Anda di halaman 1dari 5

Productivity, Vol. 2 No.

4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Dampak Pandemi Covid-19 bagi Usaha Rumah Makan Selera Laut


Riko Alvero Manutur
Joanne V. Mangindaan
Danny D.S. Mukuan

Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi
Email: rikoalveromanutur@gmail.com

Abstract. This study aims to determine the Impact of the Covid-19 Pandemic for the Seafood Taste Restaurant
Business. In this study using a qualitative research approach, where the formulation of the problem in this
study is how the Impact of the Covid-19 Pandemic for the Taste Laut Restaurant, with the informants in this
study as many as five people, namely the manager of the seafood restaurant, the employees of the seafood
restaurant and consumers. as many as three people. To analyze various phenomena in the field, the steps taken
are, through collecting information through observation, interviews, and documentation, as well as data
reduction and data presentation. The impact of the Covid-19 pandemic on the Taste Laut Restaurant Business
is where there is a decline in cash flow so that income is only 40%, as a result of disrupted market demand
and supply chains experiencing difficulties.

Keywords: MSMEs, Covid-19, Impact of Covid-19 for MSMEs

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Pandemi Covid-19 bagi Usaha Rumah Makan
Selera Laut. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dimana rumusan masalah
pada penelitian ini adalah bagaimana Dampak Pandemi Covid-19 bagi Rumah Makan Selera Laut, dengan
informan dalam penelitian ini adalah sebanyak lima orang yaitu manajer rumah makan selera laut, karyawan
rumah makan selera laut dan konsumen sebanyak tiga orang. Untuk menganalisa berbagai fenomena di
lapangan, langkah-langkah yang dilakukan adalah, melalui pengumpulan informasi lewat observasi,
wawancara, dan dokumentasi, serta di lakukan reduksi data dan penyajian data. Dampak pandemi Covid-19
bagi Usaha Rumah Makan Selera Laut adalah dimana terjadi penuruan dalam arus kas sehinggah pendapatan
hanya menjadi 40%, akibat dari permintaan pasar yang terganggu dan rantai pasokan yang mengalami
kesulitan.

Kata Kunci: UMKM, Covid-19, Dampak Covid-19 bagi UMKM

Pendahuluan Upaya pencegahan penyebaranpun dilakukan dan


Covid-19 (Coronavirus disease 2019), pertama dikampanyekan. Setidaknya ada beberapa cara dalam
kali muncul dan di beritakan pada bulan desember upaya pencegahan penyebaran pandemi virus corona
2019 oleh negara china kepada kantor Organisasi di antaranya pemerintah melakukan kebijakan
Kesehatan Dunia (WHO) di China mendapatkan dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar
pemberitahuan tentang adanya sejenis pneumonia (PSBB) mengampanyekan stay at home, serta juga
yang penyebabnya tidak diketahui. Infeksi menerapkan 5M demi keselamatan Bersama yaitu
pernapasan akut yang menyerang paru-paru itu dengan memakai masker, mencuci tangan dengan
terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. sabun, menjaga jarak, menjahui kerumunan, serta
Menurut pihak berwenang, beberapa pasien adalah membatasi mobilisasi dan interaksi. Sektor usaha
pedagang yang beroperasi di Pasar Ikan Huanan. mikro kecil maupun menengah pun terdampak parah.
Seiring berjalannya waktu Covid-19 mulai Berdasarkan data dari kementerian koperasi dan
menyerang penduduk negara negara di dunia dan usaha kecil menengah (KemkopUKM), sampai
salah satunya yang terdampak adalah Indonesia. dengan 8 juni 2020 memaparkan bahwa kurang lebih
Covid-19 pertama masuk di Indonesia adalah ada 3.322 koperasi dan 185.184 pelaku usaha mikro
sekitar pada bulan maret 2020, ketika 2 orang kecil menengah (UMKM) terdampak wabah Covid-
terkonfirmasi tertular dari seorang warga Negara 19. Sektor usaha mikro kecil menengah yang paling
Jepang. Pada bulan April, pandemi sudah menyebar terdampak adalah makanan dan minuman. Para
ke 34 provinsi dengan Jawa Timur, DKI Jakarta dan pengusaha UMKM merasakan turunnya penjualan,
Sulawesi Selatan sebagai provinsi paling terpapar. kekurangan modal, dan terhambatnya distribusi.

