Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan melakukan berbagai hal untuk


menumbuhkembangkan inovasi dan kreativitas mahasiswa di Indonesia. Berkaitan dengan
penerapan revolusi industri 4.0, Direktorat Kemahasiswaan melakukan berbagai perubahan,
termasuk pemanfaatan teknologi informasi berbasis web untuk pelaksanaan Program
Kreativitas Mahasiswa dan penambahan kategori baru. Upaya menumbuhkan kreativitas dan
inovasi mahasiswa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam membentuk karakter dan
keterampilan berpikir serta bertindak mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa merupakan
implementasi Tridharma Perguruan Tingi.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi pada tahun 2001 merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan
mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap
peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi perguruan tinggi dalam pemeringkatan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Sejak diluncurkannya, PKM
memperoleh respon positif, baik di kalangan mahasiswa maupun pimpinan perguruan tinggi.
Hal ini tercermin dari bertambah banyaknya jumlah perguruan tinggi yang berpartisipasi dan
proporsal yang diunggah mahasiswa. Pedoman PKM 2018 merupakan pedoman untuk usulan
proposal tahun 2018 pendanaan tahun 2019 meliputi tiga bagian utama, yaitu tatakelola (1)
Pengusulan proposal PKM, (2) Monitoring pelaksanaan PKM, dan (3) Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Dalam upaya mengakomodasi perkembangan ide kreatif dan inovatif mahasiswa, PKM terus
dikembangkan dan disempurnakan sehingga mahasiswa mampu mengantisipasi, memahami
bahkan berkontribusi untuk mewujudkan tujuan kehidupan dunia yang dicanangkan PBB
dalam 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun
2015-2030. Selain itu, PKM juga dirancang untuk mengadopsi teknologi digital yang telah
merasuki nyaris di semua sendi kehidupan dalam rupa PKM-GFK atau PKM-Gagasan
Futuristik Konstruktif. Dengan hadirnya bidang PKM-GFK maka Pedoman PKM 2018 ini
memuat tiga kategori PKM, yakni: 1) PKM 5 Bidang; 2) PKM-KT dan 3) PKM-GFK.
Pedoman PKM 2018 ini disusun lebih fokus dan konsisten sehingga perbedaan yang ada dari
ketiga kategori di atas dapat secara mudah diidentifikasi.

Program Kreativitas Mahasiswa sangat mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU)
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, yaitu meningkatkan jumlah mahasiswa
berprestasi. Pencapaian jumlah mahasiswa berprestasi merupakan upaya semua pihak untuk
terus konsisten dalam menyelenggarakan program kreativitas mahasiswa dengan baik.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam memperkaya isi Pedoman PKM. Besar harapan
kami Pedoman PKM 2019 ini dapat semakin meningkatkan jumlah partisipasi mahasiswa dan
perguruan tinggi.

Surakarta,Januari 2020
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL PKM-M

Judul Kegiatan : DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK SEBAGAI PAVING BLOCK


WALK PATH

1. Bidang Kegiatan : PKM-G

2. Pelaksana Kegiatan

a) Nama Lengkap : Ja’far Umar

b) NIM : D300150036

c) Nama Lengkap : Yulianto Ady s

d) NIM : D300150038

Surakarta, 10 januari 2020

Telah disetujui,
Dosen Pengampu Pelaksana Kegiatan

Dr.Ir.Qomarun,M.M.,IAI PKM-G
NIP/NIK.
RINGKASAN

Saat ini Plastik sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-
hari. Setiap hari pasti kita membutuhkan plastic untuk membawa barang ataupun
membungkus sesuatu. Dari aktivitas tersebut, tentu saja ada yang tidak terpakai yang
akhirnya menjadi sampah. Dengan adanya Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
kami membuat daur ulang plastik dengan judul DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
SEBAGAI PAVING BLOCK WALK PATH
Daur ulang sampah ini adalah daur ulang semua jenis sampah plastik dengan
menggunakan metode kristik, yang dimana metode ini tidak terlalu sulit namun butuh
ketelitian dan kejelian dalam menghitung perkotak dalam gambar. Selain itu, daur ulang
sampah plastik ini dapat membantu dalam mengurangi sampah plastik yang terbuang
percuma.
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL PKM-M ................................................................................................... 2
RINGKASAN ............................................................................................................................................. 3
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 4
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 5
A. Judul .............................................................................................................. 5
B. Latar Belakang .............................................................................................. 5
C. Perumusan Masalah ...................................................................................... 6
D. Tujuan ........................................................................................................... 6
E. Luaran Yang Diharapkan .............................................................................. 6
F. Kegunaan ......................................................................................................6
BAB 2 ....................................................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................................ 7
A. Pengertian Plastik Daur Ulang ......................................................................7
B. Komposisi Sampah ....................................................................................... 7
BAB 3 ....................................................................................................................................................... 8
METODE PELAKSANAAN ......................................................................................................................... 8
A. METODE PELAKSANAAN .......................................................................8
B. TAHAPAN PELAKSANAAN .....................................................................9
Gambar Flowchart pelaksanaan program ............................................................................................. 9
BAB 4 ..................................................................................................................................................... 10
HASIL YANG DICAPAI ............................................................................................................................. 10
BAB 5 ..................................................................................................................................................... 11
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................................................... 13
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Judul

