Anda di halaman 1dari 11

Produk Hukum Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Peraturan Perundang-Undangan Daerah Pemerintah


Kabupaten Lebak
local laws and regulations of the lebak district government
Pengkajian dan Pengembangan Hukum
Pemerintah Kabupaten Lebak
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak
Jl. Abdi Negara Nomor 1 Rangkasbitung
Website : https://polpp.lebakkab.go.id

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2003 tentang


Pelarangan dan Penindakan terhadap Pelanggaran Norma Kesusilaan serta
Pemakaian, Pembuatan dan Penyaluran Minuman Keras

BAB II
Bagian Pertama
Pelanggaran Norma Kesusilaan

Pasal 2
(1) Di daerah siapapun dilarang melakukan perbuatan prostitusi;
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku untuk;
a. siapapun, baik sendiri-sendiri maupun kelompok untuk menghubungkan,
mengusahakan dan menyediakan orang untuk perbuatan prostitusi;
b. siapapun yang membantu dan/atau melindungi berlangsungnya perbuatan prostitusi.

Pasal 3
(1) Siapapun dilarang mendirikan dan/atau mengusahakan serta menyediakan tempat atau
fasilitas untuk melakukan kegiatan prostitusi;
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku bagi tempat-tempat hiburan,
hotel, penginapan dan tempat lain yang dipakai untuk melakukan prostitusi.

Pasal 4
Cukup Jelas

Pasal 5
(1) Di daerah, siapapun dilarang melakukan perbuatan asusila, menyiarkan lagu-lagu yang
melanggar kesusilaan di tempat-tempat umum, dengan mempertunjukan, menempelkan
tulisan maupun gambar-gambar atau benda-benda lainnya yang mampu membangkitkan
syahwat;
(2) Larangan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi tempat-tempat hiburan,
hotel, penginapan dan lain-lain;
(3) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dikecualikan bagi kepentingan
ilmiah, pendidikan, kesehatan dan penyuluhan serta peradilan yang dilaksanakan secara
resmi

Bagian Kedua
Minuman Keras

Pasal 6
(1) Di daerah, siapapun dilarang membuat, menyimpan dan/atau menyalurkan minuman
keras;
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliput penjual dan pemakai/pengguna
minuman keras.

Pasal 7
Cukup Jelas

Pasal 8
Cukup Jelas

Pasal 9
(1) Di daerah, siapapun dilarang melakukan perbuatan yang mendukung pemakaian
minuman keras, menyiarkan iklan-iklan yang menyangkut dukungan penggunaan
minuman keras, dengan mempertunjukan atau menempelkan tulisan maupun gambar-
gambar atau benda-benda lainnya yang menganjurkan pemakaian minuman keras;
(2) Larangan yang dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi tempat-tempat hiburan, hotel,
penginapan dan lain-lain.

BAB V
Ketentuan Penindakan

Pasal 12
(1) Bupati berwenang menutup tempat-tempat yang patut diduga menurut penialian,
penyidikan dan keyakinannya digunakan;
a. tempat prostitusi dan kegiatan asusila lainnya;
b. tempat perbuatan pembuatan, penyimpanan, penyaluran minuman keras dan tempat
penjualan atau pemakaian minuman keras.

Pasal 13
(1) Penanggungjawab temapt-tempat yang telah ditutup sebagaimana dimaksud pada Pasal
12 ayat (1) huruf (a) dilarang menerima tamu;
(2) Tidak dipandang sebagai tamu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. orang-orang yang bertempat tinggal ditempat tersebut yang statusnya tinggalnya
dapat dipertanggungjawabkan;
b. keluarga yang terikat dengan perkawinan yang sah;
c. orang-orang yangn kedatangannya ditempat tersebut karena menjalankan sesuatu
pekerjaan yang tidak bertentangan dengan kesusilaan;
d. pegawai atau petugas karena kepentingan melaksanakan tugasnya.

BAB VIII
Ketentuan Pidana

Pasal 15
Barang siapa yang melanggar ketentuan Pasal 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 Peraturan Daerah ini
diancam pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan dan/atau denda sebanyak-
banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan atau tanpa merampas barang untuk
daerah.

Juncto.