304
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Meskipun angka kesembuhan Covid-19 terus 3. Usaha menengah sebuah badan usaha bisa disebut
meningkat dan dan pelaksanaan vaksinasi terus usaha menengah apabila laba bersih atau
berjalan namun, kemunculan kasus penyebaran kekayaan aset dari perusahaan mencapai 500 juta
Covid-19 juga mengalami peningkatan sehingga perbulan. Namun sama dengan kriteria usaha
ketidakpastian masih terus memengaruhi laju yang lain kekayaan seperti tanah dan bangunan
perekonomian. Di provinsi Sulawei Utara juga sebagai tempat usaha di dalam jenis ini juga tidak
sangat merasakan tentang dampak ekonomi yang dimasukkan ke dalam kalkulasi.
sedang terjadi sekarang ini di masa pandemi Covid- Usaha Menengah sebagaimana dimaksud dalam
19 terutama usaha mikro seperti rumah makan dan Undang- Undang Republik Indonesia No. 20
sebagainya, contohnya di rumah makan selera laut Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
yang beralamat di Jl. Ahmad Yani 17, Sario Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
Tumpaan, Kec. Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
dimana usaha mikro kecil menengah ini bergerak perseorangan atau badan usaha yang bukan
dalam bidang konsumsi makanan dan minuman merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
Tinjauan Pustaka bagian baik langsung maupun tidak langsung
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
UMKM secara umum adalah singkatan dari jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Yang mana ini tahunan sebagaimana diatur dalam undang-
merupakan satu model baru dalam kegiatan undang
perniagaan atau perdagangan.
1. Usaha mikro. Yaitu suatu usaha atau perusahaan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019)
yang memiliki aset bersih usahanya kira-kira 50 Covid-19 merupakan wabah baru yang muncul
juta perbulan. Biasanya untuk usaha jenis ini di akhir tahun 2019. Wabah ini berasal dari Wuhan,
kekayaan yang berupa bangunan maupun China pertama kalinya. Wabah kali ini termasuk
perusahaan yang menjadi tempat usaha tidak virus yang sangat berbahaya di karenakan virus yang
masuk ke dalam kalkulasi. tidak terlihat dan dapat mematikan banyak orang.
Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Adanya virus ini tidak hanya berdampak pada
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 kesehatan, melainkan juga kepada beberapa sektor di
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan seluruh dunia. Cara penyebaran virus ini terutama di
Menengah yaitu usaha produktif milik orang transmisikan melalui droplet (percikan air liur) yang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan di hasilkan saat orang yang terinfeksi batuk bersin
yang memenuhi kriteria Usaha Mikro atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu berat
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. dan tidak bisa bertahan di udara sehingga dengan
Adapun kriteria usaha Mikro menurut Undang- cepat jatuh dan menempel pada lantai atau
Undang Republik Indonesia No. 20. permukaan lainnya. Anda dapat tertular saat
2. Usaha kecil juga merupakan kriteria dari sebuah menghirup udara yang mengandung virus jika berada
badan usaha UMKM. Yang mana usaha kecil ini terlalu dekat dengan orang yang sudah terinfeksi
merupakan satu usaha yang dikelola oleh personal Covid-19. Anda juga dapat jika menyentuh
namun tidak tergolong sebagai badan usaha. permukaan benda yang terkontaminasi lalu
Kekayaan usaha yang tergolong usaha kecil menyentuh mata hidung atau mulut anda. Sebagian
biasanya berada di bawah 300 juta per tahun. Ini besar orang yang terdampak atau tertular wabah virus
merupakan kekayaan bersih yang sudah Covid-19 (Corona virus desease 2019) akan
dikalkulasi secara sempurna. mengalami gejalah ringan hingga sedang bahkan
Definisi usaha kecil menurut Undang-Undang berat. Masing-masing orang memiliki respons yang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang berbeda terhadap Covid-19. Sebagian besar orang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan
ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di
dilakukan oleh orang perorangan yang dilakukan rumah sakit.
atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang Dampak Covid-19 bagi UMKM
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik Sampai dengan 17 April 2020, sebanyak
langsung maupun tidak langsung dari usaha 37.000 pelaku UMKM melaporkan diri kepada
menengah atau usaha besar yang memenuhi Kementerian Koperasi dan UKM terdampak
kriteria usaha kecil pandemi COVID-19 (Setiawan, 2020). Dampak

