Semester Genap
2022/2023
Dosen Pengampu :
Lucky Nindi
Anisa Rahmadani
Oleh :
Ahmad Rayhan
2022
KATAPENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur kami
ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar.
Shalawat serta salam tak lupa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan syafaat di
hari akhir kelak.
Kami ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sukron Kamil dan Bapak Yudi Ali Akbar,
M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam yang telah mempercayai kami, serta
kepada teman-teman yang telah bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu,kami sangat terbuka apabila ada kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Sekiranya hanya ini yang bisa
kami sampaikan.Semoga makalah ini bisa dipahami dengan baik dan semoga bermanfaat.
Daftar Isi
KATAPENGANTAR ......................................................................................................................................... 2
A. Pendahuluan ............................................................................................................................................. 4
B. Laporan Hasil Asessmen ........................................................................................................................... 6
Sosiometri ................................................................................................................................................. 6
Daftar Cek Masalah ( DCM ) ........................................................................................................................ 14
A. Data hasil observasi : ............................................................................................................................. 14
C. Profil Individu .......................................................................................................................................... 17
D. Profil Kelas .............................................................................................................................................. 23
E. Analisis Topik Perkelas ............................................................................................................................ 24
F. Analisis Topik Paralel ............................................................................................................................... 26
E. Pembahasan Laporan ............................................................................................................................. 27
G. Rancangan Intervensi ............................................................................................................................ 28
G. Lampiran ................................................................................................................................................. 29
a. Tabulasi Hasil Sosiometri .................................................................................................................... 29
b. Tabulasi DCM ...................................................................................................................................... 29
C. Hasil analisis Sosiogram sosiometri .................................................................................................... 31
D. Hasil Analisis DCM .............................................................................................................................. 32
E. RPL Sosiometri .................................................................................................................................... 32
F. RPL DCM .............................................................................................................................................. 33
G. Dokumentasi....................................................................................................................................... 37
A. Pendahuluan
Pada dasarnya seorang konselor memiliki peranan penting dalam membantu seseorang
untuk perkembangan yang optimal, yaitu Pribadi, Sosial, Akademik, dan Karier. Menurut
Prayitno dan Amri (2004) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk
membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan
positif lingkungannya.
Untuk kegiatan proses konseling seorang konselor harus memiliki panduan program
bimbingan dan konseling, karena konselor mempertanggungjawabkan apa yang disudah
dilakukan dalam penanganan masalah. Urgensi konselor perlu melaksanakan Need Assesmen
sebagai langkah yang menentukan kualitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Bentuk bentuk assessment terbagi menjadi 2 yaitu Asesmen Teknik Tes dan Asesmen
Non Tes. Asesmen Teknik Tes pengukuran psikologis dengan menggunakan alat tes yang
terstandar, seperti: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, dan tes kepribadian.Asesmen ini
digunakan oleh konselor yang sudah memiliki sertifikat untuk menggunakn assessment teknik
tes psikopedagogis. Sedangkan Asesmen Non Tes teknik asesmen yang tidak baku/terstandar dan
sebagian besar merupakan hasil produk pengembangan Guru BK atau konselor.Asesmen yang
dibahas kali ini yaitu Asesmen Non Tes pada bagian Daftar Cek Masalah dan Sosiometri.
