Anda di halaman 1dari 7

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No.

2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA


DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR
MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015
Kindangen P.Elia1), Johan Josephus1), Ardiansa. T. Tucunan1)
1)
Fakuktas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRACT

Fatigue decrease work capacity and fatigue characterized by the sensation of fatigue, decreased
motivation, decreased activity. This research attemps to Relationship Between Feelings of Fatigue and
work time With Work Productivity on labor of loading and unloading at the port of bitung.This research
was analytic observation with crossectional approach. This research conducted in the port bitung agustus
until november, 2015. The sample of this research was 91 respondens and the data collection was done
using a questionnaire. The instruments used were questionnaires and tool reaction time. Data analysis
includes univariate and bivariate analysis using chi-square test with score p= 0,05.Based of statistical
test use person chi square the result show that there was a relationship such work time (p=0,025) and
fatigue (p=0,028) and on work productivity on port bitung is because the p= 0,005 . whereas. The results
of data analysis showed there were relationship between work time with work productivity on works
unloading in the port bitung and analysis showed there were relationship between fatigue with work
productivity on work unloading in the port bitung .

Keywords: Age, Work Time, Work Productivity, work unloading

ABSTRAK

Kelelahan menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja yang ditandai oleh sensasi lelah,
motivasi menurun, aktivitas menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara kelelahan kerja dan masa kerja dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja bongkar muat di
pelabuhan bitung. Penelitian ini merupakan observasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Bitung pada bulan Agustus-november 2015. Sampel
dalam penelitian ditentukan secara Accidental sampling dengan sampel berjumlah 91 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan alat reaction timer. Uji yang digunakan
yaitu Uji Chi Square dengan nilai p = 0.05. Hasil uji statistik menggunakan Person Chi Square yang
dilakukan, menunjukkan bahwa ada hubungan antara masa kerja (p=0,025) dan kelelahan kerja (p=0,028)
dan terhadap produktivitas kerja tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan bitung, Hal ini karena nilai p <
0,05. dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara masa kerja dengan produktivitas kerja pada
tenaga kerja bongkar muat dan terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan produktivitas kerja pada
tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan bitung.

Kata Kunci: Masa Kerja, Kelelahan Kerja, Produktivitas Kerja, Tenaga Kerja

107
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN sehingga mempengaruhi produktivitas kerja


Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) (Nurmianto, 2003).
adalah pekerja bongkar muat yang Laporan dari the Bureau of Labour
kesehariannya bekerja di pelabuhan untuk Statistics (BLS) Departemen Tenaga Kerja
membantu kelancaran naik turunnya Amerika Serikat menunjukkan bahwa
penumpang di pelabuhan kapal penumpang hampir 20% dari semua kasus sakit akibat
maupun kapal barang. Menurut Undang- kerja dan 25% biaya konpensasi yang
Undang Nomor 13 Tahun 2003, Tenaga dikeluarkan sehubungan dengan adanya
kerja adalah setiap orang yang mampu keluhan pinggang dan keluhan-keluhan
melakukan pekerjaan guna menghasilkan lainnya (Tarwaka, 2010). Berdasarkan data
barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi International Labour Organization (ILO)
kebutuhan sendiri maupun untuk tahun 2012 ILO mencatatat angka kematian
masyarakat. (UU Tenaga Kerja, 2003). dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat
Kinerja para pekerja bongkar muat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap
tidak hanya dilihat dari faktor keterampilan tahun.Lebih dari 160 juta pekerja menderita
saja, namun ada banyak faktor lain yang penyakit akibat kerja dan 313 juta pekerja
dapat mempengaruhi seperti halnya beban mengalami kecelakaan non-fatal per
kerja serta umur yang kurang mendukung tahunnya (Depkes, 2014).
untuk bekerja secara maksimal.Beban kerja Hasil studi Departemen Kesehatan
yang terus meningkat harus didukung oleh tentangs profil masalah kesehatan di
keadaan fisik seorang pekerja, dimana umur Indonesia terhadap 9.482 pekerja di 12
merupakan salah satu faktor yang kabupaten/kota di Indonesia, gangguan
menentukan keadaan fisik pekerja tersebut kesehatan yang dialami pekerja umumnya
mendukung. Umur harus mendapat penyakit musculoskeletal (16%),
perhatian karena akan dapat mempengaruhi kardiovaskular (8%), gangguan syaraf (6%),
kondisi fisik, mental, kemapuan kerja dan gangguan pernafasan (3%), dan gangguan
tanggung jawab seseorang. Bertambahnya THT (1,5%) (Profil Kesehatan Depkes RI,
beban kerja serta keadaan fisik yang kurang 2005).
mendukung, seseorang pekerja bongkar Kelelahan kerja adalah aneka keadaan
muat dapat merasakan kelelahan (Hasibuan, yang disertai penurunan efisiensidan
2009). ketahanan dalam bekerja (Suma’mur, 2009).
Banyak penelitian menunjukan bahwa Kelelahan kerja akanmenurunkan kinerja
faktor individu dalam hal ini antara lain dan menambah tingkat kesalahan kerja
umur, masa kerja, dan gizi mempunyai (Nurmianto,2003). Kelelahan kerja
pengaruh menimbulkan kelelahan. merupakan salah satu faktor penurunan
Kelelahan kerja merupakan salah satu faktor kinerja yang dapat menambah tingkat
penurunan kinerja yang dapat menambah kesalahan dalam bekerja (Nurmianto, 1996).
tingkat kesalahan dalam bekerja. Kelelahan Selain itu, kelelahan akan sangat berdampak
kerja yang tidak diatasi dapat menimbulkan pada hasil kerja yang akan diperoleh atau
berbagai permasalahan kerja yang fatal produktivitasnya. Hal ini sesuai dengan hasil

