Anda di halaman 1dari 52

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN

DAN PERAWATAN KOMPONEN MEKANIKAL DAN


ELEKTRIKAL BANGUNAN GEDUNG ISTANA BANDUNG
ELECTRONIC CENTER (BEC) 1

STANDARD OPERATING PROCEDURE FOR MAINTENANCE


AND TREATMENT OF MECHANICAL AND ELECTRICAL
COMPONENTS OF ISTANA BANDUNG ELECTRONIC
CENTER (BEC) 1 BUILDING

TUGAS AKHIR
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma Empat Program Studi Teknik Perawatan dan Perbaikan Gedung di
Jurusan Teknik Sipil

Oleh:
RINA FEBRIANI SAEFUL ANWAR
NIM: 161144025 NIM: 161144029

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2020
ABSTRAK

Bangunan gedung merupakan sebuah tempat tertutup sepenuhnya maupun


sebagian yang memisahkan antara kegiatan manusia didalamnya dengan kegiatan
manusia lain diluarnya. Terdapat beberapa macam fungsi bangunan gedung, satu
diantaranya adalah bangunan gedung yang difungsikan sebagai tempat usaha,
seperti bangunan gedung istana Bandung electronic center (BEC) 1. Dengan adanya
tingkat keluasan yang dirancang untuk dapat menampung kapasitas beban dari
manusia atau barang secara lebih besar, maka bangunan gedung perlu dipelihara
dan dirawat sebagai bukti pertanggung jawaban atas berdirinya konstruksi untuk
tujuan yang akan menguntungkan.
Tujuan dari laporan ini adalah membuat uraian pekerjaan pemeliharaan dan
perawatan pada komponen mekanikal dan elektrikal, membuat penjadwalan,
struktur organisasi, serta standar operasional prosedur yang mengacu pada
peraturan berlaku. Untuk mencapai tujuan laporan, digunakan metode
pengumpulan data primer berupa dokumen proyek bangunan gedung istana
Bandung electronic center 1 dan data sekunder berupa Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 dan Nomor: 16/PRT/M/2010, bahan ajar mata
kuliah Manajemen Operasional dan Pemeliharaan Bangunan Gedung, serta jurnal
karya ilmiah yang mendukung topik pembahasan laporan.
Dari hasil pembahasan, komponen-komponen dalam kegiatan pemeliharaan
dan perawatan yang dibahas adalah instalasi air bersih, instalasi air kotor, exhaust
fan, ground reservoir, pompa transfer, pompa sump, pompa jockey, panel pompa
transfer, generator, transformator, sistem tata suara/speaker, sistem fire
alarm/detektor, sistem CCTV/kamera CCTV, serta sistem AHU. Terdapat susunan
organisasi yang dipimpin oleh manajer gedung dan membawahi masing-masing
kepala departemen dan penyelia untuk selanjutnya penyelia akan memberi tugas
pada teknisi. Standar operasional prosedur yang dibuat berupa langkah kerja bagi
kegiatan pemeliharaan dan perawatan komponen mekanikal dan elektrikal.

Kata Kunci: Bangunan Gedung, Istana Bandung Electronic Center (BEC) 1,


Mekanikal dan Elektrikal, Pemeliharaan dan Perawatan, Standar
Operasional Prosedur

v
ABSTRACT

The building is a completely or partially enclosed place that separates between


human activities in it and other human activities outside it. There are several kinds
of building functions, one of which is a building that is functioned as a business
place, such as istana Bandung electronic center (BEC) 1 building. With a level of
breadth designed to accommodate the load capacity of humans or goods in a larger
way, the building needs to be maintained and treated as proof of responsibility for
the establishment of construction for purposes that will be profitable.
The purpose of this report is to create a description of maintenance and
treatment work on mechanical and electrical components, create scheduling,
organizational structure, and operational standards of procedures that refer to
applicable regulations. To achieve the purpose of the report, the primary data
collection method is used in the form of documents of istana Bandung electronic
center 1 and secondary data in the form of Regulation of the Minister of Public
Works Number: 24/PRT/M/2008 and Number: 16/PRT/M/2010, materials teaching
the subjects of Operational Management and Building Maintenance, as well as
scientific paper journals that support the topic of discussion of the report.
From the results of the discussion, the components in the maintenance and
treatment activities discussed are clean water installation, dirty water installation,
exhaust fan, ground reservoir, transfer pump, sump pump, jockey pump, transfer
pump panel, generator, transformer, sound system/speaker, fire alarm/detector
system, CCTV/CCTV camera system, and AHU system. There is an organizational
structure led by the building manager and oversees each department head and
supervisor for the next supervisor will assign the task to the technician. Standard
operating procedures are made in the form of working measures for the
maintenance and treatment activities of mechanical and electrical components.

Keywords: Building, Bandung Electronic Center (BEC) 1, Mechanical and


Electrical, Maintenance, Standard Operational Procedures

vi
KATA PENGANTAR

Diawali dengan ucapan kata dan rasa syukur yang berlimpah kepada Allah
SWT, penulis mengucapkan terima kasih banyak atas segala pertolongan maupun
petunjuk selama proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini dilaksanakan. Terima
kasih karena telah memberi tempat terbaik untuk penulis dapat melakukan
peninjauan maupun penyusunan laporan Tugas Akhir hingga selesai.
Laporan Tugas Akhir dengan judul STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN
MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL BANGUNAN GEDUNG ISTANA
BANDUNG ELECTRONIC CENTER (BEC) 1 dibuat sebagai salah satu syarat
dalam menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi Politeknik Negeri Bandung
dan dilaksanakan pada semester delapan untuk mahasiswa Diploma IV. Selama
kurang lebih enam bulan penyusunan laporan, mahasiswa melalui tahap bimbingan
guna mendapatkan bantuan maupun pengarahan mengenai topik Tugas Akhir yang
tepat dari dosen yang sudah jauh lebih mengerti dibidangnya.
Atas segala dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis ucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Hendry, Dipl. Ing. HTL, MT selaku ketua jurusan teknik sipil atas waktu
dan penyampaian pembekalan penyusunan Tugas Akhir yang sempat diberikan.
2. Ibu Ery Radya Juarti, ST., MT selaku ketua program studi yang sudah banyak
membantu dalam proses penyusunan Tugas Akhir.
3. Bapak Krish Madyono H., Dipl. Ing. HTL, MT selaku dosen wali yang sudah
banyak membantu serta membimbing mahasiswanya selama empat tahun ini.
4. Bapak Muchtar, SST., MT selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah
berperan dalam memberikan sarana, saran, serta waktu selama proses
bimbingan.
5. Bapak Husnul Fikri, Drs., ST., MT selaku dosen penguji 1 atas saran yang
membangun serta membantu dalam perbaikan maupun penyelesaian laporan
Tugas Akhir.
6. Bapak Ujang Ruslan, ST., MT selaku dosen penguji 2 atas saran yang
membangun serta membantu dalam perbaikan maupun penyelesaian laporan
Tugas Akhir.

vii
7. Pihak-pihak engineer dibagian pemeliharaan maupun perawatan bangunan
gedung istana Bandung Electronic Center (BEC) 1. Terima kasih karena telah
memberikan izin serta kesempatan berharga untuk kami dapat belajar lebih
mengenai pemeliharaan sekaligus perawatan dari sebuah bangunan gedung.
8. Staf jurusan Teknik Sipil. Terima kasih karena telah membantu dalam proses
pembuatan surat perizinan serta kelengkapan dari Tugas Akhir lainnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah disebutkan
di atas maupun pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan. Semoga pembahasan
pada laporan ini dapat berguna untuk membantu penulis serta orang lain yang
membutuhkan. Atas segala kekurangan yang ada, penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran, karena pengalaman yang masih dalam tahap belajar agar bisa
menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Bandung, Oktober 2020

Penulis

viii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN PENULIS ................................................................................ iii


ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
DAFTAR ISTILAH .......................................................................................... xxi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ...................................................... xli

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1


I.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
I.3 Tujuan ................................................................................................... 2
I.4 Ruang Lingkup ...................................................................................... 2
I.5 Sistematikan Penulisan .......................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4


II.1 Karya Ilmiah Sejenis Sebelumnya .......................................................... 4
II.2 Dasar Teori ............................................................................................ 6
II.2.1 Standar Operasional Prosedur ......................................................... 6
II.2.1.1 Tujuan Standar Operasional Prosedur .......................................... 7
II.2.1.2 Manfaat Standar Operasional Prosedur ........................................ 8
II.2.1.3 Prinsip-Prinsip Standar Operasional Prosedur .............................. 9
II.2.2 Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung ............................. 9
II.2.2.1 Manfaat Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung .......... 11
II.2.2.2 Tipe Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung ............... 11
II.2.2.3 Lingkup Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung ......... 14
II.2.2.4 Penjadwalan .............................................................................. 15
II.2.2.5 Struktur Organisasi Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung ................................................................................... 15
II.2.2.6 Pemeriksaan Berkala ................................................................. 16

ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 17
III.1 Tahap Persiapan ................................................................................... 18
III.2 Tahap Pembahasan .............................................................................. 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 20


IV.1 Deskripsi Tinjauan ............................................................................... 20
IV.2 Uraian Pekerjaan Pemeliharaan dan Perawatan Komponen Mekanikal
dan Elektrikal ................................................................................................. 23
IV.3 Penjadwalan......................................................................................... 27
IV.3.1 Pengadaan Peralatan/Komponen ................................................... 32
IV.3.2 Kuantitas Pekerjaan ...................................................................... 33
IV.4 Struktur Organisasi .............................................................................. 40
IV.5 Sistem Kontrol Pemeliharaan ............................................................... 51
IV.6 Pemeliharaan dan Perawatan Komponen Mekanikal ............................ 52
IV.6.1 Sistem Air Bersih.......................................................................... 52
IV.6.1.1 Spesifikasi Sistem Air Bersih .................................................... 53
IV.6.1.2 Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Bersih ...................... 56
IV.6.1.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Bersih ..... 60
IV.6.1.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Bersih
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 24/PRT/M/2008 ................... 61
IV.6.2 Sistem Air Kotor........................................................................... 62
IV.6.2.1 Spesifikasi Sistem Air Kotor ..................................................... 63
IV.6.2.2 Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Kotor ....................... 67
IV.6.2.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Kotor ...... 69
IV.6.2.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Kotor
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 24/PRT/M/2008 ................... 70
IV.6.3 Exhaust Fan.................................................................................. 71
IV.6.3.1 Spesifikasi Exhaust Fan ............................................................ 71
IV.6.3.2 Pemeliharaan dan Perawatan Exhaust Fan................................. 75
IV.6.3.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Exhaust Fan................ 79
IV.6.3.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Exhaust Fan Berdasarkan
Jurnal Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 tentang Perawatan
dan Perbaikan Exhaust Fan ..................................................................... 85
IV.6.4 Ground Reservoir ......................................................................... 86

x
IV.6.4.1 Spesifikasi Ground Reservoir .................................................... 87
IV.6.4.2 Pemeliharaan dan Perawatan Ground Reservoir ........................ 88
IV.6.4.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Ground Reservoir ....... 91
IV.6.4.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Ground Reservoir
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 24/PRT/M/2008 ................... 92
IV.6.5 Pompa Transfer ............................................................................ 93
IV.6.5.1 Spesifikasi Pompa Transfer ....................................................... 93
IV.6.5.2 Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Transfer ........................... 94
IV.6.5.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Transfer........... 98
IV.6.5.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Transfer
Berdasarkan Penerapan Prosedur pemeliharaan ..................................... 105
IV.6.6 Pompa Sump ............................................................................... 106
IV.6.6.1 Spesifikasi Pompa Sump.......................................................... 106
IV.6.6.2 Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Sump .............................. 107
IV.6.6.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Sump ............. 110
IV.6.6.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Sump
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 16/PRT/M/2010 ................. 115
IV.6.7 Pompa Jockey ............................................................................. 116
IV.6.7.1 Spesifikasi Pompa Jockey ........................................................ 116
IV.6.7.2 Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Jockey ............................ 121
IV.6.7.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Jockey ........... 125
IV.6.7.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Jockey
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 16/PRT/M/2010 ................. 131
IV.7 Pemeliharaan dan Perawatan Komponen Elektrikal............................ 132
IV.7.1 Panel Pompa Transfer ................................................................. 132
IV.7.1.1 Spesifikasi Panel Pompa Transfer............................................ 133
IV.7.1.2 Pemeliharaan dan Perawatan Panel Pompa Transfer ................ 135
IV.7.1.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Panel
Pompa Transfer ..................................................................................... 140
IV.7.1.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Panel Pompa Transfer
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 16/PRT/M/2010 ................. 146
IV.7.2 Generator.................................................................................... 147
IV.7.2.1 Spesifikasi Generator .............................................................. 147

xi
IV.7.2.2 Pemeliharaan dan Perawatan Generator ................................... 149
IV.7.2.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Generator .................. 155
IV.7.2.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Generator Berdasarkan
Peraturan Permen PU Nomor: 16/PRT/M/2010 ..................................... 165
IV.7.3 Transformator ............................................................................. 166
IV.7.3.1 Spesifikasi Transformator ....................................................... 166
IV.7.3.2 Pemeliharaan dan Perawatan Transformator ............................ 169
IV.7.3.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Transformator ........... 173
IV.7.3.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Tranformator
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 16/PRT/M/2010 ................. 179
IV.7.4 Sistem Tata Suara ....................................................................... 180
IV.7.4.1 Spesifikasi Sistem Tata Suara .................................................. 180
IV.7.4.2 Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Tata Suara ...................... 184
IV.7.4.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Tata Suara ..... 186
IV.7.4.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Tata Suara
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 24/PRT/M/2008 ................. 187
IV.7.5 Sistem Fire Alarm ...................................................................... 188
IV.7.5.1 Spesifikasi Sistem Fire Alarm ................................................. 188
IV.7.5.2 Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Fire Alarm...................... 192
IV.7.5.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Fire Alarm..... 194
IV.7.5.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Fire Alarm
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 24/PRT/M/2008 ................. 195
IV.7.6 Sistem CCTV .............................................................................. 196
IV.7.6.1 Spesifikasi Sistem CCTV......................................................... 196
IV.7.6.2 Pemeliharaan dan Perawatan Sistem CCTV ............................. 198
IV.7.6.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem CCTV ............ 200
IV.7.6.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem CCTV
Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 24/PRT/M/2008 ................. 201
IV.7.7 Sistem AHU ................................................................................ 202
IV.7.7.1 Spesifikasi Sistem AHU .......................................................... 203
IV.7.7.2 Pemeliharaan dan Perawatan Sistem AHU ............................... 206
IV.7.7.3 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem AHU .............. 209

xii
IV.7.7.4 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem AHU Berdasarkan
Peraturan Permen PU Nomor: 24/PRT/M/2008 ..................................... 210

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 211


V.1 Kesimpulan........................................................................................ 211
243 Saran ................................................................................................. 213

DAFTAR PUSTAKA

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I
Formulir Bimbingan/Asistensi Tugas Akhir

Lampiran II
Diagram Sistem Air Bersih
Pemipaan dan Isometrik Air Bersih dan Air Kotor
Diagram Sistem Air Kotor
Instalasi Tata Udara Basement 2
Instalasi Tata Udara Basement 1
Instalasi Tata Udara Lantai Mezzanine
Instalasi Tata Udara Ground Floor
Instalasi Tata Udara Upper Ground Floor
Instalasi Tata Udara Lantai 1
Instalasi Tata Udara Lantai 2
Instalasi Tata Udara Lantai 3
Detail Peralatan Utama Tata Udara
Detail Ruang Pompa dan Ground Reservoir
Diagram Sistem Pemadam Kebakaran
Standar Detail Pemadam Kebakaran
Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 1
Diagram Power Panel
Plan Ruang Panel, Trafo, Ruang Genset dan Potongan
Blok Diagram Panel
Diagram Sistem Tata Suara
Instalasi Tata Suara Lantai 1
Instalasi Fire Alarm Lantai 1
Diagram Sistem Fire Alarm
Diagram Sistem CCTV
Diagram Sistem Otomatisasi Gedung (BAS)
Instalasi BAS

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Building Life Cycle (Siklus Hidup Bangunan) ................................ 10

Gambar III.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir ........................... 17

Gambar III.2 Diagram Alir Pembatasan Masalah ............................................... 18

Gambar IV.1 Lokasi Istana Bandung Electronic Center 1 ................................... 21

Gambar IV.2 Tampak Istana Bandung Electronic Center 1................................. 22

Gambar IV.3 Struktur Bangunan Gedung Istana Bandung Electronic Center ...... 40

Gambar IV.4 Struktur Organisasi Pemeliharaan Bangunan Gedung ................... 46

Gambar IV.5 Kartu Pemeliharaan ...................................................................... 51

Gambar IV.6 Diagram Sistem Air Bersih ........................................................... 55

Gambar IV.7 Pemipaan Air Bersih ..................................................................... 58

Gambar IV.8 Isometrik Air Bersih ..................................................................... 59

Gambar IV.9 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Bersih ......... 60

Gambar IV.10 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Bersih


Berdasarkan Peraturan ....................................................................................... 61

Gambar IV.11 Diagram Sistem Air Kotor .......................................................... 65

Gambar IV.12 Pemipaan Air Kotor .................................................................... 66

Gambar IV.13 Isometrik Air Kotor .................................................................... 66

Gambar IV.14 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Kotor ........ 69

Gambar IV.15 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Instalasi Air Kotor


Berdasarkan Peraturan ....................................................................................... 70

Gambar IV.16 Instalasi Tata Udara Lantai 1 ...................................................... 73

Gambar IV.17 Detail Exhaust Fan Tipe Axial Adjustable Pitch .......................... 74

Gambar IV.18 Detail Exhaust Fan Tipe Wall Mounted ...................................... 74