Daftar Cek Masalah ( DCM ) merupakan daftar yang berisi pernyataan masalah individu
dalam tingkat perkembangan tertentu yang disusun decara sistematis. Daftar cek masalah (DCM
) dikembangkan oleh Ross L.Mooney berisi 330 butir pernyataan masalah yang terbagi dalam 11
bidang masalah, dimana setiap bidang masalah berisi 30 butir pernyataan masalah dan ditambah
satu bidang masalah lain-lain yang berisi 3 butir pernyataan terbuka.10 Sedangkan menurut
Anwar Sutoyo, daftar cek masalah adalah daftar yangberisi sejumlah kemungkinan masalah yang
pernah atau sedang dihadapi oleh individu atau sekelompok individu. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam kegiatan ini antara lain: (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan, (3) Evaluasi. Dengan
adanya adanya kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi DCM bagi guru bimbingan dan konseling
sangat membantu guru bimbingan konseling untuk mendapatkan informasi bagi peserta didik
yang memiliki masalah pribadi, sosial, belajar dan karir yang segera untuk diatasi. DCM ini
berfungsi untuk : (a) memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang
dialami, (b) mensistematisasi jenis masalah yang ada pada konseli agar memudahkan analisis
dan sintesis dengan cara/alat lain, (c) menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan
dan konseling sesuai dengan masalah konseli
Sosiometri merupakan Sosiometri merupakan suatu metode atau teknik untuk memahami
individu terutama untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan sosial antar individu dalam
suatu kelompok, berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota kelompok. Metode yang
diukur tentang pola struktur hubungan dan individu dalam suatu kelompok. Menurut Kerlinger
(1964) Sosiometri adalah pengkajian dan pengukuran pilihan sosial. Sosiometri juga diartikan
untuk mempelajari pemilihan dan penolakan antara anggota dalam kelompok. Jadi sosiometri di
definisikan bahwa Posisi setiap individu dan hubungan-hubungan yang terjadi dalam struktur
kelompoknya dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil sosiometri merupakan
gambaran jumlah skor yang diperoleh setiap orang, pola hubungan, intensitas hubungan, dan
posisi individu dalam kelompoknya. Sosiometri ini berfungsi untuk menemukan dan mencatat
relasi aktif tentang struktur kelompok, yaitu pola saling tertarik dan saling menolak. Ruang
lingkung ilmu sosiometri terdiri dari beberapa tahap :
- Penentuan kriteria, Penentuan pilihan oleh individu selalu berdasarkan pada kriteria.
Bisa berupa kriteria subyektif, maupun obyektif dengan kesadaran.
- Pembuatan alat ukur Alat ukur dalam sosiometri berupa daftar pertanyaan dalam bentuk
kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pemilihan seseorang termasuk alasan dalam
pemilihannya.
- Pembuatan sosiomatriks, Data sosiometri yang dikumpulkan menggunakan instrumen
kuesioner ditampilkan dalam bentuk tabel atau matriks dari pilihan-pilihan setiap orang.
Tabel matriks disebut Sosiomatriks.
- Pembuatan sosiogram, Sosiometrik juga dapat disajikan dalam bentuk diagram atau
gambar. Ketika anggota kelompok diminta memiliki satu sama lain berdasarkan kriteria
tertentu, setiap orang dalam grup dapat memilih dan menjelaskan mengapa dia memilih
pilihannya. Gambar peta hasil hubungan-hubungan sosiometri disebut dengan
Sosiogram.
- Analisis indeks Terdapat tiga analisis data sosiometri, yaitu dengan sosiomatriks,
sosiogram, atau indeks. Analisis indeks merupakan metode untuk mengukur distribusi
maupun kecenderungan masalah hubungan-hubungan sosial dalam suatu kelompok.
Dikutip dari buku Model Penilaian Kelas Online Pada Pembelajaran Matematika (2020)
oleh Dra. Yeti Ariani dan teman-teman, tujuan dari sosiometri adalah: Mengetahui pola
dan struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu group. Untuk
mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial peserta
didik. Untuk menemukan dan mencatat relasi aktif daripada struktur kelompok tersebut,
yaitu pola saling tertarik dan bertujuan untuk meneliti hubungan sosial antara peserta
didik di dalam suatu kelompok. Untuk mengetahui kendala yang ada di dalam kelompok
dan menganalisis tingkat kohesi antara berbagai komponen dari kelompok yang sama.
B. Laporan Hasil Asessmen
Sosiometri
Daftar nama siswa-siswi yang di data untuk menentukkan pilihan teman yang disukai
dan teman yang tidak disukai, saya melakukan eksperimen dengan mereka menggunakan
pertanyaan secara langsung. Untuk data yang saya ambil 15 siswa dari 30 siswa MA.
Saadatuddarain. Pertanyaan yang saya sampaikan ke mereka yaitu :
- Muhammad Abdurrahman dengan angka 5/14, siswa ini terpilih dengan 5 siswa dari 14
siswa. Abdurrahman dari hasil pilihan temannya berbentuk angka decimal 0,36 artinya
Abdurrahman merupakan siswa terpilih terbanyak dari teman yang disukai dan teman
yang tidak disukai.
