Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

S DENGAN DIAGNOSA MIOMA UTERI

A. Identitas Klien
Nama klien : Ny. D
Tempat/tanggal lahir : Belinyu/18 maret 1977
Umur : 44 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Belinyu
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk : 6 januari 2022/jam : 13.30
No RM : 03.42.09
Tanggal pengkajian : 6 januari 2022/jam : 14.00
Sumber informasi : Klien
Penanggung jawab : Ny. M (Ibu)
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Belinyu

B. Status kesehatan saat ini


1. Keluhan utama saat ini : klien mengatakan tegang dan cemas kemudian beban pikiran
karena akan dilakukan tindakan operasi histerektomi dan pengangkatan Rahim
2. Faktor pencetus : Pree Histerektomi
3. Lamanya keluhan : klien mengatakan cemas dirasakan sudah
4. Timbulnya keluhan : klien mengatakan sejak di diagnosa oleh dokter ±.
5. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : klien mengatakan berpasrah diri kepada
tuhan dan terus berdoa dan sholat
6. Diagnosa medix : mioma uteri
7. Pemeriksaan Payudara : klien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara
8. Keluhan Payudara : klien menyatakan tidak ada keluhan dibagian payudara
9. Pemeriksaan genetalia : klien mengatakan tidak pernah ada pemeriksaan dibagian
genetalia
10. Keluhan genetalia : Klien mengatakan nyeri berat pada saat menstruasi ±1 tahun.
11. Usia Menarche : Klien mengatakan menarche di usia 13 tahun.
12. Siklus menstruasi : Klien mengatakan siklus menstruasinya normal terjadi kurang lebih 7-
10 hari lamanya.
13. Karakteristik menstruasi : Klien mengatakan darah yang keluar saat terjadi menstruasi
merah segar dan berbentuk gumpalan ±1 bulan.
14. Menopause : Klien mengatakan dirinya belum melewati masa menopause.
15. Keluhan yang muncul selama ini : Klien mengatakan dirinya merasa nyeri di bagian perut
bawah dekat pinggul dan nyeri berat saat terjadinya menstruasi.
16. Masalah yang berhubungan dengan masalah reproduksi : Terdapat myoma uteri+kista
ovarium
-Sejak kapan :±1 tahun terakhir
-Sudah dilakukan : Akan dilakukan tindakan histerektomi
-Pembedahan : Klien mengatakan baru pertama kali dilakukan pembedahan dibagian
perut sebelah kiri ini.
-Pemeriksaan papsmear terakhir : Klien mengatakan belum pernah dilakukan
pemeriksaan papsmear sebelumnya.
Pemeriksaan payudara sendiri : Klien mengatakan, dirinya belum pernah memeriksa
payudara sendiri.

C. Riwayat penyakit saat ini : klien mengatakan ±1 tahun terakhir mengeluh nyeri ringan diperut
bagian bawah sampai kepinggang, namun nyeri berat dirasakan ±1 bulan ini dan pusing,mual
kemudian saat menstruasi darah haid kehitaman dan berbentuk gumpalan dan dibawa ke dokter
obygen kemudian ditemukan ada myoma uteri+kista ovarium dan dirujuk ke RSUP .

D. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


1. Penyakit yang pernah dialami : Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang diderita.
2. Alergi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi.
3. Imunisasi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat imunisasi yang lengkap
4. Kebiasaan merokok, kopi, obat dan alcohol : Klien mengatakan hanya mengonsumsi obat
pereda nyeri.
5. Obat-obatan : Paracetamol dan Amoxilin tablet.
6. Pola Nutrisi : Klien mengatakan makan 3 x sehari , porsi penuh, dihabiskan.
7. Pola Eliminasi :
-Buang Air Besar : Klien mengatakan BAB 2x1 dan fases bewarna hitam
-Buang Air Kecil : Klien mengatakan sering buang air kecil semenjak ada penyakit yang
diderita,klien mengatakan BAK setengah sampai satu jam sekali dan tanpa ada rasa kantung
kemih penuh terjadi selama ±1 bulan
8. Pola Tidur & Istirahat : Klien mengatakan sebelum sakit tidur ± 8 jam dan saat sakit klien
tidur hanya ± 4 jam karena cemas dan khawatir akan penyakit yang diderita dan merasa takut
karena akan dilakukan tindakan operasi.
9. Pola Aktivitas dan Latihan : Klien mengatakan aktivitas terganggu karena sering BAK dan
sering merasa pusing
10. Pola bekerja : Klien mengatakan pekerjaan terganggu selama klien dirawat di RS.

