(Systematic Reviuw)
DISUSUN OLEH
NPM :12114201170108
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
2021
LEMBARAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esaatas kasih dan rahmat-Nya
fektivitas terapi pijat dengan kompres hangat terhadap nyeri haid pada
ii
pembimbing 1 yang dengan tulus hati telah membagi waktunya untuk
6. Keluarga dan sahabat yang telah memberi dukungan dan doa kepada
penulis.
Akhir penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang dengan
berbagai macam cara dan perannya telah membantu penulis dalam proses
saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan dan perkembangan proposal ini.
Semoga proposal ini bisa memberi manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
iii
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..….vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..vii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………....…….…..1
A. Latar Belakang……………………………………………………….……...…1
B. Rumusan masalah………………………………………………………….…..7
C. Tujuan penelitian……………………………………………………………....7
D. Manfaat penelitian……………………………………………………………..8
F.Kerangka Konsep…………………………………………………………..….32
A. Jenis Penlitian………………………………………………………………...34
iv
D. Variabel Penelitihan…………………………………………………………..39
E. Analisis Data………………………………………………………………….39
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..42
LAMPIRAN…………………………………………………………………….43
v
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sering disebut masa pubertas, salah satu perubahan fisiologis hal yang
sering terjadi dalam kehidupan remaja adalah onset menarche, yang sering
terjadi setiap 22-35 hari, dengan lamanya menstruasi selama 2-7 hari ,
dimulai saat pubertas atau menarche dan berakhir pada masa menopause
(Kusmiran, 2016).
Nyeri haid adalah nyeri yang timbul saat haid pada remaja putri
menjadi dua yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid sekunder. Nyeri haid
2
dengan kondisi patologis seperti ditemukannya endometriosis atau kista
ovarium. Awal nyeri haid primer biasanya terjadi dalam waktu 6 sampai
kinerja yaitu mengalami mual, muntah, dan diare. Masih banyak wanita
yang menganggap nyeri haid sebagai hal yang biasa, mereka beranggapan
1 – 2 hari sakitnya akan hilang. Padahal nyeri haid bisa menjadi tanda dan
bahwa angka kejadian nyeri haid di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari
lanjut tampak absen 1-3 hari setiap bulannya karena mengalami nyeri haid
menstruasi yang tidak teratur dalam satu tahun terakhir. Penelitian Lestari
3
107.673 jiwa (64,25%) yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) nyeri haid
haid terjadi pada remaja dengan prevalensi berkisar antara 43% hingga
93%, dimana sekitar 74- 80% remaja mengalami nyeri haid ringan,
2018 dengan proporsi riwayat menstruasi dan umur pertama kali remaja
putri 10-19 tahun, yang mengalami menstruasi yaitu 61,03% dan umur
sekitar 3.653 remaja mengalam nyeri haid. Angka kejadian nyeri haid
Primer sebanyak 3.297 (90,25%) dan yang lainnya mengalami nyeri haid
Maluku Tahun 2020 ditemukan 3 orang remaja putri berusia 10-14 tahun
dan kasus ini didapat pada saat penjaringan anak disekolah. Selain itu,telah
4
mengalami nyeri haid pada saat menstruasi dengat tingkatan nyeri dan
(rasanya seperti ditusuk atau keram pada bagian bawah perut) pada waktu
keluhan seperti ; sakit kepala, mual, muntah atau diare, dan juga
mempunyai lebih banyak hari libur dan prestasinya kurang begitu baik di
sekolah dibandingkan remaja yang tidak terkena nyeri haid. nyeri haid
terganggu dan tidak jarang hal ini membuat siswi tidak masuk sekolah.
Selain itu, kualitas hidup menurun, sebagai contohnya seorang siswi yang
belajar akan menurun karena nyeri haid yang dirasakan pada saat proses
terhadap kualitas hidup dan pribadi kesehatan tetapi juga dapat memiliki
dampak ekonomi global. Dampak dari nyeri haid apabila tidak segera
dkk,2018).
pada usia remaja, karena bila tidak ditangani akan berpengaruh pada
5
aktifitas remaja itu sendiri. Banyak remaja putri yang belum mengetahui
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
6
2. TUJUAN KHUSUS
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi remaja
b. Peneliti selanjutnya
nyeri haid.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Remaja
remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah kelompok usia
dan fungsi tubuh wanita terjadi dalam waktu relatif cepat. Hal ini
8
menunjukkan berkembangnya tanda seks sekunder, menyebabkan
2. Klasifikasi Remaja
a. Remaja Awal
9
Persahabatan pada masa ini lebih berpusat pada kegiatan
11-14 tahun pada anak perempuan dan pada anak laki-laki 12-
teman sejenisnya, dan pada masa ini pula remaja mulai timbul
memperoses informasi.
