0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
163 tayangan6 halaman
Terjadi kesalahan penggunaan obat pada pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala dan penglihatan kabur. Dokter menulis resep untuk salep Gentamicin tanpa menentukan apakah untuk kulit atau mata. Apoteker hanya menyarankan mengoleskan di daerah sakit sehingga pasien mengoleskannya pada mata dan mengalami sakit. Kesalahan ini disebabkan resep yang ambigu dan apoteker yang kurang memeriksa kel
Terjadi kesalahan penggunaan obat pada pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala dan penglihatan kabur. Dokter menulis resep untuk salep Gentamicin tanpa menentukan apakah untuk kulit atau mata. Apoteker hanya menyarankan mengoleskan di daerah sakit sehingga pasien mengoleskannya pada mata dan mengalami sakit. Kesalahan ini disebabkan resep yang ambigu dan apoteker yang kurang memeriksa kel
Terjadi kesalahan penggunaan obat pada pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala dan penglihatan kabur. Dokter menulis resep untuk salep Gentamicin tanpa menentukan apakah untuk kulit atau mata. Apoteker hanya menyarankan mengoleskan di daerah sakit sehingga pasien mengoleskannya pada mata dan mengalami sakit. Kesalahan ini disebabkan resep yang ambigu dan apoteker yang kurang memeriksa kel
keluhan penglihatan kabur dan sakit kepala, ketika dipuskesmas beliau diperi ksa seorang dokter yang baru bertugas beberapa pekan di puskesmas tersebut. Dokter meresepkan Gentamisin ointment salep kulit untuk keluhannya. Kemudian pasien menebus obat diinstalasi farmasi puskesmas tersebut dan berdasarkan tulisan diresep AA yang bertugas menganjurkan untuk dioleskan pada bagian yang sakit, kemud ian pasien mengoleskan salep tersebut pada matanya dan setelah menggunakan obat tersebut pasien menjerit kesakitan dan harus dilarikan ke IGD Ilustrasi resep Permasalahan
Pada kasus medication error diatas, yaitu pasien yang seharusnya menerimaobat
salep mata, ternyata mendapatkan salep untuk kulit. Pada resep, tidak ditulis secara spesifik jenis salepnya, apakah untuk mata atau kulit, selain itu pada aturan pakai (Signa), hanya dituliskan ”applic loc dol (oleskan pada daerah yang sakit) ,karena salep Gentamicin selain untuk kulit, ternyata ada juga yang sediaannya untuk infeksi pada mata sehingga AA yang bertugas hanya menganjurkan pemakaian yang tertulis di resep tanpa mengassesment atau mempertanyakan keluhan pasien dibagian mana. Jadi, pada kasus diatas AA lalai dalam mengiliminir kesalahan penulisan dari dokter dan ironisnya itu terjadi masih di satu tempat yaitu puskesmas Penyelesaian
Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat dilakukan langkah-
langkah berikut dalam menangani masalah tersebut yaitu : • Ketika menerima resep yang ambigu baik signa maupun yang lainnya AA yang bertugas seharusnya mengkonfirmasi kepada dokter ditempat itu, namun karena AA kurang peka terhadap masalah sehingga hal sepele tersebut diabaikan dan berakibat fatal bagi pasien tersebu • Resep yang diterima AA seharusnya diassesment terlebih dahulu apabila terlihat kegejanggalan sehingga dapat diketahui apakah resep yang diberikan sesuai dengan keluhan yang diderita pasien tersebut • KIE menjadi filter terakhir untuk mengeliminasi kesalahan resep tersebut, ketika KIEyang diberikan AA tidak sesuai dengan keluhan pasien maka pasien atau AA akan melakukan klarifikasi dan memperbaiki kesalahan tersebut