Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

“RONDE KEPERAWATAN”

Dosen Pembimbing :

Nurul Hikmatul Qowi. S.Kep,Ns. M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Ellen Dwi Agustin 1802012601

2. Eka Nur Amelia 1802012598

3. Rista Nur Ayuni 1802012633

4. Titin Sri Rahayu 1802012605

5. Chintia Fitri Erlita Suci 1802012590

6. Octavia Gus Mariawati 1802012604

7. Bagus Andika Lintang P 1802012645

8. Satya Galih Wahyu P 1802012665

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2021
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberi
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Perhitungan
kebutuhan tenaga kera keperawatan rumus Gillies dengan tepat waktu. Dalam menyelesaikan
makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimal, tetapi dengan
keterbatasan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang kami miliki, kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dan atas terselesaikannya
makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep,Ns. M.Kes selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Lamongan
2. Bapak Arifal Aris, S.Kep.,Ns.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan
3. Ibu Suratmi,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Kaprodi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan
4. Ibu Nurul Hikmatul Qowi. S.Kep,Ns. M.Kep selaku dosen pembimbing dan pengajar
mata kuliah Keperawatan Manajemen yang telah memberi pengetahuan serta wawasan
kepada kami selama ini
5. Literatur yang ada di jurnal dan perpustakaan serta materi mata kuliah yang menambah
wawasan kami
6. Serta teman – teman yang turut berpartsipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Apabila banyak kesalahan dan kekurangan
dalam penulisan dan keterbatasan materi yang kami tuangkan, kami mohon maaf yang
sebesar- besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi siapa saja yang
membaca.

Lamongan, 06 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii

BAB 1....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1

1.3 TUJUAN......................................................................................................................................2

Tujuan umum.................................................................................................................................2

Tujuan khusus................................................................................................................................2

BAB 2....................................................................................................................................................3

TINJAUAN TEORI...............................................................................................................................3

2.1 DEFINISI RONDE KEPERAWATAN......................................................................................3

2.2 KARAKTERISTIK RONDE KEPERAWATAN.......................................................................3

2.3 TUJUAN RONDE KEPERAWATAN........................................................................................3

2.4 MANFAAT RONDE KEPERAWATAN...................................................................................4

2.5 KRITERIA PASIEN RONDE KEPERAWATAN.....................................................................4

2.6 PERAN PERAWAT DALAM RONDE KEPERAWATAN......................................................4

2.7 LANGKAH-LANGKAH RONDE KEPERAWATAN..............................................................5

2.8 KRITERIA EVALUASI RONDE KEPERAWATAN...............................................................6

BAB 3....................................................................................................................................................8

NASKAH ROLEPLAY.........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien(Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu metode
untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada
pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan
pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer
pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan(Nursalam,
2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun makalah
tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen ronde
keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik dan semua
kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde keperawatan ini
sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan dapat
mengaplikasikannya kelak saat bekerja

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan ?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan ?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?

1
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan ?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan ?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan ?

1.3 TUJUAN
Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Keperawatan pada program studi S-1 Keperawatan di STIKES Muhammadiyah
Lamongan.
Tujuan khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :


1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.

2
BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 DEFINISI RONDE KEPERAWATAN


Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di
samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala
ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota tim(Nursalam,
2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh
teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman yang
jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien(Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan adalah suatu
tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas
dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan
efek perawatan untuk setiap pasien.

2.2 KARAKTERISTIK RONDE KEPERAWATAN


Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :
1. Klien dilibatkan secara langsung.
2. Klien merupakan fokus kegiatan.
3. Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.
4. Konselor memfasilitasi kreatifitas.
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate, perawat primer
untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.

