FAKULTAS FARMASI
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH:
JAKARTA
2020
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAN DIPLOMA TIGA
Disahkan Oleh :
Disetujui Oleh:
Tanggal: …………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat, karunia, serta kemudahan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun Karya Tulis
Ilmiah ini dengan baik. Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIK
AMOXICILLIN GOLONGAN PENISILIN” ditulis untuk memenuhi
persyaratan dalam mendapatkan gelar Ahli Madya Farmasi pada Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis
dapatkan pada saat kuliah di Fakultas Farmasi yang merupakan salah satu
pengetahuan tentang penggunaan obat antibiotik yang sesuai dan tepat
sasaran dalam Program Studi Diploma 3. Selama menyelesaikan penyusun
Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan membimbing penulis selama pelaksanaan praktek kerja lapangan dan
penyusun Karya Tulis Ilmiah, adapun pihak yang terkait antara lain sebagai
berikut :
i
5. i Universitas Pancasila yang telah membantu penulis selama masa
perkuliahan.
6. Kedua orang tua dan keluarga yang telah mendukung dan mendoakan
penulis agar dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
mudah dan lancar.
7. Teman-teman D-3 Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang telah
memberikan dukungan.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas
dukungannya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa Karya Tulis
Ilmiah ini jauh dari sempurna, baik dari segi pembahasannya, cara
pengaturannya, maupun dari segi bahasanya.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca semua.
Penulis
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
ABSTRAK................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................viii
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Contoh Obat Amoxicilin........................................................................ 5
vi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Deskripsi Tentang Antibiotik Amoxicilin ................................................. 5
Table III.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 10
Table IV.1 Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Pekerjaan
.................................................................................................................................. 11
Table IV.2 Hasil Tingkat Pengetahuan Masyarakat................................................. 12
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Pemerintahan Desa Rantau Panjang ...................................... 15
Lampiran 2. Soal kuesioner ...................................................................................... 16
Lampiran 3. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Pelajar ............. 17
Lampiran 4. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Pegawai ........... 18
Lampiran 5. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Wiraswasta...... 19
Lampiran 6. Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Wiraswasta...... 20
Lampiran 7. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Ibu
Rumah Tangga (IRT) .............................................................................................. 21
Lampiran 8. Contoh Jawaban Kuesioner Dengan Jenis Pekerjaan Sebagai Petani . 22
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis.
Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga
menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa. Obat merupakan bahan
atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnose, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia. Obat berfungsi untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat bahkan untuk menyelamatkan jiwa manusia. (1)
Sebagai masyarakat yang cerdas, penting untuk kita tahu penggunaan
antibiotik yang bijak. Antara lain tidak membeli antibiotik sendiri (tanpa rsep dokter),
tidak menggunakan antibiotik selain infeksi baktri, tidak menyimpan antibiotic di
rumah selain dalam masa pengobatan, tidak memberi antibiotic sisa kepada orang
lain, dan tanyakan kepada apoteker informasi mengenai antibiotik. Jika terjadi
kesalahan dalam penggunaan maka akan mengakibatkan terjadinya resistensi.
Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja
antibiotic atau lebih singkatnya bakteri kebal terhadap efek antibiotik (2)
Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan oleh suatu organisme dan
dapat menghambat pertumbuhan organisme lain. Antibiotik juga dimanfaatkan untuk
bertahan hidup dan menghadapi organisme lain yang mengancam keberadaannya.
Antibiotik ini menunjukkan aktivitas toksisitas selektif dan mungkin berbeda pada
tiap organisme. Sebagian besar antibiotik yang digunakan dalam beberapa decade
terakhir murni berasal dari mikroba.
Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia didalam
organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. spektrum antibakteri atau
mekanisme kegiatannya. Berdasarkan toksisitasnya, antibiotik dibagi dalam 2
kelompok, yaitu antibiotik dengan aktivitas bakteriostatik bersifat menghambat
pertumbuhan mikroba dan aktivitas bakterisida bersifat membinasakan mikroba lain.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana metode penelitian terkait penggunaan antibiotik amoxicillin golongan
penisilin di desa rantau panjang ?
2. Bagaimana cara menganalisis data yang di peroleh ?
3. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang antibiotik Amoxicillin golongan
Penisilin ?
A. Penggunaan Antibiotik
Penggunaan antibiotik secara bijak ialah penggunaan antibiotik yang sesuai
dengan penyebab infeksi dengan rejimen dosis optimal, lama pemberian optimal,
efek samping minimal, dan dampak minimal terhadap munculnya mikroba resisten.
Oleh sebab itu pemberian antibiotik harus disertai dengan upaya menemukan
penyebab infeksi dan pola kepekaannya. Penggunaan antibiotik secara bijak
memerlukan kebijakan pembatasan dalam penerapannya. Antibiotik dibedakan
dalam kelompok antibiotik yang bebas digunakan oleh semua klinisi (non-restricted)
dan antibiotik yang dihemat dan penggunaannya memerlukan persetujuan tim ahli
(restricted dan reserved).
