Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Asesmen Non-Tes Penggunaan asesmen non tes

A. Pengertian Dan Tujuan


Sosiometri adalah salah satu metode atau teknik asesmen non tes untuk
memahami individu terutama untuk memperoleh informasi tentang hubungan
sosial antar individu dalam suatu kelompok, berdasarkan Kenyataan lapangan
pribadi antara anggota-anggota kelompok. Sosiometri merupakan Teknik
pengumpulan data tentang pola struktur Korelasi antara individu dalam suatu
kelompok bermainnya . Pengembangannya berlandaskan pada Asumsi bahwa
setiap kelompok mempunyai struktur yang terdiri dari hubungan-hubungan
interpersonal yang kompleks. Posisi setiap individu dan hubungan yang terjadi
dalam struktur kelompoknya bisa Dicatat secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil
sosiometri merupakan gambaran jumlah skor yang diperoleh setiap orang.
(WAHYUNI, n.d.)
Sosiometri adalah alat yang digunakan untuk meneliti struktursosial dari suatu
kelompok individu dengan dasar Penelitian terhadap Hubungan sosial dan status
sosial dari Tiap-tiap anggota kelompok yang bersangkutan.(Yuliansyah &
Herman, 2018)

Tujuan Sosio metri dengan mempelajari data sosiometri seorang konselor dapat :
1. Menemukan Individu mana yang mempunyai masalah dalam penyesuaian diri
Terhadap kelompok bermainnya.
2. Membantu meningkatkan keaktifan sosial diantara murid-murid dengan
lingkungan sosialnya.
3. Membantu meningkatkan pemahaman dan penerimaan individu terhadap
masalah sosial yang dialami oleh individu tertentu.
4. Merancang program untuk menciptakan keadaan sosial yang lebih baik serta
membantu mengatasi masalah penyesuaian di Lingkungan tertentu.

B. Model Sosiometri
Ada beberapa jenis model yang dapat digunakan dalam sosiometri yakni; (1)
model nominasi (nomination model), (2) model skala bertingkat (rating scale
model) (3) dan model paragraf (who’s who model). Penggunaan jenis model dari
sosiometri perlu disesuaikan dengan tujuan Pengadministrasian sosiometri. Yang
lebih dilakukan berdasarkan hasil sosiometri adalah menentukan tindakan yang
diberlakukan terhadap kelompok atau anggota kelompok sebagai tindak lanjut
(Susanto, 2013)

C. Prinsip/Cara Pengadministrasian
Cara Penyusunan Angket Sosiometri Sebelum melaksanakan asesmen pada
pelaksanaan bimbingan dan konseling ialah , pembimbing perlu mempersiapkan
segala alat asesmen yang akan digunakan. Adapun cara pengadministrasiannya
yaitu :
1. Menetapkan tujuan penggunaan angket sosiometri. Ialah langkah awal yang
harus dilakukan guru BK untuk dapat menetapkan tipe angket sosiometri
seperti apa yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
2. Menyusun angket sosiometri sesuai dengan tipe yang telah ditetapkan , sesuai
dengan tujuan pelaksanaan asesmen pada awal pembuatannya . Hal penting
ketika menyusun angket ialah merumuskan Kuisioner atau pernyataan yang
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelum membuat angket tersebut.
(Siregar, 2019)

D. Langkah-Langkah Pengadministrasian Sosiometri


Adapun langkah pengadministrasian sosiometri adalah :
1. Memeriksa kelengkapan hasil angket. Konselor melakukan
pemeriksaan terhadap angket yang telah diisi peserta didik dengan tujuan melihat
kelengkapan data pribadi dan kelengkapan jawaban yang telah diisi oleh setiap
peserta didik, sehingga datanya Bisa dianalisis dengan Baik dan benar .
2. Membuat Tabel hasil dan menghitung skor yang diperoleh Setiap
siswa , dengan cara memberi bobot tiap-tiap jawaban yang diisi oleh peserta didik.
Kriteria Ketetapan skor sangat dipengaruhi oleh jenis sosiometri yang digunakan,
apakah itu tipe nominative, bertingkat, atau tipe siapa dia. Setelah diberi skor,
konselor membuat tabel sehingga dapat mudah terlihat Berapa banyak jumlah skor
yang diperoleh masing-masing peserta didik.
3. Membuat sosiogram. Sosiogram dibuat berdasarkan hasil tabel yang
disusun berdasarkan hasil skor yang telah diperoleh oleh individu. Sosiogram
dibuat untuk mempermudah kita dalam melihat arah hubungan, intensitas, dan
posisi Siswa dalam kelompoknya, apakah dia Bintang dikelas / Dikucilkan .
4. Melakukan analisis hasil sosiogram
a. Membuat analisis hubungan sosial dari hasil sosiogram dan
perolehan skor individu.
b. Menghitung indeks pemilihan
c. Menginterpretasikan hasil sosiometri.
KEPUSTAKAAN

Siregar, S. W. (2019). Penggunaan Instrumen Sosiometri dalam Layanan Bimbingan dan


Konseling. 1, 143–156.
Susanto, E. (2013). E-SOSIOMETRI : PROGRAM ANALISIS SOSIOMETRI UNTUK
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Eko. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
WAHYUNI, S. (n.d.). ASESSMENT DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. 1–18.
Yuliansyah, M., & Herman, M. (2018). Teknik Pelayanan Konseling. 4, 25–29.

Anda mungkin juga menyukai