Anda di halaman 1dari 38

- “LAPORAN DCM DAN SOSIOMETRI”

MK. Asesmen Bimbingan Konseling

Semester Genap
2022/2023

Dosen Pengampu :

Lucky Nindi

Anisa Rahmadani

Oleh :

Ahmad Rayhan

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA

2022
KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur kami
ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar.
Shalawat serta salam tak lupa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan syafaat di
hari akhir kelak.
Kami ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sukron Kamil dan Bapak Yudi Ali Akbar,
M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam yang telah mempercayai kami, serta
kepada teman-teman yang telah bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu,kami sangat terbuka apabila ada kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Sekiranya hanya ini yang bisa
kami sampaikan.Semoga makalah ini bisa dipahami dengan baik dan semoga bermanfaat.
Daftar Isi
KATAPENGANTAR ......................................................................................................................................... 2
A. Pendahuluan ............................................................................................................................................. 4
B. Laporan Hasil Asessmen ........................................................................................................................... 6
Sosiometri ................................................................................................................................................. 6
Daftar Cek Masalah ( DCM ) ........................................................................................................................ 14
A. Data hasil observasi : ............................................................................................................................. 14
C. Profil Individu .......................................................................................................................................... 17
D. Profil Kelas .............................................................................................................................................. 23
E. Analisis Topik Perkelas ............................................................................................................................ 24
F. Analisis Topik Paralel ............................................................................................................................... 26
E. Pembahasan Laporan ............................................................................................................................. 27
G. Rancangan Intervensi ............................................................................................................................ 28
G. Lampiran ................................................................................................................................................. 29
a. Tabulasi Hasil Sosiometri .................................................................................................................... 29
b. Tabulasi DCM ...................................................................................................................................... 29
C. Hasil analisis Sosiogram sosiometri .................................................................................................... 31
D. Hasil Analisis DCM .............................................................................................................................. 32
E. RPL Sosiometri .................................................................................................................................... 32
F. RPL DCM .............................................................................................................................................. 33
G. Dokumentasi....................................................................................................................................... 37
A. Pendahuluan

Pada dasarnya seorang konselor memiliki peranan penting dalam membantu seseorang
untuk perkembangan yang optimal, yaitu Pribadi, Sosial, Akademik, dan Karier. Menurut
Prayitno dan Amri (2004) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk
membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan
positif lingkungannya.

Untuk kegiatan proses konseling seorang konselor harus memiliki panduan program
bimbingan dan konseling, karena konselor mempertanggungjawabkan apa yang disudah
dilakukan dalam penanganan masalah. Urgensi konselor perlu melaksanakan Need Assesmen
sebagai langkah yang menentukan kualitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

Need Assesmen adalah suatu strategi pelaksanaan konseling dalam mengembangkan


Program bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, sebelum konselor memberikan terapi atau
penyelesaian masalah kepada seorang konseli, perlu dilakukan terlebih dahulu assessment, yaitu
menilai atau mengenali konseli secara mendalam dari berbagai aspek. Hal ini sangat penting
karena semakin banyak konselor mengenal konseli, maka semakin sukses pula tugas sebagai
konselor. Setiap konselor tidak dibenarkan terburu-buru dalam menangani kasus atau persoalan
yang dihadapi oleh seseorang sebelum mengenal secara rinci tentang konseli tersebut serta
persoalan yang sedang dihadapinya.

Bentuk bentuk assessment terbagi menjadi 2 yaitu Asesmen Teknik Tes dan Asesmen
Non Tes. Asesmen Teknik Tes pengukuran psikologis dengan menggunakan alat tes yang
terstandar, seperti: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, dan tes kepribadian.Asesmen ini
digunakan oleh konselor yang sudah memiliki sertifikat untuk menggunakn assessment teknik
tes psikopedagogis. Sedangkan Asesmen Non Tes teknik asesmen yang tidak baku/terstandar dan
sebagian besar merupakan hasil produk pengembangan Guru BK atau konselor.Asesmen yang
dibahas kali ini yaitu Asesmen Non Tes pada bagian Daftar Cek Masalah dan Sosiometri.

