Zat-zat yang memiliki fasa padat dan gas lazimnya disebut sebagai zat terlarut
(solute) sedangkan yang berfasa cair dikatakan sebagai pelarut. Suatu zat dikatakan
sebagai pelarut apabila memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan jumlah zat
terlarut. Dalam kondisi tertentu misalnya campuran antara alkohol dan air dengan
perbandingan 50:50. Dari campuran tersebut sedikit meragukan untuk menentukan
mana yang bertindak sebagai pelarut dan mana yang bertimdak sebagai zat
terlarutnya. Dari campuran yang demikian air dan alkohol dapat dikatakan sebagai
pelarut dan dapat pula dikatakan sebagai zat terlarut. Lain halnya dalam pembuatan
sirup. Dalam pembuatan sirup jumlah gula lebih banyak dari jumlah air tetapi air tetap
dikatakan sebagai pelarut karena dapat mempertahankan keadaan fisiknya sedangkan
gula atau sukrosa disebut sebagai zat terlarut.
Untuk menyatakan jumlah atau banyak zat terlarut dalam suatu larutan digunakan
istilah konsentrasi. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menyatakan
konsentrasi zat terlarut di dalam larutan. Persen berat sangat bermaanfaat dan sering
digunakan karena tidak bergantung pada temperatur. Selain itu, konsentrasi larutan
yang biasanya dijumpai dalam perdagangan sering dinyatakan dalam persen massa.
1. Persen massa
Contoh Soal 1 :
a. Berapa % gula dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan 10 g gula dalam 70 g
air.
b. Berapa gram gula yang terdapat dalam 500 gram larutan 12% massa gula.
Contoh soal 2: jika 30 g gula dilarutkan dalam 120 g air, tentukan prosentase
larutan gula !
Jawab : mA = massa gula = 30 g mB = massa air = 120 g
% A = mA X 100%
mA + mB
Persentase gula = 30 X 100% = 20% m/m
150 g
Contoh soal 3 : Sirup mengandung kadar gula 40% massa. Tentukan massa gula
dalam 800 g sirup !
Jawab: % gula = % A = 40%
Massa larutan = mA + mB = 800 g
Contoh soal 4 : Jika 60 g garam dilarutkan dalam air hingga diperoleh larutan
garam 15 % m/m, tentukan massa air yang digunakan !
Jawab : massa garam = mA = 60%
5 garam = % A = 15 %
%A = mA X 100%
mA + mB
15% = 60gr X 100%
60g + mB
60g + mB = 100% X 60 g = 40g
15%
mB = 400 g – 60 g = 340 g
Contoh Soal 5 :
sebanyak 25 gram gula (C₁₂H₂₂O₁₁) dilarutkan dalam 100 gram air (H₂O). Maka
kadar gula (C₁₂H₂₂O₁₁) dalam larutan adalah 20%.
Penyelesaian Soal :
Jawab :
Hitung Kadar C₁₂H₂₂O₁₁ dengan cara :
= 0,2 × 100
= 20%
2. Persen volume
Konsentrasi suatu larutan dari dua cairan dinyatakan sebagai presentasi
volume. Hal ini bisanya dijumpai pada konsentrasi minuman beralkohol. Misalnya
vodka yang mengandung 15 persen alkohol artinya didalam 100 mL vodka terdapat
15 mL alkohol.
Untuk larutan yang sangat sangat encer untuk menyatakan konsentrasi digunakan
satuan parts per million atau bagian perjuta (ppm), dan parts per billion atau bagian
per milliar (ppb).
larutan dengan konsentrasi 1 bpj artinya mengandung 1 gram zat terlarut didalam tiap
1 juta gram larutan atau 1 mg zat terlarut dalam tiap 1 kg larutan.
Karena larutan yang sangat encer memiliki massa jenis = 1 g/mL, maka 1 bpj
diartikan sebagai 1 miligram zat terlarut dalam 1 liter larutan.
4. Molalitas
Contoh
1) Berapa molal larutan NaCl jika diketahui persen massa NaCl = 10%
Jawab :
2) Berapa molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 3 g urea (CO(NH) 2)2) di
dalam 500 g air? (Mr urea = 60)
Jawab :
5. Molaritas (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan atau jumlah
milimol zat terlarut dalam 1 mL larutan.
Larutan 0,50M artinya 0,50 mol zat dalam satu liter larutan atau 0,50 milimol zat
dalam 1 mL larutan.
Contoh Soal :
Jika di dalam suatu botol pereaksi terdapat terdapat 250 mL larutan NaOH (Mr = 40)
yang konsentrasinya 0,4M. maka
Jawab:
Didalam laboratorium tersedia larutan asam format (CHO 2H) 4,6%. (Ar H = 1, C
= 12 dan O = 16) dengan massa jenis 1,01 g/mL. Tentukan konsentrasi larutan
tersebut…
Jawab
Atau
v Mol CHO2H yang larut dalam 1 liter larutan = 46,46 g/46 g/mol = 1,01 mol
Fraksi mol menyatakan jumlah mol zat terlarut atau jumlah mol pelarut
dalam jumlah mol total larutan.
Contoh :
1) Dalam suatu larutan 16% massa naftalena dalam benzena, tentukan fraksi mol
masing-masing zat, jika diketahui Mr naftalena = 128 dan Mr benzena = 78?
Jawab
= 1360 gram
Jumlah air dalam larutan
b. Kemolalan
c. Kemolaran
7. Normalitas (N)
BE ini sebenernya ialah Mr yang telah di pengaruhi oleh reaksi berdasarkan lepas /
diterimanya atom H.
Rumus BE adalah :
Contoh Soal :
dan seterusnya
10 x 5 = V2 x 1 maka V2 = 50 ml