Anda di halaman 1dari 109

PROSEDUR

OPERASIONAL BAKU

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

Program Studi Ilmu Bedah Saraf


Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2018
Prosedur Operasional Baku
Program Studi Ilmu Bedah
Saraf

Unit Penjaminan Mutu


Program Studi Ilmu Bedah Saraf
Universitas Hasanuddin
Makassar
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
rahmat dan hidayahNya, Program Studi Ilmu Bedah Saraf telah berhasil menerbitkan
buku Prosedur Operasional Baku.
Buku prosedur ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pendidikan
khususnya untuk PPDS Program Studi Ilmu Bedah Saraf Universitas Hasanuddin
guna mewujudkan Dokter Spesialis yang handal, berilmu, terampil, etis dan dapat
berperilaku baik sehingga mampu bersaing
Kami sangat menghargai usaha yang dilakukan oleh tim penyusun buku ini
dan diharapkan dengan adanya informasi dalam buku ini pelaksanaan Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf dapat berjalan dengan baik.
Akhir kata marilah kita selalu memohon petunjuk dan bimbingan dari Tuhan
Yang Maha Kuasa agar senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Makassar, Februari 2018


Ketua Program Studi Ilmu Bedah Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (K)


DAFTAR ISI

Halaman Judul 1

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

01 Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru 4


Prosedur Kegiatan Peserta Didik di RS Pendidikan dan Jejaring
02 14
Pendidikan
03 Prosedur Emergency case 19

04 Prosedur Tugas Jaga Peserta Didik 27

05 Prosedur Mengikuti Kursus Wajib 27

06 Prosedur Peserta Didik Mengikuti Kegiatan Ilmiah 39

07 Prosedur Pemberian Sanksi dan Penghargaan Peserta Didik 35

08 Prosedur Pelaksanaan Rapat Internal 43

09 Prosedur Pembagian Rotasi 48

10 Prosedur Pemilihan Ketua Departemen 51

11 Prosedur Pemilihan KPS dan SPS 54

12 Prosedur Penerimaan Dosen dan Tenaga Kependidikan 62

13 Prosedur Permohonan Izin/ Cuti Peserta Didik 65

14 Prosedur Bimbingan Proposal Penelitian 70

15 Prosedur Bimbingan Hasil Penelitian 80

16 Prosedur Monitoring dan Evaluasi 91

17 Prosedur Yudisium Bedah Saraf Dasar 96

18 Prosedur Yudisium Bedah Saraf Lanjut 100

19 Prosedur Ujian Lokal 103


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PROSEDUR PENERIMAAN PESERTA

DIDIK BARU

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Ilmu Bedah Saraf


Kolom Pengesahan

Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf


Kode SOP SOP NS 01

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 01

PENERIMAAN PESERTA DIDIK PPDS – 1

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PENERIMAAN PESERTA DIDIK PPDS –1


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 01 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk memenuhi kebutuhan akan prosedur seleksi peserta didik PPDS-1 ilmu bedah
saraf yang jelas dan akuntabel

B. RUANG LINGKUP

Meliputi seluruh kegiatan seleksi calon peserta didik PPDS-1 ilmu bedah saraf FK Unhas

C. DEFINISI

Penerimaan peserta didik adalah suatu proses rekruitmen peserta didik PPDS1 bagian
ilmu bedah saraf FK Unhas oleh tim seleksi yang dibentuk oleh KPS dan bekerjasama
dengan TKP PPDS-1 FK Unhas dan Program Pasca Sarjana

D. REFERENSI

Buku panduan PPDS-1 ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. PENANGGUNG JAWAB

Ketua program studi (KPS)

F. RINCIAN PROSEDUR

1. Calon peserta mengisi formulir yang telah disediakan PPDS-1


2. Calon peserta melengkapi persyaratan administrasi yanitu :
a) Umur < 32 tahun saat diterima
b) Surat lamaran permohonan pendidikan
c) Foto copy ijazah dokter umum dilegalisir
d) Foto copy transkrip akademik IPK > 2.75 , nilai minimal B yang dipilih
e) Surat penudaan PTT atau surat keterangan selesai masa bakti dari dinas
kesehatan setempat
f) Surat rekomendasi IDI ( tidak melanggar kode etik dan malpraktek)
g) Sertifikat toefl/setara 450
h) Surat keterangan berbadan sehat
i) Daftar riwayat hidup
j) Surat keterangan catatan kepolisian
k) Surat ijin atasan ( bila sudah bekerja)
l) Surat persyaratan kesanggupan calon PPDS-1 tentang biaya selama
program studi
m) Foto copy pendidikan tambahan, seminar, workshop, piagam penghargaan
n) Pas poto 4x6 terbaru sebanak 2 (dua) lembar
o) Dokumen lain yang berkaitan
p) Surat tanda registrasi (STR)
q) Bagi pelamar yang berstatus PNS lamaran dilengkapi dengan :
1. Surat keputusan :SK, CPNS ,SK 100% dan SK terakhir
2. DP3 tahun terakhir
3. Foto Copy Carpeg
3. Calon peserta didik membayar biaya seleksi
4. Calon peserta didik menjalani tes kompetensi dan wawancara
a. Tes kompetensi dasar dan wawancara dilaksanakan oleh program studi
b. Materi wawancara dan tes kompetensi dasar dibuat oleh program studi
c. PS mengirim hasil nilai wawancara dan tes kompetensi dasar kepada ketua sub
kordinator paling lambat 3 hari setelah tanggal test terakhir
d. Ketua/sekretaris subkoordinator merekap nilai wawancara dan test kompetensi
program studi di lingkungannya, untuk disampaikan pada rapat tahap penentuan
akhir bersama rektor.
5. Kriteria penerimaan calon peserta didik
a. Kelulusan calon mahasiswa baru ditentukan berdasarkan daya tampung
program studi.
b. Yang dinyatakan lulus adalah ranking teratas dari hasil ujian TOEFL, TPA,
tes kompetensi dasar, wawancara dan kelengkapan berkas administrasi.
6. Hasil tes kesehatan merupakan bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa
program dokter spesialis

G. LAMPIRAN
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PENERIMAAN PESERTA DIDIK PPDS-1


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 01 Revisi no Halaman Tanggal terbit

No......................../Prodi-NS/Mks/../20..
Lamp : 1 lembar
Hal : mohon sebagai pewawancara seleksi PPDS I

Kepada Yth,
1. Dr. dr. Djoko Widodo, Sp.BS (K)
2. Dr. dr. Nasrullah, Sp.BS (K)
3. Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS (K)
4. dr. Andi Ihwan, Sp.BS
5. dr. Wahyudi, Sp.BS

Ditempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya tes wawancara untuk peserta seleksi calon PPDS 1
Program studi dokter spesialis ilmu bedah saraf periode.............,.20.. pada :
Hari / tanggal : ..................../. ............... 2018
Waktu : Pkl 08.00 wita – selesai
Tempat : Bagian ilmu bedah FK.UNHAS/RSUP Wahidin
Sudirohusodo Kandidat : berjumlah .. orang
Maka bersama ini kami mohon kesediaan teman sejawat sebagai pewawancara ujian
wawancara pad tanggal dan waktu tersebut.

Demikian kami sampaikan , atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terimakasih.

KPS Program Studi Ilmu Bedah Saraf


FK.UNHAS/RSUP Wahidin Sudirohusodo

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP : 19551019 198203 1 001
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PENERIMAAN PESERTA DIDIK PPDS-1


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 01 Revisi no Halaman Tanggal terbit

FORMULIR REKOMENDASI

1. Nama lengkap pelamar : .......................................................................


2. Program studi yang ikuti : .......................................................................
3. Telah mengenal pelamar sejak : .......................................................................
4. Berikan penilaian saudara tentang kemampuan dan prestasi akademik pelamar
NO Kemampuan & minat kurang cukup baik Sangat
baik
1 Kemampuan untuk blajar di program
pendidikan dokter spesialis 1

2 Prestasi akademik pada studi


sebelumnya
3 Prediksi tentang prestasi akademik
pada studi yang akan diikutinya
4 Prediksi tentang penyelesaian
studinya akan tepat waktu
5. Apa ketentuan – ketentuan yang dimiliki pelamar untuk belajar di program
studi yang akan diikutinya dan untuk memberikan sumbangan bagi kemajuan bangsa
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
........................................................................................................................................

6. Pemberi rekomendasi
a. Nama (dengan gelar): ................................................................................
b. Jabatan saat ini : ................................................................................
c. Alamat : ................................................................................

......................,.......................
Pemberi rekomendasi

......................................
( nama dan tandatangan)
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PENERIMAAN PESERTA DIDIK PPDS-1


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 01 Revisi no Halaman Tanggal terbit
TES WAWANCARA SELEKSI CALON PESERTA PPDS I
PS. DOKTER SPESIALIS ILMU BEDAH SARAF FK.
UNHAS RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO

NAMA KANDIDAT : …………………………………..


