Anda di halaman 1dari 55

MODUL ANTROPOMETRI ANAK

Dosen Pengampu

1. Rini Ernawati,M.Kes
2. Ns. Ni Wayan Wiwin,S.Kep.M.Pd
SEKAPURSIRIH

Assamua’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala
semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat
rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu
Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi kebutuhan
pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk menunjang
pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi
pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum, penelitian dan
pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan issue terkini/up date
tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan memfasilitasi kegiatan
pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran,
alat-alat dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada
setiap kelompok keilmuan.
Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar
praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara
prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan
adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah
Kalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum
dengan baik dan benar.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium
Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Wassalamu’alaikumWr.Wb

Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes

NIDN. 1102096902
VISI & MISI
MISI
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum WrWb

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Modul Antropometri ini
dengantepatwaktu.Karenadengan pertolongan-Nyamodulini bisa diselesaikan tepat waktu ,.
SholawatsertasalamterlimpahcurahkepadaNabiMuhammadSAW.

Adapun tujuan pembuatan modul ANTROPOMETRIini adalah untuk memenuhi salah


satu upaya dalam meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa dan dengan adanya modul
inibisa menambahpengetahuan dan ketrampilanpraktiktentangAntropometri.

Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang sudah memberikan
imasukan dalam pembuatan modul Antropometri ini dan Dalam penyusunan modul ini penulis
menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi dan susunan serta cara penulisan karya tulis
ilmiahini, karenanyasarandankritikyangsifatnyamembangundemikesempurnaankaryatugas
modul inisangatkami harapkan.

Samarinda, 2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
PENDAHULUAN …………………………………………………………………….
A. Latar Belakang……………………………………………………
B. Tujuan………………………………………………………………..
ANTROPOMETRI
A. pengertian Antropometri…………………………………..
B. manfaat Antropometri……………………………………….
C. Jenis-Jenis Antropometri……………………………………
D. Alat Antropometri …………..………………………………..
E. SOP antropometri………………………………………………
SOAL……………………………………………………………………………………..
KUNCI JAWABAN …………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM

A. KEWAJIBAN
1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat
yang akan digunakan ketika praktikum
2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulai
3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum
praktik.
4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-Laboratorium
yang berlaku.
5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )
6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen
pembimbing
7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat
ketika praktikum
8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di
laboratorium
9. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.
B. HAK
1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang
ditentukan
2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas
laboratorium 1 hari sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta
alat.
3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing
4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk
kepentingan praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang
ada

C. LARANGAN
1. Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium
2. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung
3. Duduk / berbaring di laboratorium
4. Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan
5. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada
6. Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung
SANKSI
Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan
dari laboratorium oleh dosen pembimbing
Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i
yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama
sesuai batas waktu yang ditentukan
Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:
Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari
Baju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Kode : Revisi :
PROSEDUR
LU/PM/LAB.02 00
PENCAPAIAN STANDAR KINERJA PEMINJAMAN DAN
Tgl Berlaku: Halaman :
PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM
26 Desember 2017

BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM

Mulai MAHASISWA
Mengajukan peminjaman peralatan yang akan
digunakan menggunakan silarium

LABORAN
proses
1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan oleh mahasiswa
2. laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian Laboran
menyerahkan alat kepada ketua /kelompok mahasiswa Dosen
penanggung jawab mengisi berita acara praktikum
DOSEN dan MAHASISWA
1. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk
Pelaksanaan kegiatan praktikum
2. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah
digunakan dan mengembalikan kepada laboran

LABORAN
Laboran mengecek kelengkapan dan kondisi alat yang
Selesai
sudah selesai digunakan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Kode : PROSEDUR Revisi :
LU/PM/LAB.01 00
Tgl Berlaku:
PENCAPAIAN STANDAR PENGGUNAAN Halaman :
26 Desember 2017 LABORATORIUM
BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

KONTRAK DOSEN MATA KULIAH


Ketua Prodi / Koordinatormatakuliah/ koord Lab membuat
Mulai perencanaan penggunaanjadwalpraktikum Laboratorium
persemester danmengajukankepadaUPT Laboratorium

Ka.UPT Laboratorium
1. UPT Laboratorium menerimajadwallaboratorium yang
telahdiajukansertaberkoordinasi dengan Laboran
Proses untuk penggunaan Laboratorium.
2. UPT Laboratorium menyusun jadwal praktik sesuai
jenis laboratorium yang dibutuhkan,dan jadwal yang
telah disusun diserahkan kepada kaprodi/ Koord lab/
koord mata kuliah
Ka Prodi
Ketua prodi menyampaikan jadwal pembelajaran
proses praktikum Lab kepada masing-masing dosen dan
mahasiswa

