Anda di halaman 1dari 2

Simposium Nasional RAPI XX – 2021 FT UMS ISSN 2686-4274

PENGARUH TEKNOLOGI BLOCKCHAIN DALAM SISTEM


KONSTRUKSI DAN KOMERSIALISASI BANGUNAN

Muhammad Daffa Ulhaq Azhar


Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417
Email: hoderogue@gmail.com

Abstrak

Perubahan teknologi seiring waktu semakin inovatif dan akan berganti dan memperbarui dari segi sistem
dan saranannya. Teknologi ciptaan manusia akan terus berkembang dan menciptakan suatu sistem yang
baru, cepat, dan masif. Sistem teknologi yang baru perlahan akan menggantikan sistem teknologi yang
lama. Blockchain merupakan teknologi global, lintas industri, dan disruptif yang diperkirakan akan
memicu pertumbuhan ekonomi global. Blockchain adalah sebuah sistem penyimpanan data digital yang
terdiri dari banyak server (multiserver). Pada teknologi Blockchain, data yang dibuat oleh satu server
dapat direplikasi dan diverifikasi oleh server yang lain. Pemanfaatan Blockchain tak sebatas pada mata
uang kripto. Sebab, teknologi yang berfungsi merekam data dan transaksi mini bisa digunakan untuk
banyak sektor seperti pencatatan proses transaksi, dokumentasi, bahkan pemungutan suara. Blockchain
diperkirakan akan merevolusi komputasi di beberapa bidang, terutama di mana sentralisasi akan
ditinggalkan dan memfokuskan privasi. Dalam jurnal ini, disajikan penelitian tentang di mana dan
bagaimana teknologi ini dapat berguna dalam industri konstruksi. Penelitian ini didasarkan pada studi
literatur tentang isu-isu terbuka yang ada dalam manajemen proses konstruksi. Disajikan dengan
kemampuan blockchain.. Jurnal ini dimotivasi oleh fakta bahwa proyek konstruksi melibatkan
pengelompokan dinamis dari beberapa perusahaan. Pengaruh teknologinya akan dipelajari sejauh mana
hubungan di antara hierarkis atau peer-to-peer dan mencatat bahwa terutama dalam fase intensif
informasi, sentralisasi manajemen informasi diperlukan karena teknologi. Saat menggunakan teknologi
yang tidak membatasi, pola komunikasi di antara klien dan perancang menunjukkan sifat hubungan peer-
to-peer. Dalam ekosistem ini, blockchain dapat menyediakan infrastruktur yang dapat dipercaya untuk
manajemen informasi selama siklus perancangan bangunan sampai selesai. Bahkan jika membangun
pemodelan informasi (BIM) digunakan, yang mengasumsikan model informasi bangunan terpusat, ada
peran untuk blockchain untuk mengelola. Informasi tentang siapa yang melakukan, apa, dan kapan dan
dengan demikian memberikan dasar untuk setiap proses eksekusi yang mungkin terjadi pada perancangan
Penggunaan teknologi blockchain dalam industri jasa arsitektur akan dikaji dengan metode penelitian
desktriptif yang nantinya akan menampilkan gambaran bagaimana implementasi teknologi blockchain
dalam sistem konstruksi dan komersialisasi banguan. Gambaran implementasi yang sudah terdapat di
industri umum sekarang akan diuji dan analoginya dalam skema uji percobaan teknologi Hasil yang akan
diperoleh yaitu berupa studi kasus dan percobaan konsep implementasi teknologi blockchain dalam sistem
konstruksi dan komersialisasi bangunan, mulai dari bangunan utuh, bahan bangunan, hasil render, virtual
building, ataupun gambar kerja yang diintegrasikan pada teknologi. Implementasi ini akan merubah
persepsi kita terhadap teknologi dan bagaimana teknologinya bisa mengubah sistem manajemen
perancangan dan komersialisasi bangunan.
Kata kunci: blockchain, sistem konstruksi, komersialisasi bangunan