ALAMAT : …………………………………..
TEMPAT/TGL LAHIR : …………………………………..
UMUR : …………………………………..
INSTANSI : …………………………………..
SELEKSI KE : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 (dilingkari)

I. TES KESANGGUPAN
NO KRITERIA PILIHAN JAWABAN
1 KESANGGUPAN MENGIKUTI Siap / Ragu / Tidak siap
PROGRAM
2 KESANGGUPAN BIAYA Siap / Ragu / Tidak siap

3 BIAYA PENGEMBANGAN Siap / Ragu / Tidak siap


PENDIDIKAN
4 TIDAK BOLEH PRAKTEK SWASTA Siap / Ragu / Tidak siap

5 KESANGGUPAN UNTUK Siap / Ragu / Tidak siap


DIKELUARKAN DARI PS. BEDAH
JIKA TIDAK MENUNJUKKAN
PERFORMANCE YANG BAIK
CATATAN : …………………………………………………………………

II. TES KEMAMPUAN

NO KRTERIA PILIHAN POINT BOBOT NILAI


1 LULUSAN FAKULTAS FK UNHAS 3
KEDOKTERAN FKN NON UNHAS 2 1
FKS 1
2 LULUS DOKTER UMUM TAHUN : Sebelum 2005 3
Tahun 2006-2010 2 1
Setelah 2010 1
3 LAMA PENDIDIKAN < 7 Tahun 3
7 -9 Tahun 2 1
> 9 Tahun 1
4 PRESTASI DI FAKULTAS IPK : Rata-rata A 3
Rata-rata B 2 1
Rata-rata C 1
5 PRESTASI ILMU BEDAH SARAF Nilai Ujian Profesi
A 3
B 2 3
C 1
Nilai Ujian S.Ked :
A 3
3
B 2
C 1
6 PENGHARGAAN KARYA TULIS Internasional 4
(Senat Mahasiswa) Nasional 3
Provinsi 2 2
Lokal 1
Tidak ada 0
7 AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER BEM 3
(Senat Mahasiswa) BPM 2 1
Tidak Ada 1
8 TEMPAT BERKERJA / PTT Sangat Terpencil 4
Terpencil 3
Kurang terpencil 2 4
Swasta 1
Tidak bekerja 0
9 DAPAT PENGHARGAAN DI Internasional 5
TEMPAT KERJA Nasional 4
Provinsi 3
2
Kabupaten 2
Lokal 1
Tidak pernah 0
10 KURSUS BEDAH SARAF YANG Lebih dari 5 3
DIIKUTI
3-4 buah kursus 2
2
1-2 buah kursus 1
Tidak ada 0
11 ATLS (Advanced Trauma Life Support) Sudah 2
Baru mendaftar 1 2
Belum 0
12 BSSC (Basic Surgical Skill Course) Sudah 2
DOKTER UMUM Baru mendaftar 1 2
Belum 0
13 KURSUS NON BEDAH SARAF Lebih dari 5 3
2 buah kursus 2
1
1 buah kursus 1
Tidak ada 0
14 PUBLIKASI KARYA TULIS Internasional 5
(Selama Menjadi Dokter) Nasional 4
Provinsi 3
3
Kabupaten 2
Lokal 1
Tidak pernah 0
15 MEMBERI CERAMAH Internasional 5
KEDOKTERAN Nasional 4
Provinsi 3
2
Kabupaten 2
Lokal 1
Tidak pernah 0
16 PENGALAMAN BEKERJA (BEDAH) Bedah dasar 3
Bedah minor 2
Hanya sirkumsisi 1 4
Asisten operasi 1
Tidak pernah 0
17 MENGAPA INGIN MENJADI -memajukan iptek 4
SPESIALIS BEDAH SARAF -ingin bekerja 3
-terdorong 2 3
kebutuhan
-diminta keluarga 1
-menjadi kaya 0

18 BAHASA INGGRIS (1) TOEFL ≥ 500 3


2
TOEFL ≤ 500 0
19 BAHASA INGGRIS (2) -ucapan bagus 4
- TANYA DENGAN BAHASA pengertian 80%
INGGRIS -ucapan kurang 3
- RESUME MEMBACA pengertian 70%
1
JURNAL -ucapan jelek 2
pengertian 50%
-Mengerti sedikit 1
-tidak mengerti 0
20 PROPOSAL / KARYA TULIS -Ada 2
1
-Tidak ada 0
21 SUDAH PERNAH MENGIKUTI Pernah -2
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS Tidak 0 5
BEDAH SARAF SEBELUMNYA
22 SUDAH PERNAH MENGIKUTI Pernah -1
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS Tidak 0 5
SEBELUMNYA
23 SUDAH PERNAH MENGIKUTI TEST Pernah -1
4
SPESIALIS BEDAH SARAF Tidak 0
SEBELUMNYA
24 SUDAH PERNAH MENGIKUTI TEST Pernah -2
SPESIALIS NON BEDAH Tidak 0 1
SEBELUMNYA
55
TOTAL NILAI

CATATAN : ……………………………………………………………………..

REKOMENDASI / HASIL AKHIR : DITERIMA / DIPERTIMBANGKAN / TIDAK DITERIMA


(dilingkari)
Makassar, ………………………………………

(…………………………………)
Nama lengkap dan Tanda Tangan
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PENERIMAAN PESERTA DIDIK PPDS-1


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 01 Revisi no Halaman Tanggal terbit

ABSENSI PESERTA TES MASUK PPDS-1 ILMU BEDAH SARAF


Hari / Tanggal : …................./ ........................ 20….

No Nama Tanda Tangan


1

10

Makassar, ……………….20…..
KPS Ilmu Bedah Saraf FK UNHAS
RSUP Wahidin Sudirohusodo

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP 19551019 198203 1 001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

KEGIATAN PESERTA DIDIK DI

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

UTAMA DAN JEJARING

PENDIDIKAN

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Ilmu Bedah Saraf


Kolom Pengesahan

Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf


Kode SOP SOP NS 02

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 02

KEGIATAN PESERTA DIDIK DI RUMAH

SAKIT PENDIDIKAN UTAMA DAN

JEJARING PENDIDIKAN

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

KEGIATAN PESERTA DIDIK DI RUMAH


SAKIT PENDIDIKAN UTAMA DAN
JEJARING PENDIDIKAN
DOKUMEN SOP NS 02 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Prosedur ini memberikan panduan mengenai pelaksanaan kegiatan peserta didik


PPDS Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di Rumah
Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring Pendidikan

B. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup pelaksanaan kegiatan peserta didik PPDS Ilmu Bedah Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di Rumah Sakit Pendidikan Utama
dan Jejaring Pendidikan

C. DEFINISI

1. Kegiatan rumah sakit merupakan salah satu kegiatan yang berlangsung di


Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring Pendidikan. Kegiatan rumah sakit
terbagi atas jam dinas (07.00-16.00 WITA atau disesuaikan dengan kebijakan
RS tempat bertugas) dan jam jaga (14.00-07.00 WITA)
2. Peserta didik adalah dokter umum yang menjalani pendidikan sebagai residen di
Bagian Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
3. Rumah Sakit Pendidikan Utama adalah Rumah Sakit Jejaring Institusi
Pendidikan Kedokteran yang digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik
peserta didik untuk memenuhi seluruh atau sebagian besar modul pendidikan
dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi
Kedokteran. Rumah Sakit Jejaring Pendidikan adalah Rumah Sakit Jejaring
Institusi Pendidikan Kedokteran dan Jejaring Rumah Sakit Pendidikan Utama
yang digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik

D. REFERENSI

Buku panduan PPDS-1 ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. PENANGGUNG JAWAB

Ketua program studi (KPS)


F. RINCIAN PROSEDUR

1. Kegiatan di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring Pendidikan diawali


dengan melapor kepada Direktur Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring
Pendidikan dan Konsulen/Supervisor yang bertugas di Rumah Sakit Pendidikan
Utama dan Jejaring Pendidikan tersebut
2. Peserta didik membuat jadwal dinas di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan
Jejaring Pendidikan (Poliklinik dan Kamar Operasi)
3. Tugas dan Wewenang
 Peserta PPDS melakukan anamnesis, pemeriksaan dan menangani kasus
sesuai dengan level kompetensinya
 Melapor Kosulen/Supervisor, penentuan diagnosis dan rencana
penatalaksanaannya harus disetujui oleh konsulen/supervisor Rumah Sakit
Pendidikan Utama dan Jejaring Pendidikan
 Observasi dan Follow Up Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan
Utama dan Jejaring Pendidikan
 Pada setiap hari kerja di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring
Pendidikan, konsulen bertugas memberi bimbingan dan diskusi bagi para
peserta didik
 Setiap kasus yang dirawat harus diperiksa sekurang-kurangnya 1 kali sehari
oleh peserta PPDS didampingi oleh perawat yang bertugas
 Chief resident melakukan ronda ruangan setiap hari pukul 07.00 –08.00
kemudian melaporkan kepada konsulen.
 Bila peserta PPDS berhalangan masuk kerja, maka hal itu harus segera

diberitahukan kepada chief resident, Konsulen Rumah Sakit Pendidikan


Utama dan Jejaring Pendidikan dan Sekretaris Program Studi kemudian chief
resident melakukan pengaturan dokter yang mengambil alih perawatan
pasien
 Mengisi poliklinik dan kamar operasi di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan
Jejaring Pendidikan
 Setiap rencana tindakan atau operasi besar/kecil yang akan dilakukan harus

diketahui oleh konsulen/supervisor Rumah Sakit Pendidikan Utama dan


Jejaring Pendidikan
 PPDS wajib menuliskan hasil pemeriksaan dan penatalaksanaan pasien dalam
rekam medik setelah melakukan pemeriksaan pada pasien, membuat resume
pasien keluar yang lengkap
 Setiap kegiatan di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring Pendidikan
yang dilakukan oleh peserta didik dituliskan dalam buku log dan diketahui
oleh Penasehat Akademik, Koordinator pendidikan, dan Ketua Program
Studi
G. UKURAN KINERJA

Absensi 100%

H. REKAMAN

a. Daftar absensi

b. Logbook
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PROSEDUR KEGIATAN EMERGENCY

CASE REPORT

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 03

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 03

KEGIATAN EMERGENCY CASE REPORT

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

KEGIATAN EMERGENCY CASE REPORT

DOKUMEN SOP NS 03 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Emergency case report bertujuan untuk pelaporan pasien sekaligus menunjang


penyelenggaraan proses pendidikan dan pembelajaran oleh Program Studi Ilmu Bedah
Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di Rumah Sakit pendidikan.

B. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup pelaksanaan kegiatan emergency case report peserta didik PPDS
Program Studi Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di rumah
sakit pendidikan jejaring.

C. DEFINISI

1. Peserta didik adalah dokter umum yang menjalani pendidikan sebagai residen di
Program Studi Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

2. Rumah sakit pendidikan jejaring adalah rumah sakit yang bekerja sama dengan
Program Studi Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu.

3. Emergency case report adalah kegiatan pelaporan pasien yang dilaksanakan tiga kali
dalam seminggu di rumah sakit pendidikan jejaring. Emergency case report
dilaksanakan pagi hari sebelum kegiatan pelayanan berjalan dan dihadiri oleh
konsulen/supervisor, peserta PPDS, dan co-ass.