Gambar IV.19 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Exhaust Fan ................. 79

xv
Gambar IV.20 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Exhaust Fan Berdasarkan
Jurnal ................................................................................................................. 85

Gambar IV.21 Detail Ground Reservoir ............................................................. 88

Gambar IV.22 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Ground Reservoir ......... 91

Gambar IV.23 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Ground Reservoir


Berdasarkan Peraturan ....................................................................................... 92

Gambar IV.24 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Transfer ............ 98

Gambar IV.25 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Transfer


Berdasarkan Prosedur pemeliharaan ................................................................. 105

Gambar IV.26 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Sump............... 110

Gambar IV.27 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Sump Berdasarkan


Peraturan ......................................................................................................... 115

Gambar IV.28 Diagram Sistem Pemadam Kebakaran ...................................... 117

Gambar IV.29 Indoor Hydrant Box .................................................................. 118

Gambar IV.30 Outdoor Hydrant Box ............................................................... 118

Gambar IV.31 Pillar Hydrant .......................................................................... 119

Gambar IV.32 Detail Penempatan Fire Extinguisher ........................................ 119

Gambar IV.33 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 1 ..................................... 120

Gambar IV.34 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Jockey ............. 125

Gambar IV.35 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Pompa Jockey


Berdasarkan Peraturan ..................................................................................... 131

Gambar IV.36 Panel Pompa Transfer ............................................................... 134

Gambar IV.37 Diagram Power Pompa ............................................................. 134

Gambar IV.38 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Panel


Pompa Transfer................................................................................................ 140

Gambar IV.39 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Panel Pompa Transfer


Berdasarkan Peraturan ..................................................................................... 146

Gambar IV.40 Denah Ruang Genset ................................................................ 148

xvi
Gambar IV.41 Potongan Ruang Genset ............................................................ 148

Gambar IV.42 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Generator ................... 155

Gambar IV.43 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Generator Berdasarkan


Peraturan ......................................................................................................... 165

Gambar IV.44 Denah Ruang Transformator ..................................................... 167

Gambar IV.45 Potongan Ruang Transformator ................................................ 167

Gambar IV.46 Blok Diagram Panel .................................................................. 168

Gambar IV.47 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Transformator............. 173

Gambar IV.48 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Transformator


Berdasarkan Peraturan ..................................................................................... 179

Gambar IV.49 Diagram Sistem Tata Suara ....................................................... 182

Gambar IV.50 Instalasi Tata Suara Lantai 1 ..................................................... 183

Gambar IV.51 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Tata Suara ....... 186

Gambar IV.52 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Tata Suara


Berdasarkan Peraturan ..................................................................................... 187

Gambar IV.53 Instalasi Fire Alarm Lantai 1 .................................................... 190

Gambar IV.54 Diagram Sistem Fire Alarm ...................................................... 191

Gambar IV.55 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Fire Alarm ...... 194

Gambar IV.56 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Fire Alarm


Berdasarkan Peraturan ..................................................................................... 195

Gambar IV.57 Diagram Sistem CCTV.............................................................. 197

Gambar IV.58 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem CCTV .............. 200

Gambar IV.59 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem CCTV Berdasarkan


Peraturan ......................................................................................................... 201

Gambar IV.60 Diagram Sistem BAS ................................................................ 205

Gambar IV.61 Instalasi BAS ............................................................................ 206

Gambar IV.62 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem AHU ............... 209

xvii
Gambar IV.63 Flowchart Pemeliharaan dan Perawatan Sistem AHU Berdasarkan
Peraturan ......................................................................................................... 210

xviii
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Penelitian Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan dan Perawatan


Bangunan Gedung objek dari penelitian ............................................................... 4

Tabel IV.1 Uraian Pekerjaan Pemeliharaan dan Perawatan Komponen Mekanikal


dan Elektrikal..................................................................................................... 23

Tabel IV.2 Rincian Komponen Mekanikal dan Elektrikal ................................... 23

Tabel IV.3 Jadwal Pemeliharaan Komponen Mekanikal dan Elektrikal .............. 29

Tabel IV.4 Jadwal Pemeliharaan Komponen Mekanikal dan Elektrikal


Berdasarkan Peraturan Permen PU Nomor: 16/PRT/M/2010 dan Permen PU
Nomor: 24/PRT/M/2008 .................................................................................... 30

Tabel IV.5 Perencanaan Jadwal Pemeliharaan Komponen Mekanikal dan


Elektrikal ........................................................................................................... 31

Tabel IV.6 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Instalasi Air Bersih ... 33

Tabel IV.7 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Instalasi Air Kotor .... 34

Tabel IV.8 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Exhaust Fan ............. 34

Tabel IV.9 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Ground reservoir ...... 35

Tabel IV.10 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Pompa Transfer ...... 35

Tabel IV.11 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Pompa Sump .......... 35

Tabel IV.12 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Pompa Jockey ......... 36

Tabel IV.13 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Panel


Pompa Transfer.................................................................................................. 36

Tabel IV.14 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Generator ............... 37

Tabel IV.15 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Transformator ........ 37

Tabel IV.16 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Sistem Tata Suara ... 37

Tabel IV.17 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Sistem Fire Alarm .. 38

Tabel IV.18 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Sistem CCTV.......... 38

Tabel IV.19 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pemeriksaan Sistem AHU ........... 39

xix
Tabel IV.20 Tugas Pihak Pengelola Bangunan Gedung Istana Bandung Electronic
Center 1 ............................................................................................................. 41

Tabel IV.21 Fungsi, Tanggung Jawab dan Kewajiban ........................................ 47

xx
DAFTAR ISTILAH

Air Accu : Air yang dipakai untuk isi aki pertama kali
karena mengandung elektrolit berupa asam
sulfat dimana asam sulfat merupakan
elektrolit kuat yang dapat menyimpan dan
menghantarkan arus listrik.
Air Bekas : Yang termasuk air ini adalah air limbah, air
kotor, air buangan dari dapur, air dari kamar
mandi, dan air sebagai sisa proses perusahaan
atau industri.
Air Suling : Salah satu jenis dari air yang dimurnikan.
Air suling telah melalui proses distilasi untuk
menghilangkan kotoran. Distilasi dilakukan
dengan mendidihkan air menjadi uap, lalu
mendinginkan uap tersebut menjadi air
kembali.
Akuntabilitas : Tingkat pertanggungjawaban seseorang
ataupun suatu lembaga tertentu yang
berkaitan dengan sistem administrasi yang
dimilikinya.
Alarm Bell : Alat yang digunakan memberi sinyal adanya
trigger/pemicu pada fire alarm dengan
membuat bunyi berdering.
Alat Pemadam Api Ringan : Alat yang digunakan untuk memadamkan
api atau mengendalikan kebakaran kecil. Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) pada
umumnya berbentuk tabung yang diisikan
dengan bahan pemadam api yang bertekanan
tinggi.
Alat Plambing : Semua peralatan yang dipasang di dalam
ataupun diluar gedung, untuk menyediakan
air panas atau air dingin dan untuk
mengeluarkan air buangan.
Alokasi Dana : Penentuan banyaknya uang (biaya) yang
disediakan untuk suatu keperluan.
Alternating Current (AC) : Arus listrik di mana besar dan arah arus
berubah-ubah secara bolak-balik.
Ampere : Satuan untuk mengukur kuat arus listrik.

xxi
Anggaran : Suatu rencana yang disusun secara
sistematis (diuraikan) atau proses mengatur
persediaan uang untuk mencapai tujuan
tertentu yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu (periode)
tertentu di masa yang akan datang.
Annunciator : Alat yang menjadi bagian dari control panel
fire alarm system (monitoring).
Alternator : Komponen yang berfungsi sebagai
penghasil arus listrik atau penyuplai listrik
pada mesin.
Arus Listrik : Sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah
muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke
titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan
waktu.
Aus : Susut karena tergosok (kerap dipakai).
Bak Kontrol : Semacam bak berlubang yang menerima air
kotor dari saluran buangan kamar mandi dan
meneruskannya ke saluran umum (riol kota).
Bangunan Gedung : Sebuah tempat tertutup sepenuhnya maupun
sebagian yang memisahkan antara kegiatan
manusia didalamnya dengan kegiatan manusia
lain diluarnya.
Bantalan/Bearing : Sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk
membatasi gerak antara dua atau lebih
komponen mesin agar selalu bergerak pada arah
yang diinginkan dan mengurangi gesekan yang
terjadi antara poros yang berputar dengan
tumpuannya (bagian komponen yang diam yang
menopang poros).
bar : Sebuah satuan tekanan.
Bidet dan Urinoir : Alat untuk mencuci kelamin serta perangkat
sanitasi yang dikhususkan untuk buangan air
kencing.
Building Automation System (BAS) : Sistem untuk menjalankan semua fungsi
yang ada di dalam gedung secara otomatis
tanpa ada campur tangan manusia di
dalamnya.
Breakdown Maintenance : Kegiatan pemeliharaan yang terjadi tiba-tiba
di luar prediksi maupun jadwal akibat
kerusakan atau tidak berfungsinya suatu
sistem ataupun peralatan.