10
B. Tinjauan Umum Tentang Nyeri
1. Pengertian Nyeri
2. Klasifikasi Nyeri
a. Berdasarkan Durasi :
1) Nyeri Akut
11
inflamasi, atau intervensi. Nyeri akut berdurasi kurang dari
mengerutkan wajah.
2) Nyeri Kronik
1) Nyeri Nosiseptif
12
2) Nyeri Neuropatik
bersifat kronik.
dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal; meno yang berarti bulan; dan
rrhea yang berarti aliran atau arus yang dapat disimpulkan bahwa
Indonesia berarti nyeri pada saat menstruasi (Icemi & Wahyu, 2013).
13
terjadi saat usia remaja dan remaja yang mengalami nyeri haid akan
tubuh diantaranya bisa mual, muntah, alergi, dan lain-lain. Terapi non-
yang banyak, waktu yang lama, serta dapat dilakukan sendiri. Dan
terapi ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi tubuh tetapi perlu
diingat juga bahwa air yang terlalu panas dapat menimbulkan iritasi
berasal dari kram pada rahim saat proses menstruasi, nyeri haid timbul
14
2. Klasifikasi Nyeri Haid
dibedakan menjadi dua yaitu nyeri haid spasmodic dan nyeri haid
bawah perut dan terjadi sebelum atau segera setelah haid dimulai.
Nyeri haid spasmodic dapat dialami oleh wanita muda maupun wanita
berusia 40 tahun keatas dengan tanda nyeri haid spasmodic antara lain
kurang dari 2 minggu dengan tanda pegal dibagian paha, sakit pada
15
berolahraga dan stres psikis atau stres sosial (Icemi & Wahyu,
2013).
Derajat nyeri haid dapat dibedakan menjadi tiga yaitu nyeri haid
ringan yaitu nyeri dengan rasa nyeri yang berlangsung beberapa saat
nyeri ini menyebar dibagian perut bawah dengan rentang skala (4-6)
hari selama satu hari atau lebih dan nyeri ini disertai pingsan, diare,
16
4. Pengukuran Skala Nyeri Haid
2015).
level intensitas nyeri yang berbeda, range dari “no pain” sampai
nyerinya.
atau 0-100. Angka 0 berarti “no pain” dan 10 atau 100 berarti
17
5. Patofisiologi
mempunyai riwayat nyeri haid dan tekanan intrauteri yang lebih tinggi
dan memiliki kadar prostaglandin dua kali lebih banyak dalam darah
2013).
18
menyebabkan peningkatan sintesis leukotrien, vasokonstriktor sangat
6. Gejala
dan muntah, sakit kepala, letih, pusing, pingsan, dan diare, serta
primer, yaitu
3) Nyeri pinggang
19
5) Pada beberapa orang dapat disertai mual, muntah, nyeri
sekunder yang terbatas pada onset haid. Nyeri haid terjadi selama
siklus pertama atau kedua setelah haid pertama, nyeri haid dimulai
beraturan
haid
7. Pencegahan
a. Menghindari stress
menjelang haid
20
d. Istirahat yang cukup, menjaga kondisi agar tidak terlalu lelah,
8. Penatalaksanaan
struktural.
21
9. Penanganan Nyeri Haid (Dismenore)
22
meliputi anti nyeri, relaksasi, dan aktivitas rileks. Beberapa jenis
celcius atau bisa juga dengan air hangat. Kompres hangat ini
23
dan impuls-impuls lainnya melalui neuron sensorik (Kusmiyati,
2012).
24
pemijatan ini stres, nyeri, dan ketegangan dapat diminimalisir.
dari tengah area lumbal pada titik terendah nya menuju kearah perut.
atas pubis. Ulangi dua kali gerakan dengan awal gerakan semakin ke
atas sehingga pada gerakan ketiga pijat dimulai dari area bawah rusuk.