D. REFERENSI
1. Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf
2. Buku Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf

E. KETENTUAN
1. Kegiatan berupa pelaporan jumlah, diagnosis, dan tindakan yang dilakukan kepada
pasien pasien.

2. Emergency case report dibawakan oleh peserta PPDS dan dipimpin oleh konsulen.

F. RINCIAN PROSEDUR
1. Emergency case report dibuat oleh tim jaga yang bertugas satu hari sebelum
emergency case report dilaksanakan.
2. Isi emergency case report berupa laporan jumlah, diagnosis, dan tindakan yang
dilakukan kepada pasien yang masuk satu hari sebelum emergency case report
dilaksanakan.

3. Tim jaga wajib mengingatkan konsulen yang bertugas mengenai pelaksanaan


emergency case report.

4. Diskusi mengenai isi emergency case report dilaksanakan dan dipimpin oleh
konsulen.

G. UKURAN KINERJA

Kegiatan emergency case report diikuti minimal 50 persen dari seluruh peserta PPDS
di rumah sakit.

H. REKAMAN

Buku daftar jaga

I. DOKUMEN TERKAIT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PROSEDUR TUGAS JAGA PESERTA

DIDIK

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 04

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 04

TUGAS JAGA PESERTA DIDIK

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

TUGAS JAGA PESERTA DIDIK


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 04 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk memenuhi kebutuhan akan prosedur pelaksanaan tugas jaga peserta didik.

B. RUANG LINGKUP

Meliputi seluruh kegiatan selama pendidikan PPDS-1 Ilmu Bedah Saraf di lingkungan
PPDS-1 FK Unhas

C. DEFINISI

Tugas jaga peserta didik adalah suatu proses pembelajaran komprehensif dalam
tatalaksana kasus Bedah di Unit Gawat Darurat, Ruang Perawatan Intensif dan ruang
perawatan biasa oleh peserta didik dalam suatu hirearki juga yang dipimpin seorang
supervisor jaga sebagai penanggung jawab.

D. REFERENSI

Buku Panduan PPDS-1 Ilmu Bedah FK UNHAS

E. PENANGGUNG JAWAB

Ketua program Studi (KPS)

F. RINCIAN PROSEDUR

1. Peserta didik melakukan tugas jaga sesuai deskripsi tugas masing-masing sesuai
tingkatan jaga diluar jam kerja.
2. Tim jaga terdiri dari peserta didik dati setiap tingkat dan dipimpin oleh seorang
supervisor jaga sebagai penanggung jawab utama.
3. Peserta didik melaporkan semua kasus yang dirawat selama jam jaga kepada
supervisor jaga
4. Peserta mempresentasikan laporan jaga, sesuai ketentuan berlaku, pada forum
Morning Report/ emergency case setelah jam jaga berakhir dihadapan semua peserta
didik dan staf pendidik dipimpin oleh konsulen.
5. Tim jaga bertanggung jawab menulis perubahan diagnosis dan tatalaksana kasus
sesuai hasi keputusan forum morning report.

G. LAMPIRAN/ FORMULIR

Jadwal Jaga Residen


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PROSEDUR MENGIKUTI KURSUS WAJIB

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 05

Halaman 0

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP-NS-05

MENGIKUTI KURSUS WAJIB

PPDS I – ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

MENGIKUTI KURSUS WAJIB


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 05 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk memenuhi kebutuhan akan prosedur peserta didik dalam mengikuti kursus wajib.

B. RUANG LINGKUP

Meliputi seluruh kegiatan selama pendidikan PPDS-I di lingkungan PPDS FK Unhas

C. DEFINISI

Kursus Wajib : adalah suatu kegiatan yang harus diikuti oleh peserta didik karena merupakan
persyaratan dalam mengikuti Pendidikan Spesialis Bedah.
Kursus Wajib masuk dalam Kurikulum Program StudiI Ilmu Bedah Saraf sesuai Kurikulum
Kolegium Ilmu Bedah Saraf Indonesia.

Kursus Wajib terdiri dari Kursus Paket Bedah Dasar, Kursus Paket Bedah Saraf Dasar dan
Kursus Paket Bedah Saraf Lanjut.

D. REFERENSI

1. Buku panduan PPDS-1 Ilmu Bedah FK Unhas


2. Buku Kurikulum Bedah Saraf Indonesia

E. PENANGGGUNG JAWAB
Ketua Program Studi (KPS)

F. RINCIAN PROSEDUR

1. Kegiatan kursus wajib dilaksanakan sesuai jadwal sudah dibuat oleh Kolegium Ilmu
Bedah Indonesia.
2. 1 bulan sebelum Jadwal Kursus, Program Studi Ilmu Bedah Saraf FK Unhas
mendaftarkan nama peserta didik yang harus mengikuti KursusWajib. Peserta kursus
disesuaikan dengan Level Pendidikan.
3. Saat keberangkatan pesertadidik ke acara Kegiatan Kursus Wajib dilengkapi dengan surat
tugas dari Dekan FK Unhas Makasar.
4. Sekembalinya peserta didik dari kegiatan Kursus harus mengumpulkan sertifikat khusus
yang dimaksud

G. LAMPIRAN/FORMULIR

1. Surat Pendaftaran Kursus


2. Surat Izin Mengikuti Kursus
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

MENGIKUTI KURSUS WAJIB PPDS-1


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 05 Revisi no Halaman Tanggal terbit

No. : …………………….
Lamp. : 1 lembar
Hal : Pendaftaran Paket Kursus

Kepada Yth.
Ketua Kolegium Bedah Saraf Indonesia
di Jakarta

Dengan Hormat,

Bersama ini kami daftarkan peserta untuk mengikuti Kursus Paket Bedah Saraf Dasar dan
Bedah Saraf Lanjut dari Program Studi Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf FK Unhas / RSWS
Makassar sebagai berikut : (terlampir)

Demikian kami sampaikan, atasperhatiandankerjasamanya kami ucapkanterimakasih

KPS Program Studi Ilmu Bedah Saraf


FK.UNHAS/RSUP Wahidin Sudirohusodo

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP : 19551019 198203 1 001

Tembusan :
1. Arsip
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

MENGIKUTI KURSUS WAJIB PPDS-1


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 05 Revisi no Halaman Tanggal terbit

DAFTAR PESERTA KURSUS


A. KURSUS PAKET BEDAH SARAF DASAR
1. dr………………………………………….
2. dr………………………………………….

B. KURSUS PAKET BEDAH SARAF LANJUT


1. dr……………………………………….
2. dr. ………………………………………

KPS Program Studi Ilmu Bedah Saraf


FK.UNHAS/RSUP Wahidin Sudirohusodo

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP : 19551019 198203 1 001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PESERTA DIDIK MENGIKUTI

KEGIATAN ILMIAH

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Ilmu Bedah Saraf


Kolom Pengesahan

Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf


Kode SOP SOP NS 06

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 06

PESERTA DIDIK MENGIKUTI KEGIATAN ILMIAH

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
PESERTA DIDIK MENGIKUTI
KEGIATAN ILMIAH
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 06 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk memenuhi kebutuhan akan prosedur peserta didik dalam mengikuti Kegiatan Ilmiah
Bedah Saraf

B. RUANG LINGKUP

Meliputi seluruh kegiatan selama pendidikan PPDS-I di lingkungan PPDS FK Unhas

C. DEFINISI

Mengikuti Kegiatan Ilmiah : adalah suatu kegiatan yang harus diikuti oleh peserta didik
karena merupakan forum atau ajang untuk mempresentasikan karya tulis nasional yang
telah dibuat oleh peserta didik.

Kegiatan Ilmiah Bedah dilaksanakan tiap 1 tahun sekali dan tempatnya dipindah-pindah di
seluruh Indonesia yang ada center Pendidikan Ilmu Bedah Saraf.

Kegiatan Ilmiah Bedah Saraf dapat berupa PIT PERSPEBSI (Pertemuan Ilmiah Tahunan
Persatuan Ahli Bedah Saraf Indonesia), PIT IKABI (Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan
Ahli Bedah Indonesia), MABI (Mukhtamar Ahli Bedah Indonesia), Trigonum, dll

D. REFERENSI

Buku panduan PPDS-1 Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. PENANGGGUNG JAWAB

Ketua Program Studi (KPS)


F. RINCIAN PROSEDUR

1. Berdasarkan Surat Pemberitahuan dilaksanakan kegiatan Ilmiah Bedah/ Bedah Saraf


oleh Panitia Penyelenggara, maka peserta didik diberikan informasi tentang kegiatan di
atas

2. Kegiatan Ilmiah Bedah/ Bedah Saraf dapat diikuti oleh peserta didik dengan catatan
harus membawakan karya tulis nasional yang berupa Case report dan Studi Deskriptif.

3. Saat keberangkatan peserta didik ke acara Kegiatan Ilmiah Bedah/ Bedah Saraf
dilengkapi dengan surat tugas dari Dekan FK Unhas Makassar

4. Sekembalinya peserta didik dari kegiatan Ilmiah Bedah/ Bedah Saraf harus
mengumpulkan sertifikat kegiatan yang dimaksud.

G. LAMPIRAN/ FORMULIR

1. Form acc Maju Baca

2. Form Penilaian Presentasi Karya Tulis


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PESERTA DIDIK MENGIKUTI


KEGIATAN ILMIAH
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 06 Revisi no Halaman Tanggal terbit

SURAT PERMOHONAN JADWAL PEMBACAAN KARYA TULIS


RESIDEN PS ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO

KepadaYth.

KPS Ilmu Bedah FK Unhas

Dengan Hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Semester :

Ingin mengajukan jadwal untuk pembacaan karya tulis berupa Karya Tulis dengan judul
……………………………………...................

Yaitu pada hari / tanggal ............................................ , di mana pembimbing karya tulis


sudah
menyetujui jadwal pembacaan tersebut.

Demikian saya sampaikan, atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui.

Pembimbing Karya Tulis Hormat Saya,

Pembimbing I Pembimbing II

(……………..) (……………….) (……………….)