E. Riwayat Keluarga
Riwayat Lingkungan : Klien mengatakan tinggal dilingkungan yang bersih
Aspek Psikososial :
1. Pola Pikir dan Persepsi : klien mengatakan bahwa penyakit yang diderita adalah dosa kepada
orangtua karena sering melawan ibunya
2. Persepsi Diri : klien mengatakan terbebani karena akan dilakukan pengangkatan Rahim
sedangkan klien belum menikah
3. Suasana Hati : klien mengatakan tegang,cemas,terbebani dengan penyakit yang diderita
4. Hubungan/komunikasi : klien mengatakan hubungan komunikasi terjalin baik dengan keluarga
5. Kebiasaan seksual : klien mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual
6. Pertahanan koping : klien mengatakan masih belum bisa beradaptasi dengan keadaan yang
diderita sekarang
7. Sistem Nilai dan Kepercayaan : klien mengatakan percaya dengan jalan takdir tuhan
8. Tingkat Perkembangan : klien mengatakan semenjak di diagnosa klien menjadi lemas dan
pikiran kosong

F. Pengkajian Fisik
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 118/79 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Temperatur : 37,0 0c
Respirasi rate : 20 x/menit
Berat badan : 47 kg
Tinggi badan : 153 cm
Kepala : Kepala bulat, tidak ada benjolan, nampak bersih, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
memar, rambut berwarna hitam panjang.
Mata : Mata nampak simetris, tidak ada ikterik, konjungtiva anemis, klien mengatakan kedua mata
mengalami rabun jauh.
Hidung : Tidak nampak adanya pernafasan cuping hidung, tidak ada hambatan pada lubang
hidung, terdapat silia.
Mulut & Tenggorok : Mukosa mulut lembab, tidak terdapat sariawan, tidak terdapat
pembengkakan di pangkal tenggorokan.
Pernafasan : Klien mengatakan tidak ada sesak, dada tampak simetris saat bernafas, tidak ada
retraktisi otot dada saat bernafas.
Sirkulasi : klien mengatakan bernafas tanpa ada sesak
Nutrisi : Klien mengatakan makan-makanan 4 sehat 5 sempurna
Eliminasi : Klien mengatakan BAK sering lebih dari 2 kali disaat malam hari dan BAB 2x1 warna
feses kehitaman.
Genetalia : klien mengatakan nyeri berlebihan pada saat menstruasi ±2 bulan
Neurosis : Kesadaran Composmentis GCS : 15 = E: 4 V:5 M:6 =15
Muskuloskeletal : Klien mengatakan tidak bisa beraktifitas saat menstruasi hanya bisa berbaring
dikasur
Kulit: luka operasi di abdomen kuadrat kiri bawah ukuran 11-12 cm,tekstur kulit klien lembut dan
kencang, turgor kulit elastis, CRT <2 detik, akral hangat

Data Laboratorium
Tanggal : 6 januari 2022 (Pree OP)
Tanggal dan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan dan nilai Normal Interpretasi
Leukosit 6.94* [4-11] rb/uL
Eritrosit 3.88* [3.9-5.6] Juta/uL
Hemoglobin 10.5* [12-16] g/dL
Hematokrit 32* [37-47] %
MCV 82* [80-100] fl
MCH 27 [22-34] pg
MCHC 33 [32-36] g/dl
Trombosit 380 [150-450] rb/uL
RDW 16.2* [11.5-15.5] %
MPV 9 [7-11] fl
P-LCR 19 [15-25] %

