Analisis sosial atau yang lebih akrab dikenal ansos ini merupakan sebuah proses
atau mekanisme yang akan membahas problematika-probelmatika yang terjadi pada
sebuah objek analisa dan pada akhirnya akan menghasilkan apa sebenarnya yang menjadi
akar permasalahan atas problematika-problematika tersebut. Dari sana, kita dapat
menentukan apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk dicarikan solusi yang tepat. Analisis
tidak menelan mentah-mentah suatu fenomena sebagai informasi valid tanpa adanya
sebuah analisa terlebih dahulu. Perlu adanya beberaoa indikasi yang menunjukkan suatu
informasi menjadi titik kevalidan, maka dari itu perlu adanya analisa.
Inilah yang acapkali tidak dilalui oleh para problem solver. Mereka seringkali
menghasilkan solusi atas problematika yang hadir bukan berdasarkan hasil analisis
mendalam namun hanya berdasarkan dugaan yang argumentasinya lemah atau bahkan
hanya berdasarkan pada kemauannya saja. Mungkin permasalahan yang nyata di
lapangan akan terselesaikan, namun karena ia tak akan menyentuh sampai ke akarnya
maka akan hadir permasalahan-permasalahan baru atau bahkan permasalahan yang nyata
tersebut tidak hilang sama sekali.
Pada dasarnya semua realitas sosial dapat dianalisis, adalah rana publik yang bisa
diargumentasikan pada rana kesosialan. Namun dalam konteks transformasi sosial, maka
paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan target perubahan sosial yang
direncanakan yang sesuai dengan perubahan. Secara umum objek sosial menyangkut
beberapa hal seperti lingkungan, ekonomi, politik, dan hukum. antara lain;
Akan tetapi dari beberapa ruang lingkup objek analisis tersebut ada tembok yang
harus diperhatikan ketika melakukan analisis adalah rana privat, seperti: agama, jodoh,
rumah dll. karena dari objek analisis rana privat ini tidak boleh di analisis karena tidak
etis ketika kita sedang melakukan analisis di ruang privat sesorang. Analisis hanya bisa
mengantarkan pemecahan masalah dalam rana publik hingga sampai pada titik valid.
Teori dan fakta berjalan secara simultan, teori sosial merupakan refleksi dari fakta
sosial, sementara fakta sosial akan mudah dianalisis melalui teori-teori sosial. Teori sosial
melibatkan isu-isu mencakup filsafat, untuk memberikan konsepsi-konsepsi hakekat
aktifitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitas empiris. Charles
lemert (1993) dalam Sosial Theory ; The Multicultural And Classic
Readings menyatakan bahwa teori sosial memang merupakan basis dan pijakan teknis
untuk bisa survive dalam berkehidupan.
Teori sosial merupakan refleksi dari sebuah pandangan dunia tertentu yang berakar
pada positivisme. Menurut Anthony Giddens secara filosofis terdapat dua macam analisis
sosial. Pertama, analisis intitusional, yaitu ansos yang menekan pada keterampilan dan
kesetaraan aktor yang memperlakukan institusi sebagai sumber daya dan aturan yang
diproduksi terus-menerus. Kedua, analisis perilaku strategis, adalah ansos yang
memberikan penekanan institusi sebagai sesuatu yang diproduksi secara sosial.
D. HAL YANG MELATARBELAKANGI SUATU ANALISIS
Ketika kita hendak melakukan analisis, pasti setiap individu mempunyai latar
belakang atau maksud dan tujuan untuk menganalisis suatu objek. Akan tetapi dalam
ilmu penelitian dalam otak peneliti secara reflektif atau harus dituntut untuk memenuhi
persyaratan sebelum meneliti, seperti: Critical thinking atau berfikir kritis: kognitif
(berfikir, bernalar, dan berlogika)
Pemilihan sasaran masalah harus berdasarkan pada pertimbangan rasional dalam arti
realitas yang dianalisis merupakan masalah yang memiliki signifikansi sosial dan
sesuai dengan visi atau misi organisasi.
Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh, maka perlu didukung dengan data dan
informasi penunjang yang lengkap dan relevan, baik melalui dokumen media massa,
kegiatan observasi maupun investigasi langsung di lapangan. Recek data atau
informasi mutlak dilakukan untuk menguji validitas data.
4. Mengembangkan presepsi :
5. Menarik kesimpulan :
Pada tahap ini telah diperoleh kesimpulan tentang ; akar masalah, pihak mana saja
yang terlibat, pihak yang diuntungkan dan dirugikan, akibat yang dimunculkan secara
politik, sosial dan ekonomi serta paradigma tindakan yang bisa dilakukan untuk
proses perubahan sosial.
Dibagian menggali informasi ini dibagi menjadi dua hal jika dilihat dari dua sisi
bentuknya, adalah: Investigasi: untuk informasi yang bersifat negatif berkonotasi untuk
kebijakan dan kabikan publik. Harus bisa membedakan sumber masalah gejala yang
timbul. Adapun gerak investigasi: shadow atau bergerak dibalik layar, sugges topic,
pengamatan atau membaca situasi. Interview: untuk informasi yang bersifat atau
berkonotasi positif. Arus ada sumber masalah yang bersifat positif atau sesuatu yang
membangun dan biasanya juga fenomena unik. Adapun gerak interview: kode etik
jurnalistik, informasi narasumber, topic, apresiasi, harapan, kondisi dan waktu.
Salah satu pengaruh besar dari virus Covid-19 ini adalah terhadap kinerja
perekonomian yang ada di Indonesia. Dari segi pekerjaan, hampir rata-rata 50 juta orang
lebih warga Indonesia terancam kehilangan pekerjaannya, serta mulai adanya
pengangguran yang sangat besar bagi warga, sehingga dapat berpengaruh terhadap
kehidupan pada masa sekarang, dan masa depan nanti. Menkeu menjelaskan bahwa
pendapatan dan kinerja perekonomian di Indonesia telah mencapai Rp.375,95 Triliun.
Pendapatan Negara masih mampu tumbuh positif akhir Triwulan I, namun tekanan di
depan harus diwaspadai. Dan juga sekarang kita mendengar informasi bahwa
pelaksanaan ibadah Haji tidak diperbolehkan, sehingga hal tersebut dapat membuat alur
perjalanan ekonomi bagi para jamaah itu sulit untuk di stabilkan.