Anda di halaman 1dari 3

METODE MEMPEROLEH PENGETAHUAN

MATERI FILSAFAT

1. Metode Empirisme.

Menurut paham empirisme, metode untuk memperoleh pengetahuan didasarkan pada


pengalaman yang bersifat empiris, yaitu pengalaman yang bisa dibuktikan tingkat kebenarannya
melalui pengamalan indera manusia

2. Metode Rasionalisme

Berbeda dengan penganut empirisme, karena rasionalisme memandang bahwa metode untuk
memperoleh pengetahuan adalah melalui akal pikiran. Bukan berarti rasionalisme menegasikan
nilai pengalaman, melainkan pengalaman dijadikan sejenis perangsang bagi akal pikiran untuk
memperoleh suatu pengetahuan.

3. Metode Dialektis

Yaitu tahap logika yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode pengaturan serta analisis
sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan. Dalam teori
pengetahuan ini merupakan bentuk pemikiran yang tidak tersusun dari satu pikiran, tetapi
pemikiran itu seperti dalam percakapan, bertolak paling kurang 2 arah.

4. FENOMENALISME

Menurut Kant, metode untuk memperoleh pengetahuan tidaklah melalui pengalaman melainkan
ditumbuhkan dengan pengalaman-pengalaman empiris disamping pemikiran akal rasionalisme.
Ada empat macam pengetahuan menurut Kant :
a.Pengetahuan analisis a priori yaitu pengetahuan yang dihasilkan oleh analisa terhadap unsur-
unsur pengetahuan yang tidak tergantung pada adanya pengalaman, atau yang ada sebelum
pengalaman.
b.Pengetahuan sintesis a priori, yaitu pengetahuan sebagai hasil penyelidikan akal terhadap
bentuk-bentuk pengalamannya sendiri yang mempersatukan dan penggabungan dua hal yang
biasanya terpi
c.Pengetahuan analitis a posteriori, yaitu pengetahuan yang terjadi sebagai akibat pengalaman.
d.Pengetahuan sintesis a posteriori yaitu pengetahuan sebagai hasil keadaan yang
mempersatukan dua akibat dari pengalaman yang berbeda.

5. Metode Intuisionisme

Metode intuisionisme adalah suatu metode untuk memperoleh pengetahuan melalui intuisi
tentang kejadian sesuatu secara nisbi atau pengetahuan yang ada perantaraannya. Menurut Henry
Bergson, penganut intusionisme, intuisi adalah suatu sarana untuk mengetahui suatu pengetahuan
secara langsung. Penganut intuisionisme tidak menegaskan nilai pengalaman inderawi yang bisa
menghasilkan pengetahuan darinya. Maka intuisionisme hanya mengatur bahwa pengetahuan
yang diperoleh melalui intuisi.

6. Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan prosedur yang digunakan dalam mendapatkan yang disebut ilmu
yang berupa langkah-langkah tertentu. Metode ilmiah menjadi syarat bagi suatu pengetahuan
agar dapat disebut sebagai ilmu. Dengan metode ilmiah, diharapkan pengetahuan mempunyai
karakteristik tertentu yang diminta oleh pengetahuan ilmiah, yaitu sifat rasional dan teruji yang
memungkinkan pengetahuan yang disusun merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.

a. Sifat metode ilmiah


1. Sistematik, berisi langkah-langkah/kegiatan yang tersusun dalam urutan yang teratur.
2. Eksplisit, tidak terselubung, sifat ini memungkinkan terjadinya komunikasi yang intensif
dalam kalangan masyarakat keilmuan.
b. Cara berpikir metode ilmiah

1. Berpikir deduktif,
Cara berpikir yang memberikan sifat rasional kepada pengetahuan ilmiah dan bersifat konsisten
dengan pengetahuan yang yang telah dikumpulkan sebelumnya.

2. Berpikir induktif,
Cara berpikir yang berdasarkan kriteria kebenaran korespondensi (suatu pernyataan dianggap
benar, bila materi yang terkandung dalam pernyataan tersebut bersesuaian dengan obyek faktual
yang dituju).

Sumber

http://coratcoretapaaja.blogspot.com/2012/04/metode-untuk-memperoleh-pengetahuan.html

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/document/
531614149/Materi-Epitomologi&ved=2ahUKEwjh-P-
IrJr0AhV0wzgGHTydCR44ChAWegQIAxAB&usg=AOvVaw0yK_RDJLdgQGbKpMY2D2yE

Anda mungkin juga menyukai