Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

Membuat Kesepakatan Melalui


Negoisasi
A.Pengertian Negoisasi

Menurut Kamus Besar Indonesia,Negoisasi berarti proses tawar menawar


dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu
pihak(kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) lainnya.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa negosiasi adalah


proses yang ditimbulkan olehadanya unsure dua pihak, perbedaan, dan
keinginan untuk berunding. Negosiasi dapat diartikan pula kegiatanyang
ditimbulkan olehke inginan untuk memenangkan kemauan atau kepentingan
pribadi karena konsep,gagasan,program atausesuatu yang di ingini di anggap
sudah benar,sementara pihak lainberpikiran sebalik nya.pemikiran terebut
menyebabkan perbedaanprinsip di antara kedua pihak,tetapi berada dalamke
pentingan bersama.keadaan tersebut akanmenyebabkan adanyanegosiasi
antara kedua pihak.keberhasilan negosiasi perlu adanya penyampayan
argumentasi kuat dan tidak terbantahkan.argumentasi tersebut harus
dilakukankan menggunakan kalimat yang menarik dan santun.kalimat menarik
dan santun dapat mengruhi pihak lain dalam mencapai satu kesempatan.

Berdasarkan situasi nya,negosiasi dapat di bagi menjadi dua,yaitu


negosiasi pormal dan negosiasi informal.negosiasi formal biasanya dilakukan
dengan suatu perjanjian khusus dan dapat melibatkan hukum.negosiasi
informal bias terjadi dimana saja .situasi dalam negosiasi informal lebih santai
dari pada negosiasi formal.

1.Negosiasi formal

Negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjadi dalam situasi formal.


Ciri-ciri negosiasi formal adalah perjanjian atau hitam diatas putih yg sah secara
hukum.berdasarkan perjanjian tersebut,kedua pihak di lindungi oleh
hukum.oleh karna itu,pelanggaean terhadp perjanjian yang telah di sepakati
dapat di perkara kan di ranah hukum.contoh negosiasi formal adalah negosiasi
kerja sama antar dua perusahaan.

2.Negosiasi informal

Dalam kehidupan sehari-hari,manusia sering bernegosiasi, negosiasi


dapat terjadi di mana saja,kapan saja,dan dengan siapa saja missal nya
negosiasi antara anak dan ayah nya.sebagai contoh,seorang anak di larang ayah
nya bermaindengan teman nya karena nilai rapot nya buruk.si anak meminta
ke pada ayah nya supaya di izinkan kembali bermain dengan teman
nya.namun,ke sempatan di capai. Si anak boleh bermain dengan teman nya
kembali dengan beberapa syarat yang di ajukan sang ayah.negosiasi ini tidak
membutuhkan perjanjian khusus yang melibatkan hukum.

Selain di lihat dari situasi nya,negosiasi nya juga dapat di lihat


berdasarkan untung rugi nya.berdasarkan untung rugi,negosiasi di bedakan
menjadi empat.ke empat macam negosiasi tersebut adalah
kolaborasi,dominai,akomodasi,dan menghindari konflik.

1.Negosiasi Koloborasi

Negosiasi koloborasi menggabungkan kepentingan


antarnegoisator.Negosiasi ini juga disebut juga dengan negoisiasi Win-win.

2.Negosiasi Dominasi

Dalam negosiasi dominasi,negosiator mendapatkan keuntungn besar


dari kesepakatan yang dicapai.Sementara itu,pihak lawan negosiasi
mendapatkan keuntungan yang lebih kecil.Negosiasi ini disebut juga negosiasi
win-lose.

3.Negosiasi Akomodasi

Dalam negosiasi akomodasi,negosiator mendapat keuntungan sangat


kecil bahkan mengalami kerugian.Sementara itu,pihak lawan negoisasi
mendapatkan keuntungan lebih besar,bahkan memperoleh 100%
keuntungan.Kerugian ini disebabkan oleh kegagalan negosiator dalam
bernegosiasi sehingga ia tidak memperoleh keuntungan.Negosiasi ini disebut
juga negosiasi lose win.
4.Negosiasi Menghindari Konflik

Dalam negosiasi ini,kedua negosiator menghindari konflik yang


muncul.akibatnya ,kedua pihak tidak bersepakatan untuk menyelesaikan
konflik.

Ciri Ciri Khusus Negosiasi


Dari pengertian negosiasi,dapat diketahui bahwa negosiasi mempunyai
ciri -ciri khusus.Berikut ciri-ciri negosiasi.