25
e. Lakukan usapan melintasi abdomen dari arah kiri ke kanan pasien
mencegah venostatis
kain yaitu secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-
26
2016). Hal ini dikarenakan kompres hangat menyebabkan vasodilatasi
(Nida, 2016).
nyeri haid primer, karena pada wanita dengan nyeri haid ini
efektif untuk menurunkan nyeri haid yang dirasakan remaja putri baik
27
aplikasi hangat pada tubuh merupakan suatu upaya untuk mengurangi
pada wanita dengan nyeri haid primer, karena pada wanita dengan
nyeri haid ini mengalami kontraksi uterus dan kontraksi otot polos
28
otot sehingga akan menurunkan nyeri pada wanita dengan dismenore
F. Kerangka Konsep
efektivitas terapi pijat dengan kompres hangat terhadap nyeri haid pada
remaja putri.
Terapi Pijat
Keterangan ;
terikat
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
data yang sudah ada dengan metode pencarian yang eksplisit dan
melibatkan proses telaah kritis dalam pemilihan studi. Tujuan dari metode
ini adalah untuk membantu peneliti lebih memahami latar belakang dari
bagaimana hasil dari penelitian tersebut sehingga dapat menjadi acuan bagi
penelitian baru.
30
kita merumuskan pertanyaan penelitian kita dapat menggunakan
menentukan PICO :
terapi pijat dan kompres hangant terhadap nyeri haid pada remaja
putri
putri.
2. Menyusun Protokol
a. Pencarian Data
31
mencari artikel, kata kunci ini dapat di sesuaikan dengan
b. Skrining Data
yang sesuai dengan topic atau judul, abstrak dan kata kunci
yang diteliti
eksklusi).
4. Ekstrasi Data
32
Ekstrasi dapat di lakukan setelah proses protokol telah di lakukan
artikel, nama jurnal atau konferensi, tahun, judul, kata kunci, metode
(Geogle Scholar)
Screening Screening
Kriteria Inklusi :
1. Populasi
terapi pijat dan kompres hangat terhadap nyeri haid pada remaja putri”.
2. Sampel
3. Teknik Sampling
34
sampel dengan cara memilih sample diantara populasi sesuai dengan
adalah semua aspek yang harus ada dalam sebuah penelitian yang akan
kita review dan kirteria eksklusi adalah faktor – faktor yang dapat
sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
2016-2021.
b. Kriteria eksklusi
D. Variabel Penelitian
penelitian ini adalah terapi pijat dan kompres hangat, sedangkan variabel
E. Analisa Data
35
Setelah melewati tahap protokol sampai pada ekstraksi data, maka
36
37
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan salah satu bagian penting pada penelitian ilmiah. Hasil penelitian yang telah ditemukan akan menjadi dasar pembahasan lebih lanjut. Berikut merupakan hasil penelitian yang
Tabel 4.1
Hasil Systematic Review Studi Literatur Tentang Perbandingan Efektivitas Terapi Pijat Dengan Kompres Hangat Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja Putri
No Judul Penelitian Tahun Lokasi Tujuan Desain Jenis Metode Teknik Intervensi Hasil
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pengaruh terapi kompres 2017 SMK perbankan Untuk metode pra 16 Numeric Rating Menggunakan Kompres Hasil
hangat terhadap nyeri haid simpang haru padang mengetahui eksperimen Responden Scale (NRS). uji paired t- hangat penelitia
haid rata-rata
nyeri
38
responde
sebelum
diberikan
kompres
hangat
adalah
5.60
dengan
standar
deviasi
1.549,
rata-rata
nyeri
responde
n setelah
diberikan
kompres
hangat
adalah
2.62
39
dengan
standar
deviasi
1.204,
terdapat
perbedaa
n yang
bermakn
sebelum
dan
setelah
dilakuka
kompres
hangat
dengan p
= 0,000
dimana
p < 0,05.
