Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI SOSIOMETRI BIMBINGAN KONSELING

BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH


MENENGAH ATAS

Densy Mey Wulandari1, Mubassiran, S.Si., M.T.2, Supono, S.T., M.T.3


12
Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Pos Indonesia
Email: densymey@ymail.com1,mubassiran@poltekpos.ac.id2, supono@poltekpos.ac.id3

ABSTRAK
Sosiometri adalah suatu metode pengumpulan serta analisis data mengenai pola interaksi siswa
dalam kelompok sosial siswa. Hasil sosiometri didapatkan dari pengisian angket sosiometri siswa
dan dianalisis oleh guru bimbingan konseling. Dikarenakan banyaknya siswa yang harus dianalisis
proses sosiometrinya, sehingga guru bimbingan konseling tidak dapat menganalisis proses sosial
seluruh siswa melainkan sample siswa. Analisis dari sample siswa tidak merepresentasikan sosial
siswa secara keseluruhan sehingga tidak dapat menghasilkan laporan individu sosial siswa dan
hanya laporan kelompok sosial saja. Hasil dengan analisis sample siswa memungkinkan tidak
akuratnya data, memungkinkan adanya duplikasi data dankehilangan data. Maka untuk mengatasi
masalah tersebut dibuatlah aplikasi sosiometri untuk bimbingan konseling menggunakan
pendekatan berbasis objek. Adapun aplikasi untuk bimbingan konseling menggunakan pendekatan
berbasis objek ini menggunakan pemodelan UML (Unified Modelling Language), perancangan
aplikasi untuk bimbingan konseling ini merupakan aplikasi pengolah data sosiometri siswa.
Pembangunan aplikasi ini menggunakan teknologi PHP framework codeigniter dan mySQL
sebagai database. Berdasarkan hasil implementasi yang dilakukan, maka system informasi
sosiometri untuk bimbingan konseling berbasis web dengan sms gateway ini diharapkan dapat
mengatasi masalah-masalah yang selama ini menjadi kendala bagi guru bimbingan konseling
sehingga dapat mendukung kinerja guru bimbingan konseling.

Kata Kunci : Sosiometri, Bimbingan Konseling, SMS Gateway.

