersebut secara tepat dan bijak.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah analisi deskriptif / gambar
dengan mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data yang spesifik dari partisipan,
menganalisis data secara induktif, dan menafsirkan makna data yang diperoleh.
Pertanyaan yang dikemukakan penulis merupakan pertanyaan terbuka berupa data
dokumentasi.

8
9

Penulis memilih metode penelitian ini karena merupakan suatu penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penggunaan Obat Amoxicilin di
lingkungan masyarakat Desa Rantau Panjang. Serta memiliki tinkat flksibilitas dalam
pengmbangan data yang tinggi dan mengambarkan pandangan masyarakat yang lebih
realistik.
1. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa
Rantai Panjang Dusun 01,02 dan 03 kecamatan Ogan Komering Ulu Selatan,
Sumatera Selatan (4,5). Dengan rumus untuk menentukan sampel yaitu:
N
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑2)
Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi (800)
d2 = Bias/kesalahan yang mungkin terjadi (0,1)
N
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑2)
800
𝑛=
1 + 800(0,1𝑋, 1)
800
𝑛=
801(0,01)
800
𝑛=
8,01
n = 99,875
n = 100 jiwa
sampel penelitian berjumpah 100 orang, dengan sebaran sampel dusun 01
sebanyak 38 orang, dusun 02 sebanyak 35 orang dan dusun 03 sebanyak 27
orang.
10

C. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Analisis
ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang antibiotik.
Penelitian tingkat pengetahuan menggunakan 7 pertanyaan jika jawaban benar diberi
nilai = 1 dan jawaban salah di beri nilai = 0 (4,5). Data yang telah dikumpulkan dari
hasil kuisoner tingkat pengetahuan tersebut dapat dikategorikan dalam kategori baik,
cukup dan kurang.
1. pengetahuan baik: 76% - 100%
2. pengetahuan cukup: 56% - 75%
3. pengetahuan kurang: < 56%

D. Jadwal Penelitian
Table III.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tahap Lamanya Kegiatan
Persiapan 8 Juni 2020 s/d 13 juni Penelaahan pustaka
2020
Pelaksana 15 Juni 2020 s/d 24 Juni Penelitian di Desa
an 2020 Rantau Panjang
Pengumpulan data
penyelesai 25 Juni 2020 s/d 28 Juni Analisis data
an 2020 Penyelesaian laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Rantau Panjang adalah desa di kecamatan Ogan Komering Ulu Selatan,
Sumatera Selatan, Indonesia, penduduk asli Desa Rantau Panjang adalah suku haji
yang merupakan salah satu suku asli yang ada di Kabupaten OKU Selatan. Kondisi
Geografis Desa Rantau Panjang rata-rata memiliki ketinggian 500 – 700M di atas
permukaan laut, total jumlah penduduk didesa ini menurut sensus BPS 2105
berjumlah 2.290 jiwa terbagi atas 1.165 berjenis kelamin laki-laki dan 1.125
penduduk berjenis kelamin perempuan. Pertanian merupakan mata pencaharian
utama penduduk Desa Rantau Panjang, sisanya berprofesi sebagai wiraswasta, PNS,
pegawai swasta dan profesi lainnya. Penelitian dilakukan pada Desa Rantau Panjang
di Dusun 01, 02, dan 03 dengan jumlah jiwa lebih kurang 800 jiwa.

B. Penilaian tingkat pengetahuan responden berdasarkan jenis pekerjaan


Lungkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman
dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Distribusi
penilaian tingkat pengetahuan berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat berdasarkan
table betikut:
Table IV.1 Distribusi penilaian tingkat pengetahuan berdasarkan jenis pekerjaan di Desa Rantau
Panjang Dusun 01, 02, dan 03
No Jenis Jumlah Pengetahuan
Pekerjaan
N % Baik % Cukup % Kurang %
1 Ibu Rumah 24 24% 7 7% 11 11% 6 6%
Tangga

2 Petani 21 21% 3 3% 14 14% 4 4%


3 Wiraswasta 14 14% 5 5% 9 9% 0 0%
4 Pegawai 29 29% 10 10% 19 19% 0 0%
5 pelajar 12 12% 2 2% 7 7% 3 3%
Jumlah 100 100% 27 27% 60 60% 13 13%
Dari table diatas menunjukan responden yang memliki tingkat pengtahuan baik
10% yaitu responden dengan jenis pekerjaan sebagai pegawai, responden yang
memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar 19% yaitu responden yang memiliki
pekerjaan sebagai pegawai. Sedangkan responden yang berpengetahuan kurang

11
12

sebesar 6% dengan jenis pekerjaan ibu rumah tangga (IRT). Hal ini dikarnakan
responden yang bekerja sebagai wiraswasta dan pelajar memilki jumlah responden
sedikit yang tidak setara dengan jumlah responden yang bekerja sebagai pegawai (4).

