Anda di halaman 1dari 1

A.

KRONOLOGIS MASALAH
Wawan Darmawan mempunyai perusahaan yang sedang mempunyai masalah,
kemudian Wawan datang ke kantor Rakean selaku ahli hukum. Perusahaan tersebut bernama
PT Ogah Rugi yang berkedudukan di Jalan Gandarial No. 1 Jakarta Selatan sebagaimana Akta
Pendirian tanggal 27 Agustus 2015 dengan No Akta 37 yang dibuat dihadapan Edwin Hardi,
S.H. di Jakarta. Perusahaan tersebut juga telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham
RI Nomor 12345 tahun 2015 tanggal 10 September 2015. Perusahaan tersebut bergerak di
bidang pelayanan transaksi online seperti tiket online baik kendaraan ataupun booking online.
Dalam usaha tersebut Wawan sudah memiliki banyak Mitra dan Staf dan bahkan sudah
memiliki surat izin usaha perdagangan (SIUP) No. 78910 tahun 2016 yang dikeluarkan oleh
Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat tanggal 15 Maret 2016.
Perusahaan tersebut terus berjalan sampai akhirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
datang untuk memeriksa. Pada tanggal 30 Mei 2016 OJK menerbitkan surat Nomor 111213
perihal permohonan evaluasi terhadap SIUP, dikeluarkan oleh satuan tugas waspada investasi
Otoritas Jasa Keuangan yang intinya bahwa perusahaan tersebut melakukan money game
sehingga tidak sesuai dengan izin yang dibuat. Setelah itu, atas dasar surat tersebut, Kepala
Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat langsung mengeluarkan
surat No. 1001 tanggal 23 Juni 2016 tentang pencabutan SIUP PT Ogah Rugi. Wawan
menerima surat tersebut tanggal 29 Juni 2016. Pada hari itu juga Wawan membuat surat
permohonan klarifikasi ke Kepala Kantor atas pencabutan SIUP tersebut. Akhirnya dari
pelayanan kantor itu menjawab alasan alasan mengapa SIUP dicabut, dengan surat nomor 2002
tanggal 3 Agustus tahun 2016. Di dalam surat tersebut dinyatakan tiga alasan, yaitu:

1. adanya perbuatan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat,


2. kegiatan usaha Wawan itu tidak sesuai dengan SIUP, dan
3. Pasal 26 Perda Prov DKI Jakarta No. 12 tahun 2013. Akibat dari itu Wawan
mengalami kerugian akibat tidak dapat menjalankan usahanya.

Anda mungkin juga menyukai