Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN
PENYAKIT LUKA BAKAR DI RUANG ANGGREK V
RUMAH SAKIT MURNI TEGUH

NAMA KELOMPOK 2:
1. ARNOL NAPITUPULU 5. FRISKA SIHOTANG
2. MARISTELLA SEMBIRING 6. LESTARI GULO
3. ASY SYFAH HUSNA 7. NEZER HAREFA
4. DITA TOGATOROP 8. RENTA
SITUMORANG
9. YUNDA MARPAUNG

Dosen Pengampu : Yetti Mariani Tambunan, S.Kep. Ns. M.Kep

S1 ILMU KEPERAWATAN
STIKES MURNI TEGUH
TAHUN 2021
Daftar isi
Bab. 1
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Luka bakar merupakan luka yang disebabkan oleh terpajannya kulit dengan api, suhu
tinggi, listrik radiasi maupun bahan kimia sehingga membuat intergritas kulit menjadi
terganggu atau rusak.
Berdasarkan data dari departemen kesehatan RI (2008), prevalensi.Luka bakar
diindonesia adalah 2.2 %. Menurut tim pusbankes 118 persidiy (2012) angka kematian akibat
luka bakar diindonesia berkisar 37-39 %. Diindonesia angka kejadian luka bakar cukup
tinggi,lebih dari 250 jiwa per tahun meninggal akibat luka bakar.Dikarenakan jumlah anak-
anak cukup tinggi diindonesi serta ketidakpercayaan anak-anak untuk menghindari terjadinya
kebakaran, maka usia anak-anak menyumbanh kematian tertinggi akibat luka bakar
diindonesia.
Perawatan luka bakar memerlukan waktu yang lama, kadang perlu operasi yang berulang
kali dan meskipun sembuh bisa menimbulkan kecacatan yang menerap. Sehingga
penanganan luka bakar sebaiknya dikelola oleh tim trauma yang terdiri dari tim spesialis
bedah.
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien luka bakar adalah syok, kekurangan volume
cairan dan elektrolit, hypermetabolisme, infeksi, masalah pernapasan akut dan juga kematian.
Pada luka bakar yang luar dapat juga terjadi kecacatan dan depresi.

1.2Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan secara kompresiensif dan
memiliki keterampilan dasar praktik klinik “ Merawat luka “.
2. Tujuan khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada klien dengan
luka bakar di RSUD profdr X.Zjulius Medan.
2. Mahasiswa mampu menentuandiagnosa keperawatan pada klien dengan lukka
bakar di RSUD prof dr X. Z Julius Medan.
3. Mahasiswa mampu menentukan Intervensi,Implentasi, dan Evaluasi pada luka
bakar di RSUD prof X. Z Julius Medan.
1.3 Manfaat
1. Bagi penulis
Menabah wawasan dallammelaksanakam praktik keperawatan medikal bedah
yang dapat dipaaki sebagai acuan dalam bekerja.
2. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan
Diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagu perpustakaan dan pedoman
atau acuan bagi. peneliti selanjutnya.
3. Bagi masyarakat
Diharapkan studi kasus ini dapat sarana untuk mengetahui status kesehatan
medikal bedah di ruang mawar RSUD prof dr. X. Z Julius Medan.
BAB ll
Pembahasan
2.1Pengertian
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Luka bakar
adalah injury pada jaringan yang disebabkan oleh suhu panas (thermal), bahan kimia,
elektrikdanradiasi.
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu tinggi seperti api,
air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi juga disebabkan oleh kontak dengan suhu rendah.
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh trauma panas yang memberikan gejala
tergantung luas dalam dan lokasi lukanya.
Jadi, lukabakaradalahkerusakanpadakulit yang disebabkanolehpanas, kimia,
elektrikmaupunradiasi.
2.2 Manifestasi
Menurut Effendi, 1999 manifestasi klinik yang muncul pada luka bakar sesuai dengan
kerusakannya :