305
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

pandemi terhadap UKM diyakini dapat lebih besar, beralamat di Jl. Ahmad Yani 17, Sario Tumpaan,
karena tingginya tingkat kerentanan dan minimnya Kec. Sario, Kota Manado. Peneliti tertarik meneliti
ketahanan akibat keterbatasan sumber daya manusia, perusahaan ini karena perusahaan ini adalah salah
supplier, dan opsi dalam merombak model bisnis satu pelaku usaha mikro sebagai bagian dari pelaku
(Febrantara, 2020). usaha UMKM di Indonesia. Mengingat masalah
pandemi Covid-19 yang menggoncang dunia telah
Tabel 2. Dampak COVID-19 ke UMKM menimbulkan dampak kesehatan yang sangat buruk
Dampak Presentase (%) di dunia termasuk Indonesia
Penurunan penjualan 56,0
Kesulitan permodalan 22,0 Pendekatan penelitian
Hambatan distribusi produk 15,0 Penelitian ini menggunakan penelitian
Kesulitan bahan baku 4,0 kualitatif, Definisi penelitian kualitatif dapat
Sumber: Setiawan (2020) dan kemenkap-UKM ditemukan pada banyak literatur. Antara lain, Ali dan
(2020) Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif
sebagai: Any investigation which does not make use
Selain itu ada beberapa Dampak yang di hadapi juga of statistical procedures is called “qualitative”
oleh sektor UMKM adalah : nowdays, as if this were a quality label in itself.
1. Arus Kas (Cash flow) adalah arus atau pergerakan Definisi dari Ali dan Yusof tersebut, menekankan
uang masuk dan keluar dalam sebuah perusahaan pada ketidakhadiran penggunaan alat-alat statistik
setiap bulannya dalam penelitian kualitatif. Metode kualitatif lebih
2. Permintaan pasar (market demand) adalah jumlah menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih
permintaan individu di pasar pada harga tertentu meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut.
Permintaan individu mengacu pada kuantitas yang
diminta oleh konsumen per unit waktu dengan Fokus penelitian
harga tertentu. Faktor-faktor penentu permintaan Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk
pasar sama dengan faktor-faktor yang membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi
mempengaruhi permintaan individu, kecuali untuk penelitian guna memilih mana data yang relevan dan
jumlah pembeli. Harga adalah penentu utama mana yang tidak relevan (Moleong, 2010).
permintaan. Juga, faktor penentu lainnya adalah Berdasarkan teori dari Yi , Jing , Junlin & Li (2020)
pendapatan atau kekayaan konsumen, harga barang : Arus kas (Cash flow), rantai pasokan (supply
terkait, selera konsumen, dan ekspektasi chains) dan, permintaan pasar (market demand),
konsumen. Cerdasco (2020). disalah satu rumah makan di manado yang objek
3. Rantai pasok atau rantai suplai adalah sebuah utamanya di rumah makan selera laut.
sistem rangkaian kegiatan yang meliputi
koordinasi, penjadwalan dan pengendalian yang Sumber data dan informan
terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, Menurut Lofland (dalam Moleong, 2013: 157)
aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah
lainnya terhadap pengadaan, produksi, persediaan kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah tambahan
dan pengiriman produk ataupun layanan jasa dari seperti dokumen dan lain-lain”. Validitas data
suatu pemasok kepada pelanggan. Badan usaha dengan menggunakan triangulasi sumber yaitu
yang melaksanakan fungsi suplai pada umumnya dengan mewawancarai seorang orang informan, yang
terdiri dari manufaktur, penyedia layanan jasa, menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai
distributor, dan saluran penjualan (seperti: berikut :
pedagang ecerann dan pelanggan (pengguna 1. Manajer Operasional Rumah Makan Selera Laut
akhir). Aktivitas rantai pasok (rantai nilai dan sebanyak 1 Orang
proses siklus hidup) mengubah bahan baku dan 2. Karyawan Rumah Makan Selera Laut sebanyak 1
bahan pendukung menjadi sebuah barang jadi Orang
yang dapat dikirimkan kepada pelanggan 3. Konsumen Rumah Makan Selera Laut 3 Orang
pengguna akhir. Rantai pasok menghubungkan
rantai nilai. Wikipedia (2020). Metode pengumpulan data
Menurut Sugiyono (2009:224) teknik
Metode Penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang paling
Tempat dan waktu penelitian strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
Tempat penelitian dilaksanakan pada usaha penelitian adalah mendapatkan data. Sugiyono
yang bernama Rumah Makan Selera Laut yang (2009:225) juga menjelaskan bahwa “dalam

