Anda di halaman 1dari 1

Berikut ini langkah mengurus label SNI:

1. Mengisi formulir permohonan SPPT SNI Langkah pertama adalah mengisi formulir yang menjadi
syarat utama pembuatan label SNI. SPPT SNI sendiri adalah Sertifikat Produk Penggunaan Tanda
SNI. Untuk melengkapi formulir, Anda membutuhkan kelengkapan dokumen seperti: Fotokopi
sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang dilegalisasi. Sertifikat ini bisa didapatkan di
Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Sertifikat dari LSSM negeri asal produk yang sudah punya perjanjian saling pengakuan dengan KAN
(syarat ini khusus produk import dari luar negeri).

2. Verifikasi permohonan Setelah mengisi formulir, maka akan dilakukan verifikasi permohonan oleh
LSPro-Pustan mengenai jangkauan lokasi audit dan kemampuan memahami bahasa setempat.
Setelah verifikasi selesai, Anda akan disodori invoice mengenai biaya yang harus dibayarkan.

3. Audit sistem manajemen mutu produsen Langkah ketiga adalah pengecekan kesesuaian
penerapan sistem manajemen mutu. Di tahap ini petugas akan melakukan pengecekan soal
kelengkapan dokumen sistem manajemen mutu produsen yang menjadi syarat SPPT SNI. 4.
Pengujian sampel produk Pengujian mutu produk dilakukan oleh tim LSPro-Pustan. Proses
pengujian dilakukan di laboratorium penguji atau lembaga inspeksi yang sudah diakreditasi. Jika
dilakukan di laboratorium milik produsen, maka pengujian membutuhkan adanya saksi. Proses ini
butuh waktu minimal 20 hari kerja.  5. Penilaian sampel produk Setelah melalui beragam pengujian, 
laboratorium penguji akan menerbitkan Sertifikasi Hasil Uji.  Bila hasil tak memenuhi persyaratan
SNI, produsen diminta melakukan pengujian ulang. Bila hasil tetap tak sesuai, maka permohonan
SPPT SNI akan dibatalkan atau ditolak.

4. Pengujian sampel produk Pengujian mutu produk dilakukan oleh tim LSPro-Pustan. Proses
pengujian dilakukan di laboratorium penguji atau lembaga inspeksi yang sudah diakreditasi. Jika
dilakukan di laboratorium milik produsen, maka pengujian membutuhkan adanya saksi. Proses ini
butuh waktu minimal 20 hari kerja.  5. Penilaian sampel produk Setelah melalui beragam pengujian, 
laboratorium penguji akan menerbitkan Sertifikasi Hasil Uji.  Bila hasil tak memenuhi persyaratan
SNI, produsen diminta melakukan pengujian ulang. Bila hasil tetap tak sesuai, maka permohonan
SPPT SNI akan dibatalkan atau ditolak.
5. Penilaian sampel produk Setelah melalui beragam pengujian,  laboratorium penguji akan
menerbitkan Sertifikasi Hasil Uji.  Bila hasil tak memenuhi persyaratan SNI, produsen diminta
melakukan pengujian ulang. Bila hasil tetap tak sesuai, maka permohonan SPPT SNI akan
dibatalkan atau ditolak.

6. Keputusan sertifikasi Jika hasil uji lolos persyaratan, maka produk dan berbagai dokumen
persyaratan akan dirapatkan oleh tim di rapat panel Tinjauan SPPT SNI LSPro-Pustan Deperin. 7.
Pemberian SPPT SNI Setelah rapat selesai, LSPro-Pustan akan memberikan klarifikasi kepada
pelaku usaha mengenai SPPT SNI. Pemberian SPPT SNI atau label SNI didasarkan hasil evaluasi
produk yang memenuhi beberapa aspek seperti kelengkapan administrasi sebagai aspek legalitas,
ketentuan SNI, proses produksi serta sistem manajemen mutu yang bisa digunakan untuk menjamin
mutu produk. Biaya pengurusan label SNI ini sendiri telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
RI No 63 tahun 2007, yaitu sebesar Rp 10-40 juta. 

Anda mungkin juga menyukai