Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ILMU UKUR TANAH

POLIGON TERTUTUP

OLEH :

Nama : FEBRIANUS B. TANDI


Nim : 1923715907
Kelas : III TPJJ A
Semester :3
Prodi : Teknik Perancangan Jalan Dan Jembatan
Jurusan : Teknik Sipil

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya laporan yang
berjudul ‘Poligon Tertutup’ telah selesai tepat pada waktunya. Tak lupa juga kami memberi
terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini berisikan rangkuman praktikum poligon tertutup pada mata kuliah Ilmu
Ukur Tanah semster 3.
Adapun kekurangannya mohon diberi saran yang membangun demi kesempurnaan
laporan ini.

Sabtu, 30 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 JOB : PENGUKURAN POLIGON TERTUTUP............................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................3
2.1 Dasar Teori.......................................................................................................................3
2.2 Tujuan..............................................................................................................................3
2.3 Keselamatan Kerja...........................................................................................................3
2.4 Alat Yang Digunakan.......................................................................................................4
2.5 Langkah Kerja..................................................................................................................5
2.6 Langkah Perhitungan.......................................................................................................6
2.7 Langkah Ploting...............................................................................................................9
2.8 Hasil Pengukuran...........................................................................................................13
2.9 Gambar Pengukuran.......................................................................................................14
BAB 3.......................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................................15
LAMPIRAN.............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesiyang mempelajari cara-cara
pengukuran di permukaan bumi dan dibawah tanah untuk menentukan posisi terkait atau
absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau dibawahnya, dalam memenuhi
kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah. Ilmu ukur tanah
juga dapat disebut plan surveyingyaitu ilmu yang mempelajari cara menyajikan bentuk
permukaan bumi baik unsur manusia (mencakup seni dan teknologi) diatas permukaan
yang dianggap datar.

1.2 JOB : PENGUKURAN POLIGON TERTUTUP


METODE SUDUT DALAM

 LOKASI : GEDUNG AKUNTANSI

 WAKTU : 7 JANUARI 2021

 DIUKUR OLEH : - ALDI L. DOPONG


- BENIQNO A. BANAMTUAN
- FEBRIANUS B. TANDI
- FREANDY PELLONDOU
- MARINI R.I MBUIK
- MARSELINO B. BOLIN

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori

Poligon berasal dari kata poli yang artinya banyak dan gonos artinya sudut, jadi
polygon artinya banyak sudut. Dalam ilmu ukur tanah poligon dipahami sebagai
rangkaian titik-titik berurutan yang terhubung oleh garis lurus, guna menentukan posisi
horizontal dari sejumlah titik di lapangan, sehingga membentuk suatu kerangka dasar
pemetaan. Poligon tertutup adalah rangkaian titik-titik di mana pengukuran titik awal
dan titik akhirnya sama, artinya rangkaian pengukuran yang dilakukan kembali ke titik
mula-mula. Poligon merupakan model yang paling banyak digunakan di lapangan di
samping hasil pengukurannya juga cukup terkontrol.

2.2 Tujuan

Tujuan setelah melaksanakan praktek pembuatan profil memanjang dan melintang


di lapangan mahasiswa mampu :
 Untuk memberikan pemahaman terhadap mahasiswa tentang pengukuran
polygon tertutup.
 Agar mahasiswa mampu dan terampil dalam menggunakan alat Theodolit
sesuai dengan prosedur.
 Agar mahasiswa mengetahui cara poligon di mana serangkaian garis lurus
yang menghubungkan titik-titik yang terletak di permukaan bumi.

2.3 Keselamatan Kerja

 Menggunakan pakaian praktek.


 Mengikuti arahan dan petunjuk dari dosen pembimbing.
 Gunakan alat sesuai kegunaannya.
 Menjaga alat.
 Fokuskan perhatian pada pengukuran.