108
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

penelitian yang dilakukan oleh Anwar dalam Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik
Junaidi (2003) yang melihat adanya Responden Berdasarkan Umur responden.
hubungan pendidikan dan pelatihan kerja
dengan produktivitas kerja karyawan di No Umur n %
perusahaan keramik Soekardi Malang. Hasil 1 ≥ 25 Tahun 39 42,9
penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat 2 < 25 Tahun 52 57,1
hubungan yang kuat dan signifikan antara
Total 91 100
pendidikan dan pelatihan kerja dengan
produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat
Berdasarkan analisis tersebut di atas, kelompok umur terbanyak terdapat pada
maka diketahui bahwa antara kelelahan kelompok umur pada umur ≥ 25 tahun
kerja, masa kerja dengan produktivitas kerja dengan jumlah 39 reponden (42,9%)
terdapat hubungan yang saling sedangkan pada umur < 25 tahun dengan
mempengaruhi. Oleh karena itu, maka jumah 52 responden (57,1%). Distribusi
penulis tertarik untuk meneliti dengan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
mengangkat judul: “Hubungan Antara Tingkat pendidikan tenaga kerja di
Kelelahan Kerja, dan Masa Kerja Dengan kelompokkan menjadi 4 kategori dari tidak
Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja sekolah, tamat SD, tamat SMP, tamat SMA.
Bongkar Muat (TKBM) Di Pelabuhan. Distribusi responden terhadap tingkat
pendidikan dapat dilihat pada tabel 2 sebagai
METODE PENELITIAN berikut:
Jenis peneltian yang digunakan dalam Tabel 2. Distribusi responden terhadap
penelitian ini adalah cross sectional dengan tingkat pendidikan
metode survei analitik. Berdasarkan Status Pekerjaan N %
pendekatannya, maka peneliti ini Tidak sekolah 7 7,7
menggunakan pendekatan Cross Sectional
Tamat SD 24 26.4
Study. Penelitian ini dilaksanakan di
Terminal Pelabuhan Samudra Bitung. Tamat SMP 46 50.5
Waktu Pelaksanaan pada bulan Oktober- Tamat SMA 14 15,4
Desember 2015.
Total 91 100
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat dari
Karakteristik Responden yang tidak sekolah 7 responden (7,7%)
Umur responden. tamat SD 24 responden (26,4%), tamat SMP
Karakteristik responden berdasarkan umur 46 responden (50,5%), tamat SMA 14
responden pada penelitian ini dapat dilihat responden (15,4%).
sebagai berikut: Analisis Univariat
Distribusi Responden Berdasarkan Masa
Kerja dibagi menjadi 2 kategori yaitu1 = ≥ 3
tahun dan2 =< 3 tahun. Distribusi responden