306
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

penelitian kualitatif pengumpulan data dilakukan Covid-19 kini hanya 8 orang saja yang bekerja
pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber sampai sekarang”.
data primer, dan teknik pengumpulan data lebih
banyak pada observasi, wawancara, dan Berikut Hasil wawancara yang berkaitan dengan
dokumentasi. permintaan pasar.

Analisis data Konsumen (T):


Teknik analisa data yang digunakan dalam “Disaat pendemi begini memang kadang ada rasa
penelitian ini adalah teknik anaslisa data deskriptif malas untuk keluar apalagi kalau keadaan lagi
kualitatif dimana jenis data yang berbentuk informasi rame”.
baik lisan maupun tulisan yang sifatnya bukan angka.
Data dikelompokan agar lebih muda dalam Masyarakat (konsumen) enggan untuk keluar
menyaring mana data yang dibutuhkan dan mana rumah di saat pandemi Covid-19 melanda karena
yang tidak. Setelah dikelompokkan, data tersebut merasa tidak nyaman untuk berada di luar rumah,
penulis jabarkan dengan teks agar lebih dimengerti. maka ini berdampak bagi Rumah Makan Selera Laut
Setelah itu, penulis menarik kesimpulan dari data karena pada akhirnya permintaan dari pasarpun
tersebut, sehingga dapat menjawab pokok masalah menurunn. Demikian dari jam operasionalnya yang
penelitian. berkurang sebagaimana yang di katakan lewat hasil
wawancara di bawah ini:
Hasil penelitian
Dalam menjawab permasalahan penelitian ini, Manajer Operasional (RT):
peneliti menggunakan teori berdasarkan teori dari Yi “Jam operasional untuk pelaku usaha untuk
, Jing , Junlin & Li yang melihat dampak pandemi sekarang ini kita masih di batasi untuk jam operasi
Covid-19 terhadap UMKM, berdasarkan tiga aspek nya hanya sampai jam sepuluh malam”. (ini sangat
yaitu Cash Flow, Supply Chains, dan Market berpengaruh bagi tingkat berkunjungnya masyarakat
demand. Berdasarkan wawancara yang peneliti (konsumen)).
lakukan demikian dampak pendemi Covid-19
terhadap arus kas di rumah makan selera laut. Berikut ini hasil wawancara terkait dampak Covid-19
terhadap rantai pasokan rumah makan selera laut.
Manajer Operasional (RT):
“Untuk pemasukan sama saja mengikuti dari Manajer operasional (RT):
konsumen yang datang jadi normalnya 100% kini “Akibat pandemi ini kita untuk mencari prodak
menjadi 40% saja.” khususnya ikan saja itu sangat kesulitan, karena dari
pemasok atau supplier juga kesulitan, karena dari
Sesuai dengan hasil wawancara, dapat di lihat mereka untuk mencari ikan dikondisi sekarang
bahwa Covid-19 sangat memberikan dampak bagi kurang maksimal di bandingkan dengan sebelum
arus kas Rumah Makan Selera Laut bahwa telah pandemi dan terus juga dari bahan rempah rempah
terjadi penurunan dalam pemasukan di saat ada nya juga ada yang kurang”
pandemi Covid-19 dimana pemasukannya hanya
menjadi 40% di akibatkan karena pengunjung yang Karyawan (AM):
datang ke Rumah Makan Selera Laut juga ikut “Untuk sekarang memang lumayan susah dalam
berkurang. Sehinggah mengalami keterbatasan mencari bahan bahan baku rempah rempah juga ada
dalam Arus kas, dengan demikian ketika arus kas yang harga nya telah naik salah satu nya adalah
mengalami penurunan dari Rumah Makan Selera cabai”.
Laut mengambil langkah untuk mengurangi
karyawan karena untuk biaya operasional yang Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan
keluar tidak sesuai dengan pendapatan, dapat di lihat di atas dapat di lihat bahwa di saat pandemi Covid-
dari hasil wawancara sebagai berikut. 19 untuk mencari bahan bahan baku memang sangat
susah, contoh dari pemasok ikan yang belum
Manajer operasional (RT) : maksimal dalam memasok ikan dan dari rempah
“Akibat dari berkurangnya arus kas sehinggah ada rempah yang harganya sekarang relatif naik
beberapa karyawan yang di berhentikan dulu contohnya dari rempah rempah cabai. Sehinggah
sebelum pandemi Covid-19 melanda karyawan yang akibat dari terganggu nya bahan bahan baku dan
bekerja ful 20 orang tapi ketika merebaknya pandemi rempah rempah ada beberapa makanan yang kalau di
pesan oleh masyarakat (konsumen) itu kosong.