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 17 Tahun 2006 tentang


Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3)

BAB II
Bagian Ketiga
Tertib Lingkungan

Pasal 10
(1) Pemerintah Daerah melakukan penertiban tempat-tempat hiburan atau kegiatan yang
mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat dan/atau dapat menimbulkan
dampak yang merugikan bagi masyarakat;
(2) Untuk melindungi hak setiap orang dalam pelaksanaan peribadatan/kegiatan keagamaan,
pemerintah daerah dapat menutup dan/atau menutup sementara tempat-tempat hiburan
atau kegiatan yang dapat mengganggu pelaksanaan peribadatan.

Bagian Keenam
Tertib Sosial

Pasal 16
Pemerintah Daerah melakukan penertiban terhadap;
d. tuna susila yang berkeliaran di taman kota, fasilitas umum, fasilitas social dan tempat-
tempat yang digunakan perbuatn asusila.

Pasal 17
Ayat (1) dan (2) Cukup Jelas

Pasal 18
Pemerintah Daerah menutup tempat-tempat yang dipergunakan untuk melakukan perbuatan
asusila dan/atau kegiatan yang mengarah pada perbuatan asusila.

Pasal 19
Pemerintah Daerah atau Pejabat yang ditunjuk melakukan tindakan pencegahan terhadap
berkembangnya perbuatan asusila, melalui penertiban;
a. peredaran pornografi dan porno aksi dalam segala bentuknya;
b. tempat-temapt hiburan dan tempat-tempat lainnya yang mengarah pada terjadinya
perbuatan asusila.

BAB V
Ketentuan Larangan

Pasal 37
Dalam rangka menciptakan ketertiban lingkungan di daerah, setiap orang, badan hukum
dan/atau perkumpulan dilarang:
c. menjual minuman keras tanpa izin;

Pasal 38
Cukup Jelas

Pasal 39
Cukup Jelas

Pasal 40
Dalam rangka mewujudkan daerah yang bersih dari tuna wisma, tuna social, tuna susila, setiap
orang, badan hukum dan/atau perkumpulan dilarang:
f. melakukan perbuatan asusila;
g. menyediakan, mengimpun wanita tuna susila untuk dipanggil, memberi kesempatan
kepada khlayakan umum untuk berbuat asusila;
h. menjajakan cinta atau tingkah lakunya yang patut diduga akan berbuat asusila dengan
berada dijalan, jalur hijau, taman dan tempat umum lainnya serta tempat-tempat yang
dicurigai akan digunakan sebagai tempat melakukan perbuatan asusila;
i. menarik keuntungan dari perbuatan asusila sebagai mata pencaharian;
j. menyediakan rumah untuk berbuat asusila;

BAB VIII
Ketentuan Pidana
Sanksi Administrasi dan Pidana

Pasal 49
(1) Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 37 huruf c, Pasal 40 huruf f, g, h, i, dan j
dikenakan pembebanan biaya paksaan penegakkan hukum serta diancam dengan pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan/atau denda sebanyak-banyaknya Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 10 Tahun 2018 tentang Penataan


dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima
BAB III
Penataan Pedagang Kaki Lima
Bagian Ketiga

Pasal 11
Ayat (1), (2) dan (3) Cukup Jelas

Pasal 12
(1) Lokasi binaan sebagaimana dimkasud dalam Pasal 11 ayat (3) terdiri dari:
a. lokasi PKL yang bersifat permanen; dan
b. lokasi PKL yang bersifat sementara
(2) Lokasi PKL yang bersifat permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
merupakan lokasi yang bersifat tetap yang diperuntukan sebagai tempat usaha PKL.
(3) Lokasi PKL yang bersifat sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
merupakan lokasi tempat usaha PKL yang terjadwal dan bersifat sementara.

Pasal 13
Cukup Jelas

Pasal 14
Lokasi PKL dibagi ke dalam 3 (tiga) zona sebagai berikut:
a. zona merah yaitu lokasi yang tidak boleh terdapat PKL;
b. zona kuning yaitu lokasi yang bias tutup buka berdasarkan waktu dan tempat;
c. zona hijau yaitu lokasi yang diperbolehkan berdagang bagi PKL.

