MAKALAH KIMIA
“SATUAN-SATUAN KONSENTARSI”
DISUSUN OLEH:
IKBAL MAASU
E1A120058
UNIVERSITAS HALUOLE
FAKULTAS TEKNIK
S1 TEKNIK SIPIL
2020/2021
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim.
Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang telah
memberikan taufik dan hidayahNya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, tabiuttabiin,
dan mudah-mudahan sampai kepada kita selau umatnya.
Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnyalah
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut
membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu peyusun berharap adanya kritik dan saran yang
membangun. Penyusun berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah
di sisi Allah Swt.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………..............
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 SARAN…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
BAB I
PENDAHUAN
1.1 Latar Belakang
Reaksi kimia biasanya berlangsung antara dua campuran zat , bukannya
antara dua zat murni. Satu tipe yang lazim dari campuran adalah larutan .dalam
alam kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air.cairan tubuh baik
tumbuhan maupun hewan adalah larutan dalam air dari banyak zat . jelas reaksi di
samudera ,danua,dan sungai melibatkan larutan . Dalam tanah reaksi utama
berlangsung dalam lapisan–lapisan tipis larutan yang di adsorsi pada padatan
bahkan dalam daerah gurun sekalipun .
Kuantitas relatif suatu zar tertentu dalam suatu larutan disebut
konsentrasi .konsentrasi merupakan faktor penting dalam menentukan betapa
cepatnya suatu reaksi berlangsung dan dalam beberapa hal, dalm menentukan
produk-produk apa yang terbentuk .dalam bab selanjutnya kita akan beberapa cara
yang berguna dalam menyatakan konsentrsi .
Oleh kerene itu penulis ingin mengkaji lebih lanjut mengenai kosentrasi .larutan
dan pengetahui pengaruh k0nsentarasi terhadap kecepat reaksi. Karena selesainya
semua percobaan pada mata kuliah kimia rekayasa .
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui konsentrasi larutan !
2. Mengetahui satuan satuan konsentrasi !
1.4 BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dari makala ini adalah sebagai berikut :
Persen massa menunjukkan massa suatu zat dalam 100 gram larutannya.
Secara matematis, persen massa dirumuskan sebagai berikut.
Contoh soal 1 :
Hitunglah persen massa dari 45 gram NaOH yang terlarut dalam 95 gram
Aquades.
Jawab:
45
% Massa NaOH = ×100
45+ 95
= 32 %
Contoh Soal 2 :
Sebanyak 20 gram gula dilarutkan ke dalam 80 gram air. Tentukan
persentase (kadar) gula dalam larutan tersebut.
Jawab:
Tentukan dahulu massa larutannya.
Massa larutan = massa gula + massa air
= 20 g + 80 g
= 100 g.
Kemudian, gunakan rumus persen massa untuk mengetahui kadarnya.
massa gula
% gula = ×100 %
massa larutan
20 g
= 100 %
100 g
= 0,2× 100%
=20%.
Jadi, persentase (kadar) gula dalam larutan tersebut adalah 20%.
2.2.2. Persen volume (% V/V)
Persen volume adalah satuan yang menunjukkan volume suatu zat dalam
100 mL larutannya. Secara matematis, persen volume dirumuskan sebagai
berikut.
Contoh soal 1 :
32 ML Alkohol ditambah dengan 90 ml Aquades ,maka hitunglah persen
volume larutan tersebut .
Jawab;
% vol 32 ML Alkohol ditambah dengan 90 ml Aquades ,maka
hitunglah persen volume larutan tersebut .
Jawab;
% vol = 32 ML Alkohol ditambah dengan 90 ml Aquades ,maka
hitunglah persen volume larutan tersebut .
Jawab;
32
% vol = × 100%
(32+90)
32
% vol = ×100 %
122
= 26,23
Contoh soal 2 :
Alkohol sebanyak 350 mL dicampur dengan air sebanyak 150 mL.
Tentukan kadar alkohol dalam larutan tersebut.
Jawab:
Dengan menggunakan rumus persen volume, diperoleh:
volume alkohol
% volume alkohol = × 100 %
volume larutan
350 ml
= ×100 %
350 ml+150 ml
350 ml
= × 100 %
500 ml
= 70%
Jadi, kadar alkohol dalam larutan tersebut adalah 70%.
2.2.3. Persen massa per volume (% m/V)
Persen massa per volume merupakan salah satu konsentrasi larutan yang
menunjukkan massa zat dalam 100 mL larutannya. Secara matematis, persen per
massa volume dirumuskan sebagai berikut.
Contoh soal 1 :
Bila 5 gr NaOH dilarutkan dengan Aquades hingga tepat 100 ml .
tentukan persen /volume ?..
5
%Berat = ×100 %
100
= 5%
Contoh soal 2 :
Terdapat 100 gram gula yang dilarutkan dalam air hingga volumenya
mencapai 500 mL. Tentukan persentase massa per volume gula dalam larutan
tersebut.
Jawab:
Dengan menggunakan rumus persen massa per volume, diperoleh:
massa gula
% (M/V) gula = ×100 %
v olume larutan
100 g
= × 100%
500 ml
= 20%
Jadi, persentase massa per volume gula dalam larutan tersebut adalah 20%
2.2.4. Molaritas (M)
Membahas masalah molaritas tidak akan lepas dari besaran bernama mol.
Hal itu karena molaritas merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan
banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Secara matematis, molaritas
dirumuskan sebagai berikut.
Contoh soal 1 :
80 gram NaOH dilarutkan dan diencerkan dengan aquades menjadi 1
liter .Hitunglah kemolaran dari larutan tersebut .diketehui Mr NaOH =40
Jawab:
80 gr
Mol NaOH=
40 gr /mol
Kemolaran = 2 mol / 1 liter
= 2 M.
Contoh soal 2 :
Sebanyak 8 gram NaOH (Mr NaOH = 40) dilarutkan dalam air hingga
volumenya menjadi 100 mL. Tentukan kemolaran larutan NaOH tersebut!
Jawab:
Pembahasan: Dengan menggunakan rumus molaritas, diperoleh:
massa NaOH 1000
Molaritas NaOH = ×
Mr NaOH Volume larutan(ml)
8 g 1000
= ×
40 100 ml
=2M
Jadi, molaritas larutan NaOH tersebut adalah 2 M.
Contol soal 1 :
Sebanyak 1,8 gram glukosa ,C6H12O6 dilarutkan ke dalam 100 gram air
( Ar C = 12,H=1,O=16). Hitunglah molalitas larutan glukosa tersebut !
Jawab :
Dik:- massa zat terlarut =1,8 gram
- P=100 gram
- Mr =6 ×12+12 ×1+6 × 16=180
Penyelesaian
massa 1000
M= ×
Mr p
1, 8 gram 1000
M= ×
180 100 gram
M= 0,1 m.
Jadi molalitas larutan glukosa sebesar 0,1 m.
Contoh soal 2 :
Untuk membuat larutan urea (Mr urea = 60) dengan konsentrasi 0,25 molal,
massa urea yang harus dilarutkan ke dalam 500 gram air adalah ... gram.
Jawab :
Dengan menggunakan rumus molalitas, diperoleh:
massa urea 1.000
Molalitas urea = ×
Mr urea massa air (g)
massa urea 1000
⇔ 0,25 = ×
60 500
⇔ 1000 × massa urea =1.700 g
⇔ massa urea = 7,5 g
Jadi, massa urea yang harus dilarutkan ke dalam 500 gram air adalah 7,5
gram.
2.2 6. Fraksi mol
Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan perbandingan
antara konsentrasi mol zat terlarut atau pelarut terhadap larutannya. Adapun
persamaan fraksi mol adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Xt = fraksi mol zat terlarut;
Xp = fraksi mol pelarut;
nt = mol zat terlarut; dan
np = mol zat pelarut.
Contoh soal 1 :
Di dalam larutan terdapat glukosa sebanyak 45 %, hitunglah fraksi molnya?
(Mrglukosa=180,danAir=18).
Jawab :
maka :
Contoh soal 2 :
Sebanyak 30 gram urea dilarutkan dalam 36 gram air. Tentukan fraksi mol urea
dalam larutan tersebut!
(Mr urea = 60, Mr air = 18)
Jawab :
Mula-mula, tentukan mol urea dan air.
massa urea
Mol urea =
Mr urea
30 gram
=
60
=0,5 mol
massa air
Mol air =
Mr air
36
=
18
= 2 mol
Kemudian, gunakan rumus fraksi mol berikut.
mol urea 0 , 5 mol 0 ,5 mol
X urea = = = =0 , 2
mol urea+mol air 0 ,5+ 2mol 2 ,5 mol
Jadi, fraksi mol urea dalam larutan tersebut adalah 0,2.
= 2 ppm
2.2.9. Pengenceran
Larutan yang terlalu pekat dapat dikurangi konsentrasinya dengan cara
menambahkan air atau diencerkan. Larutan yang diencerkan akan mengalami
perubahan volume dan konsentrasi. Akan tetapi, jumlah mol zat terlarutnya
tetap. Secara matematis,.
Contoh Soal 1 :
Sebanyak 100 mL larutan urea 2 M akan dibuat menjadi larutan urea 0,25 M.
Tentukan:
a. volume larutan setelah pengenceran; dan
b. volume air yang harus ditambahkan!
Jawab :
a. Oleh karena ada penambahan air, maka larutan tersebut diencerkan. Dengan
menggunakan rumus pengenceran, diperoleh
M1 × V1 = M2 × V2
⇔ 2 M × 100 mL = 0,25 M × V2
⇔ V2 = 800 mL .
Jadi, volume larutan setelah pengenceran adalah 800 mL.
b. Oleh karena volume larutan setelah pengenceran adalah 800 mL, maka:
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian pada bab terdahulu, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah
pelarut, dinyatakan
dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah
volume tertentu dari
pelarut.
2. satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas,
normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen
volume.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/
konsentrasilarutankimiakelas10/
https://d14fikpiqfsi71.cloudfront.net/media/
W1siZiIsIjIwMTYvMTEvMjEvMDcvNDIvMzIvYTlkMDczNjMtZD
IzZi00OTg3LWE0NTQtMTcxZDkyMzc1ZGFjL0tpbWlhSzEwUzE5
LnBkZiJdXQ.pdf?sha=75b39515230affc2
https://d14fikpiqfsi71.cloudfront.net/media/
W1siZiIsIjIwMTYvMTEvMjQvMDYvMTcvMTcvMTQ1ZThlMmQt
YTMwNy00ZDA5LWJlNDMtZWMxZjYyNmU2ZjJiL0ZpeF9LaW1
LMTBTMjAtRmluYWwucGRmIl1d.pdf?sha=6397f0b2498fb522