Daftar Cek Masalah ( DCM ) merupakan daftar yang berisi pernyataan masalah individu
dalam tingkat perkembangan tertentu yang disusun decara sistematis. Daftar cek masalah (DCM
) dikembangkan oleh Ross L.Mooney berisi 330 butir pernyataan masalah yang terbagi dalam 11
bidang masalah, dimana setiap bidang masalah berisi 30 butir pernyataan masalah dan ditambah
satu bidang masalah lain-lain yang berisi 3 butir pernyataan terbuka.10 Sedangkan menurut
Anwar Sutoyo, daftar cek masalah adalah daftar yangberisi sejumlah kemungkinan masalah yang
pernah atau sedang dihadapi oleh individu atau sekelompok individu. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam kegiatan ini antara lain: (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan, (3) Evaluasi. Dengan
adanya adanya kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi DCM bagi guru bimbingan dan konseling
sangat membantu guru bimbingan konseling untuk mendapatkan informasi bagi peserta didik
yang memiliki masalah pribadi, sosial, belajar dan karir yang segera untuk diatasi. DCM ini
berfungsi untuk : (a) memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang
dialami, (b) mensistematisasi jenis masalah yang ada pada konseli agar memudahkan analisis
dan sintesis dengan cara/alat lain, (c) menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan
dan konseling sesuai dengan masalah konseli

Sosiometri merupakan Sosiometri merupakan suatu metode atau teknik untuk memahami
individu terutama untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan sosial antar individu dalam
suatu kelompok, berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota kelompok. Metode yang
diukur tentang pola struktur hubungan dan individu dalam suatu kelompok. Menurut Kerlinger
(1964) Sosiometri adalah pengkajian dan pengukuran pilihan sosial. Sosiometri juga diartikan
untuk mempelajari pemilihan dan penolakan antara anggota dalam kelompok. Jadi sosiometri di
definisikan bahwa Posisi setiap individu dan hubungan-hubungan yang terjadi dalam struktur
kelompoknya dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil sosiometri merupakan
gambaran jumlah skor yang diperoleh setiap orang, pola hubungan, intensitas hubungan, dan
posisi individu dalam kelompoknya. Sosiometri ini berfungsi untuk menemukan dan mencatat
relasi aktif tentang struktur kelompok, yaitu pola saling tertarik dan saling menolak. Ruang
lingkung ilmu sosiometri terdiri dari beberapa tahap :

- Penentuan kriteria, Penentuan pilihan oleh individu selalu berdasarkan pada kriteria.
Bisa berupa kriteria subyektif, maupun obyektif dengan kesadaran.
- Pembuatan alat ukur Alat ukur dalam sosiometri berupa daftar pertanyaan dalam bentuk
kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pemilihan seseorang termasuk alasan dalam
pemilihannya.
- Pembuatan sosiomatriks, Data sosiometri yang dikumpulkan menggunakan instrumen
kuesioner ditampilkan dalam bentuk tabel atau matriks dari pilihan-pilihan setiap orang.
Tabel matriks disebut Sosiomatriks.
- Pembuatan sosiogram, Sosiometrik juga dapat disajikan dalam bentuk diagram atau
gambar. Ketika anggota kelompok diminta memiliki satu sama lain berdasarkan kriteria
tertentu, setiap orang dalam grup dapat memilih dan menjelaskan mengapa dia memilih
pilihannya. Gambar peta hasil hubungan-hubungan sosiometri disebut dengan
Sosiogram.
- Analisis indeks Terdapat tiga analisis data sosiometri, yaitu dengan sosiomatriks,
sosiogram, atau indeks. Analisis indeks merupakan metode untuk mengukur distribusi
maupun kecenderungan masalah hubungan-hubungan sosial dalam suatu kelompok.
Dikutip dari buku Model Penilaian Kelas Online Pada Pembelajaran Matematika (2020)
oleh Dra. Yeti Ariani dan teman-teman, tujuan dari sosiometri adalah: Mengetahui pola
dan struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu group. Untuk
mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial peserta
didik. Untuk menemukan dan mencatat relasi aktif daripada struktur kelompok tersebut,
yaitu pola saling tertarik dan bertujuan untuk meneliti hubungan sosial antara peserta
didik di dalam suatu kelompok. Untuk mengetahui kendala yang ada di dalam kelompok
dan menganalisis tingkat kohesi antara berbagai komponen dari kelompok yang sama.
B. Laporan Hasil Asessmen
Sosiometri

Daftar nama siswa-siswi yang di data untuk menentukkan pilihan teman yang disukai
dan teman yang tidak disukai, saya melakukan eksperimen dengan mereka menggunakan
pertanyaan secara langsung. Untuk data yang saya ambil 15 siswa dari 30 siswa MA.
Saadatuddarain. Pertanyaan yang saya sampaikan ke mereka yaitu :

 Pertanyaa 1 : Jika ada teman yang anda


sukai, siapakah teman yang anda sukai?