2 Perbedaan efektivitas 2016 Asrama hurun inn Untuk desain 32 Numeric Rating uji statistik Teknik Hasil
40
teknik effleurage dengan pondok pesantren mengetahui penelitian responden Scale (NRS) Wilcoxon effleurage analisa
kompres hangat terhadap darul ulum jombang perbedaan teknik “Quasy dan Mann – dilakukan melalui
penurunan dismenore pada effleurage dan eksperiment Whitney selama 3-5 uji mann
santri putri asrama hurun kompres hangat dengan menit dan whitney
haid n
efektifita
penggun
aan
teknik
effleurag
e dengan
kompres
hangat
terhadap
41
tingkat
dismenor
e.
3 Pengaruh massage 2020 Remaja putri di SMA Untuk Kuantitatif- 15 Numeric Rating Uji statistic T- Teknik Hasil uji
effleurage terhadap N 1 sutera kabupaten mengetahui quasy responden Scale (NRS). tes effleurage statistic
terhadap
penuruna
n nyeri
haid pada
remaja
putri
42
4 Pengaruh pemberian 2017 Mahasiswa stikes Untuk Pra- 20 kuisioner lembar Uji Wilcoxon Pemberian Penuruna
kompres air hangat jenderal achmadyani mengetahui Eksperiment responden karakteristik Kompres n
intensitas nyeri dismenore pemberian desain One- dan Numeric dilakukan nyeri
pada mahasiswa stikes kompres air Group Pre- Rating Scale (NSR) selama 20 dengan
diperoleh
nilai Z =
-4.029a
dengan
nilai
Asymp
Sig.
(2
tailed)=
0,00.
Terdapat
43
perubaha
yang
signifika
n dengan
0,00 (< α
0,05).
5 Pengaruh Terapi Massage 2019 Pada Remaja Putri di Untuk metode 34 NRS (Numeric uji Mann Terapi Hasil
Effleurage terhadap Klaten mengetahui Quasy responden Rating Scale Whitney Test massage penelitia
responde
n pada
kelompo
eksperim
44
en
setelah
dilakuka
massage
effleurag
e skala
nyeri
minimu
m 1, nilai
maksimu
m 4,
dengan
rata-rata
skala
nyeri
2.24 ±
0.970,
sedangka
pengukur
45
an kedua
skala
nyeri
minimun
2,nilai
maksimu
m 5,
dengan
rata-rata
skala
nyeri
3.71 ±
1.047.
Hasil
analisa
data
dengan
menggun
akan uji
mann
whitney
46
test
didapatk
an
Pv = 0.00
< α =
0.05.
Simpulan
, terapi
massage
effleurag
berpenga
ruh untuk
menurun
kan nyeri
haid.
6 Pengaruh pijat refleksi 2017 Di panti yatim putri Tujuan penelitian Eksperimen 30 Visual Analog Paired Sample Pengaruh pijat Terdapat
terhadap penurunan nyeri daerah klaten ini adalah dapat dengan responden Scale. t-test refleksi di pengaruh
yatim putri daerah klaten pengaruh pijat Time series selama 4-5 refleksi
47
penurunan nyeri terhadap penuruna
Putri
Daerah
Klaten
Tahun
2016”dit
erima
dengan t
hitung
sebesar
8,305
dan p <
0,01.
7 Pengaruh Terapi Kompres 2021 Kepulauan Kelang untuk Pre-test and 40 Observasi Uji paired Terapi Hasil
Dismenore pada Remaja pengaruh terapi design with dan hangat sangat n
48
Putri di Kepulauan Kelang kompres hangat control group independent bermanfaat menunju
Puskesmas (dismenore) e
terjadinya pemberia
relaksasi otot n
serta kompres
mengurangi hangat
berkurang a adalah
dengan
p-value
0,000,
sehingga
49
ada
perbedaa
dismenor
e antara
sebelum
dan
sesudah
diberikan
kompres
hangat.
Hasil uji
perbedaa
b antar
kelompo
menghasi
lkan p-
value =
0,003,
sehingga
50
ada
pengaruh
terapi
kompres
hangat
terhadap
dismenor
e pada
remaja
putri di
wilayah
kerja
Puskesm
as
Masohi.