Tanggal : 7 januari 2022 (Post OP)


Tanggal dan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan dan nilai Normal Interpretasi
Leukosit 11.43* [4-11] rb/uL
Eritrosit 4.40* [3.9-5.6] Juta/uL
Hemoglobin 11.6* [12-16] g/dL
Hematokrit 36* [37-47] %
MCV 81* [80-100] fl
MCH 27 [22-34] pg
MCHC 33 [32-36] g/dl
Trombosit 377 [150-450] rb/uL
RDW 16.3* [11.5-15.5] %
MPV 9 [7-11] fl
P-LCR 19 [15-25] %

Tanggal 10 januari 2022 (Post OP)


Tanggal dan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan dan nilai Normal Interpretasi
Leukosit 8.23* [4-11] rb/uL
Eritrosit 4.24* [3.9-5.6] Juta/uL
Hemoglobin 11.7* [12-16] g/dL
Hematokrit 35* [37-47] %
MCV 83* [80-100] fl
MCH 28 [22-34] pg
MCHC 33 [32-36] g/dl
Trombosit 300 [150-450] rb/uL
RDW 15.5* [11.5-15.5] %
MPV 10 [7-11] fl
P-LCR 22 [15-25] %

Terapi Medis yang diberikan


Tanggal Jam pemberian Nama obat Rute terapi Dosis Indikasi
6 januari 2022 09.00 Cefriaxone Injeksi 2x1 gr Mengatasi
21.00 infeksi bakteri
gram negative
maupun
positif
6 januari 2022 14.30 Neurobion Injeksi 2x1 ampl Vitamin
00.30 penambah
darah
6 januari 2022 14.30 Dexamethasone Injeksi 10 mg Mengatasi
peradangan
6 januari 2022 12.30 Furosemide Injeksi 3x1 Mengatasi
20.30 tekanan darah
05.30 dan odema
8 januari 2022 11.00 Asam Injeksi 2x500mg Preda nyeri
21.00 traxenamat

Persepsi Klien terhadap penyakitnya : Klien mengatakan penyebab dari penyakitnya saat ini adalah
dosa kepada orangtua karena sering melawan ibu klien
Analisa Data
Pree OP : 6 januari 2022
No. Data senjang Diagnose keperawatan Paraf
1. Ds : klien mengatakan tegang dan cemas Ansietas D.0080
kemudian beban pikiran karena akan
dilakukan tindakan operasi histerektomi
dan pengangkatan Rahim
Do :-Klien tampak tegang
-Klien tampak cemas
Td : 118/79 mmHg
N : 82 x/menit
T: 37,0 0c
Rr: 20 x/menit
2. Ds : Klien mengatakan sebelum sakit tidur Gangguan pola tidur
± 8 jam dan saat sakit klien tidur hanya ± 4 D.0055
jam karena cemas dan khawatir akan
penyakit yang diderita dan merasa takut
karena akan dilakukan tindakan operasi.
Do : -mengeluh sulit tidur
Td : 118/79 mmHg
N : 82 x/menit
T: 37,0 0c
Rr: 20 x/menit
3. Ds : klien mengatakan terbebani karena Gangguan citra tubuh
akan dilakukan pengangkatan Rahim D.00083
sedangkan klien belum menikah
Do : -klien tampak cemas
-klien tampak murung
Td : 118/79 mmHg
N : 82 x/menit
T: 37,0 0c
Rr: 20 x/menit
Analisa Data
Post OP tanggal 8 januari 2022
No. Data senjang Masalah keperawatan Paraf
Ds : klien mengatakan nyeri Nyeri akut D.0074
pada bagian perut bekas
operasi terasa terus menerus
seperti di tusuk tusuk
Do :-Klien tampak meringis
menahan nyeri
-tampak bekas jaitan post op
di abdomen kuadrat kiri
bawah klien
Ukuran luka : 11-12cm
Skala nyeri : 6
O : Td : 120/90 mmHg
N : 90 x/menit
T: 36,0
Rr: 20 x/menit