307
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Seperti yang bisa kita lihat dari hasil wawancara di keadaan yang ramai di waktu pandemi Covid-19,
bawah ini: apalagi dengan jam operasional yang belum
normal akibat dari adanya pandemi Covid-19.
Konsumen (V): 3. Dampak bagi rantai pasokan (Supply chains)
“Ada beberapa menu makanan yang tidak lengkap Dimana dimasa pandemi Covid-19 untuk
ketika di pesan memang tidak ada sama sekali” pemasok bahan baku sangat terganggu sehinggah
memang sangat kurang maksimal dalam
Pembahasan memasok bahan di ikuti dengan rempah rempah
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang yang sudah naik harga di masa pandemi Covid-
sangat besar bagi para pelaku usaha, terutama bagi 19.
bagian usaha mikro kecil menengah yang bergerak
dalam bidang kuliner yaitu makan dan minuman. Daftar Pustaka
Sejak pandemi Covid-19 melanda, Rumah Makan Amri, A. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Umkm
Selerah Laut merupakan salah satu usaha yang paling Di Indonesia. Urnal Brand, Volume 2 No. 1,
merasakan terkena dampak dari pandemi Covid-19. Juni 2020, Ii, 123-130.
Usaha ini beralamat di Jl. Ahmad Yani 17, Sario Jill Juergensen, José Guimón, & Rajneesh Narula.
Tumpaan, Kec. Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara. (2020). European Smes
Usaha ini mulai merasakan kesulitan saat adanya Amidst The Covid-19 Crisis: Assessing
pandemi Covid-19, dimana mengalami penurunan Impact And Policy Responses. Journal Of
dalam arus kas dapat di lihat dari adanya penurunan Industrial And Business Economics, 499–
pendapatan dari normalnya 100% kini hanya menjadi 510.
40% . Hal ini berkaitan dengan permintaan pasar Maya Intan Pratiwi, S. M. (2020). Dampak Covid-19
dapat di lihat dengan kurangnya konsumen yang Terhadap Perlambatan Ekonomi Sektor
datang di saat pandemi Covid-19 sebab dengan di Umkm. Jurnal Ners, Iv, 30-39.
berlakukannya pembatasan berskala besar, social Nismawati, & Cahyadi, N. (2020). Perekonomian
distancing yang mengharuskan untuk masyarakat Masyarakat Kelurahan Tounsaru Pasca
tetap diam dirumah dan bekerja dari rumah dengan Merebaknya Wabah Covid-19. Indonesian