PESERTA DIDIK MENGIKUTI KEGIATAN ILMIAH
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

LAPORAN PEMBUATAN KARYA TULIS

NAMA RESIDEN :
SEMESTER :
JUDUL PAPER :
PEMBIMBING I :
PEMBIMBING II :

JADWAL BIMBINGAN / TANGGAL TANDA TANGAN


PRESENTASI PEMBIMBING I PEMBIMBING II
BIMBINGAN I
BIMBINGAN II
PRESENTASI

NILAI PRESENTASI :A/B/C/D/

CATATAN

PEMBIMBING I

(……………………)

RESIDEN PEMBIMBING II

(………………………..) (…………………….)
*) Coret yang tidak perlu

NB :Jika pembimbing lebih dari 2 orang, yang dimintai tandatangan cukup 2 pembimbing
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PEMBERIAN SANKSI DAN

PENGHARGAAN PESERTA DIDIK

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 07

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 07

PEMBERIAN SANKSI DAN PENGHARGAAN PESERTA DIDIK

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
PEMBERIAN SANKSI DAN
PENGHARGAAN
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 07 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Prosedur ini memberikan panduan mengenai pemberian sanksi dan penghargaan terhadap
peserta didik.

B. RUANG LINGKUP

Meliputi seluruh kegiatan selama pendidikan PPDS-I di lingkungan PPDS FK Unhas

C. DEFINISI

1. Sanksi adalah suatu bentuk hukuman yang diberikan kepada peserta didik karena telah
melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Program Studi Ilmu Bedah Saraf FK
UNHAS berdasarkan hasil rapat pendidikan.
2. Penghargaan adalah suatu bentuk apresiasi atas prestasi yang telah ditunjukkan oleh
peserta didik.

D. REFERENSI

1. Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf


2. Buku Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf

E. KETENTUAN UMUM

1. Sanksi berupa sanksi ringan, sedang, berat (Buku Panduan)


2. Penghargaan berupa remisi hukuman

F. PENANGGGUNG JAWAB

Ketua Program Studi (KPS)


G. RINCIAN PROSEDUR

1. Peserta didik melakukan kesalahan atau kelalaian di RS jejaring pendidikan Ilmu Bedah
Saraf UNHAS
2. Dosen di RS bersangkutan mengajukan komplain kepada KPS/SPS
3. KPS/SPS memanggil peserta didik untuk konfirmasi
4. KPS/SPS menentukan jenis sanksi untuk peserta didik
5. Jika sanki ringan atau sedang, peserta didik cuma mendapat teguran
6. Jika sanksi berat maka akan dievaluasi pada rapat staf
7. Hasil keputusan pada rapat staf untuk sanksi peserta didik akan diteruskan kepada
penasehat akademik

H. UKURAN KINERJA

Surat teguran

I. REKAMAN

1. Surat teguran
2. Berita acara rapat staf
3. Absen rapat staf

J. DOKUMEN TERKAIT

Logbook

K. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 08

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 08

PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL


ILMU BEDAH FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 08 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk memenuhi kebutuhan akan prosedur pelaksanaan Rapat Intern Program Studi Ilmu
Bedah sehingga dapat terlaksana dengan baik

B. RUANG LINGKUP

Meliputi seluruh kegiatan selama pendidikan PPDS di lingkungan PPDS FK Unhas

C. DEFINISI

Rapat Intern Prodi adalah rapat yang dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Bedah FK Unhas
Makassar bersama staf yang duduk dalam struktur organisasi Program Studi dan mengundang
Staf Pendidik di masing-masing sub Bagian Bedah.

D. REFERENSI

Buku Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf

E. PENANGGGUNG JAWAB

Ketua Program Studi (KPS)


F. RINCIAN PROSEDUR

1. Setiap bulan diacarakanrutin kegiatan Rapat Intern Program Studi Ilmu Bedah, diambil
minggu ketiga tiap bulannya.
2. Bahan Rapat dikumpulkan tiap bulannya, dan rutin membicarakan progress/ perkembangan
peserta didik PS Ilmu Bedah FK Unhas.
3. 4 hari sebelum jadwal rapat, pegawai Sekretariat Program Studi Bedah menyebarkan surat
Undangan Rapat Intern.
4. Pada hari H rapat intern, pegawai sekretariat menyiapkan ruangan rapat, beserta bahan rapat
dan perlengkapan lainnya.
5. Hasil rapat dibuat dalam bentuk notulen rapat dan kemudian disebarkan ke semua Staf
Pendidik pada Program Studi Ilmu Bedah untuk diketahui

G. LAMPIRAN

1. Surat Undangan Rapat


2. Absensi
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL


ILMU BEDAH FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 08 Revisi no Halaman Tanggal terbit

No : …………………………. Makassar, ………20….


Lamp : -
Hal : Undangan Rapat Intern Prodi yang pertama
Kepada Yth,
1. …………………………..
2. …………………………..
3. …………………………..
4. …………………………..
5. …………………………..
6. …………………………..
7. …………………………..
8. …………………………..

Di- tempat
Dengan Hormat,
Sesuai SK Rektor no. …………………….. tentang Susunan Panitia Struktur Organisasi Prodi
Bedah (terlampir), maka bersama ini kami mengundang Teman Sejawat untuk hadir dalam
rapat intern Prodi untuk pertama kali, pada :
Hari/ Tanggal : ………../ …………..20…
Waktu : Pk. 10.00 wita – selesai
Tempat : Ruang Rapat Staf Bedah
Acara :
1.
2.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamamya kami ucapkan terima kasih.

Ketua Departemen Ilmu Bedah

Dr. dr Warsinggih, SpB-KBD


NIP. 19620221 199002 1 002
Tembusan :
1. arsip
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PEMBAGIAN ROTASI

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 09

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 09

PEMBAGIAN ROTASI

PPDS – 1 ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PEMBAGIAN ROTASI PESERTA DIDIK


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 09 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Menempatkan peserta didik secara bergiliran untuk mendapatkan pendidikan di


rumah sakit pendidikan utama, di rumah sakit jejaring pendidikan, stase subdivisi,
dan stase daerah.

B. RUANG LINGKUP

Pembagian rotasi peserta didik PPDS Ilmu Bedah Saraf FK UNHAS setiap bulan

C. DEFINISI

Pembagian rotasi adalah perpindahan peserta PPDS dari rumah sakit atau divisi satu ke
subdivisi yang lain setiap bulannya

D. REFERENSI

Buku panduan PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. PENANGGUNG JAWAB

Ketua Program Studi (KPS)

F. RINCIAN PROSEDUR

1. Pembagian rotasi dilakukan oleh sekertaris Program Studi berdasarkan Data Rotasi
Program Studi Ilmu Bedah Saraf dengan mempertimbangkan level kompetensi
peserta didik dan semester yang berjalan
2. Mengeluarkan surat jadwal yang disetujui dan ditandatangai oleh KPS
3. Disebarkan secara tercetak ke peserta didik

G. DOKUMEN TERKAIT
Data rotasi PPDS ilmu Bedah Saraf

H. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PEMILIHAN KETUA DEPARTEMEN

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 10

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 10

PEMILIHAN KETUA DEPARTEMEN

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
PEMILIHAN KETUA DEPARTEMEN
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 10 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Prosedur pemilihan ketua departemen bertujuan untuk memilih ketua departemen melalui
pemilihan secara musyawarah atau pengambilan suara.

B. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup tata tertib pelaksanaan pemilihan ketua departemen yang dilakukan
setiap 4 tahun sekali.

C. DEFINISI

a. Pemilihan ketua departemen adalah prosedur yang dilakukan oleh bagian setiap 4
tahun sekali dalam rangka pemilihan ketua departemen yang dilakukan secara
musyawarah mufakat atau pengambilan suara secara langsung.
b. Ketua departemen adalah individu yang terpilih dari beberapa calon dan memenuhi
syarat untuk dapat mengikuti pemilihan ketua departemen

D. REFERENSI

1. Peraturan Rektor Unhas No. 19756/UN4/KP.04/2013

2. Buku panduan PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. KETENTUAN UMUM

Pemilihan ketua Departemen Ilmu Bedah FK-Unhas dilakukan secara musyawarah


mufakat atau pemilihan.

F. RINCIAN PROSEDUR

1. Penjaringan bakal calon kepala departemen.


2. Pendaftaran bakal calon Kepala departeman.
3. Pemilihan kepala departemen Ilmu Bedah FK-Unhas dilakukan secara musyawarah
mufakat. Akan tetapi, bila tidak terlaksana, akan dilakukan secara langsung, bebas
dan rahasia dengan cara tertutup.
4. Semua anggota/staf tetap bagian Ilmu Bedah Saraf memiliki hak untuk dipilih dan
memilih sesuai persyaratan terlampir dari fakultas berdasarkan peraturan yang
berlaku.
5. Setiap pemilih harus mengisi daftar hadir.
6. Pemilih yang berhalangan hadir tidak dapat memberikan suara.
7. Panitia pemilihan berjumlah 5 orang dan merupakan anggota/staf dan bukan bakal
calon ketua departemen lmu Bedah FK- Unhas.
8. Seluruh panitia pelaksana pemilihan memiliki hak pilih pada pemilihan ketua
Departemen Ilmu Bedah FK-Unhas.
9. Nama-nama usulan calon ketua departemen Bedah FK-Unhas oleh Dekan FK
Unhas selanjutnya akan dipilih oleh pemilih bila memenuhi persyatan (syarat
terlampir) dan menyatakan diri bersedia untuk dicalonkan sebagai ketua
Departemen Ilmu Bedah.
10. Jumlah calon ketua Departemen Ilmu Bedah FK-Unhas yang akan dipilih adalah 2
nama yang memenuhi persyaratan.
11. Calon tetap ketua Departemen Ilmu Bedah FK-Unhas dipersilahkan kedepan dan
diminta kesediannya sebelum dilakukan pemilihan.
12. Calon ketua departemen FK-Unhas tetap memiliki hak untuk memilih.
13. Sebelum pemilihan dilaksanakan, kertas suara dan kotak suara akan diperlihatkan
secara langsung kepada seluruh pemilih oleh panitia.
14. Pada saat pemilihan setiap pemilih diberikan selembar kertas suara dan diwajibkan
menusuk satu angka pilihan berdasarkan nomor urut calom tetap ketua departemen.
15. Kertas suara yang sah adalah kertas suara yang memiliki satu lubang dan berstempel
bagian
16. Hasil pemilihan akan ditampilkan secara langsung.
17. Suara terbanyak akan langsung disahkan dan dicatat pada berita acara sebagai ketua
Departmen Ilmu Bedah Saraf FK-Unhas.
18. Berita acara akan disahkan oleh ketua panitia dan anggota panitia dan diserahkan ke
Pimpinana FK-Unhas.