Pasal 15
(1) Zona merah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a meliputi wilayah sekitar:
a. tempat ibadah;
b. ruang terbuka hijau;
c. sekolah;
d. rumah sakit dan fasilitas kesehatan;
e. daerah milik jalan sebagian jalan kabupaten;
f. tempat lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Zona merah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada titik lokasi antara lain:
a. sekitar alun-alau rangkasbitung, sekitar rumah sakit umum daerah adjidarmo, sekitar
rumah sakit swasta dan fasilitas kesehatan lainnya;
b. sepanjang Jl. Multatuli, Jl. Abdi Negara, Jl. Iko Djatmiko, Jl. RA Kartini, Jl. Patih
Derus, Jl. RM Nataatmaja, Jl. Letnan Muharam, dan Jl. Sunan Bonang.
(3) Dalam hal adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan/atau
pemerintah pusat ketentuan pemberlakuaan zona merah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak berlaku.

Pasal 16
(1) Zona kuning sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b berdasarkan tempat, hari dan
jam tertentu;
(2) Zona kuning sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada titik lokasi antara lain:
a. seluruh area pasar tumpah di daerah mulai pukul. 22.00 wib sampai dengan pukul
06.00 wib;
b. daerah milik jalan sepanjang Jl. Hardiwinangun, Jl. Ir. H. Djuanda, Jl. Sunan Giri, Jl.
Siliwangi, Jl. Maulana Yusuf, Jl. Maulana Hasanudin mulai pukul. 16.00 wib sampai
dengan pukul 04.00 wib;
c. sekitar lapangan olahraga atau tempat aktifitas olahraga mulai pukul. 06.00 wib
sampai dengan pukul. 22.00 wib.
(3) Dalam hal adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan/atau
pemerintah pusat ketentuan pemberlakuaan zona kuning sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak berlaku.

Pasal 17
Ayat (1) dan (2) Cukup Jelas

Pasal 18
Cukup Jelas

BAB V
Hak Kewajiban dan Larangan
Bagian Kedua
Larangan

Pasal 25
(1) Setiap PKL dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. melakukan kegiatan usaha diluar zona, titik lokasi dan waktu yang ditetapkan;
b. merombak, menambah dan/atau mengubah fungsi serta fasilitas lokasi usaha PKL
yang telah ditetapkan;
c. menempati lokasi usaha PKL untuk kegiatan tempat tinggal;
d. berpindah lokasi usaha dan/atau memindahtangankan TDU PKL tanpa sepengetahuan
dan seizin Bupati;
e. menelantarkan dan/atau membiarkan kosong lokasi usaha tanpa kegiatan secara terus
menerus selama 1 (satu) bulan kalender kecuali dengan pemberitahuan kepala dinas;
f. mengganti bidang usaha dan/atau memperdagangkan barang illegal;
g. melakukan kegaiatn usaha dengan cara merusak dan/atau mengubah bentuk trotoar,
fasilitas umum, dan/atau bangunan di sekitarnya;
h. menggunakan daerah milik jalan untuk tempat usaha, kecuali pada zona, titik lokasi
dan waktu yang ditetapkan;
i. PKL yang kegiatan usahanya menggunakan kendaraan dilarang berdagang ditempat-
tempat larangan parker, pemberhentian sementara atau trotoar; dan
j. memperjualbelikan atau menyewakan tempat usaha PKL kepada pedagang lainnya
tanpa seizin bupati atau pejabat yang ditunjuk.
(2) Setiap PKL yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan
sanksi administratif berupa:
a. Teguran lisan;
b. Tegutan tertulis; dan
c. Pencabutan TDU
Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Lebak

Pasal 27
(1) Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai sumber
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani serta memilki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan Pendidikan Nasional;
(2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat kependidikan
minimal yang harus dipenuhi oleh seorang Pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat keahlian yang relavan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
(3) Kompetensi sebagai sumber pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
anak usia dini meliputi :
a. kompetensi pedagogik;
b. kompetensi kepribadian;
c. kompetensi professional; dan
d. kompetensi sosial.
(4) Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan/atau sertifikasi keahlian sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tetapi memilki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat
diangkat menjadi Pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2021 tentang


Disiplin Pegawai Negeri Sipil
BAB II
Kewajiban dan Larangan
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 2
Cukup Jelas

Bagian Kedua
Kewajiban

Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Selain memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 PNS wajib:

f. masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja;

BAB III
Hukuman Disiplin
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 7
PNS yang tidak mentaati ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sampai dengan
Pasal 5 dijatuhi hukuman disiplin.