begitu ini kemudian mempengaruhi dari sisi tingkat Journal Of Economics, Entrepreneurship
daya beli atau permintaan konsumen yang ikut And Innovation, I, 54-61.
menurun, serta jam operasionalnya juga di batasi Putu Pradiva Putra Salain, Made Santana Putra
alhasil pengasilannya juga ikut berkurang. Adiyadnya, & Putu Agus Eka Rismawan.
Keterkaitannya juga dengan rantai pasokan yang (2020). Studi Eksplorasi Dampak Work
terganggu di saat pandemi Covid-19 sebagaimana di From Home Pada Kinerja Karyawan Bumn
alami oleh Rumah Makan Selera Laut untuk bagian Di Wilayah Denpasar Karyawan Di Masa
bahan bahan baku dan rempah rempah memang Pandemi Covid-19. Jurnal Satyagraha, Iii,
sangat sulit di dapatkan karena dari dari pemasok 19-27.
juga merasakan dampak dari adanya pandemi Covid- Rosita, R. (2020). Pengaruh Pandemi Covid-19
19 sehinggah untuk memasok bahan baku kurang Terhadap Umkm Di Indonesia. Jurnal
maksimal bahkan ada bahan baku yang harganya Lentera Bisnis, I, 109-120.
relatif naik lebih mahal di era pandemi Covid-19 Sugihamretha, I. D. (2020). Respon Kebijakan:
Mitigasi Dampak Wabah Covid-19 Pada
Kesimpulan Sektor Pariwisata. The Indonesian Journal
1. Dampak bagi arus kas (cash flow) Dimana Rumah Of Development Planning Volume Iv No. 2 –
makan selera laut telah terjadi penurunan dalam Juni 2020, Iv, 191-206.
pemasukan di era pandemi Covid-19 dimana Thaha, A. F. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap
pemasukannya hanya menjadi 40% ini di Umkm Di Indonesia. Jurnal Brand, Volume
akibatkan karena pengunjung yang datang ke 2 No. 1, Juni 2020
Rumah Makan Selera Laut juga ikut berkurang. Https://Ejournals.Umma.Ac.Id/Index.Php/B
Sehinggah mengalami keterbatasan dalam Arus rand, Ii, 147-153.
kas, biaya operasional yang di keluarkan tidak Yi Lu, Jing Wu, Junlin Peng, & Li Lu. (2020). The
sesuai dengan pemasukan Perceived Impact Of The Covid-19
2. Dampak bagi permintaan pasar (market demand) Epidemic: Evidence From A Sample Of
Permintaan pasar sangat terganggu karena dimana 4807 Smes In Sichuan Province, China.
dari masyarakat (konsumen) saja ada yang tidak Environmental Hazards, Xix, 323-340.
terlalu tertarik atau enggan untuk keluar di

308

Anda mungkin juga menyukai