xxii
Breaker : Pemutus listrik.
Bukaan : Bukaan yang ideal akan membawa udara
segar yang ada di lingkungan sekitar masuk
ke dalam. Udara panas di dalam pun
tergantikan hingga membentuk sirkulasi.
Bukaan membuat ruang “bernafas”.
Casing Fan : Pembungkus/bagian pada putaran kipas.
Casing Pompa : Pembungkus/bagian luar pompa.
Ceiling Speaker : Speaker yang ditempatkan di langit-langit.
Channel Switcher : Penyelektor data berdasarkan perintah
selector switch untuk menampilkan
data/kamera yang ingin dituju.
Check Valve : Katup yang digunakan untuk mengatur
fluida (gas, cair) hanya mengalir ke satu arah
saja dan mencegah aliran ke arah sebaliknya.
Circuit Breaker : Saklar elektrik yang berfungsi otomatis
untuk mencegah kerusakan terjadi pada
sirkuit listrik dikarenakan adanya hubungan
singkat/short circuit, beban
berlebihan/overload, dan gangguan ke
tanah/ground fault.
Clamp : Alat pada kabel untuk mengurangi gerakan
dan risiko kabel mengalami gesekan menjadi
lebih kecil.
Closet : Alat yang kegunaan utamanya adalah
sebagai tempat pembuangan kotoran
manusia.
Column Speaker : Speaker yang banyak digunakan di ruang
aula atau sebagai bagian dari home theater.
Speaker ini bentuknya lebih panjang dan
mampu memproyeksikan suara lebih merata.
Compact Data Gathering Panel : Perangkat transmisi terminal untuk
pemantauan status atau alarm dan
pengukuran peralatan lainnya yang
digunakan di dalam bangunan.
Control Module : Untuk mengontrol alarm bell dan panel
listrik AC pada saat terjadi kematian arus.
Conventional Photoelectric : Memakai cahaya untuk mendeteksi asap.
Smoke Detektor

xxiii
Conventional Rate of Rise : Bekerja pada kenaikan suhu tertentu.
Heat Detector
Cubic Feet per Minutes (CFM) : Daya sedot atau kemampuan alat dalam
menyedot udara per menit.
Daya Listrik : Laju hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang
menyatakan banyaknya tenaga listrik yang
mengalir per satuan waktu.
Debit Air : Jumlah air yang mengalir pada satuan
volume per waktu.
Deepwell : Sumur bor yang mengambil sumber air
tertekan dari lapisan aquifer atau zona Jenuh
dibawah tanah. Kedalaman pengeboran
tergantung dari kondisi hidrogeologi (dalam
tanah) dan izin yang diberikan oleh Dinas
Pemerintahan setempat.
Degradasi : Kemunduran, kemerosotan, penurunan, dan
sebagainya (tentang mutu dan sebagainya).
Detektor : Alat yang berfungsi mendeteksi secara dini
kebakaran, agar kebakaran yang terjadi tidak
berkembang menjadi lebih besar.
Diesel Pump : Alat yang berfungsi untuk mengambil alih
kerja electric pump apabila sumber listrik
mati.
Digital Input (DI) : Untuk monitoring status dan alarm point
dari peralatan terpasang.
Digital Output (DO) : Berfungsi melakukan instruksi untuk
memulai atau menghentikan titik dari
peralatan yang terpasang.
Totalizer (TOT) : Alat penghitung berapa banyak cairan yang
telah melewati sensor dalam waktu tertentu.
Analog Input (AI) : Untuk monitoring analog input berupa
tegangan dan arus dari peralatan yang
terpasang.
Dinamo : Alat yang berfungsi mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik.
Drain Valve : Katup terbuka untuk melepaskan tekanan.
Dumper : Peredam yang terbuat dari logam dan
bekerja dengan cara menutup atau membuka
untuk mengontrol udara masuk atau keluar.

xxiv
Efektif : Suatu usaha untuk mendapatkan tujuan,
hasil dan target yang diharapkan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Efisien : Bekerja dengan menggunakan sumber daya
dan energi yang sesuai tanpa pemborosan,
namun efisiensi tidak melihat tujuan.
Electric Pump : Alat yang berfungsi untuk mendistribusikan
air ke seluruh sitem hydrant atau sprinkler.
Elektrikal : Sebuah prinsip ilmu dengan beberapa
cakupan mengenai hal-hal yang
membutuhkan tenaga listrik.
Equalizer : Peralatan audio system yang dapat
mengurangi terjadinya feedback/umpan
balik, mengecilkan suara noise, dan
meningkatkan kinerja speaker dengan cara
menyesuaikan respon frekuensi.
Exhaust Fan : Salah satu sistem dari tata udara untuk dapat
mempertahankan kualitas udara yang baik
dalam ruangan dengan secara konstan
membuang udara tidak bersih.
Fasilitas : Sarana atau prasarana atau perlengkapan
atau alat-alat yang disediakan dan dapat
digunakan untuk kepentingan bersama dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Filter : Alat untuk menyaring udara dan mencegah
kotoran lainnnya masuk.
Floor drain : Perlengkapan pipa yang dipasang di bagian
lantai struktur untuk mengalirkan genangan
air bekas di sekitarnya.
Flowchart : Suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses
(instruksi) secara mendetail.
Flow Switch : Sensor aliran air ketika sprinkler bekerja.
Force Majeure : Suatu kejadian yang terjadi di luar
kemampuan manusia dan tidak dapat
dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak
dapat dilaksanakan atau tidak dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.

xxv
Fuel Injection : Teknologi dalam sistem bahan bakar yang
berfungsi sebagai pengganti fungsi
karburator, yaitu mengkarburasikan bahan
bakar dengan udara.
Gardu Listrik : Sebuah bagian dari sistem pembangkit,
transmisi (pemancar telekomunikasi berupa
gambar dan suara) dan distribusi listrik.
Gardu listrik mengubah tegangan listrik dari
tinggi menjadi rendah atau sebaliknya.
Gate Valve : Jenis katup yang digunakan untuk membuka
aliran dengan cara mengangkat gerbang
penutup nya yang berbentuk bulat atau
persegi panjang.
Generator set (Genset) : Suatu mesin atau perangkat yang terdiri dari
pembangkit listrik dengan mesin penggerak
dan berfungsi sebagai backup listrik pada saat
terjadi pemadaman dari pemasok sumber
listrik bangunan (PLN).
Grease Trap : Perangkat pipa yang dirancang untuk
menangkap lemak yang mengalir keluar dari
dapur tempat hunian sebelum memasuki
sistem pembuangan.
Grilles : Bukaan dengan beberapa celah tempat udara
segar masuk.
Ground Reservoir : Salah satu jenis reservoir yang sebagian
besar atau seluruhnya berada di bawah
permukaan tanah. Reservoir dapat diartikan
sebagai tempat penampungan air bersih agar
dapat melayani masing-masing kebutuhan
konsumer dengan baik.
Grounding : Penghantar arus listrik yang akan langsung
menuju ke tanah atau bumi, dimana pada saat
terjadi korsleting, percikan api dari kabel atau
terjadi kebocoran listrik, maka grounding
akan bekerja sebagai faktor keselamatan.
Hertz : Satuan untuk frekuensi. Hertz menyatakan
banyaknya gelombang dalam waktu satu
detik. Unit ini dapat digunakan untuk
mengukur gelombang apa saja yang periodik
(gerak gelombang secara teratur dan
berulang-ulang yang mempunyai sumber
berupa gangguan yang kontinu berupa
getaran).

xxvi
HUB : Connector komunikasi antara controller ke
controller dan komputer.
Humidifier : Untuk menambah atau mengurangi
kelembaban.
Hydrant : Sistem salah satu pemadam kebakaran yang
terhubung dengan sumber air yang
bertekanan dan mendistribusikan air ke lokasi
pemadaman dengan laju yang cukup.
Impeller : Komponen yang berputar dari pompa dan
digunakan untuk mentransfer energi dari
motor dengan mempercepat cairan keluar.
Inchi : Satuan panjang dalam sistem satuan
imperial dan dipakai seperti di negara
Amerika Serikat.
Indicator Lamp : Perangkat dalam fire alarm yang berfungsi
untuk indikator visual saat fire alarm aktif.
Induksi Elektromagnetik : Gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam
suatu kumparan/konduktor.
Infrared : Suatu sistem pemeriksaan NDT (Non-
Destructive Test) yang menggunakan kamera
infra-merah untuk memeriksa kondisi
peralatan listrik & mekanik dengan
memonitor suhu/temperatur pada saat
peralatan beroperasi, kemudian bandingkan
dengan suhu operasi normalnya.
Insidental : Terjadi atau dilakukan hanya pada
kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak
secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu.
Inspeksi : Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan untuk
mendeteksi adanya permasalahan.
Instalasi : Pemasangan. Seni memasang, menyatukan,
dan mengonstruksi sejumlah benda atau
perangkat peralatan teknik beserta
perlengkapannya yang dipasang pada
posisinya dan siap digunakan.
Instalasi Perpipaan : Suatu kesatuan rangkaian pipa. Sistem
untuk mengalirkan fluida dalam hal ini adalah
gas, minyak dan air ke tempat yang di
kehendaki dengan menggunakan pipa sesuai
dengan spesifikasi.