8 Pengaruh pemberian 2019 SMA negeri 10 kota Untuk Pra- 30 kuesioner lembar wilcoxon Pengaruh Hasil
kompres air hangat bengkulu mengetahui Eksperiment responden karakteristik signed-rank Pemberian penelitia
intensitas nyeri dysmenore pemberian desain One- Numeric Rating hangat terdapat
pada remaja putri di SMA kompres air Group Pre- Scale (NRS) dilakukan pengaruh
51
terhadap Design menit n
10 n
nyeri
dysmeno
rrhea
pada
remaja
putri
di SMA
Negeri
10 Kota
Bengkul
diperoleh
nilai Z =
52
-4.801
dengan
pvalue=
0,000<0,
05 yang
berarti
signifika
9 Pengaruh terapi pijat dan 2020 Universitas Bhakti Untuk Penelitian 44 Observasi Uji sample T- Pengaruh Hasil
aroma terapi mawar kencana mengetahui Analitik responden test terapi pijat penelitia
menurunkan menstrua
intensitas si
nyeri pascates
menstruasi lebih
rendah
53
dibandin
gkan
dengan
skala
nyeri
menstrua
si prates
pada
kelompo
perlakua
n dengan
p-value
(0,000),
sedangka
n pada
kelompo
k kontrol
tidak
terdapat
penuruna
54
n yang
signifika
n pada
skala
nyeri
menstrua
si dengan
p-value
(0,789).
10 Pengaruh relaksasi nafas 2019 Siswi SMA Negeri 13 Untuk Quasi 40 Visual Analog Uji paired t- Relaksasi Penuruna
dalam dan massage Medan mengetahui Eksperimenta responden Scale test nafas dalam n rata-
55
design. dismenora dalam
sebesar
4,70
skala
nyeri
sedangka
massage
effleurag
4,25
skala
nyeri.
Hasil
uji
paired t-
test p =
0,000 < α
(0,05).
Nilai
korelasi
56
relaksasi
nafas
dalam >
Nilai
korelasi
massage
effleurag
e.
11 Pengaruh pemberian 2016 SMPN 3 depok Untuk pre 13 Kuesioner NRS uji Paired t- Pemberian Hasil
massage punggung sleman yogyakarta mengidentifikasi eksperimen responden Test massage penelitia
putri kelas VIII di SMPN 3 massage group pretest selama 10-15 ulkan
VIII SMPN 3 n
Yogyakarta punggun
57
g
terhadap
tingkat
nyeri
haid
(dismeno
re) pada
remaja
putri
12 Pengaruh 2020 Prodi DIII Kebidanan Untuk One Group 16 NRS (Numeric Uji Wilcoxon Pemberian Hasil
Pemberian FKM UMI mengetahui Prestest responden Rate Rank Test Kompres penelitia
Dismenore (dismneo
rhoe)
58
sebelum
dan
sesudah
kompres
hangat
dan
endorphi
ne
massage.
Hasil
perbandi
ngan
menunju
kkan
bahwa
nilai p
adalah
0,007,
sehingga
dapat
disimpul
59
kan
terdapat
pengaruh
pemberia
kompres
hangat
dan
endorphi
ne
massage
terhadap
penuruna
n nyeri
haid
(dismeno
rhoe).
13 Pengaruh pemberian 2018 Di SMK Penerbangan Untuk Pra 50 kuisioner dan Uji analisis Pengaruh Hasil ini
kompres air hangat Angkasa Singosasi mengidentifikasi eksperimenta responden lembar observasi dengan pemberian menunju
terhadap Dismenore pada Malang pengaruh l dengan Numerical Rating wilcoxon kompres k
remaja putri di SMK pemberian menggunaka Scale (NRS) signed rank hangat selama kan
60
penerbangan angkasa kompres air none group test 20 menit bahwa
n dan
efektif
terhadap
penuruna
n tingkat
nyeri
dismenor
e pada
remaja
putri
61
62
Penelitian dari (Asmita dahlan, Tri Veni Syahminan,2017) dalam artikel
pengaruh terapi kompres hangat terhadap nyeri haid pada remaja putri. desain
penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah, Jenis penelitian ini pra-
eksprerimen one goup pre-post test. Pengumpulan data telah dilakukan pada bulan
April – Mei 2015. Populasi pada penelitian ini siswi SMK Perbankan Simpang
sebelum diberikan kompres hangat adalah 5.60 dengan standar deviasi 1.549, rata-
rata nyeri responden setelah diberikan kompres hangat adalah 2.62 dengan standar
deviasi 1.204, terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan
kompres hangat dengan p = 0,000 dimana p < 0,05. Kompres hangat dapat
menurunkan tingkat nyeri dismenorea pada siswi SMK Perbankan Simpang Haru
Padang. Oleh karena itu direkomendasikan pada tenaga kesehatan kompres hangat
dismenorea.