1. Grade I :Kerusakan pada epidermis, kulit kering kemerahan, nyeri sekali, sembuh
dalam 3-7 dan tidak ada jaringan parut.
2. Grade II :Kerusakan pada epidermis dan dermis, terdapat vesikel dan edema
subkutan, luka merah, basah dan mengkilat, sangat nyeri, sembuh dalam 28 hari
tergantung komplikasi infeksi.
3. Grade III :Kerusakan pada semua lapisan kulit, tidak ada nyeri, luka merah keputihan
dan hitam keabu-abuan, tampak kering, lapisan yang rusak tidak sembuh sendiri maka
perlu Skingraf.
2.3 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pasien luka bakar sesuai dengan kondisi dan tempat pasien dirawat
melibatkan berbagai lingkungan perawatan dan disiplin ilmu antara lain mencakup
penanganan awal (ditempat kejadian), penanganan pertama di unit gawat darurat, penanganan
di ruangan intensif dan bangsal. Tindakan yang dilakukan antara lain terapi cairan, fisioterapi
dan psikiatri pasien dengan luka bakar memerlukan obat-obat antopikah karena eschar tidak
dapat ditembus dengan pemberian obat antibiotic sistemis. Pemberian obat-obatan topikah
anti microbial bertujuan tidak untuk mensterilkan luka akan tetapi untuk menekan
pertumbuhan mikroorganis medan mengurangi kolonisasi, dengan pemberian obat-obatan
topikah secara tepat dan efektif dapat mengurangi terjadinya infeksi luka dan mencegah
sepsis yang sering kali masih terjadi penyebab kematian pasien.

1. Resusitasi Airway, Breathing, Circulation


a. Pernafasan : udara panas → mukosa rusak → oedem → obstruksi ; efektoksik
dari asap : HCN, NO2, HCL, Bensin → iritasi → bronkhokontriksi →
obstruksi → gagal nafas
b. Sirkulasi :
Gangguan permeabilitas kapiler :cairan dan intra vaskuler pindah ke
ekstravaskuler → hipovolemirelatif → syok → ATN → gagal
ginjal
2. Infus, kateter, CVP, oksigen, Laboratorium, kultur luka
3. Resusitasicairan → Baxter
4. Monitor urine dan CVP
5. Topikal dan tutup luka
a. Cuci luka dengan savlon : NaCl 0,9% (1:30) + buangjaringan
nekrotik
b. Tulle
c. Silver sulfa diazintebal
d. Tutupkassatebal
e. Evaluasi 5-7 hari, kecualibalutankotor
6. Obat-obatan
a. Antibiotika : tidakdiberikanbilapasiendatang< 6 jam sejakkejadian

b. Bilaperluberikanantibiotikasesuaidenganpolakumandansesuaihasilkultur
c. Analgetik : kuat (morfin, petidine)
d. Antasida : kalauperlu

2.4 Patofisiologi
Padadasarnyalukabakarituterjadiakibatpaparansuhu yang tinggi,
akibatnyaakanmerusakkulitdanpembuluhdarahtepimaupunpembuluhdarahbesardanakibatkeru
sakanpembuluhdarahinimengakibatkancairan plasma seldarah, protein dan albumin,
mengalamigangguanfisiologi. Akibatnyaterjadilahkehilangancairan yang masif,
terganggunyacairan di dalam lumen pembuluhdarah.Suhutinggijugamerusakpembuluhdarah
yang mengakibatkansumbatanpembuluhdarahsehinggabeberapa jam
setelahterjadireaksitersebutbisamengakibatkanradangsistemik,
maupunkerusakanjaringanlainnya. Dari
kilasandiatasmakapadalukabakarjugadapatterjadisokhipovelmik.
2.5 Etiologi
Luka bakardisebabkanolehdarisumberpanasketubuh.Panastersebutmungkin di
pindahkanmelaluikonduksiatauradiasielektromagnetik.Berbagaifaktordapatmenjadipenyebabl
ukabakar, beratnyalukabakarjugadipengaruhiolehcaradanlamanyakontakdengansumberpanas
(misalnyasuhubenda yang membakar, jenispakaian yang terbakar, sumberpanas: api, air
panasdanminyakpanas), listrik, zatkimia, radiasi,
kondisiruangansaatterjadikebakarandanruangan yang tertutup. Faktor yang
mempengaruhiberatnyalukabakarantaralain :