- Nur Apriyansyah dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Nur dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Farah Adinda dengan angka 4/14, siswi ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Nur dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Dita Sugita dengan angka 4/14, siswi ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Nur dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai. .
- Gery Haru dengan angka 3/14, siswa ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Gery dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswa terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Satria Pratama dengan angka 4/14, siswa ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Satria dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Nur merupakan siswa terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Cika Handika dengan angka 1/14, siswi ini terpilih dengan 1 dari 14 siswa. Cika dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,07 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Barra Dewa dengan angka 5/14, siswa ini terpilih dengan 5 dari 14 siswa. Barra dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,36 artinya Nur merupakan siswa terpilih terbanyak
sama dengan Muhammad Abdurrahman dari teman yang disukai dan teman yang tidak
disukai.
- Nova Aprilia dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Nova dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Ratu Gita dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa.Ratu dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Ratu merupakan siswi terpilih dari teman
yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Vita Cantika Dewi dengan angka 4/14, siswi ini terpilih dengan 4 dari 14 siswa. Vita dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,29 artinya Vita merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Muhammad Raihan dengan angka 1/14, siswa ini terpilih dengan 1 dari 14 siswa. Raihan
dari hasil temannya berbentuk angka decimal 0,0,07 artinya Raihan merupakan siswa
terpilih dari teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Putri Ayu dengan angka 0/14, siswi ini terpilih dengan 0 dari 14 siswa. Putri dari hasil
temannya berbentuk angka decimal 0,0 artinya Putri merupakan siswi terisolasir dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Nanda Terry dengan angka 3/14, siswi ini terpilih dengan 3 dari 14 siswa. Nanda dari
hasil temannya berbentuk angka decimal 0,21 artinya Nur merupakan siswi terpilih dari
teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
- Muhammad Azmi dengan angka 2/14, siswa ini terpilih dengan 2 dari 14 siswa. Azmi
dari hasil temannya berbentuk angka decimal 0,14 artinya Azmi merupakan siswa terpilih
dari teman yang disukai dan teman yang tidak disukai.
A. Siswa Populer
Siswa/i dalam status populer merupakan siswa/i dengan pemilih terbanyak dari teman-
temannya dan hampir tidak ada yang tidak menyukainya, yaitu;
- Muhammad Abdurrahman
- Barra Dewa
B. Siswa Kontroversial
- Nur Apriyansyah
- Gery Haru
- Nova Aprilia
- Nanda Terry
C. Siswa Average
Siswa/i dalam status average merupakan siswa/i dengan memiliki banyak pemilih, namun
tidak sebanyak jumlah pemilih anak populer, yaitu ;
- Farah Adinda
- DIta Sugita
- Satria Pratama
D. Siswa Neglected
Siswa/i dalam status neglegted yang merupakan siswa dengan cenderung diabaikan dan
sedikit teman atau memiliki pemilih yang sedikit. :
- Cika Handika
- Muhammad Raihan
- Muhammad Azmi
E. Siswa Rejected
- Putri Ayu
Daftar Cek Masalah ( DCM )
A. Data hasil observasi :
Nama Sekolah : MA.SAADATUDDARAIN
Alamat : Jl. Mampang Prpt. Raya No.103, RT.13/RW.1, Tegal Parang, Kec. Mampang
Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790
Dari hasil tabel diatas siswi yang bernama Haninah,dalam Bidang dan frekuensi
masalah yang presentasenya lebih besar adalah bidang Bidang Sosial yaitu 21,57%
Dari hasil grafik profil individual seorang siswa MA Saadatuddarain yang
bernama Haninah mempunyai masalah kebiasaan belajar & kehidupan social dan
berorganisasi. Permasalahan kedua tersebut sangat berpengaruh dalam
kehidupannya. Faktor yang mempengaruhi kondisi seorang klien adalah Faktor
internal dari keluarga. Dari keluarga siswi tersebut cara mendidiknya, dapat
dibuktikan dengan adanya siswi tidak dapat belajar di rumah. Selain dari itu,
factor yang mempengaruhinya ialah kecanduan media massa. Penggunaan media
massa dari seorang klien mengandung unsur negative seperti bermain game secara
berlebihan dan mencari topik terkait dari unsur pornografi.