2.3 TUJUAN RONDE KEPERAWATAN


Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :
1. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.
3
4. Menilai kemampuan justifikasi.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

2.4 MANFAAT RONDE KEPERAWATAN


1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

2.5 KRITERIA PASIEN RONDE KEPERAWATAN


Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

2.6 PERAN PERAWAT DALAM RONDE KEPERAWATAN


Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki peran masing-
masing diantaranya :
 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
 Perawat primer lain atau konsuler
1. Memberikan justifikasi.

4
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang
rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.

2.7 LANGKAH-LANGKAH RONDE KEPERAWATAN


Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai berikut:

Tahap Pra
PP

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data

Apa diagnosis keperawatan?


Tahap Pelaksanaan Apa data yang mendukung?
3. Penyajian Masalah
di Nurse Station Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?

Apa hambatan yang ditemukan?


Tahap Pelaksanaan 4. Validasi data di Bed Pasien

di kamar pasien
Diskusi PP-PP,
konselor, KARU

6. Kesimpulan dan
5. Lanjutan diskusi di
rekomendasi solusi
Pascaronde nurse station
masalah
(nurse station)

Keterangan:

 Persiapan

5
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?, Bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?.
 Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan
memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan tentang
masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan.
 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.

2.8 KRITERIA EVALUASI RONDE KEPERAWATAN


1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

6
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

7
BAB 3

NASKAH ROLEPLAY

Karu : Rista Nur Ayuni

PP (perawat primer) : Titin Sri Rahayu

PA (Perawat Associate) : Eka Nur Amelia

Dokter : Bagus Andika

Konsultan : Octavia Gus Marawati

Fisioterapis : Chintia Fitri

Ronde Keperawatan

Karu ,PP dan tim ronde keperawatan di Nurse Station

Karu : Assalamualaikum...terimakasih atas kehadirannya hari ini kita akan mengadakan


ronde keperawatan. Baiklah masalah ini akan dijelaskan oleh PP

PP : Permasalahannya adaln Tn.B sudah dirawat selama 7 hari dengan Diagnosa


CVA Dan keluhan yang masih dirasakan Kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo,
tidak dapat berkomunikasi,dan penurunan kesadaran meskipun sudah dilakukan tindakan
keperawatan dan tindakan medis. Maka dari itu saya mengadakan ronde keperawatan yang
bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan masalah Tn. B.

Karu : Untuk mempersigkat waktu saya persilahkan PP,PA Dan Konselor untuk
memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada Tn. B .

PP : Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya mendapatkan bahwa px
belum ada perubahan . menurut Dokter bagaimana mengatasi masalah px tersebut ?

Konsultan : Dilihat dari riwayat Tn. B sebelumnya telah menderita hipertensi sehingga
mengakibatkan CVA yang dialaminya sekarang. Bagaimana menurut tim yang lainnya?

Dokter : Sebelumya terimakasih waktunya,,Sebaiknya pasien diberikan Asetosal 75/100


mg/hari, Triklopidin 250mg 2kali sehari, Pentoksivilin 400mg 2-3 kali sehari.

Karu : Untuk tim fisioterapis bagaimana ?

8
Fisioterapi : Baik terimakasih waktunya. Untuk mencegah terjadinya ulkus sebaiknya pasien
dimiringkan saja kalau tidur atau istirahat.

Karu : Baiklah semuanya terimakasih waktunya dan partisipasinya saya rasa cukup
untuk ronde kali ini saya ucapkan terimakasih.

Waalaikumsalam wr.wb

PA : Permisi ibu, disini saya akan melakuka injeksi kepada bapak, dimohon untuk
meluangkan waktunya sebentar ya

Keluarga pasien : Baik mbak silahkan

PA : : Permisi pak, disini saya akan melakukan injeksi kepada bapak dan nanti akan
saya lakukan miring kiri miring kanan untuk mencegah luka decubitus pada bapak. Apakah
bapak bersedia ?

Pasien : Iya mbak silahkan

PP dan PA melakukan tindakan

9
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional


Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Universitas
Indonesia, 1-180.

10

Anda mungkin juga menyukai