109
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

terhadap masa kerja dapat dilihat pada tabel produktivitas kerja dapat dilihat pada tabel 5
3 sebagai berikut: sebagai berikut:
Tabel 3. Distribusi responden terhadap masa Tabel 5. Distribusi Responden terhadap
kerja Produktivitas kerja
Status Pekerjaan N % Produktivitas Kerja N %
≥ 3 tahun 66 72,5 Baik 31 34,1
< 3 tahun 25 27,5 Tidak baik 60 65,9
Total 91 100 Total 91 100
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat dari
bahwa responden dengan masa kerja >3 90 responden produktifitas kerja petugas 31
tahun yaitu sebanyak 66 responden (72,5%) responden memiliki produktifitas baik
dibandingkan dengan masa kerja baru < 3 (34,1%) dan 60 responden (65,9%) memiliki
tahun sebanyak 25 responden (27,5 %). produktivitas yang tidak baik.
Distribusi Responden Berdasarkan Analisis Bivariat
Kelelahan kerja. Dalam penelitian ini Hubungan antara masa kerja dengan
kelelahan kerja dibagi menjadi 4 kategori produktivitas kerja.
yakni normal, kelelahan kerja ringan, Tabel 6. Distribusi hubungan antara masa
kelelahan sedang dan kelelahan kerja berat. kerja dengan produktivitas kerja
Adapun distribusi responden berdasarkanMasa Produktivitas Kerja
Total
kelelahan kerja dapat di lihat pada tabel 4Kerja Baik Tidak Baik
sebagai berikut : (Tahun) N % n % n %
Tabel 4. Distribusi responden terhadap 1. ≥
kelelahan kerja
27 40,9 39 59,1 66 100
Kelelahan Kerja N %
3
Normal 10 11.0 2. <
4 16,0 21 84,0 25 100
Tidak Normal 81 89.0 3
Total 91 100 TOTA
31 34,1 60 65,9 91 100
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat dariL
90 responden 6 responden (6,7%) memiliki Berdasarkan Tabel 6 didapat hasil
kelelahan normal yaitu 10 responden penelitian didapatkan masa kerja ≥3 yang
(11,0%) dan yang mengalami kelelahan prooduktivitas kerja baik 27 (40,9%)
tidak normal yaitu 81 responden yaitu 81 responden dan 39 (59,1%) responden
responden ( 89,0%) memiliki produktivitas kerja tidak baik,
Distribusi Responden Berdasarkan sementara masa kerja <3 tahun yang
Produktivitas Kerja. Produktivitas kerja di produktivitas kerja baik 4 (16,0%)
kategorikan menjadi 1= baik dan 2= tidak responden dan 21 (84,0%) responden
baik. Distribusi responden terhadap memiliki prouktivitas kerja tidak baik.
Berdasarkan hasil uji analisis bivariat