Bagian Kedua
Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin

Pasal 8
(1) Tingkat hukuman disiplin terdiri atas:
a. hukuman disiplin ringan;
b. hukuman disiplin sedang; atau
c. hukuman disiplin berat.
(2) Jenis hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; atau
c. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Ayat (3) dan (2) Cukup Jelas

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 11 Tahun 2002 tentang Izin


Mendirikan Bangunan
BAB II
Izin Mendirikan Bangunan
Bagian Pertama
Kewajiban

Pasal 2
Setiap kegiatan mendirikan, merubah fungsi atau luas bangunan dan/atau bangunan-
bangunan, baik orang atau badan wajib memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) yang
dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Bagian Kedua
Pengecualian Kewajiban Memiliki IMB

Pasal 3
Izin mendirikan bangunan tidak diperlukan bagi pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
a. segala sesuatu yang termasuk pemeliharaan biasa dengan nilai biaya tidak melebihi 50%
(lima puluh persen) dari nilai bangunan;
b. mendirikan bangunan yang bersifat sementara selama-lamanya 6 (enam) bulan.

BAB IV
Pemberian, Penolakan dan Ketentuan Pelanggaran
Bagian Pertama
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan

Pasal 13
(1) Izin mendirikan bangunan diberikan paling lambat 12 (dua belas) bulan setelah
dikeluarkan surat izin sementara.
(2) Surat izin sementara ditandatangani oleh kepala dinas atau pejabat di lingkungan dinas
yang ditunjuk.
(3) Surat izin mendirikan bangunan ditandatangani oleh bupati atau pejabat lain yang
ditunjuk.
(4) Izin mendirikan bangunan hanya berlaku kepada nama yang tercantum dalam surat izin
mendirikan bangunan.
(5) Perubahan nama pemilik surat izin mendirikan bangunan dikenakan bea balik nama
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Bagian Kedua
Penolakan Izin Mendirikan Bangunan

Pasal 14
Cukup Jelas

Pasal 15
Cukup Jelas

Pasal 16
Cukup Jelas

Pasal 17
Ayat (1), (2) dan (3) Cukup Jelas

Bagian Ketiga
Ketentuan Pelanggaran

Pasal 18
Setiap banguan yang dibangun tanpa izin mendirikan bangunan dari pemerintah daerah
dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan teknis serta peruntukannya akan dikenakan sanksi
dengan tata cara pemberian sanksi sebagai berikut:
a. teguran secara tertulis dari dinas berturut-turut sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali dengan
selang waktu 2 (dua) minggu;
b. apabila teguran sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas tanah miliknya diwajibkan
memiliki izin mendirikan bangunan atas persetujuan atau izin dari pemilik.
BAB X
Analisis Dampak Lingkungan

Pasal 47
(1) Setiap pemohon yang akan mengajukan permohonan izin mendirikan bangunan, yang
mempunyai jenis usaha atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan, wajib memiliki analisis mengenai dampak
lingkungan.
(2) Bagi pemohon izin mendirikan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
mengajukan permohonan IMB harus disertai rekomendasi dari instansi yang menangani
dampak lingkungan (AMDAL).
(3) Pelanggaran terhadap pasal ini dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan
yang berlaku, dan untuk izin mendirikan bangunan dapat dicabut dengan keputusan
bupati.

BAB XI
Sanksi Administrasi

Pasal 48
Apabila pemegang IMB dalam melaksanakan pekerjaan melanggar atau tidak sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah dapat dikenakan tindakan berupa:
a. penghentian kegiatan mendirikan bangunan;
b. penyegelan bangunan;
c. pengenaan denda; dan
d. pembongkaran bangunan.

Pasal 49
Cukup Jelas

BAB XII
Ketentuan Pidana

Pasal 50
(1) Wajib retribusi sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat (1) yang tidak melaksanakan
kewajibannya sehingga merugikan keuangan daerah diancam dengan pidana kurungan
paling lama 6 (enam) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Perundang-Undangan Daerah :

Perda Lebak No. 6/2003 tentang Pelarangan dan Penindakan terhadap Pelanggaran Norma
Kesusilaan serta Pemakaian, Pembuatan dan Penyaluran Minuman Keras

Perda Lebak No. 17/2006 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3)

Perda Lebak No. 10/2018 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima

Perda Lebak No. 3/2019 tentang Perubahan Atas Perda No. 2/2010 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan di Kabupaten Lebak

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 94/2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Perda Lebak No.11/2002 tentang Izin Mendirikan Bangunan

Anda mungkin juga menyukai