G. UKURAN KINERJA

Ketua bagian yang terpilih adalah calon ketua dengan suara terbanyak

H. REKAMAN

1. Absensi peserta pemilihan ketua


2. Berita acara pemilihan
3. Surat suara pemilihan
4. Surat keputusan hasil pemilihan kepala departemen

I. DOKUMEN TERKAIT

1. Buku Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf


2. Buku Peraturan akademik Universitas Hasanuddin tahun 2019

J. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PEMILIHAN KPS DAN SPS

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 11

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 11

PEMILIHAN KPS DAN SPS

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PEMILIHAN KPS DAN SPS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 11 Revisi no Halaman 1 dari 6 Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk memenuhi kebutuhan akan pimpinan PPDS-1 Ilmu Bedah sesuai dengan
klasifikasi dan tata cara yang berlaku.

B. RUANG LINGKUP

Lingkungan PPDS-1 Ilmu Bedah Saraf

C. DEFINISI

Pengangkatan KPS : adalah suatu proses memilih pimpinan PPDS-1 di bagian Ilmu
Bedah Saraf FK UNHAS dengan melibatkan semua Dosen dan staf pengajar di
lingkungan prodi Ilmu Bedah Saraf yang berlangsung secara demokratis dan
kekeluargaan.

D. REFERENSI

Buku Panduan PPDS-1 Ilmu Bedah FK UNHAS

E. PENANGGUNG JAWAB

Ketua program Studi (KPS)

F. RINCIAN PROSEDUR

A. Persyaratan Pimpinan PPDS-1 sesuai dengan surat Dekan tersebut di atas adalah :
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki integritas moral.
3. Berusia setinggi-tingginya 66 tahun bagi Profesor dan 61 tahun bagi yang tidak
Profesor pada saat diusulkan kepada rektor
4. Berpendidikan minimal spesialis 2 (konsultan) dengan jabatan fungsional minimal
Lektor Kalapa / Gol IV/a.
5. Menandatangani surat pernyataan di atas materai Rp 6.000,00 bahwa :
a. Bersedia dicalonkan dalam bentuk paket dan tidak akan mengundurkan diri
setelah penetapan paket.
b. Tidak berada dalam status tugas belajar atau ijin belajar.
c. Tidak akan merangkap jabatan baik di dalam maupun di luar universitas
hasanuddin tanpa persetujuan atasan.
6. Dosen yang boleh memilih dan dipilih adalah dosen yang tercatat sekurangnya
1(satu) semester dalam 1 (satu) tahun terakhir pada Program Studi dimaksud.
Dimaksud dengan Dosen pada Program Studi Ilmu Bedah adalah semua dosen
pada Bagian Ilmu Bedah (hasil Konsultasi lisan dengan Dekan).
B. Tata cara pemilihan diatur sebagai berikut :
1. Pemilihan dilakukan pada hari, tanggal dan tempat yang telah disepakati dan
dibertahukan kepada semua dosen.
2. Pemilihan dipimpin oleh KPS dan Sekertaris PS.
3. Pemilihan dianggap “Qorum” dan bisa dilaksanakan apabila dosen yang hadir
berjumlah 50%+1 orang.
4. Pemilihan diawali dengan penentuan bakal calon KPS (yang memenuhi
persyaratan-persyaratan seperti di atas) oleh para pemilih secara bebas dan rahasia
ditulis di atas secarik kertas tertutup yang telah disediakan.
5. Selanjutnya 3 (tiga) Bakal Calon dengan surat terbanyak yang bersedia menjadi
KPS dimintai untuk menentukan pasangannya yang akan menjadi sekertaris PS.
6. Kemudian dilakukan Pemilihan Paket KPS dan Sekertaris PS juga secara bebas
dan rahasia menggunakan kertas tertutup yang telah disediakan.
7. Paket yang mendapat suara terbanyak dikirim ke dekan untuk ditetapkan menjadi
KPS dan Sekertatis PS.
8. Dalam hal terjadi 2 (dua) paket yang mendapat suara yang sama banyaknya,
diadakan pemilihan ulang untuk menentukan 1 (satu) paket yang terpilih.
9. Hal-hal yang belum diatur dalam tata cara ini, akan dibicarakan dan diputuskan
secara musywarah mufakat.
G. LAMPIRAN/ FORMULIR
1. Absensi staf
2. Berita acara pemilihan KPS.
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PEMILIHAN KPS DAN SPS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 11 Revisi no Halaman 1 dari 6 Tanggal terbit

BERITA ACARA
PEMILIHAN KPS PRODI
ILMU BEDAH SARAF
FK UNHAS MAKASSAR

Pada hari ini tanggal …………diadakan pemilihan KPS dan SPS yang dihadiri oleh ....... orang
dari ........... yang diundang. Dipilih pasangan KPS dan SPS sebagai berikut:

Ketua program Studi (KPS)

Nama : dr……………………………….

NIP : ………………………………….

Pangkat/ Gol :…………………………………..

Sekertaris Program Studi (SPS)

Nama : dr……………………………….

NIP : ………………………………….

Pangkat/ Gol :…………………………………..

Dengan jumlah suara …….. (…...%)

Menyetujui Mengetahui

Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan KPS Dekan FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

PEMILIHAN KPS DAN SPS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 11 Revisi no Halaman 1 dari 6 Tanggal terbit
DAFTAR ABSENSI STAF
Acara : …………………………………….
Hari / Tgl : …………………………………….
NO NAMA KET TTD

KPS Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf


FK UNHAS / RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam,Sp.BS (K)


NIP. 1955l019198203l001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PROSEDUR PENERIMAAN DOSEN

DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 12

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP – NS – 12

PROSEDUR PENERIMAAN DOSEN DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
PROSEDUR PENERIMAAN DOSEN DAN
TENAGA KEPENDIDIDKAN
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 12 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Prosedur ini digunakan sebagai pedoman untuk memenuhi kebutuhan universitas


terhadap karyawan dan dosen sehingga didapatkan karyawan dan dosen yang
sesuai dengan persyaratan/kriteria yang telah ditetapkan Ilmu Bedah Saraf FK
Unhas.

B. RUANG LINGKUP

Mencakup proses penerimaan dosen dan tenaga kependidikan Program Studi Ilmu
Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang ditetapkan untuk
tugas tersebut.

C. DEFINISI

1. Dosen adalah tenaga pendidikan staf pengajar yang melaksanakan kegiatan


belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
2. Rekuitment adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong, mulai dari
perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan, sampai dengan pengangkatan
menjadi pegawai, dan dilakukan untuk mengisi formasi yang telah ditetapkan.
3. Tenaga Kependidikan adalah tenaga pendukung proses belajar mengajar
seperti, pustakawan, laboran, staff administrasi dan tenaga pendukung lainnya.

D. REFERENSI

Seleksi dan penerimaan staf pendidik Diknas mengikuti metode perekrutan sistem
seleksi/perekrutan dosen dan tenaga kependidikan pada Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin.

E. RINCIAN PROSEDUR

1. Calon staf pendidik dan calon tenaga kependididkan mengajukan surat lamaran
yang ditujukan kepada Rektor FK UNHAS dengan rekomendasi dari KPS Ilmu
Bedah Saraf FK UNHAS.
2. Surat lamaran yang dibuat oleh calon staf pendidik dan calon tenaga
kependidikan melampirkan surat pernyataan tidak keberatan dari instansi asal dan
daftar riwayat hidup yang bersangkutan.
3. Setelah calon staf pendidik dan calon tenaga kependidikan memenuhi syarat di
atas, maka akan berlanjut pada tahap tes tertulis dan wawancara.
4. Ketua Departemen Ilmu Bedah mengadakan rapat untuk mengambil keputusan
apakah bisa diterima atau tidak.
5. Apabila diterima, dalam waktu 1 minggu, Ketua Bagian akan mengirim surat
rekomendasi penerimaan staf pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan surat
lamaran yang telah diajukan.

F. DOKUMEN TERKAIT
1. Hasil tes tertulis dan wawancara
2. Berkas pendaftaran

G. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PERMOHONAN IZIN / CUTI

PESERTA DIDIK

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 13

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M (K), M.Med Revisi II -


NIP : 196612311995031009
Revisi III -
SOP – NS – 13

PERMOHONAN IZIN / CUTI PESERTA DIDIK

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
PERMOHONAN IZIN / CUTI PESERTA
DIDIK
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 13 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Memberikan panduan kepada peserta didik yang selama proses pendidikannya merasa
perlu mengajukan izin atau cuti sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di
Program Studi Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

B. RUANG LINGKUP

Seluruh peserta didik yang aktif dan ingin mengajukan prosedur izin/cuti; sakit/berduka,
melahirkan, mengikuti kursus wajib, mengikuti acara ilmiah selama menjadi peserta
didik di Program Studi Ilmu Bedah Saraf.

C. DEFINISI

1. Permohonan izin/ cuti adalah permohonan dari suatu pihak atau seseorang untuk
meminta persetujuan dari pihak lain yang berwenang.
2. Permohonan izin/cuti peserta didik adalah permohonan dari peserta didik untuk
meminta persetujuan dari pihak yang bertanggungjawab atas dirinya selama
menempuh pendidikan dalam hal ini, yaitu Ketua Program Studi (KPS).