110
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

dengan menggunakan uji chi square Bahwa Hubungan Antara Massa Kerja dengan
ada hubungan antara variabel masa kerja produktifitas kerja
dengan produktivitas kerja dimana di dapat Berdasarkan penelitian hasil analisis
p value < 0,05, p value = 0,025. hubungan antara masa kerja dengan
Hubungan antara kelelahan kerja dengan produktivitas kerja petugas bongkar muat
produktivitas kerja. diperoleh bahwa diantara 90 responden.
Hasil analisis hubungan antara kelelahan Responden yang memiliki masa kerja ≥ 3
kerja dengan produktivitas kerja dapat Tahun yang prooduktivitas kerja baik 27
dilihat pada tabel 7. (40,9%) responden dan 39 (59,1%)
Tabel 7. Distribusi hubungan antara responden memiliki produktivitas kerja tidak
kelelahan kerja denngan produktivitas kerja. baik, sementara masa kerja <3 tahun yang
Kelelahan Produktivitas Krja Total produktivitas kerja baik 4 (16,0%)
Kerja Baik Tidak responden dan 21 (84,0%) responden
Baik memiliki prouktivitas kerja tidak baik hasil
N % n % n % uji analisis bivariat dengan menggunakan uji
Normal 7 70,0 3 30,0 10 100chi square p value < 0,05, p value = 0,025.
Tidak 24 29,6 57 70,4 81 100Bahwa ada hubungan antara masa kerja
Normal dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja
Total 31 29,6 60 70,4 91 100bongkar muat di Pelabuhan Bitung.
Hasil ini sejalan dengan penelitian
Berdasarkan Tabel 7 hasil analisis Eben Pandaptan (2013) yang berjudul
hubungan antara kelelahan kerja dengan Hubungan antara pendidikan, upah, masa
produktivitas kerja diperoleh bahwa diantara kerja dan usia terhadap produktifitas kerja di
90 responden yang pekerja buruh muat yang PT Gandum Malang Hasil penelitian ini
memiliki kelelahan normal didapat bahwa 7 menyimpulkan bahwa masa kerja
(70,0%) memiliki produktivitas kerja baik bepengaruh signifikan terhadap
dan 3 (30,0%) memiliki produktivitas tidak produktivitas kerja. Artinya semakin lama
baik responden yang memiliki kelelahan masa kerja karyawan, maka produktivitas
tidak normal didapat bahwa 24 (29,6%) akan semakin tinggi, sedangkan masa kerja
memiliki produktivitas kerja baik dan 57 pendek maka produktivitas kerja juga
(70,4%) memiliki produktivitas tidak baik. rendah. Masa kerja yang sudah lama
Berdasarkan hasil uji analisis bivariat memiliki pengalaman kerja yang banyak,
dengan menggunakan uji chi square Bahwa artinya karyawan yang memiliki masa kerja
ada hubungan antara variabel kelelahan cukup lama akan memiliki pengalaman kerja
kerja dengan produktivitas kerja di yang banyak sehingga menghasilkan
pelabuhan bitung, dimana p value < produktivitas kerja yang tinggi. Sementara
0,05,dimanap value 0,028. penelitian Rendi ahmad (2014) yang
berjudul “ Analisis factor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
pada home indutri sepatu kota

111
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

Surabaya”dengan hasil tidak ada hubungan mental dan fisik merupakan hal yang sangat
antara masa kerja dengan produktivitas kerja penting untuk menjadi perhatian, sebab
tenaga kerja pada home industry sepatu keadaan mental dan fisik yang lelah
yaitu nilai p sebesar 0,371 yang berarti mempunyai hubungan yang erat dengan
probabilitas lebih besar dari 0,05 (0,371 > produktivitas kerja. Semakin tinggi tingkat
0,05). Bahwa Tidak ada hubungan antara kelelahan kerja fisik dan mental maka
masa kerja dengan produktivitas kerja . semakin dapat menurunkan produktivitas
Hubungan antara kelelahan kerja dengan kerja (Yusdarli Hasibuan, 2010) untuk
produktivtas kerja menghindari rasa lelah diperlukan adanya
Dari hasil penelitian diketahui bahwa keseimbangan antara masukan sumber
responden produktivitas kerja diperoleh datangnya kelelahan tersebut (faktor
bahwa diantara 90 responden yang pekerja penyebab kelelahan) dengan jumlah
buruh muatyang memiliki kelelahan normal keluaran yang diperoleh lewat proses
didapat bahwa 7 (70,0%) memiliki pemulihan (recovery). Proses pemulihan
produktivitas kerja baik dan 3 (30,0%) dapat dilakukan dengan cara memberikan
memiliki produktiitas tidak baikresponden waktu istirahat yang cukup. Atau dengan
yang memiliki kelelahan tidak normal di cara memperpendek jam kerja harian yang
dapat bahwa 24 (29,6%) memiliki nantinya akan menghasilkan kenaikan
produktivitas kerja baik dan 57 (70,4%) output per jam, sebaliknya dengan
memiliki produktivitas tidak baik. memperpanjang jam kerja harian akan
Berdasarkan hasil tabulasi silang diketahui memperlambat kecepatan (tempo) kerja
bahwa terdapat hubungan antara kelelahan syang akhirnya berakibat pada penurunan
kerja dengan produktivitas kerja pada tenaga prestasi kerja per jamnya.
kerja bongkar muat di Pelabuhan Bitung
yaitu dengan nilai p sebesar 0,019. KESIMPULAN
Hasil tersebut sesuai dengan Dari hasil penelitian ini dapat
penelitian Nur Ulfah (2013) yang berjudul disimpulkan bahwa:
“Model Kuantitatif Manajemen Kelelahan 1. Terdapat hubungan antara masa kerja
dan Beban Kerja untuk Peningkatan dengan tingkat produktivitas kerja pada
Produktivitas Pekerja Penggilingan padi ” tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan
dengan hasil terdapat hubungan antara bitung.
kelelahan kerja dengan produktivitas kerja 2. Terdapat hubungan antarakelelahan
penggilingan padi yaitu nilai p sebesar 0,006 kerja dengan produktivitas kerja pada
yang berarti probabilitas lebih kecil dari tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan
0,05 (0,000< 0,05), maka Ho ditolak dan Ha bitug. Orang dengan kelelahan kerja
diterima. berat >580 (lebih dari 580 mili detik)
Produktivitas kerja yang tidak sesuai mempunyai risiko 2,496 kali lebih besar
dapat disebabkan oleh kelelahan kerja pada menimbulkan tingkat produktifitas tidak
tenaga kerja yang dapat mempengaruhi baik dibandingkan dengan orang yang
produktivitas kerja itu sendiri.Kelelahan