terhadap penurunan dismenore pada santri putri asrama hurun inn pondok
penelitian ini adalah, desain penelitian “Quasy eksperiment” yang dibagi atas
kelompok teknik effleurage dan kompres hangat. Penelitian dilakukan pada santri
putri Asrama Hurun Inn Jombang. Jumlah sampel sebanyak 32 orang yang terdiri
atas 16 orang kelompok teknik effleurage dan 15 orang kelompok kompres hangat
1
dengan menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi
yaitu: santri yang berusia 10-21 tahun, santri yang sedang menstruasi hari pertama
hingga ketiga dan bersedia menjadi responden. Alat ukur yang digunakan untuk
mengetahui perubahan nyeri pada kedua kelompok adalah Numeric Rating Scale.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Wilcoxon
analisa melalui uji mann whitney nilai ρ=0,296 Hal ini berarti tidak ada perbedaan
dismenore.
massage effleurage terhadap penurunan nyeri dismenore primer pada remaja putri
SMA N 1 Sutera yang dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018. Untuk
dengan uji statistic T-test, dengan derajat kepercayaan 95% atau p< 0,05. Hasil uji
terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri di SMA N 1 Sutera Kabupaten
Pesisir Selatan Tahun 2018. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh
rata-rata tingkat nyeri haid setelah pemberian massage effleurage secara uji
2
remaja putri, khususnya remaja putri di SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir
Scale (NSR) untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisa yang digunakan adalah
intervensi kompres air hangat diperoleh nilai Z = -4.029a dengan nilai Asymp Sig.
(2 tailed)= 0,00. Terdapat perubahan yang signifikan dengan 0,00 (< α 0,05)
Kompres air hangat untuk nyeri dysmenorrhea dapat menurunkan intensitas nyeri
dysmenorrhea, terlihat dari adanya penurunan skala nyeri. Kompres air hangat
Penelitian dari (Sari, Devi Permata, dan Sri Sat Titi Hamranani,2019)
Haid Pada Remaja Putri di Klaten. Desain penelitian yang digunakan adalah,
3
tingkat nyeri dengan menggunakan NRS (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian
rata-rata skala nyeri 2.24 ± 0.970, sedangkan pengukuran kedua skala nyeri
minimun 2, nilai maksimum 5, dengan rata-rata skala nyeri 3.71 ± 1.047. Hasil
analisa data dengan menggunakan uji mann whitney test didapatkan Pv = 0.00 < α
haid.
Pengaruh pijat refleksi terhadap penurunan nyeri haid pada wanita di panti yatim.
Cluster sampling. Sampel yang diambil pada kelompok wanita yang telah haid
dan mengalami nyeri haid (disminore) sebanyak 30 orang. simpulan Nyeri haid
Yatim Putri Daerah Klaten Tahun 2016 tergolong nyeri ringan yang mengganggu
(skala 3,4 yang diukur melalui Visual Analog Scale). Nyeri haid (desminore)
dirasakan setelah dilakukan pijat refleksi pada wanita di Panti Yatim Putri Daerah
Klaten Tahun 2016 tergolong sedikit nyeri ringan (skala 1,63 yang diukur melalui
Kelang. Desain penelitian yang digunakan adalah, pre-test and post-test design
with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang
4
mengalami dismenore di wilayah kerja Puskesmas Masohi. Ukuran sampel adalah
melalui observasi, lalu dianalisis dengan paired samples t-test dan independent
pemberian kompres hangat adalah 6,00 dan setelahnya adalah 3,65, dengan p-
value = 0,000, sehingga ada perbedaan dismenore antara sebelum dan sesudah
value = 0,003, sehingga ada pengaruh terapi kompres hangat terhadap dismenore
intensitas nyeri dysmenore pada remaja putri di SMA Negeri 10 kota Bengkulu.
responden dan Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengetahui intensitas nyeri.