I PENDAHULUAN untuk meningkatkan prestasi akademik dari


1.1 Latar Belakang Masalah siswa yang dilihat dari struktur sosial dan
Bimbingan konseling adalah belajarnya. Sosiometri membantu menemukan
suatu proses bantuan yang diberikan kepada penyelesaian masalah siswa yang berkaitan
para siswa dengan memperhatikan dengan iklim sosial dalam pergaulan yang
kemungkinan-kemungkinan dan kenyataan- berpengaruh dalam pembelajaran dari siswa
kenyataan tentang adanya kesulitan yang yang bersangkutan.
dihadapinya dalam rangka perkembangan yang Proses sosiometri memiliki
optimal, sehingga mereka dapat memahami diri, beberapa tahapan yakni dari pengisian angket
mengarahkan diri, dan bertindak serta bersikap oleh siswa yang sebelumnya telah diberikan
sesuai dengan tuntutan dan keadaan sekolah, arahan secara khusus oleh guru pembimbing
keluarga dan masyarakat. (Yusuf Gunawan, konseling atau konselor untuk mengisi angket
Pengantar Bimbingan dan Konseling 1992: 40). secara jujur. Kemudian hasil pengisian oleh
Didalam bimbingan konseling terdapat bagian- siswa dikelompokan menjadi beberapa tabel
bagian, salah satunya adalah sosiometri. yang mengukur sosial individu maupun
Sosiometri adalah alat untuk meneliti struktur kelompok. Dari tabel yang telah dibuat
sosial dari suatu kelompok individu dengan kemudian dianalisis oleh guru pembimbing
dasar penelaahan terhadap relasi sosial dan konseling atau konselor dan mencari individu
status sosial dari masing-masing anggota mana saja yang memerlukan bimbingan
kelompok yang bersangkutan. (Depdikbud, konseling secara khusus.
1975). Dengan demikian fungsi dari sosiometri Proses sosiometri yang dilakukan oleh
adalah menilai dan mengukur pribadi individu guru pembimbing konseling ini memerlukan
siswa yang dapat menempatkan diri dalam suatu pemahaman mendalam tentang interakasi sosial
kelompok belajar sehingga dapat melihat individu dan kelompok dalam pengamatan
kemampuan dari diri dalam memimpin suatu melalui tabel dan sosiogram berdasarkan
kelompok. Tujuan dari sosiometri yang angket. Pengamatan yang dilakukan ini
dilakukan oleh guru BK atau konselor adalah membutuhkan alat yang mampu
mengelompokan siswa secara cepat dan mudah Sehingga pekerjaan semakin rumit dan
yang kemudian akan memudahkan dalam proses menghabiskan waktu.
analisis oleh guru pembimbing konseling. 4. Dalam penginputan data masih ada
Teknologi yang berguna untuk sosiometri ini kemungkinan duplikasi data dari data yang
dirasa sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sudah dientrikan sebelumnya karena masih
pelayanan bagi siswa dalam iklim sosial menggunakan Microsoft excel sehingga tidak
individu dan kelompoknya. Selain itu peran ada sistem yang memberi peringatan jika ada
orang tua pun sangat penting sehingga siswa duplikasi data.
dapat lebih mengexplorasi dalam pergaulan. 5. Tidak dapat melakukan pencarian secara cepat
Di dunia konseling, teknologi memiliki dengan memasukan huruf atau kata yang
peran yang sangat penting. Keterbatasan dalam dicari melainkan melihat data satu persatu
pemahaman dalam penggunaan teknologi untuk mencari.
informasi menjadi kendala utama dalam proses 6. Orangtua juga kurang dalam mengetahui
sosiometri ini. Penyelesaian masalah ini dapat perkembangan pengetahuan anaknya sehingga
dilakukan dengan menggunakan sistem anak kurang dalam belajar, berteman atau
sosiometri yang dapat mendata dan menjadi terbatas terhadap perkembangannya.
mengelompokan secara sistematis dari hasil
angket yang diisi oleh siswa. Penggunaan 1.3 Tujuan
teknologi informasi dalam hal sistem sosiometri Dari data diatas tujuan dibangunnya aplikasi
ini dapat meningkatkan mutu pelayanan bagi ini adalah sebagai berikut :
siswa dalam hal penyelesaian masalah individu
maupun kelompok dalam iklim sosial yang 1. Mampu menganalisis dan melakukan
berpengaruh dalam pembelajaran siswa. perhitungan dari seluruh data angket siswa
Dengan dibangunnya aplikasi sehingga merepresentasikan hubungan sosial
sosiometri untuk bimbingan konseling maka seluruh siswa.
guru pembimbing konseling atau konselor dapat 2. Membuat laporan individual dan kelompok
membuat instrumen sosiometri tanpa melakukan sosial dari setiap siswa.
secara manual dari satu persatu siswa. Namun, 3. Membuat proses analisis dan perhitungan
dengan hanya melakukan input data jawaban secara menyeluruh yang dilakukan secara
siswa berdasarkan angket kemudian sistem akan akurat dengan waktu yang singkat.
mengolahnya dengan cepat dan akurat serta 4. Membuat database untuk mencegah adanya
menghasilkan laporan individual siswa, duplikasi data.
kelompok siswa, sosiogram, laporan pilihan dari 5. Menyediakan fitur pencarian secara cepat dan
angket siswa dan informasi sosiometri dari akurat.
setiap siswa. Dari hasil tersebut, guru 6. Menyediakan fitur sms gateway agar peran
pembimbing konseling atau konselor dapat orangtua dapat menbantu anaknya dalam
menganalisis dengan mudah masalah-masalah perkembangannya.
dari individu siswa.

1.2 Perumusan Masalah 1.4 Batasan Sistem


Berdasarkan penulisan deskripsi dari latar Sistem Informasi Sosiometri Bimbingan
belakang di atas, maka beberapa permasalahan Konseling merupakan perangkat lunak yang
dapat diidentifikasi, sebagai berikut: dirancang untuk membantu proses pengembangan
sistem nilai akademik yang disalurkan melalui
1. Proses analisis sosiometri hanya dengan melihat hubungan sosial di lingkungan sekolah. Sistem
sekilas angket sebagian dari siswa yang diambil yang akan dibangun dilengkapi dengan sistem
sampel dari seluruh siswa karena banyaknya keamanan yang direalisasikan dengan cara
siswa dan terbatasnya guru bimbingan konseling memberikan hak akses bagi pengguna. Dimana
sehingga tidak merepresentasikan hubungan pengguna wajib melakukan login untuk menjaga
sosial dari setiap siswa. keamanan informasi dari halaman yang akan
2. Karena dilakukan analisis dari sampel siswa diakses dan dibatasi dengan fungsi kerja para
sehingga tidak dapat menghasilkan laporan pengguna. Proses-proses yang dianalisis pada
individual melainkan laporan kelompok sosial Sistem Informasi Sosiometri Bimbingan
saja. Konseling, yaitu:
3. Dalam proses analisis seluruh angket dari siswa
membutuhkan waktu yang cukup lama dan 1. Proses kelola data user
memungkinkan adanya kehilangan data. 2. Proses kelola data Guru
3. Proses kelola data Siswa
4. Proses kelola data Kelas Sosiogram adalah grafik yang
5. Proses kelola data Angket menggambarkan pola-pola ketertarikan dan rasa
6. Proses kelola data Data Sosiometri penolakan , pilihan-pilihan, dan penolkakan-
7. Proses kelola data Laporan penolakan, rasa menyukai anat para anggota
suatu kelompok. Pola-pola itu dipereieh dengan
metode soiometri.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi adalah tata cara yang menentukan
proses penelusuran apa yang akan digunakan.
Metodologi yang digunakan dalam III ANALISIS SISTEM
pembangunan aplikasi sosiometri untuk 3.1 Business User
bimbingan konseling ini Perangkat lunak aplikasi sosiometri
Model Waterfall mengambil kegiatan proses bimbingan konseling adalah untuk membantu
dasar seperti spesifikasi, pengembangan, guru bimbingan konseling Disekolah dalam
validasi, evolusi dan mempresentasikannya menganalisis hubungan sosial seluruh siswa dan
sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti melihat perkembangan sosial siswa terkait
spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat dalam pembelajaran bidang akademik untuk
lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya. meningkatkan prestasi akademik individu siswa.
aplikasi sosiometri akan menghasilkan laporan
Analisis

sosial individu, kelompok dan belajar siswa


Perancangan
yang kemudian dapat dicetak sebagai laporan
tertulis Sosiometri Bimbingan Konseling.
Implementasi

Integrasi dan
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam
Pengujian
proses pengelolaan sosiomteri dalam bimbingan
Operasi dan
Pemeliharaan
konseling adalah sebagai berikut.
1. Administrator
Gambar 1.1 Model Waterfall 2. Guru Bimbingan Konseling
3. Kepala Sekolah
II TEORI PENDUKUNG 4. Siswa
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 5. Orang Tua
Untuk mengetahui konsep dasar sistem
informasi, secara umum pembahasan dimulai Semua pengguna yang berperan didalam
dengan mendefinisikan secara fungsional data sistem ini sangat berpengaruh dalam
dan informasi. Pembahasan mengenai perkembangan sistem yang akan dibangun. Dari
pemahaman data dan informasi didukung oleh pengguna tersebut memiliki peran masing-
pemisahan antara informasi formal dan masing didalam sistem yang mendukung dalam
nonformal, atribut-atribut yang mencerminkan operasional sistem yang akan dibangun. Guru
nilai status informasi, dan melakukan analisa Bimbingan Konseling selaku user sangat
bagaimana suatu data dapat mengahasilkan menentukan kekurangan dari sistem yang akan
suatu informasi yang berguna. dibangun sehingga dapat memperbaiki dan
mengembangkan sistem sesuai kebutuhan user
2.2 Teori Terkait Topik untuk menunjang pekerjaan user tersebut.
Sosiometri merupakan teknik yang tepat
untuk mengumpulkan data mengenai hubungan 3.2 Business Process
sosial dan tingkah laku sosial siswa. Dengan Flowmap ini berisi pengelolaan data
teknik ini dapat diperoleh data tentang suasana guru bimbingan konseling dengan melibatkan 2
hubungan antar individu, struktur dan arah aktor yaitu staff tata usaha dan guru BK.
hubungan sosial. Gambaran suasana hubungan
sosial yang diperoleh dengan sosiometri disebut
sosiogram. Dari data sosiometri individu dapat
diketahui keluasan dan kedalaman pergaulan
(keintiman pergaulan), status pemilihan atau
penolakan sesama teman, dan popularitas dalam
pergaulan. Sosiometri ini biasa digunakan
dalam pembagian kelompok tugas di sekolah
maupun di rumah.
soal angket dan siswa yang mengisi soal angket
tersebut.

Gambar 3.1 Flowmap Proses Data Guru BK


Gambar 3.3 Flowmap Proses Angket
Flowmap ini berisi pengelolaan data siswa
3.3 Business Rule
dengan melibatkan 2 aktor yaitu guru BK dan Perlu diterapkan ketentuan-ketentuan yang
siswa. dapat menjaga keabsahan data, maka untuk
menjamin agar sistem di sebuah instansi dapat
berjalan, ketentuan-ketentuan tersebut patut
untuk diterapkan. Beberapa ketentuan-ketentuan
tersebut yaitu:
1. NISN siswa tidak boleh sama.
2. Pengisian angket dilakukan oleh siswa.
3. Setiap siswa yang menyerahkan form angket
harus sesuai dengan data dirinnya.
4. Penginputan data angket ke computer hanya
dilakukan oleh guru BK.
5. Kepala sekolah mendatangani setiap laporan
siswa individu maupun kelompok.
6. Guru BK melamporkan kepada orang tua
atas laporan siswa yang dibawah rata-rata.

IV PEMBANGUNAN SISTEM
4.1 Perancangan
Perancangan sisem didasarkan pada
analisis yang telah dilakukan dengan tujuan
untuk menciptakan suatu sistem informasi yang
dapat melakukan proses pengelolaan data
sosiometri bimbingan konseling. Sistem
Informasi Sosiometri Bimbingan Kosenling
berbasis web dengan sms gateeeway yang
dibangun ini bersifat Object Oriented
Gambar 3.2 Flowmap Proses Data Siswa (berorientasi objek) dengan menggunakan
Unified Modelling Language (UML) sebagai
Flowmap ini berisi pengelolaan instrumen soal tools pemodelannya. Perancangan sistem
angket sebagai alat sosiometri. Flowmap pengelolaan data sosiometri bimbingan
memiliki 2 aktor yaitu guru BK yang membuat konseling ini digambarkan dengan perancangan
sistem dan perancangan menu.
Gambar 4.3 Perancangan Menu
4.1.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem digambarkan
dengan diagram-diagram UML yang 4.1.3 Implementasi Antarmuka
memfokuskan pada solusi teknik secara
4.1.3.1 Antarmuka Kelola Data Sosiometri
terperinci untuk menyediakan landasan bagi
tahap implementasi. Adapun perancangan yang
telah dibuat, antara lain:

4.1.1.1 Use Case Diagram

Gambar 4.4 Kelola Data Sosiometri


4.1.3.2 Antarmuka Grafik

Gambar 4.1 Use Case Diagram


Gambar 4.5 Grafik

4.1.1.2 Class Diagram

4.1.3.3 Antarmuka Laporan

Gambar 4.6 Laporan


4.1.3.4 Antarmuka Sms Gateway
Gambar 4.2 Class Diagram

4.1.2 Perancangan Menu

Gambar 4.7 Sms Gateway


V KESIMPULAN DAN SARAN ian-unified-modeling-language-
5.1 Kesimpulan uml.html
Berdasarkan pembahasan dalam tahap [2] Gunawan, Batara Indra. (23 Maret
analisis sampai dengan implementasi yang 2014), Metode Sosiometri,
dituliskan pada laporan, maka dapat diambil http://Metode Sosiometri Serta Blanko
beberapa kesimpulan, sebagai berikut: Sosiometri _ Betara.html
[3] Mathedu UNILA. (23 Maret 2014),
1. Dihasilkan aplikasi sosiometri yang Pengertian Sosiometri, http://Definisi
memiliki fitur dapat merepresentasikan Sosiometri_Pengertian Sosiometri _
hubungan sosial dari setiap siswa Mathedu Unila.html
berdasarkan pilihan yang ada dijawaban [4] Nickizoner. (23 Maret 2014),
angket sosiometri dengan disedikan fitur http://nickizoner.blogspot.com/2013/06/
kelola data sosiometri dan cetak laporan. mengenal-use-case-diagram.html
2. Dihasilkan sistem yang dapat mencetak [5] Permana, Galih. (19 Maret 2014),
laporan individu siswa, laporan kelompok Flowmap, http://infoter-
dan sosiogram sesuai jawaban dari angket lengkap.blogspot.com/2013/02/flowmap
sosiometri siswa dan analisis sosial untuk .html
pegangan guru BK dalam memberikan [6] S, Deagestano Hendika. (20 Maret
bimbingan lebih kepada siswa yang 2014), Sequence diagram,
terisolasi. http://deagestano.blogspot.com/2011/03/
3. Dihasilkan sistem yang memungkinkan tidak pengertian-sequence-diagram_08.html
adanya kehilangan data sosiometri yang [7] Sheba, Raisa Arya. (19 Maret 2014),
telah diinputkan ke sistem yang memiliki Angket sosiometri, http://ANGKET
database. SOSIOMETRI _ SEON KU
4. Dihasilkan sistem yang memungkinkan tidak CEMOT.html
adanya duplikasi data sosiometri karena [8] Stevani, Shela. ( 3 Mei 2014), Tahap-
aplikasi tersebut memiliki primary key atau Tahap Pembuatan Sosiometri,
field / data unik yang tidak mungkin sama. http://pudawa.blogspot.com/2013/06/tah
5. Dihasilkan sistem yang mempermudah guru ap-tahap-pembuatan-sosiometri.html
BK dalam melakukan pencarian data
sosiometri individu siswa dengan cara
menginputkan kata kunci yang ada di
pencarian .
6. Dihasilkan sistem sosiometri bimbingan
konseling ini yang dapat mempermudah
guru bimbingan konseling, diantaranya
import data excel siswa dan guru sehingga
guru bimbingan konseling tidak perlu
menginputkan kembali.
7. Dilengkapi dengan fitur tambahan yaitu
dengan sms gateway sebagai pemeritahuan
untuk orang tua dapat mengetahui
perkembangan anaknya disekolah.

5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, saran yang
diharapkan dapat membantu dan mengatasi
kekurangan dari sistem ini yaitu mengembangkan
Sistem Informasi Sosiometri Bimbingan
Konseling Berbasis Web Dengan SMS Gateway
ini agar dapat dihubungkan dengan sistem lain.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Artikel Teknologi Informasi, ( 19 Maret
2014), Unified Modeling Language,
http://artikel-teknologi-
informasi.blogspot.com/2013/06/pengert

Anda mungkin juga menyukai