1. Keluasan luka bakar


2. Kedalaman luka bakar
3. Umurpasien
4. Agenpenyebab
5. Frakturatauluka lain yang menyertai
6. Penyakit yang dialamiterdahuluseperti diabetes, ginjal, jantung, dll.
7. Obesitas
8. Adanya trauma inhalasi

MenurutMusliha 2010, lukabakardapatdisebabkanoleh ;


1. Luka bakarsuhutinggi(Thermal Burn)
a. Gas
b. Cairan
c. Bahanpadat(solid)
2. Luka bakarbahankimia(Hemical Burn)
3. Luka bakarsengatanlistrik(Electrical Burn)
4. Luka bakarradiasi(Radiasi Injury)
2.5 Pathway
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Nama Pasien : Tn. A
Ruang/Kamar : ASOKA
Diagnosa Medis : COMBUTIO
No. Medical Record : 513263
Tanggal Pengkajian : 23 - 05 – 2019 Jam : 12.00
Masuk RumahSakit : 22 - 05 – 2019 Jam :16.03

Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur/Tanggal Lahir : 18 tahun/ 24-04-2001
Status Perkawinan : belum Kawin
Agama : Kristen Protestan
Suku Bangsa : TIMOR
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jln. Bunga Gg. Mawar

Identitas Penanggung
Nama : Ny. M
Pekerjaan : Tani
Jenis Kelamin : perempuan
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
Alamat : Jln. Bunga Gg. Mawar
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
• Kapan : pasien mengeluh nyeri di sekitar area luka bakar
• Lokasi : di kedua ekstremitasatas dan kaki kanan
2. Riwayat Keluhan Utama
• Mulai timbulnya keluhan : klien mengatakan perutnya terasa nyeri pada luka
operasi (hari pertama )
• Sifat keluhan : pasien mengatakan kaki dan tangan terasa seperti tertusuk - tusuk
• Lokasi : pada kedua ekstremitas atas dan kaki kanan
• Keluhan lain yang menyertai : pasien mengatakan lemas dan keterbatasan
mobilisasi.
• Faktor pencetus yang menimbulkan serangan : resiko kecelakaan kerja, buruh
bangunan bekerja dekat dengan sumber arus listrik daya besar. ( tersengat arus listrik )
• Apakah keluhan bertambah/berkurang pada saat-saat tertentu (saat-saat mana)
Pasien mengatakan keluhannya berkurang saat berbaring dan keluhan bertambah saat
merubah posisi tidur
• Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan klien melakukan napas
dalam setelah dilatih petugas.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya
• Riwayat penyakit yang pernah diderita :-
• Riwayat Alergi :-
• Riwayat Operasi :-
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda – Tanda Vital
- Tekanan darah : 120/60 mmHg - Nadi : 80 x/ m
- Pernapasan : 18 x / m - Suhu badan : 37 ‘ C

2. Kepala dan leher


• Kepala :
Sakit kepala : - Bentuk kepala : simetris
Ukuran dan posisi : Normal Observasi Wajah : simetris
• Penglihatan:
Konjungtiva animis : - Sklera ikterik :-
Pakai kacamata :- Penglihatan kabur :-
Nyeri :- Peradangan : -
Operasi :-

• Pendengaran : Normal
• Hidung :
Alergi Rhinnitus :- Riwayat Polip :-
Sinusitis :- Epistaksis :-
• Tenggorokan dan mulut
Keadaan gigi : Tampak bersih Caries : -
Memakai gigi palsu :- Gangguan bicara :-
Gangguan menelan :- Pembesaran kelenjar leher :-
3. Sistem Kardiovaskuler
 Nyeri Dada : -
 Inspeksi :
Kesadaran : composmentis Bentuk dada : normal

kesadaran : E=4,V=5,M=6 (15) Bibir : normal

Kuku : normal Capillary Refill : nomal > 3det


Tangan : normal Kaki : normal
Sendi : normal
 Ictuscordis / Apikal Pulse : Teraba
 Vena jugularis : teraba
 Perkusi :
pembesaran jantung : Normal