2
2.4 Alat Yang Digunakan

 Theodolit

 Tripod

 Rambu Ukur

 Kompas

 Meteran

 Payung

 Alat Tulis

3
2.5 Langkah Kerja

1. Mensurvey lokasi dan menentukan titik patokan berdirinya pesawat ukur theodolit

GEDUNG AKUNTANSI

2. Merangkai alat pastikan theodolit berdiri di permukaan yang solid


3. Pastikan theodolit berdiri stabil dan rata
4. Arahkan theodolit ke utara menggunakan bantuan kompas
5. Set 0 menghadap utara
6. Dirikan rambu ukur di titik P1 dan arahkan theodolit ke rambu ukur
7. Baca benang rambu dan tulis
8. Tulis sudut horisontal dan vertikal
9. Kemudian, dirikan rambu ukur di P2 dan keker menggunakan theodolit
10. Baca benang rambu dan tulis
11. Tulis sudut horisontal dan vertikal
12. Lalu, dirikan rambu ke detail yang diperlukan
13. Ubah posisi theodolit dari biasa ke luar biasa
14. Dirikan rambu ukur di titik P11 dan arahkan theodolit ke rambu ukur
15. Baca benang rambu dan tulis
16. Tulis sudut horisontal dan vertikal
17. Kemudian, dirikan rambu ukur di P2 dan keker menggunakan theodolit
18. Baca benang rambu dan tulis
19. Tulis sudut horisontal dan vertikal luar biasa
20. Setelah itu, pindahkan theodolit ke P2
21. Set 0 menghadap P1
22. Kemudian, dirikan rambu ukur di P3 dan keker menggunakan theodolit
23. Baca benang rambu dan tulis
24. Tulis sudut horisontal dan vertikal
25. Kemudian, dirikan rambu ukur di P1 dan keker menggunakan theodolit
26. Baca benang rambu dan tulis
27. Tulis sudut horisontal dan vertikal
28. Lalu, dirikan rambu ke detail yang diperlukan
29. Ubah posisi theodolit dari biasa ke luar biasa
30. Dirikan rambu ukur di titik P3 dan arahkan theodolit ke rambu ukur
31. Baca benang rambu dan tulis
32. Tulis sudut horisontal dan vertikal

4
33. Kemudian, dirikan rambu ukur di P1 dan keker menggunakan theodolit
34. Baca benang rambu dan tulis
35. Tulis sudut horisontal dan vertikal luar biasa
36. Lakukan langkah tersebut sampai pada titik terakhir
37. Set 0 di titik sebelumnya dan ukur

2.6 Langkah Perhitungan

1. Mengoreksi benang atas :


BA = 2x BT – BB

2. Mengoreksi benang tengah :


BT = BA + BB
2
3. Menghitung benang bawah :
BB = 2 x BT – BA

4. Mengkonveri DMS (Degree Minute Second) ke DD (Degree Decimal)


D + M/60 + S/3600
=D+(M/60)+(S/3600)

5. Menghitung sudut β (Biasa dan Luar Biasa)


Sudut Depan – Sudut Belakang

6. Menghitung sudut β rata-rata


β Biasa + Luar biasa/2
=AVERAGE(β Biasa; β Luar Biasa)

7. Menghitung sudut β persyaratan dan koreksinya


 Untuk Sudut Luar Sβ=(n+2)x180
 Untuk Sudut Dalam Sβ= (n-2)x 180
8. Menghitung sudut azimuth (α)
 Azimuth titik pertama telah diketahui yaitu derajat dari utara ke P1
 Azimuth titik kedua dan seterusnya adalah

5
α2 = α1 + β2-180

9. Menghitung sudut helling (h)


90-DD sudut Vertikal

10. Menghitung jarak (d)


d = 100 x (BA-BB) x Cos2h
=100*(BA-BB)*(COS(RADIANS(h)))^2

11. Jumlah kan semua jarak Sd

12. Menghitung Δx
d sin α
=d*SIN(RADIANS(α))

13. Jumlahkan semua Δx menjadi fx

14. Menghitung koreksi Δx


(d/Sd) x -fx

15. Hitung Δx terkoreksi


Δx + koreksi

16. Menghitung Δy
d cos α
=d*COS(RADIANS(α))

17. Jumlahkan semua Δy menjadi fy

18. Menghitung koreksi Δy


(d/Sd) x -fy

6
19. Hitung Δy terkoreksi
Δy + koreksi

20. Menghitung Δz (beda tinggi)


Jarak(d) xtanh+TinggiPesawat–Benang Tengah
=d*TAN(RADIANS(h)+Tinggi Pesawat-BT)

