Disusun oleh:
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Nedi Kurnaedi, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Asesmen
Individu I. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pemahaman teknik nontes pada individu terutama dalam teknik nontes
sosiometri, baik untuk pembaca dan juga bagi penulis.
Serang,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Sosiometri...................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan kita sebagai calon seorang guru dituntut untuk
mempunyai pengetahuan, kreatifitas serta wawasan yang luas untuk
memahami peserta didiknya yang meliputi psikologi, kemampuan, kelemahan,
dan kelebihan yang dimiliki oleh anak didik. Untuk mengetahui kemampuan
dan perkembangan peserta didik dapat dilakukan melalui tes dan juga non tes.
Jenis tes yang digunakan ada bermacam-macam yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan penggunanya sendiri. Tes digunakan untuk mengukur
sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menangkap dan memahami
mata pelajaran yang telah di sampaikan oleh sang guru. Sedangkan untuk
menilai pola perilaku individu dari peserta didik dapat dilakukan dengan
teknik sosiometri. Sosiometri merupakan alat yang tepat untuk mengumpulkan
data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial peserta didik, karena
melalui sosiometri kita memperoleh data tentang susunan hubungan antar
individu, struktur hubungan antar individu dan arah hubungan sosial.
Sosiometri mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Bimbingan
dan Konseling. Sosiometri bermanfaat untuk merencanakan program yang
kontruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik dan sekaligus
membantu mengatasi masalah penyesuaian dalam lingkungan pergaulan di
sekolah. Sosiometri juga bermanfaat membantu siswa dalam menyelesaikan
masalah penyesuaian diri dalam kelompok. Di setiap lingkungan pergaulan
atau kelompok selalu ada seorang (pihak) yang terkucil. Entah itu karena dia
menarik diri dari pergaulan dikelompoknya atau dia dikucilkan oleh teman-
temannya. Untuk itu dengan sosiometri, guru dapat melihat siswa-siswa yang
terkucil di kelas tertentu. teknik ini biasanya diterapkan oleh guru BK
(Bimbingan Konseling).
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Asesmen Individu I dan untuk mengetahui teknik sosiometri sehingga
dapat mengaplikasikan teknik sosiometri untuk keperluan pemahaman
individu dalam bimbingan dan konseling.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiometri
Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola struktur
hubungan antara hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok.
Metode ini mula-mula dikembangkan oleh Moreno dan Jenning. Metode ini
didasarkan pada pemikiran bahwa kelompok mempunyai struktur yang terdiri
dari hubungan-hubungan interpersonal yang kompleks.
Yang diselidiki melalui metode ini adalah status sosial masing-masing
anggota kelompok menurut pandangna pribadi anggota yang lain dalam
kelompok. Status sosial itu tercermin dalam diterima atau tidak diterima oleh
angota-anggota kelompok. Posisi setiap individu dan hubungan-hubungan
yang terjadi dalam struktur kelompoknya dapat diukur secara kuantitatif dan
kualitatif. Hasil pengolahan sosiometri akan diperoleh gambaran jumlah skor
yang diperoleh setiap orang, pola hubungan, intensitas hubungan, dan posisi
peserta didik dalam kelompoknya.
Sosiometri juga berasal dari bahasa latin socius (sosial)
dan metrum (measure), pengukuran kelompok sosial. Menurut para Ahli
sosiometri yaitu:
1. Wrightstone, “Sociometry may be describe as means of presenting
simply and graphycally the entire structure of relations existing at a
given time among members of given group”.
2. Djumhur dan Muh. Surya, sosiometri adalah alat yang tepat untuk
mengumpulkan data mengenai hubungan-hubungan sosial dan tingkah
laku sosial murid.
3. Bimo Walgito, Sosiometri adalah alat untuk dapat melihat bagaimana
hubungan sosial atau hubungan berteman seseorang.
4. WS. Winkel, Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh
data tentang hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran
3
kecil sampai sedang (10- 50 orang ), berdasarkan referensi pribadi antara
anggota-anggota kelompok.
5. Dewa Ketut Sukardi, Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan
mengukur hubungan sosial siswa dalam kelompok.
6. Depdikbud, Sosiometri adalah alat untuk meneliti struktur sosial dari
suatu kelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial
dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang
bersangkutan.
Menurut penulis bahwa sosiometri dalam bimbingan dan konseling
menunjukkan tentang bagaimana hubungan sosial atau hubungan berteman
atau bergaul seorang individu (klien) dengan individu yang lainnya
4
Dengan melibatkan konselor dalam proses sosiometri, individu atau
kelompok dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap dinamika sosial,
memperbaiki hubungan, dan mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam
interaksi sosial mereka.