Diharapkan bagi sekolah dan siswi melakukan kompres air hangat sebagai salah
Mentari,2020) dalam artikel Pengaruh terapi pijat dan aroma terapi mawar
5
terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri. Desain penelitian
putri yang sedang mengalami nyeri menstruasi, belum menikah dan belum
mempunyai anak. Data diperoleh dengan cara prates tingkat nyeri dengan
menstruasi.
nyeri dismenore pada remaja putri di SMAN 13 medan tahun 2018. Desain
6
sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi nafas dalam sebesar 4,70 skala
nyeri sedangkan massage effleurage 4,25 skala nyeri. Hasil uji paired t-
test p = 0,000 < α (0,05). Nilai korelasi relaksasi nafas dalam > Nilai
Bagi remaja putri yang mengalami dismenore, relaksasi nafas dalam atau
nteri haid (dismenore) pada remaja putri kelas VIII di SMPN 3 depok
pre eksperimen dengan desain one group pretest posttest digunakan pada
kuesioner NRS dan diuji dengan teknik uji Paired t-Test. Hasil penelitian
terhadap tingkat nyeri haid (dismenore) pada remaja putri kelas VIII
7
digunakan adalah, metode eksperimen dengan desain quasi experiment
dan 2018 Prodi DIII Kebidanan FKM UMI. Tekhnik pengambilan sampel
nyeri haid pada saat menstruasi dimana jumlah sampel tersebut sesuai
melalui lembar observasi yang dapat diisi oleh responden. Hasil penelitian
8
angkasa singosari malang. Desain penelitian yang digunakan adalah, pra
penurunan tingkat nyeri sedang dari 75% menjadi 18,8% responden dan
terdapat 12,5% responden yang nyeri nya hilang. Uji analisis dengan
dan nilai Z= -3,317. Hasil ini menunjukkan bahwa (p-value < 0,05) artinya
Singosari.
A. Pembahasan
Berdasarkan hasil review dari journal atau artikel yang di dapatkan oleh
hangat terhadap nyeri haid pada remaja putri. Berikut ini adalah
9
berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorea. Kompres
otot yang tegang, kompres hangat dilakukan dengan botol yang diisi air
panas dari botol ke perut sehinga perut yang dikompres menjadi hangat.
Hasil penelitian ini didukung oleh teori Lowdermilk, dkk (2013) dimana
effleurage akan memberikan rasa nyaman dan rilex sehingga system saaf
teori yang dikemukan oleh Smeltzer & Bare (2003) bahwa effleurage
10
nyeri haid yang dirasakan akan berkurang atau hilang (Perry &
Potter,2005).
biaya, tidak memiliki efek samping dan dapat dilakukan sendiri atau
2012). Hal ini di dukung oleh penelitian oleh Siti Nurkhasana (2014) yang
11
penurunan nyeri haid pada remaja. Massage Effleurage adalah suatu
mental.
12
(kekakuan) otot sehingga nyeri yang dirasakan berkurang. Hasil penelitian
ini didukung oleh teori Lowdermilk, dkk dalam Dahlan dimana nyeri
akan menjadi ketegangan otot, sesudah otot miometrium rilek, rasa nyeri
2013). Hasil penelitian ini didukung oleh teori Lowdermilk, dkk (2013)
pijat berupa usapan yang lembut dapat mengurangi hipoksia pada jaringan
13
meningkat. Salah satu teknik pijat yang efektif dalam mengurangi nyeri
esensial mawar dan inhalasi atau menghirup aroma bunga mawar untuk
nyeri dismenore.
14
manajemen nyeri independen atau teknik pengobatan non-farmakologis
yang meliputi teknik relaksasi dan sentuhan yang dapat dilakukan sebagai
teknik pengobatan tunggal pada nyeri ringan dan sedang. Adapun pada
aliran darah akan menurun akibat reflek vasa konsentrasi karena tubuh
(Dismenorhoe).
15
Hasil penelitian dari Mahua dkk, (2018) menyatakan bahwa Kompres
(Simkin, 2005).
16
ABSTRAK
Terapi Pijat Dengan Kompres Hangat Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja
Tahapary.,S.Kep.,M.Kep.
dibagian perut yang menjalar hingga ke paha, rasa nyeri ini disebut nyeri haid/
disebabkan oleh kejang otot uterus, terjadinya nyeri haid dikarenakan adanya
primer adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya penderita dengan nyeri haid
sekunder. Hal tersebut dapat membuat konsentrasi belajar remaja putri berkurang
sehingga nyeri haid perlu diatasi. Cara mengatasi nyeri haid/ dismenore ada 2
farmakologis yaitu terapi pijat dan kompres hangat. Tujuan : untuk mengetahui
(dismenore) pada remaja putri. Metode : Jenis penelitian yang digunakan penulis
systematic review, yakni sebuah sintesis dari studi literature. Populasi pada
penelitian ini adalah jurnal nasional yang berhubungan dengan judul penelitian.
Sampel pada penelitian ini yaitu 13 jurnal nasional yang berhubunan dengan judul
sampling. Hasil : Hasil uji statistik dengan menggunakan uji paired sample t test
17
didapatkan di peroleh hasil p value=0, 000, p<0,05 maka memiliki arti terdapat
pengaruh dilakukannya terapi pijat terhadap nyeri haid pada remaja putri,
sedangkan Hasil uji wilcoxon nilai p menunjukkan bahwa ada hubungan yang
terapi pijat dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri.
18
ABSTRACT
menstrual pain is around 54.89% while the rest sufferers with secondary
menstrual pain. This can reduce the concentration of learning for young women so
that menstrual pain needs to be overcome. There are 2 ways to deal with
find out the comparison between massage therapy and warm compresses on
research used by the author in this study is descriptive research using a systematic
study is a national journal related to the research title. The sample in this study
were 13 national journals related to the research title. Sampling in this study using
the paired sample t test were obtained, the results obtained p value = 0.000, p
19
<0.05, it means that there is an effect of massage therapy on menstrual pain in
adolescent girls, while the Wilcoxon test results p value indicates that there is a
Dysmenorrhea
20
BAB V
A. Kesimpulan
terapi pijat dengan kompres hangat terhadap nyeri haid pada remaja putri.
B. Saran
1) Bagi responden
penelitian ini
penelitian ini.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Andriany, E., Gamayani, U., & Arisanti, N. (2021). EFEKTIFITAS KOMPRES
HANGAT DAN BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN RASA
NYERI PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF DI PMB
MARTINI DAN PMB ROSLINA KABUPATEN ACEH UTARA.
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU, 12(1), 70-80.
23
Ayu Sundari, M. (2019). Efektivitas Massage Effleurage Dan Kompres Hangat
Terhadap Penurunan Dysmenorrhea Pada Remaja di SMKN 1 Metro
(Doctoral dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).
Dahlan, A., & Syahminan, T. V. (2017). Pengaruh terapi kompres hangat terhadap
nyeri haid (Dismenorea) pada siswi smk perbankan simpang haru
padang. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(1),
37-44.
Dahlan, A., & Syahminan, T. V. (2017). Pengaruh terapi kompres hangat terhadap
nyeri haid (Dismenorea) pada siswi smk perbankan simpang haru
padang. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan.
24
Gunawan, G. (2015). Pijat Refleksi, teknik mudah dan lengkap. Media Pressindo,
Yogyakarta.
Larasati, T. A., & Alatas, F. (2016). Dismenore primer dan faktor risiko
Dismenore primer pada Remaja. Jurnal Majority, 5(3), 79-84.
25
PUSKESMAS SIMALANGALAM. JIDAN (JURNAL ILMIAH
KEBIDANAN), 1(1).
Nurhayati, N., & Akbar, N. (2020). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat dan
Endorphine Massage Terhadap Kejadian Dismenorhoe Remaja. Jurnal
Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research
Forikes Voice), 12(1), 50-53.
26
Solehati, T., Trisyani, M., & Kosasih, C. E. (2018). Gambaran pengetahuan,
sikap, dan keluhan tentang menstruasi diantara remaja puteri. Jurnal
Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(2), 86-
91.
Susanti, Rosi, Ngesti W Utami, and Lasri. 2018. “Hubungan Nyeri Haid
(Dysmenorrhea) DenganAktivitas Belajar Pada Remaja Putri.”
Umami, A., Lutfiasari, D., & Pradian, G. (2016). Perbedaan Efektivitas Teknik
Effleurage Dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Dismenorea Pada
Santri Putri Asrama Hurun Inn Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Journal Hospital Science.
27
28