 Pertanyaan 2 : Jika ada teman yang anda


tidak sukai, siapakah teman yang anda
tidak sukai?
Dari hasil ini diperoleh dengan metode kuantitatif. Karena metode kuantitatif merupakan metode
sangat eektif apabila eksperimennya menggunakan angka dari pengumpulan data hingga
penafsiran. Berikut hasil foto 15 siswa yang mengikuti tes sosiometri :
Berdasarkan hadil tabulasi Arah pilihan, peneliti dapat menentukan pilihan teman
yang disukan dan teman yang tidak disukai dari siswa MA. Saadatuddarain :
Dari indeks pemilihan banyak siswa maupun siswi mendapatkan peluang pilihan
sebagi teman yang disukai dan teman yang tidak disukai :

- Muhammad Abdurrahman dengan angka 5/14, siswa ini terpilih dengan 5 siswa dari 14
siswa. Abdurrahman dari hasil pilihan temannya berbentuk angka decimal 0,36 artinya
Abdurrahman merupakan siswa terpilih terbanyak dari teman yang disukai dan teman
yang tidak disukai.

- Nur Apriyansyah dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Nur dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Farah Adinda dengan angka 4/14, siswi ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Nur dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Dita Sugita dengan angka 4/14, siswi ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Nur dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai. .

- Gery Haru dengan angka 3/14, siswa ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Gery dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswa terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Satria Pratama dengan angka 4/14, siswa ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Satria dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Nur merupakan siswa terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Cika Handika dengan angka 1/14, siswi ini terpilih dengan 1 dari 14 siswa. Cika dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,07 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Barra Dewa dengan angka 5/14, siswa ini terpilih dengan 5 dari 14 siswa. Barra dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,36 artinya Nur merupakan siswa terpilih terbanyak
sama dengan Muhammad Abdurrahman dari teman yang disukai dan teman yang tidak
disukai.

- Nova Aprilia dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Nova dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Ratu Gita dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa.Ratu dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Ratu merupakan siswi terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Vita Cantika Dewi dengan angka 4/14, siswi ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Vita dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Vita merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Muhammad Raihan dengan angka 1/14, siswa ini terpilih dengan 1 dari 14 siswa. Raihan
dari hasil temannya berbentuk angka decimal 0,0,07 artinya Raihan merupakan siswa
terpilih dari teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Putri Ayu dengan angka 0/14, siswi ini terpilih dengan 0 dari 14 siswa. Putri dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,0 artinya Putri merupakan siswi terisolasir dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.

- Nanda Terry dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Nanda dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Muhammad Azmi dengan angka 2/14, siswa ini terpilih dengan 2 dari 14 siswa. Azmi
dari hasil temannya berbentuk angka decimal 0,14 artinya Azmi merupakan siswa terpilih
dari teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.

A. Siswa Populer
Siswa/i dalam status populer merupakan siswa/i dengan pemilih terbanyak dari teman-
temannya dan hampir tidak ada yang tidak menyukainya, yaitu;

- Muhammad Abdurrahman

- Barra Dewa

B. Siswa Kontroversial

Siswa/i dalam status kontroversial merupakan siswa/i dengan memiliki banyak


penerimaan yang memilih dan banyak juga yang menolak, yaitu ;

- Nur Apriyansyah

- Gery Haru

- Nova Aprilia

- Nanda Terry

C. Siswa Average

Siswa/i dalam status average merupakan siswa/i dengan memiliki banyak pemilih, namun
tidak sebanyak jumlah pemilih anak populer, yaitu ;

- Farah Adinda

- DIta Sugita

- Satria Pratama

- Vita Cantika Dewi

D. Siswa Neglected

Siswa/i dalam status neglegted yang merupakan siswa dengan cenderung diabaikan dan
sedikit teman atau memiliki pemilih yang sedikit. :

- Cika Handika

- Muhammad Raihan

- Muhammad Azmi
E. Siswa Rejected

Siswa/i dalam status dengan tidak memiliki pemilih :

- Putri Ayu
Daftar Cek Masalah ( DCM )
A. Data hasil observasi :
Nama Sekolah : MA.SAADATUDDARAIN

Alamat : Jl. Mampang Prpt. Raya No.103, RT.13/RW.1, Tegal Parang, Kec. Mampang
Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790

Kelas Responden : X-IPS

Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nama Kepala Sekolah : Rahmatullah

Jumlah Responden : 16 dari 30 siswa

Berikut adalah nama nama responden yang telah mengisi kuesioner :