xxvii
Insulasi Motor : Tingkat ketahanan panas motor dari bahan
isolasi yang digunakan pada temperatur
tertentu.
Intermediate Distribution Frame : Sebuah perangkat cross connect kabel
saluran pelanggan dengan ukuran lebih kecil
dari MDF.
Intervensi : Campur tangan dalam perselisihan antara
dua pihak.
Isolator Module : Untuk mengontrol alarm bell dan panel
listrik AC pada saat terjadi kematian arus,
sehingga panel akan mentransfer secara
otomatis menggunakan daya baterai yang
telah disediakan di ruang kontrol fire alarm.
Isometrik : Sebuah gambar representasi dari rooting
pipa yang ditunjukan secara 3 dimensi dalam
selembar kertas.
Junction Box : Kotak pembagi jaringan suara dari sumber
suara menuju jaringan yang berada pada
masing-masing lantai atau ruang dalam
gedung.
Kalibrasi : Kegiatan untuk memastikan bahwa hasil
pengukuran yang dilakukan akurat.
Kapasitor : Untuk menyimpan dan melepas muatan
listrik.
Kartu Pemeliharaan : Kartu yang memuat informasi tentang nama
barang, spesifikasinya, tanggal pemeliharaan,
jenis pekerjaan atau pemeliharaan, barang
atau bahan yang dipergunakan, biaya
pemeliharaan, pihak yang melaksanakan
pemeliharaan, dan hal lain yang diperlukan.
Keandalan : Probabilitas bahwa suatu produk akan
bekerja sesuai dengan fungsi yang diinginkan
tanpa ada kegagalan pada kondisi
pengoperasian tertentu dan pada periode
waktu tertentu.
Kilo Volt Ampere (kVA) : Satuan yang digunakan untuk mengukur
kapasitas genset.
Koil Pemanas : Untuk meningkatkan suhu pada saat udara
terlalu dingin.
Koil Pendingin : Untuk menurunkan suhu pada saat udara
terlalu panas.

xxviii
Kompensator : Alat untuk menyeimbangkan beban motor
listrik dari belitan motor yang tidak
seimbang.
Kompetensi : Suatu kemampuan atau kecakapan yang
dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan
suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu,
sesuai dengan jabatan yang disandangnya.
Komponen : Bagian dari keseluruhan atau unsur yang
membentuk suatu sistem atau kesatuan.
Kompresor Udara : Untuk menghembuskan debu.
Konkret : Nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat
dilihat, diraba, dan sebagainya).
Konstruksi : Suatu kegiatan membangun sarana maupun
prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur
atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga
dikenal sebagai bangunan atau satuan
infrastruktur pada sebuah area atau pada
beberapa area.
Kontak Sakelar Transfer : Menghubungkan Listrik PLN ke genset dan
sebaliknya memutuskan aliran dari listrik
PLN ke genset atau bisa di katakan saklar.
Kontaktor : Sebuah alat listrik yang berfungsi untuk
menggerakan sebuah motor. Umumnya
dipergunakan untuk memutuskan dan
menyambungkan arus listrik secara elektrik.
Kontaminan : Pengontaminasi atau pengotor pada air
bersih akibat kotoran manusia.
Kontrak : Kesepakatan antara dua orang atau lebih
mengenai hal tertentu yang disetujui oleh
mereka.
Kontraktor : Kontraktor adalah perorangan atau badan
hukum yang dikontrak atau disewa oleh
pemilik proyek untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak
yang telah disepakati dan sesuai dengan
keahliannya.
Korosi : Kerusakan atau degradasi logam akibat
reaksi redoks antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari,
korosi disebut perkaratan.

xxix
Kualifikasi : Pendidikan khusus untuk memperoleh suatu
keahlian; keahlian yang diperlukan untuk
melakukan sesuatu.
Las : Salah salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian
logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan
yang kontinu.
Tender : Proses membeli dan menjual barang atau
jasa dengan cara menawarkan kepada
penawar, menawarkan tawaran harga lebih
tinggi, dan kemudian menjual barang kepada
penawar harga tertinggi.
Listrik 1 Phase : Jaringan listrik yang hanya menggunakan 2
kawat penghantar yang kesatu sebagai kawat
phase (L) dan yang kedua sebagai kawat
neutral (N). Umumnya listrik 1 phase
bertegangan 220-240 volt yang digunakan
banyak orang.
Listrik 3 Phase : Jaringan listrik yang menggunakan tiga
kawat Phase (R, S, T) dan satu kawat neutral
(N) atau sering dibilang kawat ground.
Menurut istilah Listrik 3 Phase terdiri dari 3
kabel bertegangan listrik dan 1 kabel neutral.
Umumnya listrik 3 Phase bertegangan 380
volt yang banyak digunakan Industri atau
pabrik.
Liter : Satuan yang biasanya digunakan untuk
mengukur volume dari suatu benda.
Lubang Inspeksi (Manhole) : Digunakan untuk mengontrol atau untuk
masuk ke dalam reservoir.
Main Distribution Frame (MDF) : Kotak induk yang merupakan unit terminal
berkapasitas besar sebagai tempat terminasi
kabel.
Manual Push Button : Perangkat manual yang dapat
mentransmisikan sinyal kebakaran yang akan
diteruskan ke terminal penerima sinyal atau
dapat dikatakan sebagai tombol darurat pada
pemasangan fire alarm.
Master Control Fire Alarm (MCFA) : Panel alarm.

xxx
Mesin Penggerak : Atau motor penggerak listrik yang berfungsi
mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik.
Mekanikal : Sebuah prinsip ilmu yang membahas segala
sesuatu mengenai sistem mekanis.
Mesin Diesel : Mesin pembakaran internal yang bekerja
dengan memampatkan udara dan
meningkatkan suhu udara dalam silinder
sedemikian rupa sehingga bahan bakar diesel
yang diatomisasi (proses pemecahan cairan
menjadi semburan halus) disuntikkan ke
dalam ruang bakar menyala secara spontan.
Message Printer (MPR) : Untuk mencetak informasi mengenai
laporan kelainan pada peralatan yang
mencakup nama peralatan, letak peralatan,
waktu terjadi, serta bentuk kesalahan.
Miniature Circuit Breaker (MCB) : Salah satu komponen instalasi listrik yang
berfungsi sebagai sistem proteksi di dalam
instalasi listrik jika terjadi beban berlebih
serta hubung singkat arus listrik atau
korsleting.
Microphone : Transducer (alat pengubah suatu bentuk
energi) yang dapat mengubah gelombang
suara menjadi sinyal listrik.
Mini Monitor Module : Untuk memonitor flow switch atau sensor
aliran air ketika sprinkler bekerja. Fungsinya
adalah memberi sinyal kepada sistem fire
alarm pada saat sprinkler pecah.
Mixer Pre-Amplifier : Penguat pencampur suara awal yang
berfungsi mengolah sinyal suara untuk
diteruskan pada amplifier dan kemudian ke
bagian speaker.
Monitoring : Pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai
kesadaran tentang apa yang ingin diketahui
dalam rangka pengendalian suatu program.
Monitor Module : Untuk memonitor conventional rate of rise
heat detector, indicator lamp, manual push
button dan conventional photoelectric smoke
detector.
Motor Listrik : Alat untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik.

xxxi
Moulded Case Circuit Breaker : Komponen instalasi listrik yang berfungsi
sebagai pengaman rangkaian listrik dan
pemutus arus ketika terjadi arus pendek
(short circuit) atau kelebihan beban
(overload) yang dapat menyebabkan
kerusakan pada motor listrik dan kebakaran
karena percikan api.
Multiplexer : Penyelektor data berdasarkan perintah
selector switch untuk menampilkan
data/kamera yang ingin dituju.
Mutu : Kualitas atau tingkat baik buruknya sesuatu.
Mutu Air : Kondisi kualitas air yang diukur dan atau
diuji berdasarkan parameter-parameter
tertentu dan metoda tertentu berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Noise : Tingkat kebisingan suara.
Operator : Orang yang akan menjalankan dan
mengurusi segala keperluan dalam
melakukan operasi sistem.
Overhaul : Suatu kegiatan pembongkaran.
Overheating : Kenaikan suhu di sirkuit listrik. Terlalu
panas menyebabkan kerusakan pada
komponen rangkaian dan dapat
menyebabkan kebakaran, ledakan, dan
cedera.
Overload : Suatu kondisi dimana suatu alat listrik
menanggung beban dengan kapasitas beban
yang melebihi kemampuannya.
Paging Mic : Mic yang biasa digunakan oleh operator
gedung/customer service untuk membacakan
pengumuman dan sebagainya.
Pan/Tilt Controller : Untuk mengontrol kamera yang berfungsi
mengatur kecepatan zoom atau fokus.
Panel Listrik : Sebuah alat atau perangkat yang memiliki
fungsi untuk membagi, menyalurkan dan
kemudian mendistribusikan energi listrik dari
sumbernya (pusat) kepada konsumen
(pemakai).