21. Menjumlahkan Δz menjadi fz

22. Menghitung koreksi Δz


(d/Sd) x -fz

23. Hitung Δz terkoreksi


Δz + koreksi

24. Menghitung kordinat Absis (x)


 Untuk x P1 tentukan dengan kordinat awal
 Untuk
 x P2 dan seterusnya
x kordinat sebelumnya + Terkoreksi Δx

25. Mengitung kordinat Ordinat (y)


 Untuk y P1 tentukan dengan kordinat awal
 Untuk y P2 dan seterusnya
y kordinat sebelumnya + Terkoreksi Δy
26. Menghitung Elevasi (z)
 Untuk z P1 tentukan dengan kordinat awal
 Untuk z P2 dan seterusnya
z kordinat sebelumnya + Terkoreksi Δz

7
2.7 Langkah Ploting

1. Melakukan ploting dengan format PENZD


P = Point Number
E = Easting (Timur dan Barat) / Kordinat X (Absis)
N = Northing (Utara dan Selatan) / Kordinat Y (Ordinat)
Z = Elevasi / Kordinat Z
D = Description (Keterangan)
2. Buat sheet baru pada excel bernama PENZD dan lakukan pengelompokan sesuai
kriteria pada (1).
3. Buka Notepad.
4. Copy semua tabel dan kolom di sheet PENZD dan paste-kan ke Notepad.
5. Save file tersebut menjadi file berformat .txt.
6. Buka software CIVIL3D METRIC.
7. Pada bagian TOOLSPACE, klik kanan pada Point dan klik Create Points.

8. Setelah muncul tabel create points, klik pada Import Points.

9. Muncul tabel baru dan klik pada tanda + Add files.

8
10. Pilih file .txt yang telah dibuat tadi dan open.
11. Kemudian pilih format PENZD.

12. Centang Add Points to Point Group. Klik pada simbol di bagian kanan dan beri nama
Point Group sesuai yang diinginkan. Setelah itu klik OK.

13. Kemudian ubah ukuran Points Style dan Point Label Style.

9
14. Pada bagian TOOLSPACE, klik pada Point Group dan pilihlah Point Group sesuai
yang telah dibikin tadi, klik kanan dan klik Properties.

15. Untuk mengedit Point Style. Klik gambar pensil pada Poin Style.

16. Silahkan ubah bentuk tanda dan ukuran tanda sesuai yang diinginkan.

17. Untuk mengedit Point Label Style. Klik gambar pensil pada Poin label Style.

18. Ubah Point Description (Keterangan), Point Number (Nomor Poin), dan Point
Elevation. Sesuai yang diinginkan.

10
19. Sambung titik P dan D menggunakan Line

20. Buatlah Kop gambar

11
2.8 Hasil Pengukuran

12
2.9 Gambar Pengukuran

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengukuran poligon tertutup merupakan salah satu metode pengukuran untuk


mengukura luas dan bentuk suatu area yang ingin di ketahui. Dalam proses pengukuran
diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Dalam praktek ini mahasiswa dapat mengetahui cara pengukuran yang baik dan
benar, dan juga dapat mengetahui kesalahan apa saja yang dapat terjadi, baik itu pada
tahap pengukuran maupun tahap perhitungan

3.2 Saran

Dalam kegiatan praktek sebaiknya mahasiswa diberi pengawasan langsung agar


pengukuran dapat berjalan lancar dan efisien

14
LAMPIRAN

15
DAFTAR PUSTAKA

https://drive.google.com/file/d/1bT_7oh26c0r_jSd0ZnWBb0uzrVmSkPHE/view?
usp=sharing
Langkah Perhitungan Poligon (Yacob Viktor Hayer, S ST, M. Eng)

16

Anda mungkin juga menyukai