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK SEBAGAI PAVING BLOCK WALK


PATH

B. Latar Belakang

Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin
meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk
kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian
menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun.
Bayangkan,apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi kjokenmodinger
alias tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna.
Saat terurai,partikel partikel sampah dapat mencemari tanah dan air Bahkan
jika di bakar juga dapat memyebabkan hal yang berbahaya bahkan dapat
menyebabkan kangker, hepatitis, ganguan sistem saraf bahkan dapat mengakibatkan
memicu depresi. Beberapa upaya sudah dilakukan untuk mengurangi sampah plastik,
salah satunya dengan kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global,
selain itu juga di adakan sosialisasi tentang buang sampah pada tempatnya. Di
Indonesia sendiri pemerintah belum secara nyata untuk membuat kebijakan tentang
persoalan sampah. Menurut anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan
Lingkungan tatar Sunda sobirin, pengolahan sampah menjadi hal yang terbaik. Jika
rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, di daur
ulang maka pemilihan menjadi langkah kecil terbaik. Jadi kita jangan membakar
maupun mengubur karena partikel partikel sampah dapat memcemari linkungan dan
sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
Oleh karena itu kita bisa mengurangi limbah plastik dengan cara mendaur
ulang botol plastik dengan berbagai cara. Maka dari itu kami membuat produk dari
barang bekas lalu dikembangkan menjadi sebuah barang yang memiliki nilai
ekonomis yang lebih tinggi. Dan dengan cara tersebut kita telah berpartisipasi dalam
mengurangi limbah botol pastik.
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu
cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam
pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu
untuk terus mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan
eksistensi kebersihan bumi tercinta ini.
Maka dari itu kami bermaksud memberikan kontribusi berupa ide untuk
mengurangi limbah plastik bekas botol minuman menjadi benda yang lebih ekonomis
dan dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat. Program ini
sangatlah penting untuk dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat serta
bebas dari limbah plastik yang sulit diuraikan. Melalui limbah yang tidak bermanfaat
kita dapat menghasilkan barang yang multiguna dan menghasilkan peluang ekonomi
untuk masyarakat lingkungan sekitar. Selain itu, limbah tersebut dapat menjadi sarana
untuk belajar hidup hemat dan meningkatkan kreativitas seseorang. Dengan
memanfaatkan botol plastik bekas minuman mineral menjadi sebuah tabungan maka
kita mengurangi populasi limbah yang ada, karena kita tidak membuang limbah
tersebut dengan cuma-cuma dan limbah tersebut dapat berguna bagi keberlangsungan
hidup kita.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana caranya untuk memanfaatkan barang bekas terutama botol,
menjadi barang yang bernilai seni dan ekonomis.
2. Bagaimana metode daur ulang botol bekas menjadi barang yang bermanfaat seperti
menjadikan limbah plastic sebagai bahan dasar pembuatan paving block

D. Tujuan
Sesuai dari apa yang diuraikan dalam perumusan masalah maka Tujuan dari
program ini adalah:
1. Mengetahui cara pemanfaatkan dan pengurangan limbah plastic terutama botol
plastik di lingkungan sekitar.
2. Menumbuh kembangkan ketrampilan dan kreatif pada masyarakat

E. Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari PKM ini adalah:
1. Rancangan kreatif dan inovatif mahasiswa UMS/masyarakat dalam hal pemanfaatan
botol bekas untuk kebutuhan sehari hari.
2. Memproduksi paving block yang berbahan dasar plastik guna dari hasil keterampilan
kekreatifan mahasiswa.
3. Terciptanya peluang usaha kecil masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi.