xxxii
Panel Pompa Transfer : Dalam metode pengoperasian pompa
transfer, panel dapat berfungsi untuk
menjalankan sekaligus mengontrol kerja
operasional pompa.
Panel Utama Tegangan Menengah : Panel switching tegangan menengah yang
berfungsi sebagai switcher dan pengendali
daya tegangan menengah di sisi pengguna.
Panel Utama Tegangan Rendah : Menerima tenaga listrik langsung dari
sumbernya baik itu dari PLN, genset atau
keduanya secara bersamaan dengan fungsi
untuk menghemat penggunaan listrik,
melindungi dari short circuit, menjaga
kestabilan, serta membagi tenaga listrik ke
beberapa circuit.
Partikel Metal : Partikel alumunium.
Pemeliharaan : Kegiatan yang dilakukan secara rutin untuk
mengurangi kemungkinan kegagalan.
Pemeriksaan Berkala : Kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh
atau sebagian bangunan gedung, komponen,
bahan bangunan, dan/atau prasarana dan
sarananya dalam tenggang waktu tertentu
guna menyatakan kelaikan fungsi bangunan
gedung.
Pemeliharaan Periodik : Pemeliharaan tahunan dapat disebut sebagai
pemeliharaan yang dilakukan setiap setahun
sekali dan memerlukan sebuah check list
untuk dapat menerapkan dan menyesuaikan
kegiatan secara berkelanjutan.
Pemeliharaan Rutin : Sebuah pemeliharaan yang dilakukan
sepanjang tahun atau pada setiap mesin, alat
dan fasilitas yang dioperasikan.
Penetrasi : Perembesan.
Pengguna Bangunan Gedung : Pemilik bangunan gedung dan/atau bukan
pemilik bangunan gedung berdasarkan
kesepakatan dengan pemilik bangunan
gedung, yang menggunakan dan/atau
mengelola bangunan gedung atau bagian
bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang
ditetapkan.
Penghuni : Orang yang mendiami (rumah dan
sebagainya).

xxxiii
Pengontrol Kelembaban : Untuk mengukur kelembaban pasokan
udara yang akan di suplai ke masing-masing
ruangan.
Pengungkit : Tuas atau pengungkit adalah sebuah batang
yang dapat diputar di sekitar titik tumpu.
Pengunjung : Orang yang mengunjungi.
Penjadwalan : Susunan perencanaan waktu untuk sebuah
aktifitas yang berjalan secara kontinu.
Penyedia Jasa : Badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan barang/ pekerjaan konstruksi/ Jasa
konsultansi/ jasa lainnya.
Penyewa : Orang yang menyewa dari sebuah
persetujuan di mana sebuah pembayaran
dilakukan atas penggunaan suatu barang atau
properti secara sementara oleh orang lain.
Perawatan : Probabilitas atau kemungkinan dari suatu
kejadian kegagalan komponen untuk
dikembalikan ke kondisi operasional yang
seharusnya.
Perusahaan Daerah Air Minum : Salah satu unit usaha milik daerah, yang
yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi
masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap
provinsi, kabupaten, dan kotamadya di
seluruh Indonesia.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) : Sebuah BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) yang mengurusi semua aspek
kelistrikan yang ada di Indonesia.
Pialang : Individu atau perusahaan yang bertindak
sebagai perantara jual dan beli.
Pipa Ducting : Pipa khusus yang dibuat untuk menyalurkan
udara atau pembuangan gas dari dalam
gedung menuju ke tempat pembuangan di
luar bangunan.
Pipa Peluap : Pipa yang digunakan untuk membuang air
yang berlebih pada reservoir.
Pipa Penguras : Pipa yang digunakan untuk menguras
reservoir.
Pompa Booster : Alat untuk mendistribusikan pasokan air
berdasarkan tekanan dari tangki air atas ke
masing-masing bagian gedung yang
membutuhkan.

xxxiv
Pompa Jockey : Alat yang berfungi untuk menjaga
kestabilan tekanan air yang dihasilkan
electric pump dan diesel pump.
Pompa Transfer : Alat untuk mentransfer pasokan air dari
tangka air bawah menuju tangka air atas.
Power Amplifier : Berfungsi sebagai penguat sinyal audio atau
penguat tegangan dan arus dari sinyal audio
yang bertujuan untuk menggerakan pengeras
suara.
Preventive Maintenance : Pemeliharaan yang dilaksanakan dalam
periode waktu yang tetap atau dengan kriteria
tertentu pada berbagai tahap proses produksi.
Radiator : Alat penukar panas yang digunakan untuk
memindahkan energi panas dari satu medium
ke medium lainnya yang tujuannya untuk
mendinginkan maupun memanaskan.
Rectifier : Bagian dari power supply/catu daya yang
berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan
AC.
Referensi : Sesuatu yang digunakan pemberi informasi
untuk menyokong atau memperkuat
pernyataan dengan tegas.
Relay : Salah satu komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyambung dan
memutuskan arus listrik dalam sebuah
rangkaian.
Resistant : Kabel listrik yang di desain tahan terhadap
api.
Rotation Per Minute (RPM) : Putaran kipas per menit yang akan
menentukan kecepatan kipas itu sendiri
dalam menarik udara.
Ruang Kontrol : Ruang kontrol atau ruang operasi adalah
ruang yang berfungsi sebagai ruang pusat di
mana fasilitas fisik besar atau layanan yang
tersebar secara fisik dapat dipantau dan
dikendalikan.
Sanitair : Salah satu bagian dari pekerjaan instalasi
plambing.
Seal Pompa : Penggunaan pada pompa air yang bertujuan
agar menstabilkan pompa dari adanya
kebocoran.

xxxv
Sekring : Alat yang digunakan sebagai pengaman
dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi
kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan
arus pendek.
Selector Switch : Untuk menampilkan data/kamera yang ingin
dituju.
Selector Switch (A/M) : Selector Switch atau biasa disebut dengan
Rotary Switch adalah sakelar yang
dioperasikan/difungsikan dengan cara
memutar. Contoh penggunaannya adalah
menyalakan motor listrik, pompa air dengan
kondisi bergantian.
Selongsong Kabel : Untuk melindungi kabel.
Sensor Tekanan : Yang akan merasakan tekanan udara pada
saat kipas atau supply fan bekerja.
Sensor Tekanan Saluran : Yang berfungsi untuk membaca statis
tekanan.
Separator : Peralatan tambahan pada diesel genset
sebagai pemisah antara bahan bakar dan
kandungan air.
Sequential Switcher : Sebuah perangkat yang akan membuat
pantauan CCTV beralih secara berurutan dari
sinyal satu kamera ke kamera lainnya dalam
satu monitor.
Sewage Treatment Plant (STP) : Pengolahan limbah domestik terpadu
dengan teknologi termodern dan terkini yang
menjamin pengolahan yang efektif dengan
kualitas air produksi yang sangat jernih dan
bersih.
Shut Off Valve : Sebuah perangkat yang terpasang pada
sistem perpipaan, yang berfungsi untuk
mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju
aliran fluida dengan cara membuka, menutup
atau mengalirkan sebagian fluida guna
mendapatkan pressure yang lebih rendah.
Short Circuit : Hubungan pendek atau korsleting
merupakan suatu hubungan dengan tahanan
listrik yang sangat kecil.
Simulasi : Metode pelatihan yang meragakan sesuatu
dalam bentuk tiruan yang mirip dengan
keadaan yang sesungguhnya.

xxxvi
Siren Module : Suara sirine yang berasal dari MCPFA
(Main Control Panel Fire Alarm).
Sirkulasi Udara : Proses pergantian udara di ruang dengan
memasukkan udara dari luar dan membuang
udara di dalam.
Sistem Addressable Fire Alarm : Pada sistem ini, setiap detektor memiliki
alamatnya sendiri untuk menyatakan
identitas ID dan titik kebakaran dapat
diketahui dengan pasti. Sistem ini dibantu
dengan adanya panel yang dapat memberikan
informasi mengenai detektor mana yang
memberi sinyal bahaya.
Sistem AHU : Sistem tata udara yang memegang peran
penting untuk memberikan perlindungan
terhadap lingkungan bangunan dan
memberikan kenyaman bagi penghuni
maupun pengunjung bangunan.
Sistem Air Bersih : Sistem perpipaan atau alat yang digunakan
sebagai fungsi penyaluran air dari suatu
tempat ke tempat yang lain dalam keadaan
layak untuk digunakan sesuai kebutuhan.
Sistem Air Kotor : Instalasi perpipaan dalam gedung yang
mengalirkan air buangan dari closet,
wastafel, urinoir, floor drain maupun kotoran
dari dapur secara gravitasi.
Sistem CCTV : Seperangkat kamera untuk menangkap dan
mengirimkan gambar ke sistem manajemen
video yang memungkinkan, antara lain,
melihat/merekam gambar yang sama.
Sistem Contingency : Tindakan yang dirancang untuk membantu
organisasi menanggapi secara efektif
kejadian atau situasi di masa depan yang
mungkin atau mungkin tidak terjadi.
Sistem Fire Alarm : Sejumlah perangkat yang bekerja bersama
untuk mendeteksi dan memperingatkan orang
melalui peralatan visual dan audio ketika ada
keadaan darurat.
Sistem Instalasi Listrik : Suatu perlengkapan yang digunakan untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber listrik
ke peralatan-peralatan yang membutuhkan
tenaga listrik.

