1.Negosiasi formal
2.Negosiasi informal
1.Negosiasi Koloborasi
2.Negosiasi Dominasi
3.Negosiasi Akomodasi
1. Keterampilan Berbicara
a. Faktor internal
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor faktor diluar diri
seseorang.Faktor eksternal dapat berupa pendidikan dan
lingkungan pergaulan.Dibandingkan orang yang tidak
berpendidikan ,orang berpendidikan tinggi cenderung memiliki
keterampilan berbica yang lebih baik
2.Berbicara Efektif
a. Pembuka
b. Isi
c. Penutup
3.Prasyarat Organis
a. Pengaturan Napas
a. Pengaturan napas diperlukan dalam bernegosiasi. Negosiator
membutuhkan napas panjang ketika menyampaikan argument
dengan kalimat panjang. Negosiator yang tidak pandai mengatur
naas akan terengah-engah setelah berbicara. Peristiwa tersebut
akan mengurangi harus kepercayaan dari lawan negosiasi.
b. Pengaturan Suara
Negosiator harus dapat mengatur dengan baik suaranya. Pengaturan
suara dimaksudkan memberikan kesan kepada lawan bicara. Negosiator
mampu mengatur intonasi dan nada bicaranya. Kecepatan berbicara juga
diatur agar tidak terkesan terburu-buru. Selain itu, volume suara juga
disesuaikan dengan situasi dalam negosiasi.
c. Pengaturan Tubuh
Gerakan tubuh merupakan salah satu komunikasi nonverbal. Gerakan
tubuh dapat dijadikan alat bantu negosiator untuk menyampaikan suatu
argumen . selain gerakan tubuh, negosiator juga harus memperhatikan
ekspresi wajah .ekspresi wajah menunjukan gambaran hati negosiator
.ketenangan atau kegugupan seorang negosiator tercermin dari ekspresi
wajahnya.
4. Prasyarat Bahasa
Wakil Pabrik : ‘’ Kita cari jalan tengahnya saja. Saya akan mengusulkan
kenaikan gaji buruh kepada direksi. Akan tetapi, kenaikan yang dapat saya
janjikan hanya sampai Rp2.000.000,00. Anda sebagai pewakilan buruh
seharusnya juga memahami kesulitan perusahaan akibat krisis global yang
sedang terjadi. Perusahaan mana pun pasti akan kesulitan dalam menangani
masalah ini.’’
Wakil Buruh : ‘’ Tidak bisa, Pak. Kami minta gaji kami menaik menjadi
Rp2.500.000,00.’’
Wakil Pabrik : ‘’ Sudah saya katakan. Saya hanya bisa menaikan gaji buruh
menjadi Rp2.000.000,00 ‘’
Wakil Buruh : ‘’ Kalau bisa, tolong di usahakan lebih dari itu, Pak.’’
Wakil Pabrik : ‘’ Baiklah, akan saya coba upayakan. Sekarang, tolong kendalikan
teman – teman anda. Kembalilah bekerja.’’
Dari kutipan teks tersebut, wakil pabrik mengajukan tuntutan. Tuntutan
yang disampaikan adalah meminta para buruh kembali bekerja. Kesepakatan
yang terjadi adalah pihak perusahaan akan mencoba menaikan gaji buruh
menjadi Rp2.000.000,00. Kesepakatan tersebut dapat diartikan bahwa buruh
mendapat kenaikan gaji, sedangkan pihak perusahaan dapat mengoperasikan
perusahaannya kembali.
1.Trik Negosiasi
Sebelum dan ketika melakukan negosiasi, ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan oleh seorang negosiator.
Penampilan