Laboran, Dosen dan Mahasiswa


1. Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang
Pelaksanaan labortorium sesuai dengan jenis praktikum.
2. Laboran memberikan pelayanan untuk pembelajaran
praktikum sesuai jadwal
3. Mahasiswa dan Dosen Melakukan Praktikum Di
Laboratorium Sesuai dengan jadwal praktik

Laboran
Selesai Laboran mengecek kondisi alat dan ruangan
setelah praktikum selesai
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Antropometri merupakan ukuran dari tubuh. Pengukuran
antropometri merupakan data referensi untuk menghitung dan
mencatat pertumbuhan anak. Hal ini dimulai dengan partisipasi
umum dalam perkembangan fisik anak. Bila dari pengukuran
antropometrik telah dikumpulkan sebagai bagian dari pengumpulan
data,makaharusdigunakanperalatandanprosedurbaku,sehingga
juga pengaturan pengukuran yang baku . meskipun focus
pengukurannya pada kekurangan gizi, kita tetap harus mendeteksi
obesitas.
TUJUAN

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
- Mengetahuitentang konsep antropometri serta cara
pengukuran antropometri pada anak.

2. Tujuan Khusus
❑ Mampu menjelaskan pengertian antropometri
❑ Mengetahui syarat-syarat yang mendasari
melakukan prosedur antropometri
❑ Mengetahui jenis parameterantropometri
❑ Mampu melakukan carapengukurandengan
antropometri
PENGERTIAN

A.Pengertian
Antropometri berasal dari kata anthropos danmetros. Anthropos
artinya tubuhdanmetros artinya ukuran. Antropometri berarti ukuran
dari tubuh. Metodeantropometri adalah menjadikan ukurantubuh
manusia sebagai alat menentukanstatus gizi manusia. Konsep dasar
yang harus dipahamidalam menggunakanantropometri secara
Antropometri adalah konseppertumbuhan.

Antropometri gizi adalah berhubungandengan


berbagai macampengukurandimensi tubuhdan
komposisi tubuhdari berbagai tingkat umurdan
tingkat gizi.
MANFAAT
Manfaat antropometri bagi
anak yaitu,:
❑ Sebagai acuan dalam
penilaian status gizi
pertumbuhan anak
❑ Sebagai dasar
untuk mendukung
kebijakan kesehatan dan
dukungan publik terkait
dengan pencegahan
gangguan pertumbuhan
Lanjutan MANFAAT

❑Dapat membantu memantau perkembangan


fisik anak
❑Dapat menilai tumbuh kembang anak
❑Membantu menentukan beberapa hal
terkait tumbuh kembang anak, misalnya:
berat badan apakah normal, berlebih, atau
kurang; tinggi apakah stunted atau tidak;
lalu terkait gizi apakah anak bergizi baik,
buruk atau justru mengalami obesitas.
JENIS-JENIS ANTROPOMETRI

B. Jenis-jenis pada antropometri dibagi menjadi


yaitu ,
1. Umur
faktor umur ini sangat penting dalam
penentuan status gizi . Kesalahan
penentuan umur meningkatkan status gizi
salah .
2. Berat badan
merupakan antropometri terpenting dan
paling sering digunakan
pada bayi baru lahir (neonatus) , berat
badan ini digunakan untuk mendiagnosa
bayi normal atau BBLR

Cara mengukur berat badan


1. Pakaian seminimal mungkin :
sepatu, baju, tutup kepala yang
cukup tebal harus dilepas Siapkan
timbangan dan pastikan pada
posisi 0,00, untuk bayi < 2 tahun
dibaringkan dalam timbangan,
sedangkan untuk anak > 2 tahun
Normal berat badan disuruh naik di atas timbangan
sampai angka pada timbangan
pada tidak berubah lagi
bayi = 2500-3000 gr 2. Catat hasilnya
3. Tinggi badan
tinggi badan merupakan antropometri yang
menggambarkan keadaan pertumbuhan skletal ,
pada keadaan normal TB tumbuh seiring dengan
pertambahan umur.