Masalah Keperawatan
1. Ansietas D.0080
2. Gangguan pola tidur D.0055
3. Gangguan citra tubuh D.0083
4. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik D.0077 (Post OP)

Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d tampak tegang
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d mengeluh sulit tidur
3. Gangguan citra tubuh b.d gangguan psikososial d.d mengungkapkan kekhawatiran
4. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d tampak meringis (Post OP)

Prioritas Masalah
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d tampak meringis (Post OP)
2. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d tampak tegang
3. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d mengeluh sulit tidur
4. Gangguan citra tubuh b.d ganggaun psikososial d,d mengungkapkan kekhawatiran
Nursing Planning
Pree OP 6 januari 2022
No. SDKI Jam SLKI SIKI Paraf
1. D.0080 07.00 Setelah dilakukan 1.monitor TTV klien
Ansietas b.d pengkajian 3x24 jam 2.ajarkan teknik
kekhawatiran maka diharapkan relaksasi pernafasan
mengalami ansietas menurun dalam
kegagalan d.d dengan kriteria hasil : 3.ciptakan
tampak tegang 1.verbalisasi terhadap lingkungan yang
kondisi yang dihadapi tenang dan tanpa
menurun gangguan
2.perilaku tegang dan 4.anjurkan rileks
gelisah menurun dan merasakan
sensasi relaksasi
5.kalaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
analgetik
2. D.0055 08.00 Setelah dilakukan 1.identifikasi pola
Gangguan pola
tindakan 3x24 jam aktivitas tidur
tidur b.d
kurang kontrol diharapkan kualitas tidur 2.identifikasi faktor
tidur d.d
membaik dengan kriteria pengganggu tidur
mengeluh sulit
tidur hasil : 3.kalaborasi dengan
1.keluhan istirahat tidak dokter dalam
cukup menurun pemberian terapi
2.keluhan tidak puas
tidur menurun
3.keluhan sulit tidur
menurun

3. D.0083 09.00 Setelah dilakukan 1.identifikasi


Gangguan citra tindakan 3x24 jam pemahaman proses
tubuh b.d diharapakan perasaan penyakit
gangguan positif pada diri sendiri 2.identifikasi
psikososial d.d meningkat dengan keinginan terhadap
mengungkapkan kriteria hasil : dukungan sosial
kekhawatiran 1.konsentrasi meningkat 3. anjurkan
2.pola tidur meningkat mengungkap
3.perasaan khawatir perasaan dan
menurun presepsi
4. anjurkan keluarga
terlibat
Nursing Planning
Post OP 8 Januari 2022
No. SDKI Jam SLKI SIKI Paraf
1. D.0074 14.10 Setelah dilakukan 1.identifikasi
Nyeri akut pengkajian 3x24 jam lokasi,durasi dan kualitas
b.d agen maka diharapkan nyeri
pencedera nyeri berkurang 2.identifikasi skala nyeri
fisik d.d post dengan kriteria hasil : 3.ajarkan teknik relaksasi
laparatomi 1.keluhan nyeri pernafasan dalam
berkurang 4.kontrol lingkungan
2.meringis berkurang yang memperberat nyeri
3.tekanan darah 5.kalaborasi dengan
membaik dokter dalam pemberian
terapi
Implementasi
Pree OP 6 januari 2022
No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Paraf
keperawatan
1. D.0080 07.00 1.memonitor TTV S :-klien mengatakan
Ansietas b.d klien masih cemas dan
kekhawatiran 07.10 2.mengajarkan teknik khawatir karena
mengalami relaksasi pernafasan dilakukan tindakan
kegagalan d.d dalam operasi besok
tampak tegang 08.00 3.menciptakan O : -klien tampak
lingkungan yang tegang
tenang dan tanpa Td : 118/79 mmHg
gangguan N : 82 x/menit
08.10 4.menganjurkan rileks T: 37,0
dan merasakan sensasi Rr: 20 x/menit
relaksasi A : masalah belum
09.00 5.berkalaborasi terasi
dengan dokter dalam P : Intervensi
pemberian terapi dilanjutkan
analgetik ceftriaxone 1.memonitor TTV klien
2x1 gr/injeksi 4.menganjurkan rileks
dan merasakan sensasi
relaksasi
5.berkalaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
analgetik
2. D.0055 10.00 1.mengidentifikasi S : klien mengatakan
Gangguan pola
pola aktivitas tidur masih sulit untuk tidur,
tidur b.d
kurang kontrol -Klien mengatakan tidur ±4jam karena
tidur d.d
hanya tidur ±4 jam cemas akan dilakukan
mengeluh sulit
tidur 10.30 2.mengidentifikasi tindakan operasi besok
faktor pengganggu O : Td : 118/79 mmHg
tidur N : 82 x/menit
T: 37,0
Rr: 20 x/menit
A: Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
1.mengidentifikasi pola
aktivitas tidur
2.mengidentifikasi
faktor pengganggu
tidur
3.berkalaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi

3. D.0083 12.00 1.mengidentifikasi S : klien mengatakan


Gangguan citra pemahaman proses cemas tidak tenang
tubuh b.d penyakit karena pengangkatan
gangguan 12.30 2.mengidentifikasi Rahim sedangkan klien
psikososial d.d keinginan terhadap belum menikah
mengungkapkan dukungan sociial O : Td : 118/79 mmHg
kekhawatiran 13.00 3.menganjurkan N : 82 x/menit
mengungkap perasaan T: 37,0
dan presepsi Rr: 20 x/menit
13.20 4.menganjurkan A: Masalah belum
keluarga terlibat teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
2.mengidentifikasi
keinginan terhadap
dukungan social
3.menganjurkan
mengungkap perasaan
dan presepsi
4.menganjurkan
keluarga terlibat
Implementasi
Pree OP 7 januari 2022
No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Paraf
keperawata
n
1. D.0080 08.00 1.memonitor TTV klien S :-klien mengatakan sudah
Ansietas b.d 08.15 3.menganjurkan rileks tidak cemas karena sudah
kekhawatiran dan merasakan sensasi tindakan operasi sudah
mengalami relaksasi selesai (13.30)
kegagalan d.d 08.30 5.berkalaborasi dengan O : -klien tampak tenang
tampak dokter dalam pemberian Td : 100/70 mmHg
tegang terapi analgetik N : 80 x/menit
-Tindakan operasi T: 36,5
Rr: 20 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. D.0055 09.00 1.mengidentifikasi pola S : klien mengatakan masih
Gangguan
aktivitas tidur sulit untuk tidur, tidur
pola tidur
b.d kurang 09.30 2.mengidentifikasi faktor ±4jam karena cemas akan
kontrol
pengganggu tidur dilakukan tindakan operasi
tidur d.d
mengeluh 10.00 3.berkalaborasi dengan O : Td : 100/7 mmHg
sulit tidur
dokter dalam pemberian N : 80 x/menit
terapi T: 36,5
-tindakan operasi Rr: 20 x/menit
histerektomi A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1.mengidentifikasi pola
aktivitas tidur
2.mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
3.berkalaborasi dengan
dokter dalam pemberian
terapi