Peran Bimbingan dan Konseling yan dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
orang tua dan pihak sekolah, agar mereka dapat memberikan pengaruh positif
terhadap dari klien. Untuk kliennya sendiri membuat strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan suatu tindakan siswa untuk membuat rencana
pembelajaran. Tujuan dari starategi pembelajaran untuk mempengaruhi dirinya
agar dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan dari siswa.
Berdasarkan table diatas siswi bernama Hanum Bilqis, topik permasalahan yang
presentase lebih besar adalah dibidang Karir yaitu 70,00%
Dari Grafik tersebut seorang siswi MA. Saadatuddaran yang bernama Hanum
Bilqis mempunyai masalah terhadap Hubungan pribadi disebabkan oleh tidak
merasa percaya diri dengan potensi yang dimilikinya. Hanum hubungan social
antara teman disekolah cukup baik, namun dalam diri hanum banyak ke
khawatiran yang dirasakan.
Peran bimbingan dan konseling yang dilakukan terhadap permasalahan yang di
hadapi oleh Hanum ialah dengan melakukan bimbingan individu dan bimbingan
social. Bimbingan Individu membantu Hanum dalam menemukan, memahami,
dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang
Maha Esa, serta mengembangkan sifat-sifat yang positif seperti mandiri, aktif,
dan kreatif. Bidang bimbingan ini meliputi pokok- pokok materi berikut :
a. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
c. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran
dan pengembangannya melalui kegiatan- kegiatan yang kreatif dan produktif.
d. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha
penanggulangannya.
Bimbingan social, pelayanan bidang ini membantu peserta didik untuk dapat
mengenal, beradaptasi, dan berhubungan dengan lingkungan masyarakat. Dan
juga mengenal norma-norma, aturan-aturan, dan nilai-nilai yang berlaku
dimasyarakat.
Serta berlandaskan budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang
bimbingan ini memuat pokok- pokok materi berikut:
D. Profil Kelas
Kelas : X-IPS
Sekolah : MA. Saadatuddarain
Alamat : Jl. Mampang Prpt. Raya No.103, RT.13/RW.1, Tegal Parang,
Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790
Tahun Ajaran : 2022/2023
Dari tabel bagian profil kelas X dengan jumlah 15 responden masalah yang
dialami paling banyak ialah :
Dari table bagian analisis topik per kelas, bidang permasalahan yang paling
terbesar yaitu Bidang pribadi dengan presentase 306,25%, sedangkan bidang
permasalahan yang terkecil yaitu Bidang Karier dengan presentase 132,50%
Dar grafik tersebut menjelaskan bahwa kesehatan 30%,Keadaan Ekonomi 30%,
Kehidupan keluarga 30%, Agama & Moral 28%, Rekreasi & Hobby 30%, Hub.
Pribadi 30%, Kehidupan social dan Keorganisasian 30%, Masalah Remaja 30%,
Penyesuaian trhdp sekolah 305, Penyesuaian trhdp kurikulum 30%, Kebiasaan
Belajar 30%, Masa Depan & Cita cita 30%.
F. Analisis Topik Paralel
Berdasarkan hasil dari penelitian dengan menggunakan asessmen sosiometri siswa yang
mempunyai masalah terhadap temannya bernama Putri Ayu. Dari penelitian tersebut
mengungkapkan masalah yang dialami oleh siswi ialah interaksi sosal dengan teman sebaya. Hal
ini di asumsikan bahwa siswi tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang
bagaimana cara berinteraksi social terhadap teman sebaya di sekolah. serta siswi juga tidak
memiliki konsep diri yang sehat dalam berinteraksi sosial dengan teman sebayanya sehingga
pada akhirnya siswi remaja tersebut tidak mampu melaksanakan perannya dengan baik dalam
hal bermain. Dalam pelaksanaan uji tes ini peneliti melakukan wawancara secara langsung.
Peneliti mewawancarai terkait dari :
Respon dari siswa/I MA. Saadatuddarain sangat positif, sehingga mereka menjawab pertanyaan
sangat terbuka.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan Daftar Cek Masalah ( DCM ) yang berapa 240
pernyataan diisi oleh peserta didik. Kondisi dari hasil tersebut masalah yang dominan di alami
oleh siswa/I ialah kebiasaan belajar. Karena dalam penelitian di tinjau dari hasil belajar di
sekolah MA. Saadatuddarain sangat rendah. Selain itu, sebagian siswa menunjukkan tingkah
yang kurang baik seperti membolos sekolah, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu
proses belajar mengajar di dalam atau di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur
dalam kegiatan belajar, mengasingkan diri, tersisihkan tidak mau bekerjasama. Dalam penelitian
ini, peneliti melakukan dengan cara menyebarkan link gform melalui Whatsapp Grup dari
mereka. Mereka sangat baik dalam merespond uji tes ini.
G. Rancangan Intervensi
Pelayanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan dari permasalahan yang dialami oleh siswa/I
di sekolah yang menggunakan asesmen sosiometri ialah:
- Untuk pihak sekolah khususnya guru mata pelajaran dapat memperhatikan, membimbing
dan membina siswa dalam kegiatan belajar, misalnya dengan pembentukan kelompok
belajar yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.
- Untuk orangtua sebagai pendidik dalam keluarga, agar anak dapat mengembangkan
konsep diri yang sehat. Sehingga anak dapat berinteraksi dengan baik di lingkungan
sosialnya, khususnya dengan teman sebayanya disekolah.
- Untuk kepala sekolah agar dapat membina kerjasama dengan orangtua, dan guru
pembimbing, serta personil sekolah lainnya dalam hal pengembangan interaksi sosial
siswa yang baik dengan teman sebayanya di sekolah, misalnya mengadakan kegiatan
classmetting, study banding, karya ilmiah, kegiatan sosial, dan kegiatan lain yang
memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lainnya.
Pelayanan selanjutnya dalam asesmen DCM ialah memberikan bimbingan individu dan
social. Kuedua ini dapat membantu memahami dan mengenali karakteristik individu.
Dalam bimbingan individu peran seorang konselor memberikan pengaruh dengan berupa
tindakan menghadirkan pihak sekolah dan orang tua, agar dapat membantu untuk
mengimplementasikan karakteristik siswa di sekolah dan di rumah. Dalam bimbingan
social seseorang siswa harus dapat mengendalikan diri sendiri dari pengaruh negative.
G. Lampiran
b. Tabulasi DCM
C. Hasil analisis Sosiogram sosiometri
D. Hasil Analisis DCM
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIER
E. RPL Sosiometri
RPL di bawah ini terkait dari permasalahan yang dialami oleh siswi yang terisolor
bernama Putri Ayu
F. RPL DCM
Berikut ini uji tes dari Daftar Cek Masalah ( DCM ) siswa/I MA. Saadatuddarain :
A. Komponen Layanan Layanan Bimbingan
B. Bidang Layanan Belajar
C. Topik/ Tema Layanan Kesulitan Belajar
D. Fungsi Layanan Untuk memberikan bimbingan
kepada siswa/I MA. Saadatuddarain
E. Tujuan Umum Membantu siswa/i agar mencapai
perkembangan Yang optimal,
sehingga tidak menghambat
perkembangan siswa
F. Tujuan Khusus 1. Agar siswa memiliki sikap dan
kebiasaan belajar yang positif,
seperti kebiasaan membaca buku,
disiplin dalam belajar, mempunyai
perhatian terhadap semua pelajaran,
dan aktif mengikutisemua
kegiatanbelajar yang diprogramkan.
2. Memiliki motif yang tinggi untuk
belajar sepanjang hayat.
3. Memiliki keterampilan atau
teknik belajar yang efektif, seperti
keterampilan membaca buku,
menggunakan kamus,
mencatatpelajaran, dan
mempersiapkan diri menghadapi
ujian
4. Memiliki keterampilan
menetapkan tujuan dan perencanaan
pendidikan, seperti membuat jadwal
belajar, mengerjakan tugas-tugas,
memantapkan diri dalam pelajaran
tertentu, dan berusaha memperoleh
informasitentang berbagai hal dalam
rangka mengembangkan wawasan
yang lebih luas.