 Auskultasi BJ I : nomal
BJ II : normal

 Murmur :-
4. Sistem Respirasi
 Keluhan : -
 Inspeksi :
Jejas : Normal
Bentuk Dada : normal

 Jenis Pernapasan :
Irama Napas : teratur

Retraksi otot pernapasan :-

Pengguna alat bantu pernapasan :-

 Perkusi :
Cairan : - Udara : -
Massa :- Auskultasi :
Inspirasi : Normal Ekspirasi : Normal
Ronchi :- Wheezing : -
Krepitasi :- Rafles : -
Clubbing Finger : normal
5. Sistem Pencernaan
a. Keluhan : klien mengatakannyeri di bagian perut
b. Inspeksi : Normal
o Turgor kulit : Normal
o Keadaan bibir : kering
o Keadaan rongga mulut :
Warna Mukosa : merah muda
Luka/ perdarahan :-

Tanda-tanda radang : normal

Keadaan gusi : normal

o Keadaan abdomen :
Warna kulit :cokelat
Luka :-
o Keadaan rektal : normal
c. Auskultasi :
o Bising usus/Peristaltik : 33 x/,menit../ baik (+)
D. Perkusi :
Cairan : normal Udara : normal
Massa : normal
E. Palpasi :
Tonus otot : normal Nyeri : normal
Massa : normal
6. Sistem Persyarafan
Keluhan : nyeri pada area luka GCS (E/M/V) : 15
Tingkat kesadaran : composmentiss Pupil : isokor
Kejang :- Jenis kelumpuhan : -
Parestesia :- Koordinasi gerak : normal
Cranial Nerves : normal Reflexes : normal
7. Sistem Musculoskeletal
Keluhan : hambatan mobilitas fisik Kekuatan otot : normal
Nyeri otot : ada Nyeri Sendi : Refleksi
Kelainan Ekstremitas :- sendi : normal
8. Sistem Integumen
Rash : - Lesi : ada
Turgor : baik Warna : cokelat
Kelembaban : normal Petechie :-
Lain- lain :-
9. SistemPerkemihan : normal
10. Sistem Endokrin : normal
11. Sistem Reproduksi : normal
12. Pola Kegiatan Sehari-hari (ADL)
A. Nutrisi
1. Kebiasaan :
Pola makan : teratur
Frekuensi makan : 3x sehari
Nafsu makan : baik
Makanan pantangan : tidak ada
Makanan yang disukai : camilan jagung goreng
Banyaknya minum dalam sehari : -+ 300cc
Jenis minuman dan makanan yang tidak disukai : tidak ada
Sebelum sakit
BB : 45 kg
TB :160cm
Penurunan BB : 2kg, dalam waktu 2 hr
2. Perubahan selama sakit :
Nafsu makan : Menurun
B. Eliminasi

BAK
Warna : kuning
Bau :khas
Jumlah/ hari : kurang lebih 1500cc
BAB
Kebiasaan : 1 x sehari
Warna : kecokelatan
Konsistensi :lembik
Perubahan selama sakit : BAB dibantu keluarga
Data Laboratorium Diagnostik
a. Pemeriksaan Darah
No. Jenis Pemeriksaan Hasil
1. Hemoglobin 12,7
2. Jumlah eritrosit 4,76
3. Hematokrit 36.4
4. MCV 76,5
5. RDW-CV 12,6
6. RDW-SD 35,5
7. Juml. Lekosit 6,85
8. Eosinofil 3,8
9. Nitrofit 74,9
10. Limfosit 14,0

Diagnostik Test
1. Foto Rontgen
a. Fotogigidan mulut : -
b. Foto esofagus, lambung dan usus halus : -
c. Cholescystogram : -
d. Foto colon : -

b. Penatalaksanaan/pengobatan
(pembedahan, obat-obatan, dan lain-lain)
• Pembedahan : -
• Obat – obatan
1. Dextrose drip Analgetik
2. RL 500cc/ 24 jam= 30 tpm
3. Ranitidin 2 x 1 ampul IV
4. Kalnex 3 x 500 cc
5. Ketorolac 3 x 30 mg iv
6. Ceftriaxon 2x1 amp

Anda mungkin juga menyukai