3. D.0083 12.00 1.mengidentifikasi S : klien mengatakan cemas


Gangguan keinginan terhadap tidak tenang karena
citra tubuh dukungan social pengangkatan Rahim
b.d gangguan 12.30 2.menganjurkan sedangkan klien belum
psikososial mengungkap perasaan menikah
d.d dan presepsi O :Td : 100/7 mmHg
mengungkap 13.00 3.menganjurkan N : 80 x/menit
kan keluarga terlibat T: 36,5
kekhawatiran Rr: 20 x/menit
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2.mengidentifikasi
keinginan terhadap
dukungan social
2.menganjurkan
mengungkap perasaan dan
presepsi
3.menganjurkan keluarga
terlibat
Implementasi
Post OP 8 januari 2022
No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf
.
1. D.0055 08.00 1.mengidentifikasi S : klien mengatakan
Gangguan pola tidur pola aktivitas tidur masih sulit untuk
b.d kurang kontrol 08.15 2.mengidentifikasi tidur, tidur ±4jam
tidur d.d mengeluh sulit faktor pengganggu karena nyeri pada luka
tidur tidur operasi
O : Td : 120/90 mmHg
N : 90 x/menit
T: 36,0
Rr: 20 x/menit
A: Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
1.mengidentifikasi
pola aktivitas tidur
3.berkalaborasi
dengan dokter dalam
pemberian terapi
2. Nyeri akut b.d agen 10.00 1.mengidentifikasi S :-klien mengatakan
pencedera fisik d.d lokasi,durasi dan nyeri terasa ditusuk
tampak meringis kualitas nyeri tusuk dengan durasi
10.15 2.mengidentifikasi terus menerus
skala nyeri O : - Tampak luka
10.30 3.mengajarkan operasi abdomen
teknik relaksasi kuadrat kiri bawah
pernafasan dalam -tampak klien
10.40 4.mengontrol meringis menahan
lingkungan yang nyeri
memperberat nyeri -ukuran luka :11-12
11.00 5.berkalaborasi cm
dengan dokter Skala nyeri : 6
dalam pemberian Td:140/90mmHg
terapi : N:80 x/menit
Transexnamat T: 36.7c
1x500mg /IV RR : 20 x/menit
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
1.mengidentifikasi
lokasi,durasi dan
kualitas nyeri
2.mengidentifikasi
skala nyeri
5.berkalaborasi
dengan dokter dalam
pemberian terapi
3. D.0083 12.00 1.mengidentifikasi S : klien mengatakan
Gangguan citra tubuh keinginan cemas tidak tenang
b.d gangguan terhadap karena pengangkatan
psikososial d.d dukungan social Rahim sedangkan
mengungkapkan 12.30 2.menganjurkan klien belum menikah
kekhawatiran mengungkap O : Skala nyeri : 6
perasaan dan Td:140/90mmHg
presepsi N:80 x/menit
13.00 3.menganjurkan T: 36.7c
keluarga terlibat RR : 20 x/menit
A: Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
1.mengidentifikasi
keinginan terhadap
dukungan social
2.menganjurkan
mengungkap perasaan
dan presepsi
3.menganjurkan
keluarga terlibat

Implementasi
Post OP 10 januari 2022
No. Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. D.0055 08.00 1.mengidentifikasi S : klien mengatakan
Gangguan pola tidur pola aktivitas tidur tidur ±6jam
b.d kurang kontrol O : Td : 123/84
tidur d.d mengeluh sulit mmHg
tidur N : 79 x/menit
T: 36,5
Rr: 20 x/menit
A: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan klien
pulang
2. Nyeri akut b.d agen 10.00 1.mengidentifikasi S :-klien mengatakan
pencedera fisik d.d lokasi,durasi dan nyeri terasa ditusuk
tampak meringis kualitas nyeri tusuk dengan durasi
10.15 2.mengidentifikasi terus menerus
skala nyeri O : - Tampak luka
10.30 3.mengajarkan operasi abdomen
teknik relaksasi kuadrat kiri bawah
pernafasan dalam -tampak klien
meringis menahan
nyeri
-ukuran luka :11-12
cm
Skala nyeri : 3
Td:123/84mmHg
N:79 x/menit
T: 36.5c
RR : 20 x/menit
A : masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan klien
pulang

3. D.0083 12.00 1.mengidentifikasi S : klien mengatakan


Gangguan citra tubuh keinginan terhadap cemas berkurang
b.d gangguan dukungan social O: Skala nyeri : 3
psikososial d.d 12.30 2.menganjurkan Td:123/84mmHg
mengungkapkan mengungkap N:79 x/menit
kekhawatiran perasaan dan T: 36.5c
presepsi RR : 20 x/menit
13.00 3.menganjurkan A: Masalah belum
keluarga terlibat teratasi
P : Intervensi
dihentikan klien
pulang

Anda mungkin juga menyukai