Anda di halaman 1dari 4

SOP

HIPOGLIKEMIA PADA DIABETES MELLITUS

Nama kelompok :

Arina Mafaza Indana 1802012620


Indah Lutfatul Amalia 1802012625
Enik Setyorini 1802012607
Syukron Abdi Maulana 1802012663

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2021
KONSEP KETOASEDOSIS DIABETIKUM (KAD)

Topik : Hipoglikemia DM
Sub Topik : Konsep Dasar Hipoglikemia pada DM
Sasaran : Warga Ds. Jetis
Hari/Tanggal : November 2021
Waktu / Jam : 60 Menit
Tempat : Tempat Pertemuan
Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan

A. Latar Belakang
 
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam darah dibawah
normal (<70mg/dl) (ADA, 2016). Hipoglikemia adalah efek samping yang paling
sering terjadi akibat terapi penurunan glukosa darah pada pasien DM dan
pengontrolan glukosa darah secara intensif selalu meningkatkan risiko terjadinya
hipoglikemia berat (Gruden et al., 2012). Hipoglikemia lebih sering terjadi pada DM
tipe I dengan angka kejadian 10% 30% pasien per tahun dengan angka kematian nya
3% 4% ( Goldman & Sheafer, 2012), sedangkan pada DM tipe 2 angka kejadiannya
1,2 % pasien per tahun (Berber et al., 2013). Rata-rata kejadian hipoglikemia
meningkat dari 3.2 per 100 orang per tahun menjadi 7.7 per 100 orang per tahun pada
penggunaan insulin (Cull et al., 2001). Menurut penelitian lain didapatkan data
kejadian hipoglikemia terjadi sebanyak 30% per tahun pada pasien yang
mengonsumsi obat hipoglikemik oral seperti sulfonilurea (Self et al., 2013). Sebagai
penyulit akut pada DM tipe 2, hipoglikemia paling sering disebabkan oleh
penggunaan Insulin dan Sulfonilurea (PERKENI, 2011). Pasien-pasien yang
menggunakan insulin atau obat hipoglikemik oral dapat mengalami hipoglikemia
ringan, yang dapat ditangani sendiri, dimana episode hipoglikemiknya terjadi sekitar
dua kali per minggu. Hipoglikemia berat. yang membutuhkan bantuan orang lain
untuk mendapatkan kembali euglikemia, minimal terjadi sekali per tahun sebesar 27%
pada pasien yang diobati dengan regimen insulin intensif. Hipoglikemia merupakan
penyebab kematian pada sekitar 3% dari penderita diabetes yang bergantung pada
insulin (Self et al. 2013).

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengetahui tentang
konsep hipoglikemia pada DM

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu :
a. Menjelaskan pengertian Hipoglikemia DM
b. Menjelaskan penyebab Hipoglikemia DM
c. Menjelaskan tanda dan gejala Hipoglikemia DM
d. Menjelaskan tentang penatalaksanaan Hipoglikemia DM
e. Pencegahan Hipoglikemia DM

C. Materi Terlampir

1. Definisi Hipoglikemia DM
2. Penyebab Hipoglikemia DM
3. Tanda gejala Hipoglikemia DM
4. Pencegahan Hipoglikemia DM
5. Penatalaksanaan Hipoglikemia DM

D. Metode Penyuluhan
Ceramah dan Diskusi

E. Media
Power Point (PPT)

F. Kegiatan Penyuluhan
No Susunan Kegiatan pengajar Waktu Media
kegiatan
1. Pembukaan a. Membuka acara dengan salam 10
b. Memperkenalkan diri menit
c. Menyampaikan maksud dan
tujuan pendidikan Kesehatan.
d. Kontrak waktu untuk
kesepakatan
2. Isi a. Menggali pengetahuan klien 35
tentang Hipoglikemia DM menit
b. Memberikan reinforcement
positifc
c. Memberikan materi penyuluhan
d. Menjelaskan pengertian
Hipoglikemia DM
e. Menjelaskan penyebab
Hipoglikemia DM
f. Menjelaskan tanda dan gejala
Hipoglikemia DM
g. Menjelaskan tentang
penatalaksanaan Hipoglikemia
DM
h. Pencegahan Hipoglikemia DM

3. Penutup a. Memberikan kesempatan 20 menit


klienuntuk bertanya
b. Memberikan kesempatan klien
lain untuk menjawab pertanyaan
c. Memberikan reinforcement
positif
d. Menjawab pertanyaan
e. Pemateri memberikan pertanyaan
f. Pemberian reinforcement.
g. Menyimpulkan/review singkat

Anda mungkin juga menyukai