xxxvii
Sistem Konvensional Fire Alarm : Deteksi yang bekerja pada sistem ini hanya
akan memberikan informasi mengenai zona
tertentu tanpa bisa memastikan detektor mana
yang mendeteksi kebakaran.
Sistem Plambing : Sistem penyediaan air bersih dan sistem
pembuangan air kotor yang saling berkaitan.
Sistem Pompa : Alat atau mesin yang digunakan untuk
memindahkan cairan dari suatu tempat ke
tempat yang lain melalui suatu media
perpipaan dengan cara menambahkan energi
pada cairan.
Sistem Proteksi Kebakaran : Langkah pencegahan dari kemungkinan
terjadinya kebakaran.
Sistem Tata Suara : Kumpulan dari beberapa peralatan
elektronik yang didesain untuk memperkuat
sinyal suara dan musik supaya dapat didengar
oleh orang banyak (lebih dari satu orang).
Sistem Tata Udara : Suatu sistem yang mengondisikan
lingkungan melalui pengendalian suhu, arah
pergerakan udara dan mutu udara, termasuk
pengendalian partikel dan pembuangan
kontaminan yang ada di udara.
Sistem Terjadwal : Cara yang digunakan untuk mengatur
kegiatan berdasarkan waktu dan tempat yang
telah dirinci melalui jadwal.
Sistem Vent : Alat pembuangan gas, udara atau uap air
yang dapat menjaga kelancaran aliran air di
dalam pipa.
Sistem Ventilasi & Air Conditioning : Sistem atau mesin yang melakukan tiga
fungsi utama dengan tiga saluran terpisah
yaitu pemanasan, pendinginan dan ventilasi
udara.
Spare Part : Komponen yang membentuk satu kesatuan
suatu barang dan mempunyai fungsi tertentu.
Speaker Selector : Untuk mengatur pada lantai mana saja
speaker akan menyala.
Spiral Conduit : Untuk melindungi kabel supaya aman.
Sprinkler : Alat yang berguna untuk memadamkan api
secara otomatis dan akan mengeluarkan debit
air ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah
melampaui suhu yang telah ditentukan.

xxxviii
Standar Operasional Prosedur : Sebuah pedoman untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai dengan fungsinya dan
dilanjutkan dengan prosedural yang sesuai
dengan tata kerja atau cara yang dibuat untuk
mengatur sebuah pekerjaan agar dapat
terlaksana.
Struktur Organisasi : Suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu
organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan yang di harapakan.
Sub Controller Master (SCM) : Pusat pengendali dan menjadi pusat dari
suatu sistem yang terhubung ke komputer.
Sump Pit : Lokasi penampungan pertama untuk
pengumpulan air kotor pada sebuah gedung.
Supply Fan : Yang akan menarik udara dari hasil proses
udara dan mendistribusikan ke sekitar
ruangan pada bangunan yang membutuhkan.
Tangki Air Atas : Tempat menampung pasokan air bersih
yang akan disalurkan ke masing-masing
bagian gedung dengan memanfaatkan cara
gravitasi.
Tangki Air Bawah : Tempat menampung pasokan air bersih
yang berasal dari PDAM maupun deepwell.
Tangki Biotech : Tempat filtrasi serta pengurai air kotor
menjadi air yang layak buang.
Teknisi : Seseorang yang menguasai bidang teknologi
tertentu.
Temperature Sensor : Untuk mengatur suhu udara sebelum akan
meninggalkan sistem AHU.
Tenant : Penyewa.
Terminal Isolator : Sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak
antara arus positif, arus negatif dan
grounding pada instalasi listrik.
Toilet : Fasilitas sanitasi untuk tempat buang air
besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka.
Universal Integrated Controller : Peralatan perangkat keras dan dirancang
untuk dapat mengumpulkan, merekam, dan
menyimpan data spesifik.

xxxix
Unit Power Supply (UPS) : Sebagai cadangan daya listrik apabila pada
kondisi tertentu terjadi gangguan.
Utilitas Bangunan : Suatu kelengkapan fasilitas yang digunakan
untuk menunjang tercapainya unsur-unsur
kenyamanan, kesehatan, keselamatan,
kemudahan komunikasi, dan mobilitas dalam
pembangunan.
V-belt : Salah satu penghubung antar poros ke poros
lainnya melalui sebuah pulley atau alat
mekanis yang digunakan sebagai pendukung
pergerakan v-belt. Pulley akan berputar
karena adanya sumber daya tertentu.
Volt : Satuan untuk mengukur perbedaan tegangan
listrik.
Volts of Alternating Current (VAC) : Satuan listrik dari arus bolak-balik/AC.
Volt Ampere (VA) : Satuan untuk mengukur daya nyata (adanya
aliran energi listrik dari pembangkit listrik ke
jaringan beban untuk dapat dikonversikan
menjadi energi lain) dalam rangkaian listrik.
Wall Speaker : Speaker yang ditempatkan di dinding.
Wastafel : Alat untuk buangan air bekas dari hasil
membersihkan diri seperti mencuci muka dan
tangan maupun alat untuk mencuci piring,
buah dan sayuran.
Water Level Control : Sebuah alat yang dapat memudahkan
pengidentifikasian level air di dalam
penampungan air. Fungsi utama dari Water
Level Control untuk mengontrol kinerja
pompa baik itu jenis pompa transfer, pompa
booster dan pompa sump.
Waterproofing Integral : Sebuah metode pencampuran bahan additive
(admixture) ke dalam adukan beton yang dapat
menciptakan beton menjadi kedap air sehingga
meningkatkan kekuatan beton dan melindungi
beton terhadap kebocoran.
Watt : Watt adalah satuan besaran dari arus listrik.

Wiring : Wiring/pengkabelan untuk menyambungkan


sebuah komponen listrik satu dengan komponen
lain.