Cara mengukur Tinggi Badan Normal nilai


Tinggi Badan
1. Pertama ukur PB dari ubun-ubun = 48-50 Cm
besar ke simpisis dan catat
2. Kedua ukur dari simpisis ke tumit
dan catat
3. Tambahkan hasil pengukuran
pertama dan kedua
4. Catat hasilnya
4. LILA (Lingkar Lengan Atas)
merupakan salah satu pilihan untuk penentuan
status gizi, karena mudah , murah dan cepat . Dan
tidak memerlukan data umur terkadang
susah diperoleh .
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
Normal
1. Pastikan bayi pada posisi nyaman / dipangku Lingkar Lengan
2. Lengan dalam posisi tidak tertutup kain/pakaian Atas = 10-12cm
3. Tetapkan bagian yang akan diukur, yaitu :
pertengahan lengan atas sebelah kiri, dengan
cara diukur panjang lengan atas dari bahu ke
siku kemudian dibagi 2
4. Meteran dilingkarkan pada pertengahan lengan
tersebut sampai terukur keliling lingkaran lengan.
Meteran tidak ditarik terlalu kuat, tapi juga tidak
terlalu longgar.
5. Lihat angka pada meteran dan catat dengan teliti.
5. Lingkar Kepala
lingkar kepala biasanya digunakan kedokteran anak
untuk mengetahui keadaan patologi dari besarnya
kepala atau peningkatan ukuran kepala contoh
hidro sefalus dan mikrosefalus.

1. Pastikan bayi pada posisi


nyaman (berbaring/dipangku)
Normal lingkar
2. Meteran/pita pengukur kepala bayi =
dilingkarkan antara tonjolan supra 33-35 Cm
orbita s.d tonjolan oksipital
mayor di belakang kepala bayi
3. Lihat angka pada meteran dan
catat dengan teliti
4. Catat hasilnya
6. Lingkar dada
biasa digunakan untuk anak usia 2-3 tahun karena
pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak
umur berumur 3 tahun.

Normal Lingkar
dada = 30-33 Cm

Cara mengukur lingkar dada


1. Pita ukur dilingkarkan pada dada dengan memasukkan
ujung pita di sela ketiak melalui ujung terendah scapula
2. Lilitkan melingkar ke arah depan dan melewati kedua putting susu
3. Catat hasil pada buku catatan
7. Lingkar perut
lingkar perut ini biasa digunakan untuk
menentukan status gizi pada anak, untuk
mengetahui apakah ada pembesaran
bagian abdomen.

Cara mengukur Lingkar Abdomen


1. Pita ukur dilingkarkan di
abdomen tepat di bawah pusat Normal lingkar abdomen
2. Catat hasilnya atau
lingkar perut = 31-35 Cm
GAMBAR GAMBAR
ALATANTROPOMETRI
TIMBANGAN BAYI METERANUKUR
INFANTOMETER
SOP ANTROPOMETRI BAYI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN
TIMUR
JL. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda , Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.
PROGRAM STUDI DIII Umkt.ac.id
KEPERAWATAN

Kode : Revisi :

Tgl terbit : STANDAR OPERASIONAL DITETAPKAN :


PROSEDUR
ANTROPOMETRI BAYI
KAPRODI DIII
KEPERAWATAN
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran antropometri pada bayi dengan benar.

Tujuan khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan tujuan pengukuran antropometri


2. Menjelaskan tahapan prosedur pengukuran antropometri
3. Menerapkan prosedur pengukuran antropometri pada bayi secara benar

Pengertian

Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui


ukuran-ukuran fisik seorang bayi meliputi BB, TB, LK, LLA, dan LD dengan
menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).
Tujuan Pengukuran Antropometri
1. Mengetahui pertumbuhan fisik pada bayi
2. Mengetahui ada/tidaknya gangguan pertumbuhan pada bayi
NO ASPEK YANG DINILAI YA Tdk Ket.

Pengkajian

1. Kaji keadaan umum bayi

2. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi


keadaan psikologis bayi sebelum pengukuran

3. Diagnosa Keperawatan :

Fase Perencanaan
4. Baca catatan medis dan keperawatan

5. Siapkan alat
• Timbangan
• Papan pengukur PB (infantometer)
• Meteran
• Buku Catatan
• Alat Tulis

Cuci tangan
6.

Fase Orientasi
7. Memberikan salam dan memperkenalkan diri

8. Melakukan identifikasi pasien dengan


menanyakan (nama, tanggal lahir dan
mencocokan dengan identitas pasien)
9. Memberikan kesempatan pada ibu untuk
bertanya sebelum memulai tindakan

10. Menanyakan kesiapan keluarga sebelum


kegiatan dilakukan

11. Mendekatkan alat-alat, bila bayi siap dilakukan


tindakan

12. Membaca ’Basmalah’ dan Siapkan bayi

13. Berikan privacy pada bayi (pasang tirai/scarm)

Fase Kerja
PENGUKURAN PANJANG BADAN BAYI
DENGAN INFANTOMETER

14. Tutup kepala dan sepatu bayi dilepas


15. Letakkan alat pengukur/infantometer pada meja
yang rata dan stabil/lantai yang beralas papan
yang rata

16. Bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur,


kepala diletakkan hati-hati sampai menyinggung
bagian atas alas pengukur

Pandangan mata lurus ke langit-langit, gunakan


17. kedua tangan untuk menahan kedua sisi kepala
bayi dekat telinganya

Luruskan posisi kaki bayi dengan menekan


18. kedua lutut, yakinkan posisi bayi benar-benar
rata dan lurus pada alat pengukur

Jika posisi sudah benar, baca dan sebutkan


panjang badan bayi
19.
Segera catat pada formulir / buku catatan

20.
21. Periksa kembali hasil pengukuran yang sudah
dicatat untuk menghindari kesalahan

ATAU DENGAN CARA


PENGUKURAN PANJANG BADAN
DENGAN METERAN

22. Pertama ukur PB dari ubun-ubun besar ke


simpisis dan catat

23. Kedua ukur dari simpisis ke tumit dan catat

24. Tambahkan hasil pengukuran pertama dan


kedua
25.
Catat hasilnya

PENGUKURAN BERAT BADAN


26.
Pakaian seminimal mungkin : sepatu, baju,
tutup kepala yang cukup tebal harus dilepas
27. Siapkan timbangan dan pastikan pada posisi
0,00, untuk bayi < 2 tahun dibaringkan dalam
timbangan, sedangkan untuk anak > 2 tahun
disuruh naik di atas timbangan sampai angka
pada timbangan tidak berubah lagi

28. Catat hasilnya

PENGUKURAN LINGKAR KEPALA BAYI

29. Pastikan bayi pada posisi nyaman


(berbaring/dipangku)

30. Meteran/pita pengukur dilingkarkan antara


tonjolan supra orbita s.d tonjolan oksipital
mayor di belakang kepala bayi

31. Lihat angka pada meteran dan catat dengan teliti

32. Catat hasilnya


PENGUKURAN LINGKAR DADA

33. Pita ukur dilingkarkan pada dada dengan


memasukkan ujung pita di sela ketiak melalui
ujung terendah scapula

34. Lilitkan melingkar ke arah depan dan melewati


kedua putting susu

35. Catat hasil pada buku catatan

PENGUKURAN LINGKAR ABDOMEN

36. Pita ukur dilingkarkan di abdomen tepat di


bawah pusat

37. Catat hasilnya

PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS

38. Pastikan bayi pada posisi nyaman / dipangku


39. Lengan dalam posisi tidak tertutup
kain/pakaian

40. Tetapkan bagian yang akan diukur, yaitu :


pertengahan lengan atas sebelah kiri, dengan
cara diukur panjang lengan atas dari bahu ke
siku kemudian dibagi 2.

41. Meteran dilingkarkan pada pertengahan lengan


tersebut sampai terukur keliling lingkaran
lengan. Meteran tidak ditarik terlalu kuat, tapi
juga tidak terlalu longgar.

42. Lihat angka pada meteran dan catat dengan


teliti.

Fase Terminasi

43. Baca hamdalah

44. Rapikan bayi dan beri posisi yang nyaman


45. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan (subyektif dan
obyektif)

46. Beri reinforcement positif pada bayi dan ibu

47. Kontrak pertemuan selanjutnya

48. Mengakhiri pertemuan dengan baik, bersama


dengan ibu dan keluarga mendoakan agar bayi
senantiasa diberikan kesehatan dan menjadi
anak yang soleh/solehah

49. Kumpulkan dan bersihkan alat-alat

50. Mencuci tangan

Evaluasi
51. Status kesehatan bayi

52. Respon bayi setelah dilakukan tindakan

53. Evaluasi diri perawat


Unit Terkait
1. Departemen Keperawatan Maternitas dan Anak
2. Bagian Laboratorium Keperawatan

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Jumlah nilai yang didapat


Nilai Akhir = X 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai
Referensi

1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric Primary Care.
5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
2. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing. Partnering with
children and families (second edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.
3. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
4. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and Children. 10th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
5. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. , IDAI (2014) Nelson Ilmu
Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
6. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city :Addiso
7. Wesley. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The Childbearing &
Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B. Lippincott. Pott, NL. and Mandleco,
BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children and Their Families. United State :
Thomson Learning.
Evaluasi Diri /Penguji

…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….

Pembimbing/ Penguji

(……………………………….)
SOAL-SOAL ANTROPOMETRI
PILIHAN GANDA
1. Jelaskan pengertian antropometri…..

a. Antropometri adalah alat ukur


b. Antropometri adalah alat untuk mengukur
lingkar kepala
c. Antropometri adalah alat untuk mengukur
tubuh untuk mengetahui dan menentukan
status gizi pada anak
d. Antropometri , antrhopos tubuh dan
metros ukuran

Jawaban : C. Antropometri adalah alat untuk mengukur tubuh


untuk mengetahui dan menentukan status gizi
pada anak.
2. apa sajakah manfaat antropometri.
(1) Sebagai acuan dalam penilaian status gizi
pertumbuhan anak.
(2) Dapat membantu memantau perkembangan fisik anak.
(3) Dapat menilai tumbuh kembang anak.
(4) Membantu untuk menentukan terkait tumbuh
kembang anak mis,berat badan normal/tidak, atau lalu
terkait gizi apakah anak bergizi baik,buruk atau justru
mengalami obesitas.

a. (1) dan (3) tidak termasuk manfaat


b. (2) dan (4) benar
c. (1),(2),dan (3) salah
d. Benar semua
Jawaban: d. Benar semua

(1). Sebagai acuan dalam penilaian status


gizi pertumbuhan anak.
(2).Dapat membantu memantau
perkembangan fisik anak.
(3). Dapat menilai tumbuh kembang anak.
(4).Membantu untuk menentukan terkait
tumbuh kembang anak mis,berat
badan normal/tidak, atau lalu terkait
gizi apakah anak bergizi baik,buruk
atau justru mengalami obesitas.
3. Sebutkan apa saja jenis-jenis Antropometri
a. Umur, Bb, Tb, LILA, lingkar kepala,
lingkar dada, Lingkar perut,
b. Umur dan Berat Badan saja.
c. Lingkar kepala tidak termasuk jenis antropometri
d. Umur, tinggi badan, lila, lingkar perut

Ja aban : a. Umur, Berat Badan, Tinggi badan,


Lila, Lingkar kepala, Lingkar dada,
Lingkar perut.
4. Sebutkan Alat Yang digunakan untuk mengukur tinggi
badan bayi
a. timbangan badan
b. menggunakan meteran ukur
c. menggunakan infantometer dan meteran ukur
d. hanya menggunakan infantometer saja.

Ja aban : C. menggunakan infantometer


dan meteran ukur
5. Jelaskan mengapa lingkar abdomen (perut) termasuk pada
jenis jenis infantometer ……
a. hanya untuk melihat hasil pengukuran
b. untuk melihat bayi normal tidaknya
c. mencatat status gizi
d. untuk menentukan status gizi pada anak, untuk mengetahui
apakah ada pembesaran bagian abdomen.

Ja aban : d. untuk menentukan status gizi pada anak,


untuk mengetahui apakah ada pembesaran
bagian abdomen.
DAFTARPUSTAKA

1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013).
Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
2. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing.
Partnering with children and families (second edition). New Jersey,
Pearson Education Ltd.
3. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric
Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
4. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant
and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
5. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman
R.E. , IDAI (2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial,
Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
6. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and
Families. Redwood city : Addiso
7. Wesley. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health
Nursing : Care of The Childbearing & Childrearing
Family. Third Edition. Philadelphia : J.B. Lippincott.
Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing :
Caring for Children and Their Families. United State :
Thomson Learning.
8. Perry,dkk (2015) , Buku saku ketrampilan dan prosedur
. dasar , Jakarta : EGC
9. Kemenkes RI ( 2015 ) buku bagan MTBS 2015 , Jakarta :
Kemenkes
10. Wong D.L ( 2009 ) , Buku ajar keperawatan pediatrik,
Edisi 6 volume 1 . Jakarta : EGC
11. Hidayat.A A A ( 2008 ) Buku saku Praktikum Anak . Jakarta
: EGC

Anda mungkin juga menyukai