MEKANIKA TANAH II
Teori Terzaghi dan Coulomb,
Koefisien Tekanan Aktif dan Pasif
NPM : 18.22.201.0020
SEMESTER : IV
FA K U LTA S T E K N I K
JURUSAN TEKNIK SIPIL
MEKTAN II
Teori Terzaghi dan Coulomb,
Koefisien Tekanan Aktif dan Pasif
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allahh SWT atas berkat dan
rahmatnya kita dapat menyelesaikan makalah yang merupakan tugas dalam
mata kuliah MEKANIKA TANAH II
Makalah ini diharapkan dapat menggali pengetahuan dengan lebih luas dan
mendalam, namun kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu, adanya kritik dan daran sangat kami harapkan demi tercapainya
makalah yang lebih baik dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 4
1.2 Tujuan ................................................................................ 4
BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................... 5
2.1 Analisa Daya Dukung Tanah ................................................. 5
2.2 Teori Terzaghi ...................................................................... 5
2.3 Teori Coulumb ..................................................................... 8
2.4 Koefisien Tekanan Aktif dan Pasif .......................................... 9
BAB 3. PENUTUP.................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ........................................................................ 13
3.2 Saran ................................................................................ 13
BAB 1.
PENDAHULUAN
dalam dua jenis yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Struktur pondasi
merupakan salah satu elemen struktur yang sangat berperan dalam
menahan berat bangunan, sehingga harus di desain dengan baik dan
kokoh. Adapun beberapa faktor yang menentukan kekuatan pondasi adalah
daya dukung tanah yang berada di bawah pondasi serta kedalaman tanah
keras untuk perletakan pondasi. Kemampuan daya dukung juga
dipengaruhi oleh jenis dan kondisi tanah.
1.2. TUJUAN
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Teori
Terzaghi dan Coulumb dak Koefisien Tekanan Aktif dan Pasif
BAB 2.
PEMBAHASAN
FK = Faktor Keamanan
dimana,
qult : Daya Dukung Ultimit Pondasi
Ȗ : Berat Volume Tanah
D : Kedalaman Dasar Pondasi
C : Cohesi Tanah
B : Lebar/ diameter pondasi
po : Tekanan overburden pada dasar pondasi (kN/m2 )
po = (Df.Ȗ)…………………………..(3.4)
Nc, Nq, NȖ adalah faktor daya dukung tanah (bearing capacity factors)
yang besarnya tergantung dari sudut geser tanah. Rumus daya dukung
tanah Terzaghi diatas berlaku pada kondisi “general shear failure” yang
terjadi pada tanah padat atau agak keras, yaitu karena desakan pondasi
bangunan pada tanah, maka mula-mula terjadi penurunan kecil, tetapi bila
desakan bertambah sampai melampaui batas daya dukung tanah ultimit,
maka akan terjadi penurunan yang besar dan cepat, dan tanah di bawah
pondasi akan mendesak tanah sekitarnya ke samping dan menyebabkan
tanah tersebut terdesak naik ke atas permukaan tanah. Pada lapisan tanah
yang agak lunak atau kurang padat, karena desakan pondasi bangunan
pada tanah, maka akan tampak adanya penurunan yang besar sebelum
terjadi keruntuhan pada keseimbangan tanah di bawah pondasi. Kondisi ini
disebut “local shear failure”.Untuk kondisi ini rumus daya dukung tanah
Terzaghi harus diberi reduksi pada kohesinya yaitu : c
ƍ = 2/3 c………….(3.5)
imana ,
ƍ : kohesi tanah pada “local shear failure” Sehingga rumusnya menjadi,
qult = 2/3 C.Nc’ + Ȗb.Nq’.D + 0,5.Ȗb.B.NȖ’………….(3.6)
Pada kondisi aktif yaitu ketika dinding bergerak keluar, maka tanah akan
bergerak ke arah bawah terhadap tembok, sehingga menimbulkan sudut
geser positif (6+) dengan perilaku bidang runtuh seperti pada gambar 3.1
(a). Pada kondisi tertentu apabila dinding tertekan ke bawah akibat beban
yang sangat berat maka sudut geser akan menjadi negatif (6-) dengan
bidang runtuh melengkung kearah dinding.
= Ko . . H
Ko = koefisien tanah diam
Ko = (1 − sin φ ) +
( γd
γ d ( min ) )
1 5,5
AC = AB + BC
Ka =
Ph1 =
= Kp = NQ =
BAB 3.
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Analisis kapasitas daya dukung Terzaghi merupakan perkembangan dari
analisis kapasitas daya dukung, Prandti (1920), yang menganggap bahwa
tanah adalah plastik ideal (berdasarkan teori plastisitas).
Coulomb menganalisa segitiga keruntuhan tanah untuk mendapatkan
koefisien tekanan tanah aktif dan pasif.
Tekanan Tanah Aktif Pada umunya dinding penahan tanah tidak dapat
dianggap kaku, karena sedikit banyak akan bergerak ( deform) kedepan
pada waktu penimbunan tanah di belakangnya
Tekanan Pasif adalah Keadaan dimana dinding ditekan sehingga bergerak
kebelakang. Dalam hal ini tegangan tanah akan menjadi lebih besar
dari . Tegangan terbesar akan terjadi apabila tanah telah mencapai
keadaan keruntuhan.
3.2. SARAN
Semoga kedepannnya dalam penyusunan makalah ini dapat lebih baik,
dan dapat memperbaiki setiap kesalahan dalam penulisan kata.
DAFTAR PUSTAKA