Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


00 1/2

Ditetapkan di Curup
STANDAR
Tanggal Terbit: Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
Drg. Asep Setia Budiman

PENGERTIAN KLB adalah Terjadinya peningkatan jumlah penderita penyakit tertentu


atau kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu ,disuatu tempat
tertentu sebesar dua kali atau lebih dibanding dalam kurun waktu
sebelumnya atau sebelumnya tidak ada kasus tersebut
TUJUAN Sebagai acuan melakukan langkah langkah :
1. Mengidentifikasi secara dini endemi /pandemi suatu penyakit.
2. Tata laksana bila terjadi KLB
KEBIJAKAN 1. Penanganan kejadian luar biasa ditetepkan direktur dengan
menimbang usulan dari KPPIRS sesuai Kep.Dir nomor 5068 tahun
2014 tentang kebijakan khusus PPI no 45.
PROSEDUR A. IPCN
1. Melakukan identifikasi secara dini terhadap kasus endemi
/pandemi suatu penyakit
2. Melakukan identifikasi kejadian luar biasa suatu penyakit.
3. Melaporkan pada PPIRS
4. Berkoordinasi dengan KPPIRS
5. Memantau secara khusus terhadap kasus KLB

B. KPPIRS
1. Menerima laporan dari IPCN
2. Memastikan terhadap KLB dilapangan
3. Melaporkan kepada Direktur ,tembusan pada bagian yang Yang
terkait.
4. Jika diperlukan mengajukan usulan pada direktur untuk
melakukan kohort ( pasien ataupun ruangan ) yang terjadi KLB.

C. Tugas Ruangan Perawatan.:


1. Mengkohort terhadap pasien :
- Jika pasien dirawat bersama penderita lain,maka pasien
dipindahkan ke ruang kohort
- Jika terdapat 2 orang /lebih maka pasien yang tidak tercemar
dipindahkan keruang lain dan kamar itu menjadi kamar
PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA
STANDAR
PROSEDUR No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
OPERASIONAL 011/ SPO/ PPI/ RSPR/ II/2015 00 2/2

kohort.
- Jika pasien sendiri ,otomatis ruangan itu menjadi kamar
isolasi.
2. Mengambil bahan untuk sampel untuk dikirim pada bagian
laborat
3. Memisahkan perlengkapan pasien yang tercemar.
4. Edukasi kepada pasien dan pengunjung
5. Menerapkan kewaspadaan standart

D. IPLN/S
1. Melakukan monitoring sumber yang tercemar
2. Mencatat sumber atau data tambahan
3. Melakukan ronde bersama IPCN dalam monitoring
4. Melakukan koordinasi bersama staf perawatan

UNIT TERKAIT 1. RaNap


2. RaJal
3. IGD
4. Direktur
5. Komite Medik
6. IPSRS

Disusun Diperiksa Disetujui


Nama Dr Suhartono SpAn.MSc Dr.Cahyo Budi Utomo Dr Tri Siswati MKes

Jabatan Ketua Komite PPI Ka.Bag.Pelayanan Medis Wa.Dir Pel.Medis

Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai