Anda di halaman 1dari 14

1.

Pelayaran
Pelayaran merujuk pada perjalanan laut atau aktifitas transportasi di perairan
seperti laut, sungai, dan danau menggunakan kapal atau perahu. Ini adalah cara
penting untuk mengangkut barang dan orang di seluruh dunia, serta dapat
digunakan untuk tujuan rekreasi dan pariwisata. Pelayaran memiliki peran yang
sangat penting dalam perdagangan internasional, transportasi laut, pengeksplorasi
laut, dan sebagainya. Kapal-kapal yang digunakan dalam pelayaran bervariasi
mulai dari kapal barang besar hingga kapal pesiar mewah dan perahu kecil untuk
berbagai keperluan. Pelayaran juga memiliki sejarah panjang dalam
pengembangan peradaban manusia.
Menurut Edy Hidayat (2009), jenis perusahaan pelayaran dapat dibedakan
berdasarkan wilayah, sifat usaha/bentuk oprasi dan jenis muatannya.
1. Berdasarkan wilayah Berdasarkan wilayah, usaha pelayaran dibagi menjadi
enam jenis, yaitu:
a. Pelayaran Lokal, usaha pelayaran yang kegiatan wilayahnya terbatas pada
radius 200 mil dalam 1 atau 2 provinsi di Indonesia.
b. Pelayaran Pantai, Usaha pelayaran pantai meliputi seluruh perairan di
Indonesia, sering juga disebut pelayaran interinsulair, pelayaran antar pulau
atau pelayaran nusantara.
c. Pelayaran Samudera, Pelayaran ini beroprasi dalam perairan internasional
antara dua negara atau lebih, membawa muatan ekspor dan impor.
d. Pelayaran Rakyat, dengan kapal kecil mnegangkut muatan dari pedalaman
yang tidak terjangkau kapal besar, dengan diberikan kemudahan/keringanan
persyaratan dari pemerintah.
e. Pelayaran Perintis, Merupakan penugasan dari pemerintah untuk membuka
trayek ke daerah minus.
f. Pelayaran Cross Trading, Pelayaran ini melayani angkutan antar negara
diluar negri.
2. Berdasarkan Sifat Usaha/Bentuk operasi
a. Pelayaran Tetap (Liner Service), yaitu pelayaran yang dijalankan secara
tetap dan teratur, baik dalam hal keberangkatan maupun kedatangan.
b. Pelayaran Tramp (Tramper Service), merupakan pelayaran bebas yang tidak
terkait ketentuan formal, tidak mempunyai jadwal pelayaran tetap dan kapal
dapat berlayar kemana saja.
c. Pelayaran Khusus adalah pelayaran yang tidak termasuk dalam linier dan
tramper dan mengangkut barang khusus.
d. Pelayaran Global, Perusahaan pelayaran kelas dunia membentuk aliansi
global untuk memperkecil persaingan dan untuk memberikan pelayanan
angkutan laut yang lebih kompetitif.
e. Pelayaran Feeder, adalah pelayaran yang menggunakan kapal container
dengan ukuran dan kapasitas lebih kecil (600-800 teus) yang melayani jalur
Hub Port ke Spoke atau sebaliknya.

3. Berdasarkan jenis muatan Usaha pelayaran dilihat dari muatannya dapat


dibedakan menjadi:
a. Angkutan barang konvensional (general cargo)
b. Angkutan full container/semi container
c. Angkutan bulk cargo, yang terdiri dari liquid cargo dan dry cargo
d. Angkutan ternak
e. Angkutan heavy lift
f. Angkutan barang dingin
g. Angkutan mobil
h. Angkutan penumpang, dll.

2. Transportasi laut
Transportasi laut adalah sistem transportasi yang melibatkan penggunaan
perairan, seperti laut, sungai, dan danau, sebagai jalur untuk mengangkut orang
dan barang. Ini adalah salah satu bentuk transportasi tertua dan masih penting
hingga saat ini. Beberapa jenis transportasi laut termasuk:
1. Kapal: Kapal-kapal beragam ukuran dan jenis digunakan untuk transportasi
laut, termasuk kapal barang, kapal penumpang, kapal pesiar, kapal perang,
dan kapal nelayan.
2. Kapal Kontainer: Kapal kontainer besar digunakan untuk mengangkut kargo
dalam wadah standar. Ini adalah cara yang efisien untuk mengangkut barang
dalam jumlah besar di seluruh dunia.
3. Feri: Feri adalah kapal penumpang yang mengangkut orang dan kendaraan
melintasi perairan, sering kali antar pulau atau lintasan pendek.
4. Kapal Pesiar: Kapal pesiar adalah kapal mewah yang digunakan untuk
perjalanan rekreasi. Mereka menawarkan fasilitas hiburan dan kenyamanan
bagi penumpang.
5. Kapal Perang: Kapal perang digunakan oleh militer untuk tujuan pertahanan
dan keamanan nasional.
6. Kapal Nelayan: Kapal nelayan digunakan untuk menangkap ikan dan
sumber daya laut lainnya.

Transportasi laut sangat penting dalam perdagangan internasional karena


sebagian besar perdagangan dunia dilakukan melalui jalur laut. Selain itu,
transportasi laut juga berperan dalam sektor pariwisata, pertahanan, eksplorasi
sumber daya laut, dan transportasi antar pulau.

3. Pertahanan dan keamanan


Pertahanan dan keamanan adalah dua aspek penting dalam menjaga keselamatan,
integritas, dan stabilitas suatu negara atau wilayah. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Pertahanan: Pertahanan merujuk pada upaya yang dilakukan oleh suatu negara
atau entitas untuk melindungi dirinya dari ancaman atau serangan dari pihak
luar. Ini mencakup aspek militer dan non-militer. Pertahanan militer
melibatkan kekuatan militer, peralatan, dan strategi untuk melindungi
wilayah dan penduduk dari serangan militer. Pertahanan non-militer
mencakup upaya diplomatik, kebijakan keamanan dalam negeri, dan
manajemen krisis.

2. Keamanan: Keamanan lebih luas dalam cakupannya dan mencakup aspek-


aspek yang lebih dari sekadar pertahanan militer. Keamanan merujuk pada
perlindungan terhadap berbagai ancaman yang dapat membahayakan suatu
negara atau masyarakat. Ancaman tersebut dapat berupa ancaman militer,
terorisme, kejahatan internasional, ancaman siber, bencana alam, dan
banyak lagi. Upaya keamanan mencakup penegakan hukum, intelijen,
perencanaan bencana, dan banyak strategi lainnya yang bertujuan untuk
menjaga kestabilan dan keamanan.

Pertahanan dan keamanan sering kali saling terkait dan bekerja sama untuk
melindungi kepentingan nasional dan keselamatan masyarakat. Negara-negara
biasanya memiliki kebijakan dan lembaga yang didedikasikan untuk mengatasi
kedua aspek ini dan menjaga keamanan dan stabilitas mereka.

4. Pelabuhan
Pelabuhan adalah fasilitas atau lokasi khusus di tepi perairan, seperti laut,
sungai, atau danau, yang dirancang untuk menerima, menyimpan, mengurus, dan
mengangkut kargo dan penumpang antara daratan dan kapal. Pelabuhan memiliki
peran penting dalam transportasi laut dan perdagangan internasional. Berikut
adalah beberapa fungsi umum dari pelabuhan:

1. Bongkar Muat Kargo: Pelabuhan adalah tempat di mana kargo (barang)


dimuat dan dibongkar dari kapal. Ini termasuk barang-barang seperti
kontainer, barang curah, kendaraan, dan banyak lagi.
2. Transportasi Penumpang: Banyak pelabuhan juga melayani sebagai terminal
penumpang, tempat kapal penumpang dan feri berlabuh untuk memuat dan
menurunkan penumpang.
3. Penyimpanan dan Distribusi: Pelabuhan memiliki fasilitas penyimpanan
yang diperlukan untuk menyimpan kargo sementara sebelum dikirim ke
tujuan akhirnya.
4. Pelayanan Kapal: Pelabuhan menyediakan berbagai layanan kepada kapal,
seperti pengisian bahan bakar, perbaikan, dan layanan perairan lainnya.
5. Pengawasan dan Keamanan: Pelabuhan juga memiliki fungsi pengawasan
dan keamanan untuk memastikan keamanan transportasi laut dan
menghindari masalah seperti pelanggaran hukum atau kecelakaan.
6. Pusat Logistik: Beberapa pelabuhan merupakan pusat logistik penting di
mana kargo dari berbagai sumber diatur untuk distribusi lebih lanjut.

Pelabuhan dapat berukuran mulai dari pelabuhan kecil dengan fasilitas


terbatas hingga pelabuhan besar dengan fasilitas modern yang mampu menangani
lalu lintas kargo dan penumpang dalam jumlah besar. Mereka memiliki peran
kunci dalam perekonomian regional dan global karena mereka menjadi titik
pertemuan penting dalam perdagangan internasional dan transportasi.

5. Pariwisata Bahari
Pariwisata bahari merujuk pada industri pariwisata yang berfokus pada
destinasi dan aktivitas yang terkait dengan perairan, seperti laut, pantai, pulau, dan
ekosistem perairan lainnya. Ini adalah bentuk pariwisata yang sangat populer di
seluruh dunia dan mencakup berbagai kegiatan dan destinasi yang menarik bagi
wisatawan. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas dan destinasi dalam
pariwisata bahari:

1. Wisata Pantai: Pantai-pantai yang indah adalah tujuan favorit bagi banyak
wisatawan. Wisatawan dapat menikmati aktivitas seperti berjemur,
berenang, selancar, dan bermain pasir di pantai-pantai eksotis di seluruh
dunia.
2. Selam Scuba dan Selam Bebas: Bagi para penyelam, pariwisata bahari
menawarkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan dunia bawah air.
Terumbu karang, hewan laut yang eksotis, dan reruntuhan kapal karam
adalah daya tarik utama.
3. Perjalanan Kapal Pesiar: Kapal pesiar adalah cara yang populer untuk
menjelajahi destinasi eksotis di seluruh dunia sambil menikmati
kenyamanan dan hiburan di kapal.
4. Olahraga Air: Aktivitas seperti jet ski, parasailing, selancar angin, dan
snorkeling adalah bagian dari pariwisata bahari yang menarik bagi mereka
yang mencari petualangan di atas air.
5. Ekoturisme Bahari: Beberapa destinasi bahari menawarkan kesempatan
untuk berpartisipasi dalam ekoturisme, di mana wisatawan dapat belajar dan
berkontribusi pada pelestarian ekosistem laut dan keanekaragaman hayati.
6. Pulau-pulau Tropis: Pulau-pulau tropis sering menjadi tujuan pariwisata
bahari yang populer karena keindahan alamnya, pantai berpasir putih, dan
kesempatan untuk berlibur yang tenang dan romantis.

Pariwisata bahari memiliki dampak besar pada ekonomi banyak negara


pesisir dan pulau, dan sering kali menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
Namun, pelestarian lingkungan laut dan perlindungan terumbu karang juga
menjadi perhatian penting dalam industri pariwisata bahari untuk memastikan
kelestarian destinasi ini bagi generasi mendatang.

6. Perikanan : penangkapan, budidaya


Perikanan adalah kegiatan yang melibatkan penangkapan ikan, udang,
moluska, dan berbagai jenis hewan air lainnya untuk tujuan konsumsi manusia
atau penggunaan komersial. Terdapat dua aspek utama dalam perikanan:
penangkapan dan budidaya.

1. Penangkapan: Penangkapan ikan adalah praktik menangkap ikan dari


lingkungan alami seperti laut, sungai, dan danau menggunakan berbagai
metode seperti jaring, pancing, trawl, dan lainnya. Penangkapan ikan
komersial adalah industri yang besar dan penting dalam memenuhi
kebutuhan makanan dan ekonomi global. Namun, pengelolaan perikanan
yang berkelanjutan penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

2. Budidaya (Aquakultur): Budidaya adalah praktik menumbuhkan ikan, udang,


moluska, dan organisme air lainnya dalam lingkungan yang dikendalikan,
seperti kolam ikan atau tambak. Aquakultur adalah cara untuk memproduksi
makanan laut dengan lebih efisien dan mengurangi tekanan pada stok ikan
liar. Contoh budidaya ikan termasuk budidaya salmon, udang, kerapu, dan
banyak lagi.

Pentingnya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan telah menjadi


perhatian utama karena penangkapan berlebihan dapat mengancam keberlanjutan
sumber daya laut. Banyak negara dan organisasi internasional telah bekerja sama
untuk mengembangkan kebijakan dan praktik pengelolaan perikanan yang
berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan memastikan
pasokan makanan yang cukup untuk populasi global yang terus berkembang.

7. Industri kelautan : galangan kapal, pempuatan kapal laut


Industri kelautan adalah sektor ekonomi yang mencakup berbagai aspek
terkait dengan perairan, penggunaan perairan, dan sumber daya laut. Salah satu
bagian penting dari industri ini adalah galangan kapal dan pembuatan kapal laut.
Inilah beberapa informasi tentang ketiganya:

1. Industri Kelautan: Industri kelautan mencakup berbagai kegiatan, seperti


transportasi laut, perikanan, eksplorasi sumber daya laut, pariwisata bahari,
penelitian dan pengembangan teknologi kelautan, serta pembuatan dan
perbaikan kapal. Ini adalah sektor penting dalam ekonomi banyak negara
pesisir.

2. Galangan Kapal: Galangan kapal adalah fasilitas di mana kapal-kapal dibangun


atau direparasi. Ini adalah tempat di mana proses pembuatan kapal
berlangsung, termasuk pemotongan dan pengelasan logam, perakitan,
pengecatan, dan pemasangan peralatan. Galangan kapal modern sering
dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memastikan kualitas dan
keamanan kapal.

3. Pembuatan Kapal Laut: Pembuatan kapal laut adalah proses pembangunan


kapal-kapal yang digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk kapal barang,
kapal penumpang, kapal perang, dan kapal penangkap ikan. Proses ini
melibatkan desain, perhitungan struktural, pemilihan material, dan
konstruksi kapal sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Industri pembuatan kapal laut memiliki dampak besar pada ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja dalam sektor yang beragam, termasuk tenaga kerja
teknik, pengelasan, dan manajemen proyek. Ini juga memiliki dampak penting
pada perdagangan internasional karena kapal-kapal adalah alat transportasi utama
untuk pengiriman barang di seluruh dunia. Galangan kapal yang modern juga
berfokus pada praktik berkelanjutan dan efisiensi energi untuk mengurangi
dampak lingkungan dari konstruksi kapal.

Bahan pembuatan kapal terdiri dari berbagai macam material serta


tergantung dari tujuan serta maksud pembuatan dari kapal itu sendiri. Umumnya
pemilihan bahan dipengaruhi faktor ekonomi dan fungsi.

1. Kapal Kayu

Kapal Kayu adalah sebuah dengan dengan material penyusunnya baik kulit
maupun seluruh konstruksinya terbuat dari kayu sob. Biasanya digunakan untuk
pembuatan kapal nelayan atau kapal tradisional masyarakat bugis, yaitu kapal
Pinisi. Namun sekarang udah mulai sedikit yang buat sob, alasannya ya karena
kayu semakin sulit didapat.
2. Kapal Fiberglass

Kapal Fiberglass adalah kapal yang seluruh bagian konstruksi dari kapal itu
terbuat dari material FRP, atau kita menyebutnya kapal fiber. Nah kapal fiber ini
merupakan salah satu inovasi untuk mengatasi kelangkaan material kayu yang
semakin sedikit.

Keunggulan dari material kayu adalah fiberglass lebih ringan, mudah


diaplikasikan, dan tentunya tahan lama sob. Banyak kapal boat, kapal ferry,
kapal patrol, bahkan kapal nelayan modern yang sudah beralih ke fiberglass.

3. Kapal Ferro Cement

Kapal Ferro Cement dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja
sebagai tulang – tulangannya, jadi tetep pakai baja sebagai tulangnya ya sob.
Selain itu tulangan ini juga digunakan sebagai tempat peletakan campuran semen
hingga menjadi satu kesatuan yang benar – benar homogen, artinya bisa
menahan beban tekan dari semennya dan beban punter dari tulangan baja nya.
Salah satu aplikasi dari kapal ferro cement adalah floating dock karena
membutuhkan pondasi yang keras untuk menopang kapal.

4. Kapal Baja

Kapal baja ini tentu saja seluruh konstruksi terbuat dari baja, jadi temen – temen
pasti sudah nggak asing lagi kan sama kapal baja ini. Kapal baja ini umumnya
menggunakan sistem penyambungan dengan cara pengelasan sob. Kapal pertama
yang menggunakan sistem konstruksi las pertama adalah kapal Liberty, yang
udah pernah dipakai waktu perang dunia II loh. Contoh dari pengaplikasian
kapal baja ada banyak banget lo, ada kapal niaga, kapal penumpang, kapal
angkut Ro-Ro, kapal perang, hingga kapal selam.
8. Olahraga laut : selancar
Olahraga laut adalah berbagai jenis kegiatan olahraga yang dilakukan di
perairan, seperti laut, sungai, dan danau. Selancar adalah salah satu olahraga laut
yang sangat populer. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang olahraga
selancar:

Selancar adalah olahraga air yang melibatkan berdiri atau berbaring di atas
papan selancar dan mengendarainya di atas gelombang air. Para peselancar
menggunakan keahlian mereka untuk mengambil gelombang dan menjalani
berbagai gerakan yang mencakup berdiri, berjongkok, atau berbaring di atas
papan selancar. Selancar memerlukan keseimbangan, kekuatan, dan koordinasi
yang baik.

Ada beberapa jenis selancar yang populer, termasuk:

1. Selancar Laut: Ini adalah jenis selancar paling umum yang dilakukan di laut
dengan menggunakan papan selancar yang beragam ukuran dan bentuk.
Selancar laut terbagi lagi menjadi selancar panjang dan selancar pendek,
dengan teknik dan gaya yang berbeda.

2. Selancar Angin: Selancar angin melibatkan penggunaan layar angin yang


terhubung ke papan selancar. Peselancar menggunakan angin untuk
bergerak di atas air dengan kecepatan tinggi.

3. Selancar Pasir: Selancar pasir adalah varian selancar yang dilakukan di atas
pasir pantai menggunakan papan selancar khusus. Ini adalah alternatif jika
tidak ada gelombang yang cukup besar untuk selancar laut.

Selancar adalah olahraga yang menarik bagi banyak orang karena kombinasi
antara kegiatan fisik, hubungan dengan alam, dan kesenangan yang dapat
ditemukan dalam mengatasi tantangan gelombang laut. Selancar juga merupakan
bagian penting dari budaya pantai dan telah menjadi inspirasi untuk banyak
komunitas dan gaya hidup yang terkait dengan pantai.

9. Pertambangan migas (minyak bumi) dan nomigas


Pertambangan migas dan non-migas adalah dua sektor industri yang
berhubungan dengan ekstraksi dan pengelolaan sumber daya alam bumi yang
berbeda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Pertambangan Migas (Minyak dan Gas): Pertambangan migas adalah industri


yang melibatkan ekstraksi minyak bumi (petroleum) dan gas alam dari
reservoir bawah tanah. Minyak dan gas alam adalah sumber daya alam yang
sangat berharga dan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari,
termasuk sebagai sumber energi, bahan bakar, dan bahan kimia. Proses
pertambangan migas melibatkan eksplorasi untuk menemukan reservoir,
pengeboran sumur minyak atau gas, dan produksi serta pengolahan minyak
dan gas untuk penggunaan yang beragam.

2. Pertambangan Non-Migas: Pertambangan non-migas adalah industri yang


berfokus pada ekstraksi sumber daya alam lainnya selain minyak dan gas.
Ini mencakup berbagai mineral, logam, batuan, dan bahan tambang lainnya.
Contoh sumber daya yang diekstraksi dalam pertambangan non-migas
termasuk emas, batu bara, tembaga, besi, berlian, fosfat, garam, dan banyak
lagi. Proses pertambangan non-migas melibatkan pengeboran, penggalian,
dan pengolahan sumber daya tersebut untuk tujuan ekonomi, seperti
pembuatan peralatan, konstruksi, dan industri lainnya.

Kedua sektor ini memiliki dampak besar pada perekonomian dan


lingkungan. Pertambangan migas sering memiliki skala yang besar dan dapat
memengaruhi iklim dan lingkungan, sementara pertambangan non-migas dapat
memiliki dampak pada tanah, air, dan ekosistem. Oleh karena itu, pengelolaan
sumber daya alam dalam kedua sektor ini harus dilakukan secara bijaksana
dengan mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan
yang mungkin timbul.

10. Harta karun


Harta karun adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan harta atau
benda berharga yang tersembunyi atau terpendam dan sering kali tidak diketahui
lokasinya. Konsep harta karun telah menjadi bagian dari banyak cerita, mitos, dan
legenda di seluruh dunia, dan sering kali menjadi subjek eksplorasi dan pencarian
yang menarik.

Harta karun bisa berupa emas, perak, berlian, artefak bersejarah, atau barang
berharga lainnya. Banyak harta karun dalam kisah-kisah mitos adalah harta yang
dianggap "hilang" atau disembunyikan oleh orang-orang dalam masa lalu, dan
pencarian harta karun sering kali menjadi tema cerita petualangan.

Beberapa contoh terkenal dari harta karun yang masih belum ditemukan
atau menjadi misteri hingga hari ini termasuk "Harta Karun The Oak Island" di
Kanada, "Harta Karun Chūetsu" di Jepang, dan "Harta Karun Sierra Madre" di
Filipina. Seiring dengan kemajuan teknologi dan eksplorasi, beberapa harta karun
telah berhasil ditemukan, sementara yang lain tetap menjadi misteri yang menarik
minat para pencari harta karun dan peneliti hingga saat ini.

11. Bioteknologi kelautan


Bioteknologi kelautan adalah cabang dari bioteknologi yang fokus pada
pemanfaatan organisme laut, genetika, dan ekosistem laut untuk berbagai tujuan,
termasuk aplikasi ilmiah, komersial, dan konservasi. Ini melibatkan pemanfaatan
sumber daya laut dan organisme laut untuk mengembangkan produk dan
teknologi baru. Berikut adalah beberapa aspek penting dari bioteknologi kelautan:

1. Farmakologi Kelautan: Bioteknologi kelautan digunakan dalam penelitian dan


pengembangan obat-obatan yang berasal dari organisme laut. Organisme
seperti spons laut, bakteri laut, dan alga laut menghasilkan senyawa-
senyawa yang memiliki potensi farmasi yang tinggi, seperti antibiotik,
antikanker, dan antiviral.

2. Budidaya Organisme Laut: Bioteknologi kelautan digunakan untuk


meningkatkan budidaya organisme laut, seperti ikan, kerang, tiram, dan
rumput laut. Ini termasuk pemilihan genetik untuk meningkatkan
produktivitas dan ketahanan organisme laut terhadap penyakit.

3. Pemurnian Air dan Lingkungan: Bioteknologi kelautan dapat digunakan untuk


membersihkan limbah air laut, meremediasi zona-zona pesisir yang
tercemar, dan memantau kualitas air laut dengan menggunakan organisme
mikroskopis sebagai indikator.

4. Konservasi Sumber Daya Laut: Untuk melindungi ekosistem laut yang rentan,
bioteknologi kelautan digunakan dalam studi populasi, penelitian perilaku,
dan pelestarian spesies yang terancam punah.

5. Pengembangan Produk Makanan: Bioteknologi kelautan dapat digunakan untuk


mengembangkan produk makanan laut yang inovatif dan berkelanjutan,
seperti produk berbahan dasar rumput laut atau mikroalga.

6. Eksplorasi dan Penelitian Laut: Bioteknologi digunakan dalam peralatan bawah


air, robotika laut, dan teknologi lainnya yang memungkinkan penelitian
lebih lanjut di kedalaman laut yang ekstrem.

Bioteknologi kelautan memiliki potensi besar dalam memecahkan tantangan


global, termasuk penyediaan pangan, perawatan kesehatan, perlindungan
lingkungan, dan pemahaman lebih lanjut tentang ekosistem laut yang penting.
Namun, juga penting untuk memastikan bahwa penggunaannya dilakukan secara
berkelanjutan dan dengan pertimbangan etika dan lingkungan untuk menjaga
keberlanjutan sumber daya laut dan ekosistemnya.

Anda mungkin juga menyukai