1. Adanya partisipan yang memiliki kepentingan masing-masing


2. .Adanya perbedaan kepentingan dari kedua pihak.Kedua kepentingan
dari partisipan dalam negosiasi saling bertolak belakang.Keadaan
tersebut menyebabkan perbedaan kedua pihak,tetapi dalam
kepentingan yang sama.
3. Adanya pengajuan dan penawaran.Pengajuan dan penawaran dilakukan
dengan menyampaikan argument yang kuat.Pihak yang mempunyai
argumen lebih kuat dalam proses negosiasi akan lebih besar
kesempatannya memenangkan suatu negoisasi.
4. Adanya kesepakatan sebagai hasil negosiasi

Menjelaskan Cara Menyampaikan Pengajuan dan Penawaran


Salah satu ciri teks negosiasi adalah adanya pengajuan dan
penawaran.Pengajuan dan penawaran penting dalam suatu proses
negosiasi.Seorang negosiator harus mempunyai teknik dalam menyatakan
argumen dalam suatu pengajuan atau penawar negosiasi.

Menyatakan argumen dalam suatu negosiasi membutuhkan teknik


tertentu.Teknik tersebut diwujudkan dalam keterampilan mengolah
kata.Keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan dari aspek kesantunan
penggunaan bahasa.

1. Keterampilan Berbicara
a. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang terdapat dalam diri


seseorang ,baik secara fisik maupun non fisik.Secara fisik,faktor internal
berupa kelengkapan organ bicara, seperti pita suara,lidah,bibir,dan a
gigi.Secara nonfisik,factor internal berupa karakter,bakat,dan pola
pikir.Faktor internal merupakan modal dasar dalam bicara.

b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor faktor diluar diri
seseorang.Faktor eksternal dapat berupa pendidikan dan
lingkungan pergaulan.Dibandingkan orang yang tidak
berpendidikan ,orang berpendidikan tinggi cenderung memiliki
keterampilan berbica yang lebih baik

2.Berbicara Efektif

Negoisasi harus dapat berbicara seefektif mungkin. Negoisasi harus


dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dalam melakukan negoisasi,
negosiator harus memperhatikan bagian-bagian tuturannya, yaitu pembuka, isi,
dan penutup.

a. Pembuka

Bagian pembuka mengawali pembicaraan. Bagian ini merupakan


pengantar sebelum memasuki isi pembicaraan. Negosiator perlu melakukan
pembukaan agar tidak terkesan tergesa-gesa.

b. Isi

Negosiator dapat langsung ke isi pembicaraan setelah melakukan


pembukaan. Negosiator harus fokus dalam menyampaikan topik pembicaraan.
Topik yang tidak berkaitan dengan pembicaraan hendaknya tidak perlu
disampaikan dalam bernegosiasi. Akan tetapi, negosiator harus
memperhatikan keefektifan tuturannya.

c. Penutup

Bagian ini merupakan tanda bahwa negosiator memberikan kesempatan


lawan bicara untuk menyampaikan gagasannya.

Percakapan pada negosiasi berlngsung secara bergantian. Jadi, negosiator


tidak perlu menyampaikan pembuka dan penutup setiap berbicara. Bagian
pembuka dan penutup dapat disampaikan secara nonverbal, seperti gerakan
tangan dan berjabat tangan.

3.Prasyarat Organis

Prasyarat organis berhubungan dengan pengaturan napas, pengaturan


suara , dan gerakan tubuh. Pengaturan tersebut diperlukan negosiator dalam
bernegosiasi. Negosiator yang tidak dapat mengatur unsure-unsur tersebut
akan dianggap tidak percaya diri dan canggung.

a. Pengaturan Napas
a. Pengaturan napas diperlukan dalam bernegosiasi. Negosiator
membutuhkan napas panjang ketika menyampaikan argument
dengan kalimat panjang. Negosiator yang tidak pandai mengatur
naas akan terengah-engah setelah berbicara. Peristiwa tersebut
akan mengurangi harus kepercayaan dari lawan negosiasi.

b. Pengaturan Suara
Negosiator harus dapat mengatur dengan baik suaranya. Pengaturan
suara dimaksudkan memberikan kesan kepada lawan bicara. Negosiator
mampu mengatur intonasi dan nada bicaranya. Kecepatan berbicara juga
diatur agar tidak terkesan terburu-buru. