Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN ARMADA

KAPAL DALAM BISNIS


PELAYARAN
NAZARWIN, SH.MM
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
transportasi merupakan sarana untuk memperlancar roda perekonomian, memperkukuh
persatuan dan kesatuan bangsa, dalam rangka memantapkan perwujudan wawasan nusantara dan
meningkatkan ketahanan nasional, serta mempererat hubungan antar bangsa.
pelayaran sebagai salah satu moda transportasi penyelenggaraan harus ditata dalam satu
kesatuan system transportasi nasional secara terpadu dan mampu mewujudkan penyediaan jasa
transporatasi yang seimbang dengan tingkat kebutuhan dan tersedianya pelayanan angkutan yang
selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman dan efisien dengan biaya yang wajar serta
terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Undang- undang no.21 tahun 1992 Tentang pelayaran berhubungan erat
dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada undang-undang lain
seperti:
1. Kitap UU hukum dagang = KUHD
2. UU no.4 PRP Tahun 1960 tentang perairan Indonesia
3. UU no.4 Tahun 1982 tentang ketentuan ketentuan pokok pengelolaan
lingkungan hidup
4. UU no.5 Tahun 1983 Tentang ZEE Indonesia
5. UU no.17 Tahun 1985 Tentang pengesahan UNCLOS
6. UU No.9 Tahun 1985 tentang perikanan
7. Ordonansi laut teritorial dan lingkuga maritim tahu 1939
B. ANGKUTAN LAUT
1. Pengertian angkutan laut
 Pada dasarnya pengertian angkutan adalah memindahkansuatu benda dari satu
tempat ketempat lain, dengan mempergunakan alat atau sarana angkutan yang
diperlukan
 Didalam KBBI Balai Pustaka, 2002. pegagkutan adalah usaha membawa,
mengantar atau memindahkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat
lain.
 Angkutan diperaian adalah angkutan yang meliputi angkutan laut, angkutan
sungai dan danau, dan angkutan penyebrangan
 Angkutan laut adalah setiap kegiatan angkutan dengan menggunakan kapal
untuk mengangkut penumpang, barang atau hewan dalam satu perjalanan atau
lebih dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain, yang diselenggarakan oleh
perusahaan angkutan laut.
 Angkutan diperaian selain mempunyai peranan yang strategis dalam
menetapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkukuh ketahanan
nasional dan mempererat hubungan antar bangsa
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat diformulasikan
bahwa angkutan perairan adalah kegiatan memindahkan orang,
barang, hewan dari suatu pelabuhan yang lain, melalui perairan
dengan memakai kapal sebagai alat pengangkutan. Didalam
kegiatan tersebut terdapat tiga unsur pokok, yaitu:
1. Kapal sebagai alat angkut
2. Pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar
3. Pelayaran sebagai kegiatan perjalanan melalui air
2. Kapal Niaga
a. Jika kapal diartikan sebagai “setiap kapal yang digerakan
secara mekanis dan digunakan mengangkut barang atau
penumpang untuk umum dengan pemugutan biaya” dapat
diartikan bahwa pada kapal niaga terdapat unsur memberi
jasa angkutan laut kepada masyarakat dengan harapan
mendapat biaya dari pemakai jasa tersebut.
b. Kapal niaga indonesia merupakan sarana pemberi jasa
angkutan laut yang ditujukan untu membina kesatuan
ekonomi negara kepulauan indonesia, serta melayani dan
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
C. Klasifikasi angkutan
Angkutan dapat diklasifikasikan menurut macam, atau jenisnya yang lebih lanjut dapat
ditinjau dari segi daerah geografi angkutan itu berlangsung dan dari sudut teknis serta
alat angkutannya.
1. Dari segi barang yang diangkut
a. Angkutan penumpang atau hewan
b. Angkutan barang
c. Angkutan pos
2. Dari sudut geografis
d. Angkutan antar benua
e. Angkutan antar pulau
f. Angkutan antar kota
g. Angkutan antar daerah
h. Angkutan antar kota
i. Angkutan antar kontinental misalnya dari perancis ke swiss dan seterusnya sampai
ke timur tengah
3. Dari segi teknis dan alat pengangkutannya
a. Angkutan jalan raya (HIGHWAY TRANSPOETATION)
b. Angkutan jalan baja (Rel)
c. Angkutan air dipedalaman (Inland Transportation)
d. Angkutan pipa (Pipa Transportation)
e. Angkutan laut atau angkutan samudra (Ocean Transportation)
f. Angkutan udara (Air Trasportation)
Pada umumnya pengangkutan barang disuatu negara
memakai tiga macam alat angkut
Yang penting yaitu truk, kereta api dan kapal laut.
Jika ditanya angkutan maa yang paling ekonomis dapat
dinyatakan bahwa ongkos angkutan akan semakin tinggi jika
semakin panjang jarak proporsional.
D. Angkutan sebagai penunjang pembangunan ekonomi
1. Pertumbuhan angkutan laut
perdagangan interasional dengan menggunakan angkutan
laut terus meningkatka cepat, disebabkan oleh:
a. Menigkatnya jumlah penduduk dunia
b. Kebutuhan untuk bahan energi dan barang-barag
c. Pertumbuhan dari pusat-pusat ekonomi baru
d. Meningkatnya perdagangan dunis secara keseluruhan
e. Meningkatnya angkutan penumpang
Prinsip utama dari system angkutan adalah bahwa
barang-barang dapat diangkut dari produsen sampai
pada konsumen dengan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Cepat
b. Tepat, waktu, teratur
c. Aman
d. Comfort dan convenience
2. Perancangan kapal
a. Muatan digabung sedemikian rupa sehingga memiliki kurang
lebih bentuk yang sama dengan tujuan supaya waktu
bongkar/muat dipelabuhan dapat dipercepat dan dapat lebih baik
disusunnya dalam kapal. Dalam hal ini dapat digunakan system
pengepakan:
 Sistem palletize, pre-slinging
 Containers yang merupakan tipe “pembungkus” yang besar dan
distandardisir
b. Kapal disesuaikan dengan jenis muatan
Dalam hal ini telah dihasilkan kapal-kapal untuk muatan-muatan
khusus, sebagai:
 Kapal konvensional untuk muatan kering dengan menggunakan system stowage
konvensional
 Kapal tipe geladak terbuka untuk memperbaiki pengaturan muatan
 Tipe kapal geladak terbuka dan kapal yang membongkar dari lambung untuk muatan
diataas pallets, muatan diikat atau muatan dalam container
 Kapal khusus container
 Kapal roll on off dengan pintu belakang
 Kapal lift on lift off
 Kapal muatan tongkang
 Kapal untuk muatan sangat berat dalam kebanyakan hal ini dilengkapi dengan alat-alat
angkut khusus
 Kapal untuk muatan khusus seperti kendaraan-kendaraan bermotor
 Kapal khusus penompang
 Kapal barang curah kering
 Tankers muatan cair
3. Biaya angkutan laut

tujuan utama perancangan kapal-kapal modern adalah menekan


biaya penyediaan jasa angkutan yang sampai angkutan tertentu tergantung
dari factor trayek.
pada dasarnya kapal memiliki 3 kegiatan dalam kaitannya dengan
biaya:
 Waktu kapal berada dipelabuhan untuk melakukan bongkar/muat
 Waktu Manoevre untuk bersandar pada atau melepas dari dermaga dan
dipelabuhan
 Waktu berlayar antar pelabuhan

Anda mungkin juga menyukai