B. Tabulasi Hasil
Berdasarkan hasil tabulasi DCM 16 siswa/i MA. Saadatuddarain meliputi masalah
kesehatan, keadaan ekonomi, kehidupan keluarga, Agama dan Moral, Rekreasi
dan Hobi, Hubungan Pribadi, Kehidupan social dan Keaktifan Keorganisasian,
Masalah remaja, Penyesuaian Terhadap Sekolah, Penyesuaian terhadap
Kurikulum, Kebiasaan Belajar, Masa Depan dan Cita Cita Pendidikan/Jabatan.
Dari permasalahan yang terdapat di tabulasi merupakan sebagian kebutuhan yang
dapat membentuk karakteristik siswa MA. Saadatuddarain.
C. Profil Individu

Dari hasil tabel diatas siswi yang bernama Haninah,dalam Bidang dan frekuensi
masalah yang presentasenya lebih besar adalah bidang Bidang Sosial yaitu 21,57%
Dari hasil grafik profil individual seorang siswa MA Saadatuddarain yang
bernama Haninah mempunyai masalah kebiasaan belajar & kehidupan social dan
berorganisasi. Permasalahan kedua tersebut sangat berpengaruh dalam
kehidupannya. Faktor yang mempengaruhi kondisi seorang klien adalah Faktor
internal dari keluarga. Dari keluarga siswi tersebut cara mendidiknya, dapat
dibuktikan dengan adanya siswi tidak dapat belajar di rumah. Selain dari itu,
factor yang mempengaruhinya ialah kecanduan media massa. Penggunaan media
massa dari seorang klien mengandung unsur negative seperti bermain game secara
berlebihan dan mencari topik terkait dari unsur pornografi.
Peran Bimbingan dan Konseling yan dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
orang tua dan pihak sekolah, agar mereka dapat memberikan pengaruh positif
terhadap dari klien. Untuk kliennya sendiri membuat strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan suatu tindakan siswa untuk membuat rencana
pembelajaran. Tujuan dari starategi pembelajaran untuk mempengaruhi dirinya
agar dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan dari siswa.

Item yang di pilih dari siswi Haninah :


- Sering merasa mengantuk
- Merasa terlalu kurus
- Orang tua tindak mempunyai penghasilan tetap
- Hubungan antar manusia lebih penting bagi saya
- Suka olahraga, tetapi tidak ada kesempatan
- Saya lebih suka membaca buku hiburan daripada buku pelajaran
- Sering merasa malu bergaul dengan kawan lain jenis kelamin
- Saya ingin tampak lebih menarik
- Saya merasa diri saya tidak sebaik orang lain
- Saya mempunyai kebiasaan jelek
- Saya terlalu aktif dalam organisasi
- Takut bergaul dengan orang yang lebih tua
- Saya sering bingung bila berhadapan dengan orang banyak
- Merasa malu jika berhadapan dengan orang banyak
- Sering tidak sabar
- Sering melamun memikirkan si dia
- Pacarku selalu mengajakku ke luar rumah
- Saya bersikap terbuka/jujur terhadap pacar saya
- Sering melamun di dalam kelas
- Sukar menangkap dan mengikuti pelajaran Matematika dan Fisika
- Sering kuatir kalua mendapat giliran mengerjakan soal di papan
- Saya belajar tidak teratur waktunya
- Saya belajar waktu di malam hari
- Saya sukar memusatkan perhatian waktu belajar di rumah
- Saya belajar dengan cara menghafal
- Saya belajar dengan cara membuat ringkasan
- Saya khawatir tidak dapat berdiri sendiri kelak

Berdasarkan table diatas siswi bernama Hanum Bilqis, topik permasalahan yang
presentase lebih besar adalah dibidang Karir yaitu 70,00%
Dari Grafik tersebut seorang siswi MA. Saadatuddaran yang bernama Hanum
Bilqis mempunyai masalah terhadap Hubungan pribadi disebabkan oleh tidak
merasa percaya diri dengan potensi yang dimilikinya. Hanum hubungan social
antara teman disekolah cukup baik, namun dalam diri hanum banyak ke
khawatiran yang dirasakan.
Peran bimbingan dan konseling yang dilakukan terhadap permasalahan yang di
hadapi oleh Hanum ialah dengan melakukan bimbingan individu dan bimbingan
social. Bimbingan Individu membantu Hanum dalam menemukan, memahami,
dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang
Maha Esa, serta mengembangkan sifat-sifat yang positif seperti mandiri, aktif,
dan kreatif. Bidang bimbingan ini meliputi pokok- pokok materi berikut :

a. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

b. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya


untuk kegiatan- kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-
hari di Sekolah, maupun perannya untuk di masa depan.

c. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran
dan pengembangannya melalui kegiatan- kegiatan yang kreatif dan produktif.
d. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha
penanggulangannya.

e. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan


diri.

