Anda di halaman 1dari 6

ASSESMENT TOOL’S

PADA LEVEL MIKRO

(TEKNIK ASSESMEN PADA LEVEL MIKRO )

Disusun oleh : Thirza Eunike Silaban

NIM : 210902067

Dosen Pengampu : Mia Aulia Lubis, S.Sos, M.Kesos

Ketika pekerja sosial melakukan assessment, maka diperlukan berbagai teknik sesuai dengan
levelnya.Teknik-teknik pada level mikro yaitu (Pujileksono dkk. 2018, 40):

a. BPSS (Biopsychosocial Spriritual Assessment)


BPSS adalah teknik assesmen yang dilakukan oleh pekerja sosial dengan memperhatikan
aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual klien. Aspek-aspek yang diassessment
disesuaikan dengan konteks permasalahan yang dialami klien. Apabila assessment
berfokus pada aspek biologis-psikologi-sosial, maka pekerja sosial dapat menerapkan
assessment model BPS (Biopsychosocial Assessment). Jika ditambahkan
aspek spiritual dari ketiga aspek tersebut, maka pekerja sosial dapat menerapkan
assessment model BPSS (Biopsychosocial Spriritual Assessment).

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan assessment:


i. Mengidentifikasi informasi (identifying information)
ii. Sumber rujukan (referral source)
iii. Mengenal/memunculkan masalah (presenting problem)

iv. Sejarah/latar belakang masalah (history of the problem)

v. Pengalaman konseling (previous counseling experience)

vi. Latar belakang keluarga (family background)

vii. Latar belakang pribadi (personal history)

viii. Latar belakang kesehatan (medical history)

ix. Latar belakang budaya (cultural history)


x. Keyakinan atau agaman (spirituality or religion)

xi. Status mental dan keberfungsian (mental status and current functioning)

xii. Uji kesehatan mental (the mental status exam)

xiii.Mendiagnosa dan merujuk ke DSM (establishing the diagnosis and according to DSM
Diagnostic and Statistical Manual Mental Disorder )

xiv. The multiaxial diagnosis

xv. Catatan ringkas (summary)

xvi. Rekomendasi dan tujuan tindakan (recommendation and goals for treatment)

xvii. Rencana evaluasi (plans to evaluate)

b. GENOGRAM
Genogram merupakan diagaram asesmen yang menggambarkan peta antar generasi dan
hubungan keluarga yang dimiliki oleh klien. Sebagai diagram assessment, genogram
merupakan peta antartiga generasi atau lebih dari keluarga dan alat assessment utama
yang berfokus pada pola antargenerasi dan hubungan antaranggota keluarga.
Genogram kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh McGoldrick dan Gerson (tahun
1985) dengan sebutan McGoldrick Gerson Study, sebagai metode untuk
memetakan sistem keluarga.
Genogram digunakan pekerja sosial untuk: (a) membantu memahami konteks keluarga,
(b) melacak perilaku dan masalah anggota keluarga, dan (c) mengidentifikasi pola
dan masalah dalam keluarga. Genogram menyajikan mekanisme, mengidentifikasi
kekuatan dan sumber daya individu dan keluarga dalam rangka siklus hidup.
c. ECOMAP
Ecomap merupakan diagram asesmen yang menggambarkan peta hubungan
eksternal keluarga (cth: keanggataan dalam organisasi, aktifitas keagamaan , teman,
tetangga, dan sumber sumber stress dalam interaksi sosial klien.
Ecomap tidak hanya mendokumentasikan hubungan antara anggota keluarga dan
dunia luar, tetapi juga menyediakan cara untuk memvisualisasikan kualitas hubungan-
hubungan baik sebagai positif dan memelihara atau tempat dengan onflik serta sistem.
Sebuah ecomap dapat menjadikan alat yang ampuh untuk menemukan sumber-sumber
depresi dan kecemasan serta mengungkapkan sistem pendukung tersembunyi pada
teman-teman, tetangga, klub, lembaga pendidikan, amal dan organisasi sosial atau
keagamaan.
d. BODYMAP
Body Mapping (pemetaan tubuh) merupakan teknik assessment untuk
mengkomunikasikan peristiwa yang dialami klien dengan cara memvisualisasikan bagian

tubuh klien yang mengalami peristiwa kurang menyenangkaan (pelecehan seksual,


kekerasan fisik, pemerkosaan).
Body Mapping dapat membantu pekerja sosial di industri untuk dapat menggali
pola-pola penyakit dan luka-luka ang seringkali terjadi di tempat kerja. Body Mapping
juga dapat membantu pekerja sosial dan buruh untuk mengenali bahan-bahan berbahaya
yang dapat
menyebabkan kecelakaan atau timbulnya penyakit akibat kerja. Melalui teknik Body
Mapping ini, pekerja sosial dapat melibatkan buruh untuk dapat saling berbagi,
sehingga mereka tidak merasa hanya diri mereka sendiri yang mengalamii masalah atau
penyakit tertentu.

e. Diagram Venn
Dapat diartikan sebagai sebuah diagram yang didalamnya terdapat seluruh kemungkinan
hubungan logika serta hipotesis dari saebuah himpunan benda ataupun objek. Berikut
adalah contoh dari gambar diagram venn. a lingkaran yang ada di dalam persegi tersebut
menyatakan himpunan dengan titik-titik yang menjelaskan tiap-tiap anggota dari
himpunanan tersebut.

f. Social Life Road Map

Menurut arti kamus, roadmap atau peta jalan adalah rencana kerja yang menggambarkan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

Roadmap umumnya disusun sebagai bagian dari rencana strategis. Substansi penlisannya :

1. Keadaan saat ini (sebagai baseline)


2. Tujuan yang ingin dicapai
3. Uraian tahap pelaksanaan untuk mencapai tujuan
4. Sasaran dari setiap tahap
5. Indikator pencapaian sasaran

Roadmap dapat diterapkan untuk berbagai domain persoalan, seperti ekonomi, kesehatan,
transportasi, reformasi birokrasi, teknologi informasi dan lain sebagainya.
g. Kuadran Strenght

Kuadran Strenght adalah salah satu alat asesmen untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan baik dalam diri klien maupun dalam hubungannya dengan orang lain atau
lingkungan sosialnya yang ada pada diri klien atau penerima manfaat.

Anda mungkin juga menyukai