Peresepan antibiotik bertujuan mengatasi penyakit infeksi (terapi) dan
mencegah infeksi pada pasien yang berisiko tinggi untuk mengalami infeksi bekteri
pada tindakan pembedahan (profilaksis bedah) dan beberapa kondisi medis tertentu
(profilaksis medik). Antibiotik tidak diberikan pada penyakit non-infeksi dan
penyakit infeksi yang dapat sembuh sendiri (self-limited) seperti infeksi virus.
Pemilihan jenis antibiotik harus berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi
atau berdasarkan pola mikroba dan pola kepekaan antibiotik, dan diarahkan pada
antibiotik berspektrum sempit untuk mengurangi tekanan seleksi (selection
pressure). Penggunaan antibiotik empiris berspektrum luas masih dibenarkan pada
keadaan tertentu, selanjutnya dilakukan penyesuaian dan evaluasi setelah ada hasil
pemeriksaan mikrobiologi (streamlining atau de-eskalasi).
Pengendalian penggunaan antibiotik dalam upaya mengatasi masalah
resistensi antimikroba dilakukan dengan menetapkan “Kebijakan Penggunaan
Antibiotik di Rumah Sakit”, serta menyusun dan menerapkan “Panduan Penggunaan
Antibiotik Profilaksis dan Terapi”. Dasar penyusunan kebijakan dan panduan
penggunaan antibiotik di rumah sakit mengacu pada:
1. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik
2. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
3. Pola mikroba dan kepekaan antibiotik setempat
3
4
B. Antibiotik Penisilin
1. Mekanisme kerja antibiotik penicillin
Penicillin merupakan kelompok antibiotik betalaktam yang ditemukan
oleh Alexander Fleeming pada tahun1928. Penicillin mempunyai efek
bakterisid pada mikroba yang aktif membelah, sehingga penicillin betalaktam
dapat membunuh bakteri yang sensitif. Penicillin juga mempunyai mekanisme
kerja menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih
pada ikatan penicillin-protein, sehingga menyebabkan penghambatan pada
tahapan akhir transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri,
akibatnya biosintesis dinding sel terhambat dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).
(3)
3. Efek samping
Berikut adalah efek samping yang ditimbulkan oleh penicillin:
a. Reaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan
reaksi alergi sistemik yang serius.
b. Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut, muntah, diare.
c. Mudah marah, halusinasi, kejang.
d. Pada dosis tinggi dapat terjadi reaksi nefrotoksis dan neurotoksis. (3)
5
C. Antibiotik Amoxicillin
Amoksisilin [ a mox i SIL in ] mempunyai spectrum antibakteri mirip dengan
penisilin , tetapi lebih efektif terhadap basil garam negatif. Karena itu, obat-obat ini
disebut penisilin spektrum luas. Obat ini juga digunakan secara meluas untuk
pengobatan infeksi saluran nafas dan amoksisilin sering digunakan oleh dokter gigi
untuk profilaktik penderita gangguan katup jantung yang mengalami operasi oral
ekstensif. Resistensi terhadap obat ini sekarang merupakan masalah utama di
masyarakat karena adanya inaktivasi oleh plasmid yang diperantarai penisilinase.
[ Catatan : Escherichia coli dan Haemophilus influenza sering kali resisten ].
Pembentukan dengan penghambat β-laktamase seperti asam klavulanat atau
sulbaktam melindungi amoksisilin dari hidrolisis enzimatik dan meningkatkan
spectrum antimikrobanya.
Amoxicillin hanya berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri dan tidak
berdampak pada infeksi virus.(2) Obat ini membunuh bakteri dengan cara
menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Table II.1 Deskripsi Tentang Antibiotik Amoxicillin
Jenis obat Antibiotik Penisilin
Manfaat Mengatasi infeksi akibat bakteri terutama
pada : Sistem pernafasan, THT (Telinga,
Hidung dan Tenggorokan), Sistem
pencernaan, Sistem saluran kemih, Sistem
reproduksi wanita, kulit dan jaringan lunak,
dan infeksi gonore
Pengguna Dewasa dan Anak-anak
Nama lain Amoxicillin, Amox
Bentuk Kapsul, Cairan Oral, Bubuk dan Suntik
obat
1. Dosis Amoxicillin
Dokter yang akan menentukan dosis dan lama konsumsi amoxicillin
berdasarkan infeksi yang terjadi, tingkat keparahannya, dan respons tubuh.
Umumnya dosis amoxicillin per hari berkisar antara 500-1500 mg untuk 7-14
hari. Khusus untuk infeksi gonore, 3 gram amoxicillin hanya perlu diminum
sekali. Bagi anak-anak, dosis juga akan berdasarkan berat badan.
3. Penggunaan Amoxicillin
Amoxicillin efektif digunakan untuk menyingkirkan berbagai bakteri
seperti Streptococcus, E. coli, Staphylococcus, H. pylori, P. mirabilis, H.
influenzae, N. gonorrhoeae, S. pneumoniae, dll. Daftar penyakit yang
disebabkan bakteri dan dapat disembuhkan dengan bantuan Amoxicillin adalah
sebagai berikut:
a. Amoxicillin amat membantu dalam mengobati infeksi hidung dan infeksi
telinga.
b. Antibiotik ini sangat umum digunakan untuk mengobati infeksi sinus.