Bimbingan social, pelayanan bidang ini membantu peserta didik untuk dapat
mengenal, beradaptasi, dan berhubungan dengan lingkungan masyarakat. Dan
juga mengenal norma-norma, aturan-aturan, dan nilai-nilai yang berlaku
dimasyarakat.
Serta berlandaskan budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang
bimbingan ini memuat pokok- pokok materi berikut:

a. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun


tulisan secara efektif.

b. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di


rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tunggi tata krama,
sopan santun serta nilai- nilai agama, adat, perarturan dan kebiasaan yang berlaku.

c. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan


teman sebaya.

d. Pengenalan dan pemahaman perarturan dan tuntutan sekolah, rumah dan


lingkungan, serta kesadaran untuk melaksankannya.

Item yang dipilih dari siswi Hanum Bilqis :

- Merasa terlalu gemuk


- Sering merasa mengantuk
- Penglihatan saya kurang jelas
- Saya sering gugup
- Saya ingin mempunyai kamar sendiri
- Orang tua saya terlalu banyak bepergian
- Saya hamper tidak mempunyai waktu untuk bermain
- Keinginan untuk rekreasi sering terhalang
- Gemar melukis, tetapi tidak mempunyai alat
- Suka olahraga, tetapi tidak ada kesempatan
- Saya tidak dapat menggunakan waktu luang
- Tidak suka bergaul dengan orang yang kedudukannya lebih tinggi
- Sering merasa malu bergaul dengan kawan lain jenis kelamin
- Sering merasa iri hati atas prestasi orang lain
- Sering menyesali diri sendiri
- Saya ingin tampak lebih menarik
- Saya ingin sekali dikagumi
- Saya ingin mempunyai kawan akrab
- Saya merasa diri saya tidak sebaik orang lain
- Saya ingin hidup lebih tenang
- Saya sukar bergaul
- Saya sukar menyesuaikan diri
- Saya mudah tersinggung
- Tidak pernah menjadi pemimpin
- Merasa malu jika berhadapan dengan orang banyak
- Saya merasa kesepian karena belum mempunyai pacar
- Saya merasa iri melihat kawan kawan berpasangan
- Saya menggunakan banyak waktu untuk bersolek
- Memilih calon suami/istri sukar begitu
- Karena patah hati saya sukar untuk mencintai orang lain
- Pribadi salah seorang guru menyebabkan saya merasa sebal terhadap pelajarannya dan
saya enggan memperhatikan pelajarannya
- Beberapa mata pelajaran saya anggap tidak penting
- Saya sering melamun di kelas
- Enggan mengikuti kegiatan kegiatan di luar kelas
- Sukar mendapatkan buku buku pelajaran
- Sulit mengerti isi buku pelajaran
- Saya sering takut/cemas menghadapi ulangan
- Sering kuatir kalua mendapat giliran mengerjakan soal di papan
- Saya belajar kalau ada ulangan
- Saya belajar tidak teratur waktunya
- Saya sukar memusatkan waktu mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas
- Saya sukar mengingat pelajaran yang telah di hafal
- Saya sulit memulai belajar
- Kalau belajar saya sering mengantuk
- Saya erring merasa malas belajar
- Saya khawatir tidak dapat berdiri sendiri kelak
- Saya sukar untuk menetapkan pilihan SLTA/Perguruan Tinggi
- Bagi saya sulit untuk menetapkan pilihan jurusan
- Khawatir tidak di terima di SLTA/Perguruan Tinggi
- Saya ingin mengetahui bakat dan kemampuan saya
- Cita citaku tidak sesuai dengan kemampuanku
- Cita citaku tidak sama dengan teman temanku
- Cita citaku tidak disetujui oleh orang tua
- Cita citaku terganggu oleh hobi
- Belum mempunyai cita cita tertentu
- Cita citaku selalu goyah/berubah
- Mudah terpengaruh cita cita orang lain
- Koneksi ( KKN ) adalah unsur yang menentukan masa depan saya
- Masa depan saya tidak ditentukan oleh usaha saat sekarang

D. Profil Kelas

Berikut hasil pengolahan DCM dibagian profil kelas

Kelas : X-IPS
Sekolah : MA. Saadatuddarain
Alamat : Jl. Mampang Prpt. Raya No.103, RT.13/RW.1, Tegal Parang,
Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790
Tahun Ajaran : 2022/2023

Dari tabel bagian profil kelas X dengan jumlah 15 responden masalah yang
dialami paling banyak ialah :

1. Rina Putriani terletak di nomor 10 dengan jumlah 110


2. Aldhan Ahmad Zufar terletak di nomor 4 dengan jumlah 106
3. Lalita Andre terletak di nomor 9 dengan jumlah 89
E. Analisis Topik Perkelas

Dari table bagian analisis topik per kelas, bidang permasalahan yang paling
terbesar yaitu Bidang pribadi dengan presentase 306,25%, sedangkan bidang
permasalahan yang terkecil yaitu Bidang Karier dengan presentase 132,50%
Dar grafik tersebut menjelaskan bahwa kesehatan 30%,Keadaan Ekonomi 30%,
Kehidupan keluarga 30%, Agama & Moral 28%, Rekreasi & Hobby 30%, Hub.
Pribadi 30%, Kehidupan social dan Keorganisasian 30%, Masalah Remaja 30%,
Penyesuaian trhdp sekolah 305, Penyesuaian trhdp kurikulum 30%, Kebiasaan
Belajar 30%, Masa Depan & Cita cita 30%.
F. Analisis Topik Paralel

DI bawh ini menjelaskan terkait dari kebutuhan/permasalahan yang di alami oleh


siswa/I MA. Saadatuddaarain, sebagai berikut :

No Bidang Permasalahan Kebutuhan/ Permasalahan

1. Pribadi a. Sering merasa mengantuk


b. Saya ingin mempunyai kamar sendiri
c. Saya ingin mengadakan perubahan di
rumah
d. Saya merasa berdosa sekali
e. Keinginan Rekreasi Selalu Terhalang

2. Sosial a. Saya ingin hidup lebih tenang


b. Merasa malu jika berhadapan orang
banyak
c. Sering melamun memikirkan si dia

3. Belajar a. Sering melamun di dalam kelas


b. Sering takut/ cemas menghadapi
ulangan
c. Saya belajar kalau ada ulangan
d. Saya belajar tidak teratur waktunya

4. Karier a. CIta citaku tidak sama dengan temanku


b. Saya ingin mengetahui bakat dan
kemampuan saya
E. Pembahasan Laporan

Berdasarkan hasil dari penelitian dengan menggunakan asessmen sosiometri siswa yang
mempunyai masalah terhadap temannya bernama Putri Ayu. Dari penelitian tersebut
mengungkapkan masalah yang dialami oleh siswi ialah interaksi sosal dengan teman sebaya. Hal
ini di asumsikan bahwa siswi tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang
bagaimana cara berinteraksi social terhadap teman sebaya di sekolah. serta siswi juga tidak
memiliki konsep diri yang sehat dalam berinteraksi sosial dengan teman sebayanya sehingga
pada akhirnya siswi remaja tersebut tidak mampu melaksanakan perannya dengan baik dalam
hal bermain. Dalam pelaksanaan uji tes ini peneliti melakukan wawancara secara langsung.
Peneliti mewawancarai terkait dari :

1. Siapa teman yang anda sukai?

2. Siapa teman yang anda tidak sukai ?

Respon dari siswa/I MA. Saadatuddarain sangat positif, sehingga mereka menjawab pertanyaan
sangat terbuka.

Dari hasil penelitian dengan menggunakan Daftar Cek Masalah ( DCM ) yang berapa 240
pernyataan diisi oleh peserta didik. Kondisi dari hasil tersebut masalah yang dominan di alami
oleh siswa/I ialah kebiasaan belajar. Karena dalam penelitian di tinjau dari hasil belajar di
sekolah MA. Saadatuddarain sangat rendah. Selain itu, sebagian siswa menunjukkan tingkah
yang kurang baik seperti membolos sekolah, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu
proses belajar mengajar di dalam atau di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur
dalam kegiatan belajar, mengasingkan diri, tersisihkan tidak mau bekerjasama. Dalam penelitian
ini, peneliti melakukan dengan cara menyebarkan link gform melalui Whatsapp Grup dari
mereka. Mereka sangat baik dalam merespond uji tes ini.
G. Rancangan Intervensi

Pelayanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan dari permasalahan yang dialami oleh siswa/I
di sekolah yang menggunakan asesmen sosiometri ialah:

- Untuk siswa lebih memperkaya ilmu pengetahuan, membina keterampilan dan


mengembangkan sikap yang berkaitan dengan interaksi sosial itu sendiri, misalnya sikap
saling percaya, memberikan rasa aman, menghargai,bekerjasama, dan lain sebagainya.
Pelayanan yang dapat diberikan seperti layanan orientasi, layanan informasi, bimbingan
dan konseling kelompok secara rutin dengan topik yang terkait dengan interaksi sosial,
pemberian layanan penguasaan konten yang terkait dengan interaksi sosial dengan teman
sebaya, serta melaksanakan kegiatan konseling perorangan jika dibutuhkan oleh siswa.

- Untuk pihak sekolah khususnya guru mata pelajaran dapat memperhatikan, membimbing
dan membina siswa dalam kegiatan belajar, misalnya dengan pembentukan kelompok
belajar yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.

- Untuk orangtua sebagai pendidik dalam keluarga, agar anak dapat mengembangkan
konsep diri yang sehat. Sehingga anak dapat berinteraksi dengan baik di lingkungan
sosialnya, khususnya dengan teman sebayanya disekolah.

- Untuk kepala sekolah agar dapat membina kerjasama dengan orangtua, dan guru
pembimbing, serta personil sekolah lainnya dalam hal pengembangan interaksi sosial
siswa yang baik dengan teman sebayanya di sekolah, misalnya mengadakan kegiatan
classmetting, study banding, karya ilmiah, kegiatan sosial, dan kegiatan lain yang
memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lainnya.

Pelayanan selanjutnya dalam asesmen DCM ialah memberikan bimbingan individu dan
social. Kuedua ini dapat membantu memahami dan mengenali karakteristik individu.
Dalam bimbingan individu peran seorang konselor memberikan pengaruh dengan berupa
tindakan menghadirkan pihak sekolah dan orang tua, agar dapat membantu untuk
mengimplementasikan karakteristik siswa di sekolah dan di rumah. Dalam bimbingan
social seseorang siswa harus dapat mengendalikan diri sendiri dari pengaruh negative.
G. Lampiran

a. Tabulasi Hasil Sosiometri

b. Tabulasi DCM
C. Hasil analisis Sosiogram sosiometri
D. Hasil Analisis DCM

306.25% 293.75% 280.00% 132.50%


80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIER

E. RPL Sosiometri
RPL di bawah ini terkait dari permasalahan yang dialami oleh siswi yang terisolor
bernama Putri Ayu

No. Topik Permasalahan Kesulitan Belajar dan Sulit dalam


beradaptasi dengan teman sebaya
1. Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial
2. Jenis Layanan Konseling Individu
3. Fungsi Kegiatan Untuk membimbing dan menyadari
dalam kondisi psikologis dan sosiologis
4. Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan daya pikir dalam
konsentrasi belajar
2. Rasa percaya terhadap teman sebaya

5. Sasaran MA. Saadatuddarain


6. Rencana Kegiatan Mengadakan Bimbingan pentingnya
sosialisasi dan Konseling Individu dalam
1 x pertemuan untuk membahas
kesulitan belajar.
7. Pihak Yang Dilibatkan - DIri konseli Sendiri
- Orang Tua
- Pihak Sekolah
Alat dan Perlengkapan
1. Instrumen Pendukung Data pribadi siswa, Sosiometri,
dan data kehadiran siswa, Power
Point
2. Alat Pedoman Konseling dan alat tulis
Langkah Langkah Konseling
Tahap Awal 1. Membangun Hubungan
Konselor dan Klien
2. Membuat perjanjian
pertemuan
3. Mendefinisikan masalah dari
klien

Tahap Pertengahan 1. Mengeksplorasi masalah yang


diceritakan dari klien tentang
kesulitan belajar
2. Menjaga hubungan konselor
dan klien
Tahap Akhir 1. Membuat kesepakatan antara
konselor dank lien
2. Klien merasakan perubahan
dalam dirinya setelah proses
konseling
3. Mengakhiri proses konseling