F. Kegunaan
Kegunaan dari PKM ini adalah:
1. Mengurangi limbah plastic khususnya botol plastic pada lingkungan sekitar
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Plastik Daur Ulang


Daur ulang plastik merupakan upaya untuk mengelola dan menggunakan plastik
bekas agar dapat digunakan kembali atau diolah menjadi barang yang bermanfaat bagi
lingkungan sekitar dan memiliki nilai jual.Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi dan
mengatasi adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan dari
membuang sampah plastik sembarangan

B. Komposisi Sampah
Komposisi sampah merupakan penggambaran dari masing – masing komponen
yang terdapat pada sampah dan distribusinya. Data ini penting untuk mengevaluasi
peralatan yang diperlukann, system , pengolahan sampah dan rencana manajemen
persampahan pada suatu kota. Pengelompokan sampah yang paling sering dilakukan
adalah berdasarkan komposisinya, misalnya dinyatakan sebagai % berat atau % volume
dari plastic kertas dan lain – lain (Damanhuri dan Padmi, 2004).
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

A. METODE PELAKSANAAN
Adapun metode yang digunakan dalam PKM-G ini ,yaitu :

1. Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah,
sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checkinging atau
pembuatan terhadap informasi yang diperoleh sebelumnya. Pengamatan
menjadi metode pengukur utama dalam pembuatan daur ulang sampah plastik.
Pengamatan ini dilakukan secara mendalam dan menyeluruh agar dapat
mengetahui kesulitan atau permasalahan yang dihadapi.

2. Wawancara (Interview)
Wawancara atau interview merupakan sebuah percakapan yang terjadi
antara 2 orang atau lebih dengan tujuan untuk mendapatkan informasi melalui
percakapan berupa pertanyaan yang diajukan kepada pewawancara. Dari hasil
wawanara akan dapat menentukan sampah plastik yang dapat digunakan dalam
proses daur ulang ini.
3. Konsultasi dengan dosen pembimbing (Counseling)
Konsultasi kepada pembimbing dilakukan untuk membantu dalam
memecahkan masalah, mengoreksi kesalahan, menyatukan berbagai macam
teori agar menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga dapat disahkan serta
memantau dan membimbing setiap perkembangan kinerja dalam melaksanakan
program ini.
B. TAHAPAN PELAKSANAAN

Pembuatan Kegiatan

Observasi

Pelaksanaan Kegiatan

Refleksi dan Penarikan


Kesimpulan

Gambar Flowchart pelaksanaan program

Berikut ini penjelasan dari flowchart diatas :


a) Membuat program daur ulang sampah plastic sebagai paving block
b) Mencari kekuratan data dan informasi
c) Menerapkan program daur ulang kertas
d) Membandingkan dan menyimpulkan hasil pelaksanaan program

Luaran
Luaran dari kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini adalah memanfaatkan
sampah plastic sebagai bahan dasar pembuatan paving block yang efisien dan ramah
lingkungan
BAB 4

HASIL YANG DICAPAI

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil yang telah dicapai selama pembuatan
program daur ulang sampah plastic sebagai bahan dasar pembuatan paving blok.
Berikut ini uraian tentang hasil yang telah dicapai:

Tahap pertama yang dilakukan adalah pencarian dan pemilahan sampah


plastik yang masih bias digunakan untuk program ini.Dalam hal ini, ada beberapa
kriteria sampah plastik yang bias digunakan, antara lain :
1. Plastik bungkus makanan
2. Botol minuman.
Dalam memilih Plastik lebih diutamakan Plastik yang dapat dilebur dengan cepat
sehingga proses produksi skala kecil tetap dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri.
Tahap kedua adalah pembersihan sampah-sampah plastic dan pengelompokan
kedalam jenis plastic yang sudah dipilah.
Tahap ketiga adalah pembuatan. Pembuatan dilakukan dengan cara melebur
berbagai macam plastic.lalu dituangkan kedalam cetakan paving block dan pengeringan
dilakukan dengan cara memanfaatkan cahaya matahari.hampir sama pembuatan batu
bata namun bahan dasar yang digunakan adalah sampah plastic.
BAB 5

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Pada bab ini akan diuraikan tentang rencana tahapan berikutnya setelah program
daur ulang sampah plastik ini sudah diterapkan diharapkan banyak orang yang
mengikuti untuk megurangi sampah plastik yang tidak digunakan dan berharap
program ini dapat memberikan nilai jual.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai