Anda di halaman 1dari 11

KLASIFIKASI OBAT HEWAN

( Laporan Kebijakan dan Peraturan Pembangunan Peternakan)

Oleh :

Muhammad Dimas Trifebrila


(1814141042)

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat, nikmat,
hidayah, serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas laporan ini yang
berjudul “Klasifikasi Obat Hewan”. Kemudian shalawat beserta salam dihaturkan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW. beliaulah yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an
dan Sunnah untuk keselamatan umat di dunia dan di akhirat. Laporan ini telah disusun secara
sistematis dan sebaik mungkin guna memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan dan Peraturan
Pembangunan Peternakan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum ini dengan tepat
waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan dan belum bisa dikategorikan sempurna baik dari segi bahasa, penulisan, maupun
pengolahan data. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sebuah kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar laporan yang akan penulis buat kedepannya dapat lebih baik dari
laporan saat ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.

Bandar Lampung, 14 Juli 2021

Penulis,
ABSTRACT

Drugs are substances or combinations of materials, including biological products that are used to influence or investigate
physiological systems or pathological conditions in the context of establishing diagnosis, prevention, healing, recovery, and
contraception, for humans. Drugs are substances that are used for the prevention and treatment of disease as well as the recovery
and improvement of the health of its users. Each drug has a good effect, but also has adverse side effects if used inappropriately.
Indication is the efficacy or use of a drug. Make sure the drug indications listed on the packaging match the symptoms of the
disease experienced. Side effects are unwanted effects that may occur after taking the drug, in normal doses, for example, can
cause drowsiness, nausea, disturbances in the gastrointestinal tract. 8 The use of antibiotics in the livestock industry is generally
aimed at treating livestock so as to reduce the risk of death and restore the condition of livestock to be healthy. In the livestock
industry, antibiotics are also used as feed additives to stimulate growth (growth promoter), increase production, and increase
feed efficiency. The use of drugs, antibiotics, feed additives or animal growth-promoting hormones that are not as recommended
and not in accordance with the prescribed dose can cause residues in the livestock products produced. The types of antibiotics
that are most often found in livestock products, especially meat are antibiotics of the tetracycline type (including
chlortetracycline and oxytetracycline). In the field of animal husbandry this antibiotic is used for the treatment of respiratory
diseases and if the dose is low it can be used as a growth promoter. The use of antibiotics as drugs or as feed additives can
increase livestock productivity, thereby generating profits for farmers. However, inappropriate use of antibiotics can cause
residues in animal tissues or animal organs. In general, the negative impacts of antibiotic residues on animal products are health
impacts (toxicological, microbiological and immunopathological hazards) and economic impacts. Veterinary Drugs are
preparations that can be used to treat Animals, relieve symptoms, or modify chemical processes in the body which include
Biological, Pharmaceutical, Premix, and Natural Medicine preparations. Classification of Veterinary Drugs is the classification
of Veterinary Drugs based on the level of danger of Veterinary Drugs in their use. The use of Veterinary Drugs is a medical
action taken to increase Animal immunity, prevention and cure of Animal diseases, improvement of Animal health, efforts to
restore Animal health by using Animal Drugs, and/or the act of administering Animal Drugs in feed, drinking water, drops,
topically or parenterally. in order to improve the health and growth of Animals according to the type of preparation and its
classification. Natural Medicines are natural ingredients or ingredients in the form of plant ingredients, animal ingredients,
mineral ingredients, galenic preparations or a mixture of these materials used as veterinary drugs. Hard Drugs are veterinary
drugs which, if administered not in accordance with the provisions, may pose a danger to animals and/or humans who consume
said animal products. Limited Over-the-counter Drugs are hard drugs for animals that are treated as free medicines for certain
types of animals provided that they are provided in certain quantities, dosage rules, dosage forms and administration methods
and are given special warning signs Free Drugs are Animal Drugs that can be used freely by everyone on Animals.

Keywords: Drugs, Effects, Animals, Antibiotics, Animal Husbandry, Prevention.

ABSTRAK

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologis yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan kontrasepsi,
untuk manusia. Obat merupakan zat yang digunakan untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan dan
peningkatan kesehatan penggunanya. Setiap obat punya efek yang baik, namun juga mempunyai efek samping yang merugikan
jika digunakan tidak sesuai dosis. Indikasi adalah khasiat atau kegunaan dari suatu obat. Pastikan indikasi obat yang tercantum
pada kemasan sesuai dengan gejala penyakit yang dialami. Efek samping adalah efek yang tidak diinginkan mungkin terjadi
setelah minum obat, pada takaran lazim misalnya dapat menyebabkan kantuk, mual, gangguan dalam saluran cerna. 8
Penggunaan antibiotik pada industri peternakan umumnya bertujuan untuk pengobatan ternak sehingga mengurangi resiko
kematian dan mengembalikan kondisi ternak menjadi sehat. Pada industri peternakan, pemberian antibiotika juga digunakan
sebagai imbuhan pakan (feed additive) untuk memacu pertumbuhan (growth promoter), meningkatkan produksi, dan
meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Pada penggunaan obat- obatan, antibiotika, feed additive ataupun hormone pemacu
pertumbuhan hewan yang tidak sesuai anjuran dan tidak sesuai dengan dosis yang ditetapkan dapat menyebabkan residu pada
produk ternak yang dihasilkan. Jenis antibiotika yang paling sering ditemukan pada produk ternak khususnya daging adalah
antibiotik dari jenis tetrasiklin (termasuk khlortetrasiklin dan oksitetrasiklin). Dalam bidang peternakan antibiotik ini digunakan
untuk pengobatan penyakit pernafasan dan jika dosisnya rendah dapat digunakan sebagai pemacu pertumbuhan. Pemakaian
antibiotik sebagai obat atau sebagai imbuhan pakan dapat meningkatkan produktivitas ternak, sehingga menghasilkan
keuntungan bagi peternak. Namun, pemakaian antibiotika yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan residu pada jaringan-
jaringan hewan atau organ hewan. Secara umum dampak negatif residu antibiotika pada produk hewan adalah dampak
kesehatan (bahaya toksikologik, mikrobiologik dan imunopatologi) dan dampak ekonomi. Obat Hewan adalah sediaan yang
dapat digunakan untuk mengobati Hewan, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi
sediaan Biologik, Farmasetik, Premiks, dan sediaan Obat Alami. Klasifikasi Obat Hewan adalah penggolongan Obat Hewan
berdasarkan tingkat bahaya Obat Hewan dalam penggunaannya. Penggunaan Obat Hewan adalah tindakan medik yang
dilakukan untuk meningkatkan kekebalan Hewan, pencegahan dan penyembuhan penyakit Hewan, peningkatan kesehatan
Hewan, upaya pemulihan kesehatan Hewan dengan menggunakan Obat Hewan, dan/atau tindakan pemberian Obat Hewan
dalam pakan, air minum, tetes, topikal atau parenteral dalam rangka meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan Hewan sesuai
dengan jenis sediaan dan klasifikasinya. Obat Alami adalah bahan atau ramuan bahan alami yang berupa bahan tumbuhan,
bahan Hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahanbahan tersebut yang digunakan sebagai Obat Hewan.
Obat Keras adalah Obat Hewan yang jika pemberiannya tidak sesuai dengan ketentuan dapat menimbulkan bahaya bagi Hewan
dan/atau manusia yang mengonsumsi produk Hewan tersebut. Obat Bebas Terbatas adalah Obat Keras untuk Hewan yang
diberlakukan sebagai Obat Bebas untuk jenis Hewan tertentu dengan ketentuan disediakan dalam jumlah, aturan dosis, bentuk
sediaan dan cara pemberian tertentu serta diberi tanda peringatan khusus. Obat Bebas adalah Obat Hewan yang dapat dipakai
secara bebas oleh setiap orang pada Hewan.

Kata Kunci : Obat, Efek, Hewan, Antibiotik, Peternakan, Pencegahan.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................................
B. Tujuan dan Manfaat ...................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................

BAB III. KESIMPULAN ...........................................................................................


DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obat Hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati Hewan,
membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan
Biologik, Farmasetik, Premiks, dan sediaan Obat Alami. Klasifikasi Obat Hewan adalah
penggolongan Obat Hewan berdasarkan tingkat bahaya Obat Hewan dalam
penggunaannya. Penggunaan Obat Hewan adalah tindakan medik yang dilakukan untuk
meningkatkan kekebalan Hewan, pencegahan dan penyembuhan penyakit Hewan,
peningkatan kesehatan Hewan, upaya pemulihan kesehatan Hewan dengan menggunakan
Obat Hewan, dan/atau tindakan pemberian Obat Hewan dalam pakan, air minum, tetes,
topikal atau parenteral dalam rangka meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan Hewan
sesuai dengan jenis sediaan dan klasifikasinya.
Obat Alami adalah bahan atau ramuan bahan alami yang berupa bahan tumbuhan, bahan
Hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahanbahan tersebut yang
digunakan sebagai Obat Hewan. Obat Keras adalah Obat Hewan yang jika pemberiannya
tidak sesuai dengan ketentuan dapat menimbulkan bahaya bagi Hewan dan/atau manusia
yang mengonsumsi produk Hewan tersebut. Obat Bebas Terbatas adalah Obat Keras
untuk Hewan yang diberlakukan sebagai Obat Bebas untuk jenis Hewan tertentu dengan
ketentuan disediakan dalam jumlah, aturan dosis, bentuk sediaan dan cara pemberian
tertentu serta diberi tanda peringatan khusus. Obat Bebas adalah Obat Hewan yang dapat
dipakai secara bebas oleh setiap orang pada Hewan.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu :
1. Agar mahasiswa mampu mengklasifikasikan jenis obat dan mengerti tentang
penomoran obat.
II. PEMBAHASAN

1. AMYLITE

Dari nomor registrasi yang tertera dapat dilihat bahwa, obat ini merupakan obat impor
yang terbit pada tahun 2012 bulan juli dengan nomor urut pendaftaran 2112 dan
merupakan obat jenis feed yang pemasarannya terbatas dan berbentuk serbuk dan sudah
di daftar ulang sebanyak 2 kali.

2. Linco Spectin

Dari nomor registrasi yang tertera dapat dilihat bahwa, obat ini merupakan obat impor
yang terbit pada tahun 2004 bulan oktober dengan nomor urut pendaftaran 666 dan
merupakan obat jenis pharmasetik yang merupakan obat keras dan berbentuk serbuk dan
sudah di daftar ulang sebanyak 3 kali.

3. Orange

Dari nomor registrasi yang tertera dapat dilihat bahwa, obat ini merupakan obat domestik
yang terbit pada tahun 2020 bulan mei dengan nomor urut pendaftaran 6415 dan
merupakan obat jenis feed yang pemasarannya terbatas dan berbentuk serbuk dan belum
di daftar ulang kembali.

4. Biogreen

Dari nomor registrasi yang tertera dapat dilihat bahwa, obat ini merupakan obat impor
yang terbit pada tahun 2012 bulan september dengan nomor urut pendaftaran 2082 dan
merupakan obat jenis pharmasetic yang pemasarannya terbatas dan berbentuk cair dan
sudah di daftar ulang sebanyak 2 kali.

5. Virukill

Dari nomor registrasi yang tertera dapat dilihat bahwa, obat ini merupakan obat impor
yang terbit pada tahun 2012 bulan desember dengan nomor urut pendaftaran 2500 dan
merupakan obat jenis pharmasetic yang pemasarannya terbatas dan berbentuk cair dan
sudah di daftar ulang sebanyak 1 kali.
III. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang di dapatkan penulis dari penulisan laporan ini, yaitu :

1. Penulis mengerti berbagai macam jenis obat serta dapat mengklasifikasikan jenis obat yang
ada berdasarkan nomor obat yang terdaftar.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/40976/3/BAB%20II.pdf

PERMENTAN No. 14 Th. 2017

Anda mungkin juga menyukai