112
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493

tingkat kelelahannya normal (150-210 15-detik-karena-kecelakaan-


mili detik). kerja.html
SARAN
1. Perlu adanya penyuluhan dan pengarahan Eben Pandaptan . 2013. Hubungan antara
mengenai keluhan musculoskeletaldan pendidikan, upah, masa kerja dan
pengaruhnya terhadap TKBM dan usia terhadap produktifitas kerja di
pekerjaan bongkar muat. PT Gandum Malang.
2. Diharapkan TKBM dapat memperhatikan
umur, masa kerja, dan kelelahan pekerja Nur Ulfah. 2013. Model Kuantitatif
di TKBM Bitung. Manajemen Kelelahan dan Beban
3. Perlu dilakukan perekrutan TKBM yang Kerja untuk Peningkatan
tepat agar pekerjaan bongkar muat dapat Produktivitas Pekerja Penggilingan
berjalan dengan optimal, dan peninjauan padi.
kembali waktu istirahat dan waktu
bekerja dari para TKBM agar dapat Nurmianto, 2003. Ergonomi Konsep Dasar
meminimalisir terjadinya keluhan dan Aplikasinya. Surabaya: Guna
kelelahan kerja terutama bagi TKBM Widya.
yang sudah berumur dan memiliki masa
kerja yang cukup lama untuk Suma’mur PK., 2009. Hygiene Perusahaan
meningkatkan produktivitas. dan Kesehatan Kerja (HIPERKES).
4. Perlu adanya penerapan Sistem Jakarta: Sagung Seto.
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (SMK3) pada perusahaan yang Undang-Undang No.23 tahun 1992, tentang
berwenang yakni Koperasi TKBM agar Kesehatan Kerja.
dapat meminimalisir kelelahan kerja
untuk meningkatkan produktivitas Tarwarka.2014. Ergonomi Industri Dasar-
kerjapada TKBM yang bekerja di dasar pengetahuan Ergonomi dan
pelabuhan Bitung. Aplikasi di Tempat Kerja.Surakarta :
Harapan Press
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Jurnal: Satu Orang Pekerja


Di Dunia Setiap 15 Detik Meninggal
Karena Kecelakaan Kerja. Jurnal
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; diakses pada tanggal 11
agustus2015dalam
situshttp://www.depkes.go.id/article/
view/201411030005/1-orang-
pekerja-di-dunia-meninggal-setiap-

113

Anda mungkin juga menyukai