D. REFERENSI

1. Buku panduan PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas


2. Buku peraturan akademik

E. PENANGGUNG JAWAB

Ketua Program Studi (KPS)

F. SYARAT DAN KETENTUAN

1. Jika residen mengikuti kursus wajib dari Kolegium Ilmu Bedah Saraf Indonesia,
maka KPS dan Divisi akan memberikan izin serta surat tugas sesuai jadwal
acara dan tidak mengulang atau menambah stase.
2. Izin mengikuti acara ilmiah/simposium, peserta didik wajib membawakan
makalah ilmiah berupa poster atau podium, maka KPS dan Divisi akan
memberikan izin serta surat tugas sesuai jadwal acara dan tidak mengulang atau
menambah stase.
3. Izin mengikuti Bakti Sosial dan Pengabdian Masyarakat, KPS dan Divisi akan
memberikan izin serta surat tugas sesuai jadwal acara dan tidak mengulang atau
menambah stase dengan syarat Bakti Sosial dan Pengabdian Masyarakat ini
dilakukan atau bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Bedah Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
4. Izin sakit paling lama 3 hari kerja, bila lebih akan mengulang stase (sabtu &
minggu tidak termasuk hari kerja) dan terlampir surat sakit.
5. Izin berduka (keluarga dekat meninggal) paling lama 5 hari kerja, bila lebih
akan mengulang stase (sabtu & minggu tidak termasuk hari kerja).
6. Izin mengurus keluarga (keluarga dekat) yang sakit/menikah atau istri yang
melahirkan paling lama 3 hari kerja, bila lebih akan mengulang stase (sabtu &
minggu tidak termasuk hari kerja).
7. Izin melahirkan dan menyusui diberikan waktu 3 bulan atau mengambil cuti 1
semester.
8. Izin mengikuti LATSAR (Pelatihan Dasar)/ Prajabatan atau urusan
Kepegawaian bagi CPNS/PNS, akan diberikan izin sesuai ketentuan berikut:
- Izin ≤ 5 hari akan diberikan KPS dan DIVISI tanpa mengulang stase.

- Izin > 5 hari akan diberikan izin dan akan mengulang stase

- Jika permohonan izin diajukan sebelum pengaturan stase maka izin yang > 5
hari akan diberikan stase di perpustakaan/ UGD

G. RINCIAN PROSEDUR

1. Apabila peserta didik yang ingin mengajukan izin masih dalam stase,
peserta wajib mengajukan izin terlebih dahulu ke Divisi tempat stase.
Apabila Divisi memberikan izin, maka dilanjutkan dengan melapor
ke Chief Residen, lalu menghadap ke KPS untuk persetujan izin.
2. Apabila perserta didik yang ingin mengajukan izin sebelum pengaturan
stase dibuat, peserta didik wajib melapor ke chief residen terlebih dahulu
lalu menghadap ke KPS yang kemudian akan dikoordinasikan dengan
Divisi tempat stase berikutnya.

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Formulir pengajuan izin/ cuti yang ditanda tangani oleh peserta didik,
chief divisi, divisi dan KPS
2. Surat sakit

I. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

BIMBINGAN PROPOSAL

PENELITIAN

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 14

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 14

BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN


BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN
Untuk memenuhi kebutuhan akan prosedur bimbingan Proposal Penelitian yang baik serta
selesai tepat waktu.

B. RUANG LINGKUP
Meliputi seluruh kegiatan selama pendidikan PPDS di lingkungan PPDS FK Unhas

C. DEFINISI
1. Bimbingan Proposal Penelitian : Adalah suatu proses bimbingan oleh Pembimbing
Proposal Penelitian kepada peserta didik atas pembuatan Proposal Penelitian.
2. Pembimbing Proposal Penelitian : adalah Staf Pendidik yang telah memenuhi syarat
menjadi Pembimbing Proposal Penelitian yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi
dengan Pengesahan oleh SK Rektor
3. Proposal Penelitian adalah usulan judul penelitian yang dilakukan residen sebanyak 1
kali selama masa pendidikan. Dan jika usulan penelitian tersebut telah disetujui dalam
ujian proposal, penelitian dapat diteruskan menjadi Karya Akhir.

D. REFERENSI
Buku panduan PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. PENANGGGUNG JAWAB
Ketua Program Studi (KPS)

F. RINCIAN PROSEDUR
1. Saat peserta didik mencapak level jaga II, maka KPS segera memberikan daftar nama
Pembimbing Proposal Penelitian. Judul Proposal Penelitian ditentukan oleh
pembimbing itu sendiri
2. Pembimbing proposal penelitian ditentukan oleh Ketua Program Studi yang disahkan
dengan SK Rektor. Untuk bisa menjadi seorang Pembimbing Proposal Penelitian,
maka seorang staf Pendidik harus memenuhi syarat, yaitu bergelar Doktor, atau
pangkat golongan minimal IV A, atau merupakan Konsultan di Sub Bagian terkait.
3. Bimbingan dengan pembimbing Proposal Penelitian dilakukan secara berkala dengan
jumlah yang tidak ditentukan, dengan jangka waktu maksimal 1 bulan setekah
bimbingan sebelumnya.
4. Bimbingan Proposal Penelitian harus diselesaikan dalam waktu 2 tahun yang ditandai
dengan Presentasi Proposal Penelitian dan dibuktikan dengan form penilaianUjian
Proposal Penelitian.
5. Jika Proposal Penelitian disetujui, maka dapat diteruskan menjadi Karya Akhir. Jika
tidak, maka diulang dan kembali dengan Pembimbing dan judul yang berbeda.

G. LAMPIRAN/FORMULIR
1. Form ACC Maju Baca
2. Form Penilaian Presentasi Karya Tulis
3. Absensi Staf
4. Absensi Residen
5. Form Penilaian Sari Pustaka
6. Sertifikat Pembimbing
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN


BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit

SURAT PERMOHONAN JADWAL PEMBACAAN KARYA TULIS


RESIDEN PS. ILMU BEDAH FK UNHAS
RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

KepadaYth.

KPS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar

DenganHormat,

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Semester :

Ingin mengajukan jadwal untuk pembacaan karya tulis berupa Sari Pustaka / Proposal Penelitian/
Karya Akhir*)dengan judul ……………………………………...................

Yaitu pada hari / tanggal ............................................ , di mana pembimbing karya tulis saya
sudah menyetujui jadwal pembacaan tersebut.

Demikian saya sampaikan, atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui.

Pembimbing Karya Tulis Hormat Saya,

Pembimbing I Pembimbing II **)

(……………..) (……………….) (……………….)


*) Coret yang tidak perlu
**) diisi jika ada
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN
BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit

LAPORAN PEMBUATAN KARYA TULIS


(SARI PUSTAKA / PROPOSAL / PAPER AKHIR)*

NAMA RESIDEN :
SEMESTER :
JUDUL PAPER :
PEMBIMBING I :
PEMBIMBING II :

JADWAL BIMBINGAN TANGGAL TANDA TANGAN


/ PRESENTASI PEMBIMBING I PEMBIMBING II
BIMBINGAN I
BIMBINGAN II
PRESENTASI

NILAI PRESENTASI :A/B/C/D

CATATAN

PEMBIMBING I

(……………………)

RESIDEN PEMBIMBING II

(………………………..) (…………………….)

*) Coret yang tidakperlu

NB : Jika pembimbing lebih dari 2 orang, yang dimintai tandatangan cukup 2 pembimbing saja
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN


BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit

DAFTAR ABSENSI STAF


Acara : …………………………………….
Hari / Tgl : …………………………………….

No. NAMA KET TTD


1
2
3
4
5

KPS Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf FK


Unhas / RSWS Makassar

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP. 1955l019198203l001
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN


BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS / RSWS
MAKASSAR
EVALUASI / PENILAIAN : SARI PUSTAKA / PROPOSAL / PENELITIAN TESIS *)

Nama Peserta Program : ……………………………………………….


Semester / Tanggal : ……………………………………………….
Judul & Sumber : ……………………………………………….
A= B= C= D= E=
LINGKUP
85-100 70-84 50-69 45-69 0-44
A. MAKALAH
RelevansiJudulPenelitiandengan :
1. LatarBelakangMasalah
2. Hipotesis
3. Tujuan
4. Metodologi :
a. DesainPenelitian
b. Cara Kerja
c. PengambilanSampel
5. Analisa Data
6. DaftarPustaka
TOTAL SKOR A = NILAI = ...................................... 1/2
RATA-RATA SKOR A=
B. PENYAJIAN
1. Kejelasan Slide
2. Isi Slide
3. KejelasanBicara
4. Waktu
5. Sikap
TOTAL SKOR B = NILAI = ...................................... 1/5
RATA-RATA SKOR B=
C. DISKUSI
1. RelevansiJawaban
2. KemampuanArgumentasi
TOTAL SKOR C = NILAI = ...................................... 3/10
RATA-RATA SKOR C=
NILAI AKHIR
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN


BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit
ABSEN RESIDEN BEDAH SARAF
PS. DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF FK UNHAS
/ RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO
Acara : …………………………………
Hari/Tgl : …………………………………
NO NAMA SMT. TANDA TANGAN KET

KPS Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf


FK Unhas / RSWS Makassar

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP. 1955l019198203l001
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN
BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit

SERTIFIKAT PEMBIMBING

PRODI DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF


FK UNHAS / RSWS MAKASAR

DiberikanKepada
………………………………………………………….
Dalam Rangka Membimbing Tinjauan Pustaka / Laporan
Kasus / Proposal Penelitian / Thesis/ Karya Akhir bagi
peserta PPDS Bedah Saraf FK Unhas / RSWS Makassar

Oleh
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

BIMBINGAN HASIL PENELITIAN

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 15

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 15

BIMBINGAN HASIL PENELITIAN

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN KARYA AKHIR


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 14 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN
Untuk memenuhi kebutuhan akan prosedur bimbingan karya akhir yang baik serta selesai
tepat waktu.

B. RUANG LINGKUP
Meliputi seluruh kegiatan selama pendidikan PPDS di lingkungan PPDS FK Unhas

C. DEFINISI
1. Bimbingan Karya Ahir : Adalah suatu proses bimbingan oleh Pembimbing
Penelitian kepada peserta didik berdasarkan pengajuan Proposal Penelitian yang telah
disetujui.
2. Pembimbing Karya Akhir : adalah Staf Pendidik yang telah memenuhi syarat menjadi
Pembimbing Penelitian Karya Akhir yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi
3. Karya Akhir adalah penelitian yang dilakukan residen sebanyak 1 kali selama masa
pendidikan.

