U ntuk mendapatkan suatu kontrak yang adil dan setara sesuai amanat UU
No.18/1999, kontrak konstruksi seyogyanya dilakukan melalui negosiasi (perundingan)
antara para pihak yang akan membuat kontrak tersebut. Isi kontrak sangat tergantung
dari keberhasilan cara-cara melakukan negosiasi.
Oleh karena itu, secara garis besar perlu diketahui teknik dan strategi dalam
melakukan negosiasi. Kegagalan menerapkan teknik dan strategi dalam negosiasi, yakni
perundingan yang inefektif dan inefisien akan sangat merugikan, dan itu berarti kontrak
akan menjadi berat sebelah (timpang), tidak adil dan tidak setara.
beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam negosiasi kontrak
adalah:
9.2.1 Karakter Pihak Lawan Negosiari
1. Usahakan untuk mencari informasi mengenai karakter pihak la wan negosiasi.
Apabila lawan negosiasi cukup luwes dan tidak bertingkah aneh, kesempatan baik
ini harus pandai dimanfaatkan dengan cara memilih orang yang setara (sama
luwesnya).
2 Jika pihak lawan keras dan lihai, pihak sini harus pandai menetralisir sifat-sifat ini
misalnya dengan cara memuji atau menceritakan hal hal yang menyenangkannya
Pendeknya, pihak sini tidak boleh bersifat keras dan kaku, namun tegas,
Yang dimaksud dengan Win-Win Solution adalah kesetaraan dan keadilan isi suatu
kontrak antara pengguna jasa dan penyedia jasa sehingga tercapai suatu kontrak yang
adil dan setara (fair & equal).
9.3. PENGUASAAN MATERI KONTRAK
1 Memahami konsep kontrak
Para perunding harus menguasai materi kontrak yang dirun dingkan dalam arti
benar-benar paham maksud dan maksud pasal-pasal dalam konsep kontrak yang
dirundingkan.
2 Waspadai kata-kata bermakna ganda/kurang jelas
Perlu diteliti apakah ada kata kata atau bagian kalimat yang bermakna kurang
jelas atau bermakna ganda karena hal itu dapat merugikan salah satu pihak.
3 Lebih berhati-hati bila konsep kontrak berbahasa Inggris
Jika konsep kontrak yang dirundingkan dalam bahasa asing (Inggris), harus lebih
berhati-hati lagi karena kata-kata yang dikenal sehari hari dapat berbeda dengan
bahasa dari materi yang dirundingkan.
4 Bila kurang menguasi materi mudah dikalahkan
Apabila lawan mengetahui bahwa materi yang dirundingkan berargumentasi,
kurang dikuasai, dengan mudah dapat dikalahkan dalam
1 Kuasai acuan/referensi
2 Teliti apakah peraturan perundang-undangan masih berlaku
3 Sebutkan referensi dengan jelas
4 Isi pasal tidak boleh bertentangan dengan referensi