C. Penilaian tingkat pengetahuan masyarakat Desa Rantau Panjang tentang


penggunaan abtibiotik.
Penilaian ini adalah rekap secara keseluruhan dari data primer penelitian yang
dilakukan di Desa Rantau Panjang Dusun 01, 02 dan 03. Penilaian tingkat
pengetahuan masyarakat Desa Rantau Panjang tentang penggunaan antibiotic dapat
dilihat pada table berikut:
Table IV.2 Hasil tingkat pengetahuan masyarakat Desa Rantau Panjang Dusun 01, 02 dan 03
Keterangan Jumlah Tingkat Pengetahuan
N % Baik % Cukup % Kurang %
Responden 100 100% 27 27% 60 60% 13 13%
Dari table diatas menggambarkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Desa
Rantau Panjang terhadap penggunaan antibiotic amoxicillin daari 100 responden,
yang berpengetahuan baik 27 orang, berpengetahuan cukup 60 orang dan yang
berpengetahuan kurang 13 orang.
Setelah dilakukan penelitian di Desa Rantau Panjang diketahui ada masyarakat
yang tidak mengetahui apa itu obat antibiotik amoxicilin, cara minum antibiotik
Amoksisilin yang harus dihabiskan walaupun penyakit sudah sembuh. Ada yang
mengatakan antibiotik dikonsumsi sama seperti obat yang lain dan tidak perlu
dihabiskan apabila penyakit sudah sembuh. Ada juga yang apabila mengalami
demam dan merasa nyeri sering menggunakan Amoksisilin yang menurut masyrakat
setempat dapat meringankan penyakit dalam hal ini demam dan nyeri (4).
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasrkan penelitian ini penulis melaksanakan penelitian dengan metode
analisi deskriptif / gambar dengan mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data yang
spesifik dari responden terkait penggunaan antibiotik amoxicillin di Desa Rantau
Panjang, serta menganalisis data secara induktif dan menafsirkan hasil data yang
diperoleh dengan cara distribusi penilaian tingkat pengetahuan masyarakat
berdasarkan jenis pekerjaannya.
Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Digunakan
untuk mengetahui tentang pengetahuan masyarakat tentang antibiotik amoxicillin
dengan cara memberikan kuesioner kepada responden dan hasil dari jawban tersebut
di akumulasikan berdasarkan kategori tingkat pengetahuan masyarakat Desa Rantau
Panjang.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian terhadap tingkat pengetahuan
masyarakat tentang penggunaan antibiotik amoxocilin di Desa Rantau Panjang
Dusun 01, 02 dan 03 kecamatan Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan
adalah masyarakat yang berpengetahuan baik 27%, berpengetahuan cukup 60%, dan
yang berpengetahuan kurang 13%.

B. Saran
1. Diharapkan tenaga kesehatan atau instansi terkait dapat member penyuluhan
kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang tepat, terutama tentang
pengetahuan masyarakat bahwa antibiotik merupakan golongan obat keras yang
harus dibeli dengan resep dokter.
2. Untuk peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi
pendahuluan untuk mengembangkan penelitian dengan topik yang sama,
terutama untuk menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku penggunaan antibiotik dimasyarakat selain tingkat
pengetahuan.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 36.


Tentang Kesehatan : Jakarta.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Umum Pengunaan
Antibiotk : Jakarta.
3. Saputra, Andra D. 2013, Penisilin Bekerja Pada Dinding Sel Bakteri. Fakultas
Farmasi: Universitas Jember.
4. Riberu, vinsensius.2018, Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan
Antibiotik. Poltekes Kemenkes Kupang : Kupang
5. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka
Cipta : Jakarta.

14
LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Pemerintahan Desa Rantau Panjang

15
16

Lampiran 2. Soal kuesioner


17

Lampiran 3. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis


Pekerjaan Sebagai Pelajar
18

Lampiran 4. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis


Pekerjaan Sebagai Pegawai
19

Lampiran 5. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis


Pekerjaan Sebagai Wiraswasta
20

Lampiran 6. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis


Pekerjaan Sebagai Wiraswasta
21

Lampiran 7. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis


Pekerjaan Sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT)
22

Lampiran 8. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis


Pekerjaan Sebagai Petani

Anda mungkin juga menyukai