Anda di halaman 1dari 3

Analisis Sosial

Pengertian Ansos

Analisis sosial adalah usaha untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai situasi/realitas
sosial atau masalah social secara objektif-kritis dengan menelaah kaitan-kaitan histories,
structural, kultural dan konsekuensi masalah.
Analisis sosial akan mempelajari struktur sosial, mendalami fenomena-fenomena sosial, kaitan-
kaitan aspek politik, ekonomi, budaya dan agama. Sehingga akan diketahui sejauh mana terjadi
perubahan sosial, bagaimana institusi sosial yang menyebabkan masalah-masalah sosial, dan
juga dampak sosial yang muncul akibat masalah social.

Ruang lingkup ansos


Pada dasarnya semua realitas sosial dapat dianalisis, namun dalam konteks transformasi sosial,
maka paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan target perubahan sosial yang
direncanakan yang sesuai dengan visi atau misi organisasi. Secara umum objek sosial yang dapat
di analisis antara lain;
Masalah-masalah sosial, seperti; kemiskinan, pelacuran, pengangguran, kriminilitas
Sistemsosial seperti: tradisi, usha kecil atau menengah, sitem pemerintahan, sitem pertanian.
Lembaga-lembaga sosial seperti sekolah layanan rumah sakit, lembaga pedesaan.
Kebijakan public seperti : dampak kebijakan BBM, dampak perlakuan sebuah UU.
Fungsi Ansos:
 Memotret atau mengetahui masalah berikut akar masalah yang melatarbelakanginya.
 Mencari strategi perubahan sosial yang tepat dan kontekstual pada berabagai masalah
yang berbeda
Poin Penting:
 Realitas bukan sesuatu yang terberi (given), realitas merupakan konstruksi social dari
jejaring kuasa, social-ekonomi, dsb.
 Memotret realitas tidak mungkin bebas nilai (value ree). Menuntut keberpihakan individu
atau pengguna ansos
 Pilihan atau penetuan paradigm menjadi kunci ansos.
 Semakin banyak orang yang terlibat, semakin baik (komprehensif).
Langkah-Langkah / Tahapan-tahapan melakukan Ansos
Proses analisis sosial meliputi beberapa tahap antara lain:
 Memilih dan menentukan objek analisis
Pemilihan sasaran masalah harus berdasarkan pada pertimbangan rasional dalam arti realitas
yang dianalsis merupakan masalah yang memiliki signifikansi sosial dan sesuai dengan visi atau
misi organisasi.
 Pengumpulan data atau informasi penunjang
Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh, maka perlu didukung dengan data dan informasi
penunjang yang lengkap dan relevan, baik melalui dokumen media massa, kegiatan observasi
maupun investigasi langsung dilapangan. Re-cek data atau informasi mutlak dilakukan untuk
menguji validitas data.
 Identifikasi dan analisis masalah
Merupakan tahap menganalisis objek berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Pemetaan
beberapa variable, seperti keterkaitan aspek politik, ekonomi, budaya dan agama dilakukan pada
tahap ini. Melalui analisis secara komphrehensif diharapkan dapat memahami subtansi masalah
dan menemukan saling keterkaitan antara aspek.
Faktor-Faktor Penting yang perlu diperhatikan:
 Tinjauan Historis (Sejarah)
 Tinjauan Struktural (Relevansi/Keterkaitan)
 Struktur Sosial-Ekonomi
 Struktur Sosial-Politik
 Struktur Sosial-Budaya
 Nilai-nilai Kunci (Power/Kekuatan) yang berada pada Struktural Masyarakat
 Keberpihakan/Kepentingan (Aktor/orang2 yang memiliki power dlm masyarakat)
 Rencana Tindak Lanjut (RTL)-Mengembangkan presepsi
Setelah di identifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi atau terlibat dalam masalah,
selanjutnya dikembangkan presepsi atas masalah sesuai cara pandang yang objektif. Pada tahap
ini akan muncul beberapa kemungkinan implikasi konsekuensi dari objek masalah, serta
pengembangan beberapa alternative sebagai kerangka tindak lanjut.
 Menarik kesimpulan
Pada tahap ini telah diperoleh kesimpulan tentang; akar masalah, pihak mana yang terlibat, pihak
yang diuntungkan dan dirugikan, akibat yang dimunculkan secara politik, sosial dan ekonomi
serta paradigma tindakan yang bisa dilakukan untuk proses perubahan sosial.
Peranan Ansos Dalam Organisasi
Paradigma organisasi adalah kritis transformatif, artinya organisator (FOKMIM) dituntut peka
dan mampu membaca realitas sosial secara objektif (kritis), sekaligus terlibat aktif dalam aksi
perubahan sosial (transformatif). Transformasi sosial yang dilakukan (FOKMIM) akan berjalan
secara efektif jika kader FOKMIM memiliki kesadaran kritis dalam melihat realitas sosial.
Kesadaran kritis akan muncul apabila dilandasi dengan cara pandangan luas terhadap realitas
sosial. Untuk dapat melakukan pembacaan sosial secara kritis, mutlak diperlakukan kemampuan
analisis sosial secara baik. Artinya, strategi organisasi dengan paradigma kritis transformatif
akan dapat terlaksana secara efektif apabila ditopang dengan kematangan berfikir kritis dalam
melakukan analisis sosial (ANSOS).

Anda mungkin juga menyukai