Pendahuluan
Konstruksi selalu menjadi proses kolaboratif yang melibatkan kelompok partisipan besar maupun kecil.
Sepanjang sejarah, teknologi komunikasi memiliki dampak yang signifikan pada hubungan di antara mereka yang
terlibat. Sebelum dokumen dan gambar di atas kertas menjadi standar, pekerjaan perancangan, perencanaan, dan
konstruksi dirancangan oleh kontraktor utama. Dokumentasi dalam kertas memungkinkan terjadinya spesialisasi dan
akibatnya terjadi perbedaan bidang dari profesi, bisnis maupun proses. Perusahaan yang berspesialisasi dipecah
menjadi dua yaitu dalam proses informasi (seperti seperti merancang dan merencanakan) atau proses material
(seperti konstruksi, pemeliharaan, dan pembongkaran). Proses informasi berlangsung di perusahaan dan konsultasi
yang disatukan oleh kesepaktan dokumen kertas yang dibuat. secara kolaboratif oleh orang-orang yang bekerja sama
secara erat. Informasi tersebut dipertukarkan oleh perusahaan lain biasanya sebagai dokumen besar dan lengkap –

1
Simposium Nasional RAPI XX – 2021 FT UMS ISSN 2686-4274

seperti desain konseptual, desain dasar, desain terperinci atau dokumentasi tender. Sehingga kepemilikan dan
kekayaan intelektual dari dokumen-dokumen tersebut sangat jelas keabsahannya. Tetapi, kelegalan dokumen hukum
yang disahkan dalam batas-batas kesepakatan banyak dimanipulasi, sehingga legalitas benar tidaknya sebuah proyek
dalam media surat-menyurat (birokrasi) mengakibatkan perubahannya sangat terlihat dan tidak sesuai.
Saat ini, teknologi digital memungkinkan spesialisasi yang lebih besar, dari segi kualitas, keamanan yang
lebih baik dan produktivitas yang lebih tinggi. Tetapi di sisi lain, itu juga menyebabkan lebih banyak perpecahan
sistem. Perpecahan manajemen dalam sistem ini sangat merugikan dan memperlambat proses pengerjaan proyek.
Proses perencanaan dan desain saat ini hampir seluruhnya didigitalkan dengan informasi yang dibagikan dan
dipertukarkan dalam format digital. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan semua informasi dikelola dengan
membangun teknologi pemodelan informasi (BIM). BIM mengubah seluruh industri MEA dan mengubah proses
pembangunan. Apa yang dulunya menjadi masalah pemodelan bangunan, sekarang dipahami sebagai masalah
mengelola informasi bangunan.
Dalam proses komersialisasi bangunan digunakan teknologi blockchain, tetapi sistem dan penerapannya yang
berbeda. Dalam komersialisasi, ini menggunakan sistem virtual augmented reality dan dalam proses dokumentasi
bangunan arsitekturnya menggunakan sistem NFT (non-fungible token). Sedangkan NFT (Non-fungible token)
merupakan aset digital atau versi digitalisasi dari sebuah aset nyata (digital item), ia dapat mewakili aset yang tidak
dapat dipertukarkan seperti barang koleksi, karya seni (digital art), atau real estate, barang-barang di dunia yang
unik dan langka yang tercatat di jaringan blockchain.
Rumusan masalah yang dapat diuraikan dari latar belakang di atas adalah bagaimanan integrasi dan pengaruh
teknologi blokchain dalam proses manajemen konstruksi maupun komersialisasi bangunannya.
Jurnal ini mengeksplorasi munculnya blockchain, menyoroti perusahaan progresif yang menerapkan
teknologi ini dalam konstruksi, dan menganalisis yang terbaik praktik dan aplikasi yang diperlukan agar blockchain
berhasil dalam industri konstruksi dan komersialisasi bangunan, Gambaran implementasi yang sudah terdapat di
sistem pengerjaan kontruksi maupun komersialisasi sekarang akan diuji dan analoginya dalam skema uji percobaan
teknologi blockchain dalam visual algoritma proses integrasi blockchain-nya.

Buat kata kunci minimal 3 karakter sesuai abjad ..blockhain, konsultan, perencana, teknologi,

Anda mungkin juga menyukai