5. Memiliki kesiapan mental dan
kemampuanuntuk menghadapi ujian.
G. Sasaran Layanan MA Saadatuddarain Kelas X
H. Materi Layanan 1. Management Waktu Belajar
2. Metode belajar yang efektif
3. Memahami dan mengenal gaya
belajar
I. Waktu 5 Kali pertemuan X 45 Menit
J. Metode/Teknik Modeling, menyediakan layanan
informasi, Motivasi, Menggunakan
pendekatan experiential learning,
Curah pendapat dan tanya jawab
K. Media/Alat 1. Melalui Media Cetak : Modul
2. Melalu Media elektronik : LCD
dan Power Point
L. Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam
danberdoa
2. Membina hubungan baik dengan
pesertadidik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang langkah 1. Memberikan Modulsebagai
langkah kegiatan panduan parapeserta didikmenerima
informasi tentang cara belajar yang
bagus
2. Memberikan tugas dan tanggung
jawabkepada pesertadidik
3. Melakukan Kontrak layanan
(kesepakatan layanan), hariini kita
akan melakukan kegiatan selama 1
jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
c. Mengesahkan Kegiatan Guru BK memberikan penejelasan
tentang topik yang akan dibicarakan
d. Tahap Peralihan ( Tansisi ) Guru BK menanyakan kesiapan
peserta didik melaksanakankegiatan,
dan memulai ke tahapinti
Tahapan Inti
a. Kegiatan Guru BK/Konselor 1. Mengkaji isi modul yang
diberikankepada peserta didik
2. Menayangkan media slide power
point yang berisi motivasi dll (yang
berkaitan untuk menghilahkan
permasalahn yang berkaiatandengan
belajar)
3. Membantu peserta didik untuk
mengembangkan diri, sikap, dan
kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan
keterampilanserta menyiapkannya
melanjutkan pendidikan pada tingkat
yang lebih tinggi.
4. mencari informasi mengenai
peserta didikyang memilikiatau
belum memiliki self efficacy dalam
melaksanakan proses belajar sesuai
siklus self regulation
5. Mengajak peserta didik untuk
curhat agar mengetahui alasan
mengapa siswa/i tersebut sudah
memiliki atau belum memiliki self
efficacy dalam melaksanakanproses
belajar sesuai siklus self regulation
6. Mengajak para peserta didik untuk
meningkatkan self efficacy dalam
melaksanakan proses belajar
mandirisesuai siklus self regulation.
7. Membagi kelas menjadi beberapa
kelompok
8. Memberi tugas kelompok
bertujuan untuk meningkatkan
kemapuan, potensi, kekuatan, dan
pengalaman terhadapat siswa/i
9. Menjelaskan cara mengerjakan
tugas
10. Mengavaluasi peserta didik
11. Membuat catatan-catatan
observasi sealama proseslayanan.
b. Kegiatan Peserta Didik 1. Membaca modul yang
telahdiberikanoleh guru BK 2.
Mengamati tayangan slide power
point yangberisi motivasi dll (yang
berkaitan untuk menghilahkan
permasalahn yang berkaiatandengan
belajar)
3. Mulai melakukan perencanaan
dan pengambilan keputusan, setelah
selesaiboleh konsultasikan oleh
guruBK
4. Melakukan curhat
5. Mulai meningkatkan self efficacy
dalam melaksanakan proses belajar
mandiri sesuaisiklus self regulation.
6. Mengerjakan dan mendiskusikan
tugas kelompok yangdiberikan oleh
guru BK
7. Setiap kelompok
mempresetasikan tugasnya
kemudian
8. kelompok lain menanggapinya,
dan seterusnyabergantian sampai
selesai.
3. Tahapan Akhir 1. Peserta didik menyimpulkan hasil
kegiatan 2. Peserta didik merefleksi
kegiatan dengansungguh sungguh
G. Dokumentasi
Untuk foto Sosiometri, saya tidak bisa melakukan foto bersama siswa
dikarenakan tidak mendapat izin dari pihak sekolah.
Untuk DCM saya chat secara personal ke salah satu siswi MA. Saadatuddarain