xl
DAFTAR PUSTAKA

ABC Power. Tanpa Tahun. Begini Cara Merawat Radiator pada Genset, diakses
dari https://www.abcpowergenset.com/begini-cara-merawat-radiator-pada-genset/,
pada 29 Juli 2020.
Atmoko, Tjipto. 2011. Standar Operasional Prosedur (SOP) Dan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, diakses dari https://docplayer.info/430513-Standar-
operasional-prosedur-sop-dan-akuntabilitas-kinerja-instansi-pemerintah-tjipto-
atmoko.html, pada Februari 2020.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banjar. 2017. Prosedur
Pengadaan Peralatan Kantor, diakses dari
http://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2017/07/20/prosedur-pengadaan-
peralatan-kantor/, pada September 2020.
Bambang Priyambodo's Weblog. 2014. Sistem Tata Udara (AHU/HVAC), diakses
dari https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritis-
industri-farmasi/sistem-tata-udara-ahuhvac/, pada 15 Agustus 2020.
BPSDM Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. 2018. PERENCANAAN
JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM, diakses dari
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/11/aee05_3._Fungsi_
Ground_Reservoir.docx.pdf, pada 09 Agustus 2020.
Brainly. 2017. Apa tugas seorang operation manager?, diakses dari
https://brainly.co.id/tugas/10749757, pada 22 Juli 2020.
Departemen Pendidikan Nasional. 2020. Panduan Tugas Akhir Program Diploma
Empat Politeknik Negeri Bandung. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.
Deskripsi Pekerjaan. 2016. Tugas Advertising & Promotion Officer PT. Lippo
Malls Indonesia, diakses dari http://deskripsikerja.blogspot.com/2016/03/tugas-
advertising-promotion-officer-pt-lippo-malls-indonesia.html, pada 22 Juli 2020.
Dhillon, B. S. 2006. Maintainability, Maintenance, and Reliability for Engineers.
Amerika Serikat: CRC Press, Taylor & Francis Group.
Digiguard. Tanpa Tahun. Penerapan WLC pada jaringan sistem pompa air bersih
dan air panas, diakses dari https://www.digiguard.co/pentingnya-wlc-pada-pompa-
air/, pada 22 Juli 2020.
DocPlayer. 2017. BAB IV PEMBAHASAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM
(BAS) DI GEDUNG LABORATORIUM DEPKES JAKARTA A. PENDAHULUAN,
https://docplayer.info/37324220-Bab-iv-pembahasan-building-automation-
system-bas-di-gedung-laboratorium-depkes-jakarta-a-pendahuluan.html, pada 29
Juli 2020.
Dr. Isharwati, M. Kes. Tanpa Tahun. PROSEDUR PEMELIHARAAN MESIN
POMPA AIR. Sulawesi Tengah: Administrasi dan Managemen.
Dunia Mekanikal. 2014. Mekanikal, diakses dari http://only05-
mekanikal.blogspot.com/2014/01/mekanikal.html, pada 16 Mei 2020.
Dwiyanto, Agung. 2011. Sistem Tata Suara Pada Bandara Studi Kasus Bandara
Ahmad Yani Semarang. Semarang: Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro Semarang.
Endlessafe. Tanpa Tahun. Mengenal Sistem Pemadam Kebakaran dan Fungsinya,
diakses dari https://www.endlessafe.com/sistem-pemadam-kebakaran-dan-
fungsinya, pada 23 Juli 2020.
Engineering Building. Tanpa Tahun. TENTANG FIRE ALARM SISTEM,
http://engineeringbuilding.blogspot.com/2011/06/tentang-fire-alarm-sistem.html,
pada 29 Juli 2020.
Fiix. Tanpa Tahun. Preventive Maintenance, diakses dari
https://www.fiixsoftware.com/maintenance-strategies/preventative-maintenance/,
pada 10 Maret 2020.
firehydrant.id. Tanpa Tahun. Cara Kerja Jockey Pump Dalam Sistem Fire Hydrant,
diakses dari https://firehydrant.id/cara-kerja-jockey-pump/, pada 23 Juli 2020.
glints. 2019. Pengertian Marketing Communication dan Tips Penerapannya,
diakses dari https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-marketing-communication-
marcom/, pada 22 Juli 2020.
Google Maps. 2020.
Gudangpompa.com. 2018. Mengetes Motor Listrik Yang Baik, diakses dari
http://www.gudangpompa.com/News/Mengetes-Motor-Listrik-Yang-Baik.html,
pada 23 Juli 2020.
Handoko, Juni. 2007. Panduan Menjadi Teknisi; Merawat & Memperbaiki AC.
Jakarta Selatan: Kawan Pustaka.
Hukum Online. 2016. Mengenal Peran Legal Counsel Perusahaan Tambang dan
Tantangannya, diakses dari https://www.hukumonline.com, pada 22 Juli 2020.
I Can Read. Tanpa Tahun. Centre Manager, diakses dari
http://www.icanread.asia/indonesia/bahasa%20indonesia/Sections/124-join-
us.html#:~:text=CENTRE%20MANAGER, pada 22 Juli 2020.
IDEA. 2010. Mencegah Aliran Air Kotor Lambat & Pampat, diakses dari
https://idea.grid.id/read/09696118/mencegah-aliran-air-kotor-lambat-pampat-1,
pada 22 Juli 2020.
Ilmu Listrik (Electrictrical Science). 2016. Cara mengukur Ampere Motor Listrik,
diakses dari https://ilmulistrikzar.blogspot.com/2016/01/cara-mengukur-ampere-
motor-listrik.html, pada 22 Juli 2020.
Joko Puspito, Marhaeni. 2006. PERAWATAN DAN PERBAIKAN EXHAUST FAN
C 8104 A1BUNIT INSENERASI. Madiun: Pusat Teknologi limbah Radioaktif,
BATAN.
KajianPustaka.com. 2016. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat SOP, diakses
dari https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-fungsi-dan-
manfaat-sop.html, pada Mei 2020.
Karya One. 2020. Tanggung Jawab, Job Desc dan Tugas General Affair, diakses
dari https://www.karyaone.co.id/blog/tugas-general-affair/, pada 22 Juli 2020.
Kumpulan Teknik Elektro. 2016. CARA PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN
GENSET, https://kumpulan-elektro.blogspot.com/2016/03/cara-perawatan-dan-
pengoperasian-genset.html, pada 29 Juli 2020.
Lamudi. 2014. Pengertian Exhaust Fan Dan Cara Memilihnya, diakses dari
https://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-exhaust-fan-dan-cara-memilihnya/,
pada 22 Juli 2020.
LinovHR, Admin. 2017. 7 Langkah Membuat Standar Operasional Prosedur,
diakses dari https://www.linovhr.com/7-langkah-membuat-standar-operasional-
prosedur/, pada 09 Maret 2020.
Master Teknik. Tanpa Tahun. ebara pump, diakses dari
https://masterblower.wordpress.com/ebara-pump/, pada 09 Agustus 2020.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. 2008. Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
Standar operational Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan. Jakarta: Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Miphz Wordpress. 2013. Daur Hidup Bangunan (Building Life Cycle), diakses dari
https://miphz.wordpress.com/2013/11/22/daur-hidup-bangunan-building-life-
cycle/, pada Februari 2020.
Mulyandari, Hestin dan Rully A.S. 2011. Pemeliharaan Bangunan: Basic Skill
Facality Management. Yogyakarta: ANDI.
Menteri Pekerjaan Umum. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24 Tahun
2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum.
Menteri Pekerjaan Umum. 2010. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16 Tahun
2010 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum.
Pemerintah Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
No. 53 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Jakarta: Departemen Perdagangan.
Pihak Pengelola Bangunan Gedung Istana Bandung Electronic Center 1. 2020.
Dokumen Proyek Gedung Istana Bandung Electronic Center 1.
PLCDROID. 2019. Belajar Komponen Panel Listrik Lengkap 2019, diakses dari
https://www.plcdroid.com/2019/02/panel-komponen-panel-listrik.html, pada 29
Juli 2020.
Pompaair.com. Tanpa Tahun. Penyebab Masalah Putaran Mesin Pompa Air
Melambat dan Berat, diakses dari h https://pompair.com/putaran-mesin-pompa-
air/, pada 22 Juli 2020.
PT. Alpha Net Pratama Mandiri. Tanpa Tahun. INFRARED THERMOGRAPHY,
diakses dari https://alphanet.co.id/infrared-thermography/, pada 29 Juli 2020.
PT. Heksa Mandiri Utama. 2014. Transfer Pump, diakses dari
https://dealerpompa.com/category/transfer-pump/page/2, pada 22 Juli 2020.
PT. Hidup Baru Electric. 2016. Cara Merawat Trafo,
http://www.hbecentrado.com/in/blog/cara-merawat-trafo#, pada 29 Juli 2020.
PT. Osmo Marina. 2016. Bagaimana instalasi pompa Sumpit Air kotor, diakses dari
https://www.osmomarina.com/news.html?id=Bagaimana_instalasi_pompa_Sumpi
t_Air_kotor, pada 22 Juli 2020.
Raharjo, Udi dan Muchtar. 2019. Manajemen Operasional & Pemeliharaan
Bangunan Gedung. Politeknik Negeri Bandung.
Reading & Learning. 2017. Jadwal Perawatan Motor Listrik, diakses dari
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/03/jadwal-perawatan-
motor-listrik.html, pada 22 Juli 2020.
Renotop. 2018. Langkah Membersihkan Exhaust Fan Dapur, diakses dari
https://renotop.id/blog/langkah-membersihkan-exhaust-fan-dapur, pada 22 Juli
2020.
Renti Friska M., Mery dan Novi Ulianty. 2014. Desain Standar Prosedur
Operasional Perawatan dan Perbaikan Utilitas Gedung Dago Suites Apartment.
Politeknik Negeri Bandung.
Sariling. Tanpa Tahun. Cara Mengganti Oli Genset Dengan Mudah Sesuai
Prosedur, diakses dari https://www.sariling.co.id/cara-mengganti-oli-genset-
dengan-mudah-sesuai-prosedur.html, pada 29 Juli 2020.
ScienceDirect. 2014. Sequential Switcher,
https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/sequential-switcher, pada
29 Juli 2020.
SlideShare. 2015. Pengalaman Kerja Sebagai Tenant Relation (PT. Progress
Group), diakses dari https://www.slideshare.net/weldiWeldiStypheliag/ , pada 22
juli 2020.
Teknik Elektronika. 2016. Pengertian Transformator (Trafo) dan Prinsip
Kerjanya, https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-
trafo/, pada 29 Juli 2020.
teknik-otomotif.com. Tanpa Tahun. Penyetelan Sabuk Penggerak (Fan Belt),
diakses dari https://www.teknik-otomotif.com/2016/11/penyetelan-sabuk-
penggerak-fan-belt.html, pada 22 Juli 2020.
Toko Pompa Online. 2019. Masalah Mesin Pompa Air Berisik, diakses dari
https://tokopompaonline.com/blog/masalah-mesin-pompa-air-berisik/, pada 23 Juli
2020.
Total Bangun Persada. Tanpa Tahun. Struktur Tata Kelola Perusahaan, diakses
dari http://www.totalbp.com/information/107/roles-and-responsibilities-of-board-
of-directors/id, pada 22 Juli 2020.
United Tractors. 2016. UT TIPS: HEAVY EQUIPMENT WIRING MAINTENANCE,
diakses dari https://products.unitedtractors.com/id/Read/UTTIPS-PERAWATAN-
KAWAT-ALAT-BERAT, pada 29 Juli 2020.

Anda mungkin juga menyukai