5
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam, berikut ini akan
dikemukakan sebuah contoh teknik sosiometri dari sekelompok siswa yang
terdiri dari 10 orang.
DAFTAR ISIAN SOSIOMETRI
Nama : .......................................................................................................
Kelas : ......................................................................................................
Tanggal : ......................................................................................................
Untuk kegiatan belajar bersama/diskusi saya akan
memilih ....................... ..................................................................................
.....................................
......................................................................................................................
Karena .......................................................................................................
Pemilih B A Y C Y C H N G A J
U L O I U O I A O M U
F S C G R L N R M
D O E I I R F D B I L
Terpilih N F S Y O O Y A
I H
BUDI - X X 2
ALFON X - 1
YOSEP - X X X 3
CICI - 0
YUGIS - 0
CORRY - X 1
HILFO - 0
NANDO - X 1
GORBY X - 1
AMI X - 1
JUMLAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
6
Sosiogram Bentuk Lajur
Jumlah Sosiogram
Pilihan
3 Yosef
2 Budi
1 Gorby Corry
Nando Ami
0 Cici Hilfon
Yugis Alfon
7
dengan analisis indek status pilihan, penolakan dan pemilihan
penolakan.
d) Memiliki kekuatan untuk mengorganisasi kelompok-kelompok kelas.
e) Meningkatkan penyesuaian sosial individu murid.
f) Meningkatkan stuktur sosial kelompok.
g) Memnerikan gambarana tentang ada tidaknya jaringan sosial antara
kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.
2. Kekurangan metode sosiometri adalah:
a) Semua murid harus berpartisipasi dalam aktivitas maupun situasi
kelompok. jika ada murid yang tidak berpartisipasi, maka konselor
akan mengalami kesulitan untuk mendudukkan murid yang
bersangkutan dan murid lainnya di dalam sosiogram.
b) Komitmen konselor untuk menjaga kerahasiaan dan pilihan-pilihan
atau penolakan-penolakan setiap murid. Jika konselor menjaga rahasia
tersebut, maka murid-murid bisa mengalami gangguan hubungan
sosial dengan sesama murid sekelas setelah mereka mengetahui
tentang pilihan-pilihan atau penolakan-penolakan diantara mereka,
dan murid akan kehilangan kepercayaan terhadap konselor karena
tidak menjaga rahasia tersebut.
c) Prosedur sosiometri memerlukan kecermatan dan ketelatenan konselor
dalam menyusun matrik sosiometri dan sosiogram. Pada umumnya
menggambarsosiogram merupakan pekerjaan yang majemukan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan mengukur hubungan
sosial siswa dalam kelompok.
2. Tahap-tahap pelaksanaan sosiometri
a) Persiapan
b) Pelaksanaan
c) Penutup
3. Kelebihan dan kekurang sosiometri
a) Teknik ini relatif sederhana, dilaksanakan berdasarkan pada pilihan murid
kepada kawannya dalam beberapa situasi kelompok atau aktivitas.
b) Memiliki kekuatan untuk mengorganisasi kelompok-kelompok kelas.
c) Meningkatkan penyesuaian sosial individu murid.
d) Meningkatkan stuktur sosial kelompok.
e) Memberikan gambaran tentang ada tidaknya jaringan sosial antara kelompok
yang satu dengan kelompok lainnya.
4. Komitmen konselor untuk menjaga kerahasiaan dan pilihan-pilihan atau
penolakan-penolakan setiap murid. Jika konselor menjaga rahasia tersebut, maka
murid-murid bisa mengalami gangguan hubungan sosial dengan sesama murid
sekelas setelah mereka mengetahui tentang pilihan-pilhan atau penolakan-
penolakan diantara mereka, dan murid akan kehilangan kepercayaan terhadap
konselor karena tidak menjaga rahasia tersebut.
5. Prosedur sosiometri memerlukan kecermatan dan ketelatenan konselor dalam
menyusun matrik sosiometri dan sosiogram. Pada umumnya
menggambarsosiogram merupakan pekerjaan yang majemukan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://iainpspblog.blogspot.com/2019/01/sosiometri-dalam-bimbingan-
dan.html
https://titianlay05.blogspot.com/2015/11/sosiometri.html
https://www.academia.edu/5274097/
PEMAHAMAN_INDIVIDU_TEKNIK_NON_TES_DENGAN_METODE_S
OSIOMETRI
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/konsep-dasar-
sosiometriSATS4224-M1.pdf
10