D. REFERENSI
Buku panduan PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. PENANGGGUNG JAWAB
Ketua Program Studi (KPS)

F. RINCIAN PROSEDUR

A. Peserta Bimbingan
Peserta yang berhak mengikuti bimbingan tugas akhir yaitu:
1. Mahasiswa yang dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk menulis tugas
akhir, baik persyaratan administrasi, maupun persyaratan akademis.
2. Persyaratan administrasi yang dimaksud yaitu bahwa peserta didik yang
bersangkutan terdaftar sebagai peserta didik pada semester yang sedang berjalan.
3. Persyaratan akademis yaitu bahwa peserta didik yang bersangkutan telah
menyelesaikan tugas dan kewajiban presentasi kasus, stase, referat, jurnal, dan
presentasi nasional yang dipersyaratkan untuk itu.
B. Dosen Pembimbing
1. Dosen Pembimbing adalah dosen yang ditunjuk KPS dan ditetapkan kemudian
dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
maupun Ketua Program Studi untuk melakukan Pembimbingan Tugas Akhir;
2. Dosen Pembimbing tugas akhir untuk setiap peserta didik terdiri dari minimal 2
orang dari lingkup Supervisor ahli Bedah Saraf dengan ketentuan memiliki
kualifikasi pendidikan S-3 dengan pangkat minimal Lektor Kepala, atau Spesialis
Ilmu Kedokteran Paru Konsultan.
3. SK pembimbing hanya berlaku selama 1 (satu) tahun, apabila melewati batas waktu
yang ditentukan dan peserta didik tidak dapat menyelesaikan tugas akhirnya, maka
SK tersebut dapat ditinjau kembali.
4. Apabila peserta didik mengalami keterlambatan penyelesaian karya ilmiah dan dari
hasil telaah didapatkan bahwa keterlambatan penulisan karya ilmiah peserta didik
benar-benar bersumber dari dosen pembimbing, maka dapat diajukan usul
perubahan dosen pembimbing dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada dosen
pembimbing sebelumnya;
C. Bentuk Bimbingan
1. Dialog/tatap muka langsung
2. Melalui catatan atau koreksi langsung pada draft tugas akhir
3. Melalui komunikasi internet
4. Cara lainnya yang disepakati bersama antara pembimbing dan peserta didik
misalnya melalui telepon/HP, dan lain-lain.
D. Jadwal dan Masa Pembimbingan
1. Agar bimbingan dapat berjalan efektif maka perlu disepakati antara pembimbing
dan peserta didik tentang jadwal dan tempat pembimbingan
2. Masa pembimbingan ditetapkan selama enam bulan terhitung sejak diterbitkannya
SK pembimbingan
E. Hasil Bimbingan
1. Hasil bimbingan dapat dilihat dari laporan tugas akhir peserta didik, berupa karya
akhir yang telah disetujui dan ditandatangani oleh dosen pembimbing dan siap
untuk diuji
2. Karya akhir yang telah selesai dibimbing dibuktikan dengan Surat Keterangan
Pembimbingan untuk persiapan pelaksanaan ujian.

G. LAMPIRAN/FORMULIR
1. Form ACC Maju Baca
2. Form Penilaian Presentasi Karya Akhir
3. Absensi Staf
4. Absensi Residen
5. Form Penilaian Sari Pustaka
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN KARYA AKHIR


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 15 Revisi no Halaman Tanggal terbit

SURAT PERMOHONAN JADWAL PEMBACAAN KARYA AKHIR


RESIDEN PS. ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

KepadaYth.

KPS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar

DenganHormat,

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Semester :

Ingin mengajukan jadwal untuk pembacaan karya tulis berupa Sari Pustaka / Proposal Penelitian/
Karya Akhir*)dengan judul ……………………………………...................

Yaitu pada hari / tanggal ............................................ , di mana pembimbing karya tulis saya
sudah menyetujui jadwal pembacaan tersebut.

Demikian saya sampaikan, atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui.

Pembimbing Karya Tulis Hormat Saya,

Pembimbing I Pembimbing II **)

(……………..) (……………….) (……………….)


*) Coret yang tidak perlu
**) diisi jika ada
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
BIMBINGAN KARYA AKHIR
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 15 Revisi no Halaman Tanggal terbit

LAPORAN PEMBUATAN KARYA TULIS


(SARI PUSTAKA / PROPOSAL / PAPER AKHIR)*

NAMA RESIDEN :
SEMESTER :
JUDUL PAPER :
PEMBIMBING I :
PEMBIMBING II :

JADWAL BIMBINGAN TANGGAL TANDA TANGAN


/ PRESENTASI PEMBIMBING I PEMBIMBING II
BIMBINGAN I
BIMBINGAN II
PRESENTASI

NILAI PRESENTASI :A/B/C/D

CATATAN

PEMBIMBING I

(……………………)

RESIDEN PEMBIMBING II

(………………………..) (…………………….)

*) Coret yang tidakperlu

NB : Jika pembimbing lebih dari 2 orang, yang dimintai tandatangan cukup 2 pembimbing saja
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN KARYA AKHIR


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 15 Revisi no Halaman Tanggal terbit

DAFTAR ABSENSI STAF


Acara : …………………………………….
Hari / Tgl : …………………………………….

No. NAMA KET TTD


1
2
3
4
5

KPS Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf FK


Unhas / RSWS Makassar

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP. 1955l019198203l001
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN KARYA AKHIR


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 15 Revisi no Halaman Tanggal terbit

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS / RSWS
MAKASSAR
EVALUASI / PENILAIAN : SARI PUSTAKA / PROPOSAL / PENELITIAN TESIS *)

Nama Peserta Program : ……………………………………………….


Semester / Tanggal : ……………………………………………….
Judul & Sumber : ……………………………………………….
A= B= C= D= E=
LINGKUP
85-100 70-84 50-69 45-69 0-44
A. MAKALAH
RelevansiJudulPenelitiandengan :
1. LatarBelakangMasalah
2. Hipotesis
3. Tujuan
4. Metodologi :
a. DesainPenelitian
b. Cara Kerja
c. PengambilanSampel
5. Analisa Data
6. DaftarPustaka
TOTAL SKOR A = NILAI = ...................................... 1/2
RATA-RATA SKOR A=
B. PENYAJIAN
1. Kejelasan Slide
2. Isi Slide
3. KejelasanBicara
4. Waktu
5. Sikap
TOTAL SKOR B = NILAI = ...................................... 1/5
RATA-RATA SKOR B=
C. DISKUSI
1. RelevansiJawaban
2. KemampuanArgumentasi
TOTAL SKOR C = NILAI = ...................................... 3/10
RATA-RATA SKOR C=
NILAI AKHIR
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

BIMBINGAN KARYA AKHIR


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 15 Revisi no Halaman Tanggal terbit
ABSEN RESIDEN BEDAH SARAF
PS. DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF FK UNHAS
/ RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO
Acara : …………………………………
Hari/Tgl : …………………………………
NO NAMA SMT. TANDA TANGAN KET

KPS Dokter Spesialis Ilmu Bedah Saraf


FK Unhas / RSWS Makassar

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)


NIP. 1955l019198203l001
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
BIMBINGAN KARYA AKHIR
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS
DOKUMEN SOP NS 15 Revisi no Halaman Tanggal terbit

SERTIFIKAT PEMBIMBING

PRODI DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF


FK UNHAS / RSWS MAKASAR

DiberikanKepada
………………………………………………………….
Dalam Rangka Membimbing Tinjauan Pustaka / Laporan
Kasus / Proposal Penelitian / Thesis/ Karya Akhir bagi
peserta PPDS Bedah Saraf FK Unhas / RSWS Makassar

Oleh
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

MONITORING DAN EVALUASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 16

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 16

MONITORING DAN EVALUASI

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

MONITORING DAN EVALUASI


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 16 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN
Prosedur ini memberikan panduan mengenai pelaksanaan dan mekanisme monitoring dan
evaluasi proses pendidikan, kinerja staff pengajar dan staf administrasi dalam lingkup
PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas yang bertugas di Universitas Hasanuddin.
a. Monitoring bertujuan untuk mengetahui kelancaran proses pendidikan, penelitian,
pengabdian pada masyarakat, dan manajemen internal yang dilakukan pada Program
Studi Ilmu Bedah Saraf FK Unhas.
b. Evaluasi bertujuan untuk menilai keberhasilan proses pendidikan, penelitian,
pengabdian pada masyarakat, dan manajemen internal serta memperoleh umpan balik
bagi mahasiswa, dosen, penyusun kurikulum dan pelaksana kurikulum.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup monitoring dan evaluasi proses pendidikan, kinerja staf pengajar
dan staf administrasi dalam lingkup PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Unhas. Kegiatan monev
dilaksanakan minimal satu kali setahun oleh Komisi Monitoring dan Evaluasi Fakultas
Kedokteran dan Program Studi Ilmu Bedah Saraf Universitas Hasanuddin yang ditetapkan
untuk tugas tersebut. Dan di harapkan dengan adanya evaluasi dan monitoring proses
pembelajaran dan kegiatan menjadi lebih efektif.

C. DEFINISI
Monitoring dan Evaluasi (Monev) dosen adalah suatu sistem yang dilakukan untuk
memantau keberhasilan penyelenggaraan proses pendidikan, penelitian, pengabdian pada
masyarakat, dan manajemen internal, hal ini meliputi evaluasi terhadap Staf, peserta didik,
dan pegawai di Bagian Ilmu Bedah Saraf FK Unhas.

D. REFERENSI
1. Standar pendidikan dokter spesialis ilmu bedah saraf
2. Buku panduan program pendidikan dokter spesialis ilmu bedah saraf
3. Buku pedoman universitas hasanuddin
E. KETENTUAN UMUM

Proses Monev berfungsi untuk menilai evaluasi selama proses pendidikan berlangsung
baik dari segi kinerja staff pengajar maupun administrasi sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih efektif. Komisi Monev melaporkan hasil akhir pada rapat staf.