F. RPL DCM

Berikut ini uji tes dari Daftar Cek Masalah ( DCM ) siswa/I MA. Saadatuddarain :
A. Komponen Layanan Layanan Bimbingan
B. Bidang Layanan Belajar
C. Topik/ Tema Layanan Kesulitan Belajar
D. Fungsi Layanan Untuk memberikan bimbingan
kepada siswa/I MA. Saadatuddarain
E. Tujuan Umum Membantu siswa/i agar mencapai
perkembangan Yang optimal,
sehingga tidak menghambat
perkembangan siswa
F. Tujuan Khusus 1. Agar siswa memiliki sikap dan
kebiasaan belajar yang positif,
seperti kebiasaan membaca buku,
disiplin dalam belajar, mempunyai
perhatian terhadap semua pelajaran,
dan aktif mengikutisemua
kegiatanbelajar yang diprogramkan.
2. Memiliki motif yang tinggi untuk
belajar sepanjang hayat.
3. Memiliki keterampilan atau
teknik belajar yang efektif, seperti
keterampilan membaca buku,
menggunakan kamus,
mencatatpelajaran, dan
mempersiapkan diri menghadapi
ujian
4. Memiliki keterampilan
menetapkan tujuan dan perencanaan
pendidikan, seperti membuat jadwal
belajar, mengerjakan tugas-tugas,
memantapkan diri dalam pelajaran
tertentu, dan berusaha memperoleh
informasitentang berbagai hal dalam
rangka mengembangkan wawasan
yang lebih luas.
5. Memiliki kesiapan mental dan
kemampuanuntuk menghadapi ujian.
G. Sasaran Layanan MA Saadatuddarain Kelas X
H. Materi Layanan 1. Management Waktu Belajar
2. Metode belajar yang efektif
3. Memahami dan mengenal gaya
belajar
I. Waktu 5 Kali pertemuan X 45 Menit
J. Metode/Teknik Modeling, menyediakan layanan
informasi, Motivasi, Menggunakan
pendekatan experiential learning,
Curah pendapat dan tanya jawab
K. Media/Alat 1. Melalui Media Cetak : Modul
2. Melalu Media elektronik : LCD
dan Power Point
L. Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam
danberdoa
2. Membina hubungan baik dengan
pesertadidik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang langkah 1. Memberikan Modulsebagai
langkah kegiatan panduan parapeserta didikmenerima
informasi tentang cara belajar yang
bagus
2. Memberikan tugas dan tanggung
jawabkepada pesertadidik
3. Melakukan Kontrak layanan
(kesepakatan layanan), hariini kita
akan melakukan kegiatan selama 1
jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
c. Mengesahkan Kegiatan Guru BK memberikan penejelasan
tentang topik yang akan dibicarakan
d. Tahap Peralihan ( Tansisi ) Guru BK menanyakan kesiapan
peserta didik melaksanakankegiatan,
dan memulai ke tahapinti
Tahapan Inti
a. Kegiatan Guru BK/Konselor 1. Mengkaji isi modul yang
diberikankepada peserta didik
2. Menayangkan media slide power
point yang berisi motivasi dll (yang
berkaitan untuk menghilahkan
permasalahn yang berkaiatandengan
belajar)
3. Membantu peserta didik untuk
mengembangkan diri, sikap, dan
kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan
keterampilanserta menyiapkannya
melanjutkan pendidikan pada tingkat
yang lebih tinggi.
4. mencari informasi mengenai
peserta didikyang memilikiatau
belum memiliki self efficacy dalam
melaksanakan proses belajar sesuai
siklus self regulation
5. Mengajak peserta didik untuk
curhat agar mengetahui alasan
mengapa siswa/i tersebut sudah
memiliki atau belum memiliki self
efficacy dalam melaksanakanproses
belajar sesuai siklus self regulation
6. Mengajak para peserta didik untuk
meningkatkan self efficacy dalam
melaksanakan proses belajar
mandirisesuai siklus self regulation.
7. Membagi kelas menjadi beberapa
kelompok
8. Memberi tugas kelompok
bertujuan untuk meningkatkan
kemapuan, potensi, kekuatan, dan
pengalaman terhadapat siswa/i
9. Menjelaskan cara mengerjakan
tugas
10. Mengavaluasi peserta didik
11. Membuat catatan-catatan
observasi sealama proseslayanan.
b. Kegiatan Peserta Didik 1. Membaca modul yang
telahdiberikanoleh guru BK 2.
Mengamati tayangan slide power
point yangberisi motivasi dll (yang
berkaitan untuk menghilahkan
permasalahn yang berkaiatandengan
belajar)
3. Mulai melakukan perencanaan
dan pengambilan keputusan, setelah
selesaiboleh konsultasikan oleh
guruBK
4. Melakukan curhat
5. Mulai meningkatkan self efficacy
dalam melaksanakan proses belajar
mandiri sesuaisiklus self regulation.
6. Mengerjakan dan mendiskusikan
tugas kelompok yangdiberikan oleh
guru BK
7. Setiap kelompok
mempresetasikan tugasnya
kemudian
8. kelompok lain menanggapinya,
dan seterusnyabergantian sampai
selesai.
3. Tahapan Akhir 1. Peserta didik menyimpulkan hasil
kegiatan 2. Peserta didik merefleksi
kegiatan dengansungguh sungguh

G. Dokumentasi

Untuk foto Sosiometri, saya tidak bisa melakukan foto bersama siswa
dikarenakan tidak mendapat izin dari pihak sekolah.
Untuk DCM saya chat secara personal ke salah satu siswi MA. Saadatuddarain

Anda mungkin juga menyukai