Amoxicillin bisa diambil secara oral, secara intravena, atau dapat pula digunakan
sebagai semprot hidung
7
B. Metode Penelitian
Penelitian/Riset (Research) dalam arti umum adalah proses investigasi yang
dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, bertujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penulis berharap dari penelitian ini
masyarakat Desa Rantau Panjang memperoleh pengetahuan (yang lebih mendalam)
mengenai obat Amixicilin, mengetahui kegunaan dari Obat Amoxicilin dan
menggunakan obat tersebut secara tepat dan bijak.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah analisi deskriptif / gambar
dengan mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data yang spesifik dari partisipan,
menganalisis data secara induktif, dan menafsirkan makna data yang diperoleh.
Pertanyaan yang dikemukakan penulis merupakan pertanyaan terbuka berupa data
dokumentasi.
8
9
Penulis memilih metode penelitian ini karena merupakan suatu penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penggunaan Obat Amoxicilin di
lingkungan masyarakat Desa Rantau Panjang. Serta memiliki tinkat flksibilitas dalam
pengmbangan data yang tinggi dan mengambarkan pandangan masyarakat yang lebih
realistik.
1. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa
Rantai Panjang Dusun 01,02 dan 03 kecamatan Ogan Komering Ulu Selatan,
Sumatera Selatan (4,5). Dengan rumus untuk menentukan sampel yaitu:
N
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑2)
Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi (800)
d2 = Bias/kesalahan yang mungkin terjadi (0,1)
N
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑2)
800
𝑛=
1 + 800(0,1𝑋, 1)
800
𝑛=
801(0,01)
800
𝑛=
8,01
n = 99,875
n = 100 jiwa
sampel penelitian berjumpah 100 orang, dengan sebaran sampel dusun 01
sebanyak 38 orang, dusun 02 sebanyak 35 orang dan dusun 03 sebanyak 27
orang.
10
C. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Analisis
ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang antibiotik.
Penelitian tingkat pengetahuan menggunakan 7 pertanyaan jika jawaban benar diberi
nilai = 1 dan jawaban salah di beri nilai = 0 (4,5). Data yang telah dikumpulkan dari
hasil kuisoner tingkat pengetahuan tersebut dapat dikategorikan dalam kategori baik,
cukup dan kurang.
1. pengetahuan baik: 76% - 100%
2. pengetahuan cukup: 56% - 75%
3. pengetahuan kurang: < 56%
D. Jadwal Penelitian
Table III.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tahap Lamanya Kegiatan
Persiapan 8 Juni 2020 s/d 13 juni Penelaahan pustaka
2020
Pelaksana 15 Juni 2020 s/d 24 Juni Penelitian di Desa
an 2020 Rantau Panjang
Pengumpulan data
penyelesai 25 Juni 2020 s/d 28 Juni Analisis data
an 2020 Penyelesaian laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
12
sebesar 6% dengan jenis pekerjaan ibu rumah tangga (IRT). Hal ini dikarnakan
responden yang bekerja sebagai wiraswasta dan pelajar memilki jumlah responden
sedikit yang tidak setara dengan jumlah responden yang bekerja sebagai pegawai (4).
A. Kesimpulan
Berdasrkan penelitian ini penulis melaksanakan penelitian dengan metode
analisi deskriptif / gambar dengan mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data yang
spesifik dari responden terkait penggunaan antibiotik amoxicillin di Desa Rantau
Panjang, serta menganalisis data secara induktif dan menafsirkan hasil data yang
diperoleh dengan cara distribusi penilaian tingkat pengetahuan masyarakat
berdasarkan jenis pekerjaannya.
Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Digunakan
untuk mengetahui tentang pengetahuan masyarakat tentang antibiotik amoxicillin
dengan cara memberikan kuesioner kepada responden dan hasil dari jawban tersebut
di akumulasikan berdasarkan kategori tingkat pengetahuan masyarakat Desa Rantau
Panjang.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian terhadap tingkat pengetahuan
masyarakat tentang penggunaan antibiotik amoxocilin di Desa Rantau Panjang
Dusun 01, 02 dan 03 kecamatan Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan
adalah masyarakat yang berpengetahuan baik 27%, berpengetahuan cukup 60%, dan
yang berpengetahuan kurang 13%.
B. Saran
1. Diharapkan tenaga kesehatan atau instansi terkait dapat member penyuluhan
kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang tepat, terutama tentang
pengetahuan masyarakat bahwa antibiotik merupakan golongan obat keras yang
harus dibeli dengan resep dokter.
2. Untuk peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi
pendahuluan untuk mengembangkan penelitian dengan topik yang sama,
terutama untuk menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku penggunaan antibiotik dimasyarakat selain tingkat
pengetahuan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
16