F. RINCIAN PROSEDUR

1. Program Studi Ilmu Bedah Saraf FK Unhas membentuk komisi Monev.


2. Komisi Monev melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun terhadap proses
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dosen tetap dan dosen luar biasa
Program Studi Ilmu Bedah Saraf FK Unhas.
3. Evaluasi dilakukan dalam bentuk kehadiran (daftar hadir kegiatan ilmiah dan rapat
staf), pembimbingan karya ilmiah (makalah nasional, tesis, dan disertasi), umpan
balik dari peserta didik bagian Ilmu Bedah Saraf Unhas (berupa kuesioner).
4. Rekapitulasi hasil penilaian Presentasi hasil rekapitulasi pada rapat staf di akhir
tahun.

G. URAIAN KINERJA
Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Panitia Penyelenggara mengajukan pembentukan komisi Monev yang memenuhi
kriteria yang ditetapkan. Melalui surat keputusan dekan, komisi monev mengadakan
rapat internal untuk menetapkan strategi dan bentuk instrument monitoring yang
diperlukan.
b. Tim menyusun instrumen monitoring yang diperlukan dalam rangka monitoring dan
memperbanyak instrumen tersebut sesuai dengan kebutuhan. Team monitoring juga
menentukan strategi yang akan dilaksanakan dalam monitoring sehingga tidak
mengganggu pelaksanaan kegiatan.

2. Pelaksanaan
Monitoring dilaksanakan terhadap proses pembelajaran di kelas materi ajar, presentasi
power point, evaluasi yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa, dan beberapa
aspek yang lain.
3. Pelaporan

Pelaporan pelaksanaan internal monitoring dan evaluasi perkuliahan dilaksanakan dua


kali yaitu pada akhir semester ganjil dan genap pada tahun akademik berjalan.

H. DOKUMEN TERKAIT

1. Formulir untuk Evaluasi dan monitoring Penilaian proses belajar


2. Lembar Penilaian Kinerja Pembelajaran Dosen Pengajar
3. Daftar hadir Dosen Pengajar
4. Daftar hadir Peserta Didik
5. Lembar kuesioner peserta didik

I. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

YUDISIUM BEDAH SARAF DASAR

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 17

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 17

YUDISIUM BEDAH SARAF DASAR

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

YUDISIUM BEDAH SARAF DASAR


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 17 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk menyatakan bahwa peserta didik PPDS Program Studi Ilmu Bedah Saraf semester
VII yang telah menyelesaikan Tahap Bedah Saraf Dasar.

B. RUANG LINGKUP

Yudisium diterapkan pada seluruh peserta didik PPDS Program Studi Ilmu Bedah Saraf
semester VII yang telah memenuhi syarat, yaitu :
1. Telah mengikuti kursus Bedah Saraf
2. Telah menyelesaikan Tugas
3. Selesai rotasi Bedah Saraf Dasar
4. Lulus ujian Bedah Saraf Dasar dan OSCE

C. DEFINISI
1. Yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan
mahasiswa dari seluruh proses akademik.
2. Bedah saraf dasar adalah tahapan peserta didik program studi ilmu bedah saraf
semester VII yang telah melewati semua tahapan pembelajaran dan telah diberi
kewenangan melakukan tindakan sebagai bagian dari program profesi bedah saraf
bergantung jenis kasus dan index kesulitan.

D. REFERENSI
1. Standar pendidikan dokter spesialis ilmu bedah saraf
2. Buku panduan program pendidikan dokter spesialis ilmu bedah saraf
3. Buku pedoman universitas hasanuddin

E. RINCIAN PROSEDUR

1. Peserta didik semester VII melakukan administrasi di Bagian PPDS Program Studi
Ilmu Bedah Saraf dengan melampirkan berkas sesuai persyaratan yang dibutuhkan.
2. Berkas yang masuk lalu akan diproses dan dicek kelengkapannya.
3. Berkas yang lengkap lalu diajukan ke Kepala Program Studi
4. Setelah berkas disetujui oleh Kepala Program Studi akan terbit berita acara

F. DOKUMEN TERKAIT

1. Berkas persyaratan yudisium


2. Daftar hadir Dosen Pengajar
3. Daftar hadir Peserta Didik

G. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

YUDISIUM BEDAH SARAF LANJUT

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 15

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 18

YUDISIUM BEDAH SARAF LANJUT

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

YUDISIUM BEDAH SARAF LANJUT


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 18 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Untuk menyatakan bahwa peserta didik PPDS Program Studi Ilmu Bedah Saraf semester
X yang telah menyelesaikan Tahap Bedah Saraf lanjut.

B. RUANG LINGKUP

Yudisium diterapkan pada seluruh peserta didik PPDS Program Studi Ilmu Bedah Saraf
semester X yang telah memenuhi syarat, yaitu :
1. Telah mengikuti kursus Bedah Saraf
2. Telah menyelesaikan Tugas
3. Selesai rotasi Bedah Saraf Lanjut
4. Lulus ujian Bedah Saraf Lanjut dan OSCE

C. DEFINISI
1. Yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan
mahasiswa dari seluruh proses akademik.
2. Bedah saraf lanjut adalah tahapan peserta didik program studi ilmu bedah saraf
semester X yang telah melewati semua tahapan pembelajaran dan telah diberi
kewenangan melakukan tindakan sebagai bagian dari program profesi bedah saraf
sesuai kompetensi seorang ahli bedah saraf.

D. REFERENSI
1. Standar pendidikan dokter spesialis ilmu bedah saraf
2. Buku panduan program pendidikan dokter spesialis ilmu bedah saraf
3. Buku pedoman universitas hasanuddin

E. RINCIAN PROSEDUR

1. Peserta didik semester X melakukan administrasi di Bagian PPDS Program Studi


Ilmu Bedah Saraf dengan melampirkan berkas sesuai persyaratan yang dibutuhkan.
2. Berkas yang masuk lalu akan diproses dan dicek kelengkapannya.
3. Berkas yang lengkap lalu diajukan ke Kepala Program Studi
4. Setelah berkas disetujui oleh Kepala Program Studi akan terbit berita acara

F. DOKUMEN TERKAIT

1. Berkas persyaratan yudisium


2. Daftar hadir Dosen Pengajar
3. Daftar hadir Peserta Didik

G. LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

UJIAN LOKAL

ILMU BEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kolom Pengesahan Ilmu Bedah Saraf


Menyetujui : Ilmu Bedah Saraf
Kode SOP SOP NS 19

Halaman

Tanggal 1 Januari 2018 –


Berlaku 31 Desember 2023
Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K)
NIP : 195510191982031001 -
Tanggal Revisi
Terakhir

Mengetahui : Dekan FK UNHAS


Kronologis Revisi

Revisi I -

Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS (K) Revisi II -


NIP : 195510191982031001
Revisi III -
SOP - NS - 19

UJIAN LOKAL

ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS


ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

UJIAN LOKAL
ILMU BEDAH SARAF FK UNHAS

DOKUMEN SOP NS 19 Revisi no Halaman Tanggal terbit

A. TUJUAN

Memberikan panduan mengenai pelaksanaan ujian akhir lokal PPDS Ilmu Bedah Saraf FK
UNHAS sebagai tanda telah menyelesaikan seluruh proses pendidikan di program studi
FK UNHAS dan sebagai syarat mengikuti ujian akhir nasional. Ujian lokal bertujuan
menilai pengetahuan dan keterampilan PPDS Ilmu Bedah Saraf FK UNHAS sesuai
dengan kompetensi untuk menjadi dokter spesialis bedah saraf

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup proses pelaksanaan ujian OSCE dan short case oleh staff dosen
SMF Ilmu Bedah Saraf FK UNHAS.

C. DEFINISI
Ujian akhir merupakan proses evaluasi pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk ujian
teori (ujian tulis) dan ujian OSCE dimana peserta ujian diberikan soal-soal dalam bentuk
kasus yang dibutuhkan untuk menilai kompetensi peserta didik sebelum menjadi dokter
spesialis Ilmu Bedah Saraf. Ujian akhir dilaksanakan dalam dua tahap: Lokal dan
Nasional.

D. REFERENSI
1. Logbook
2. Modul
3. Buku Panduan Ilmu Bedah Saraf FK Unhas

E. KETENTUAN UMUM

Peserta ujian lokal adalah peserta didik Pendidikan Spesialis Ilmu Bedah Saraf FK
UNHAS yang telah menyelesaikan masa studinya sebelum mengikuti ujian akhir nasional

F. KETENTUAN KHUSUS
Syarat peserta ujian lokal :
1. Telah menyelesaikan seluruh stase Bedah Dasar, Bedah Saraf Dasar, dan Bedah Saraf
Lanjut
2. Telah menyelesaikan Tugas
3. Selesai baca Makalah Nasional
4. Accepted Journal

G. RINCIAN PROSEDUR

1. KPS Ilmu Bedah Saraf menentukan jadwal ujian serta syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh peserta PPDS Ilmu Bedah Saraf sebelum menempuh ujian lokal (syarat
tercantum dalam buku panduan), perngumpulan berkas dilakukan pada mingu keempat
bulan kelima.
2. Penentuan peserta didik yang akan mengikuti ujian lokal dilakukan dalam rapat staf
Ilmu Bedah Saraf
3. Pelaksanaan ujian dialaksanakan pada minggu kedua bulan ke enam setiap
semesternya
4. Ujian lokal dilakukan dengan 2 tahap yaitu ujian teori dan OSCE
5. Nilai batas lulus OSCE 70 maka peserta didik dinyatakan lulus ujian lokal dan berhak
untuk mengikuti ujian nasional
6. Peserta didik yang tidak lulus akan diikutkan ujian lokal selanjutnya

H. UKURAN KINERJA
Peserta didik dianggap lulus apabila mencapai nilai minimal 70 untuk OSCE. Tidak lulus
salah satu ujian menyebabkan perpanjangan masa pendidikan peserta didik (menunggu
jadwal ujian lokal berikutnya).

I. REKAMAN
1. Surat ujian
2. Absen ujian
3. Daftar peserta ujian
4. Daftar penguji
5. Hasil ujian

J. DOKUMEN TERKAIT
1. Buku Panduan Ilmu Bedah Saraf FKUH
2. Buku Log
3. Buku Kegiatan Semester

K. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai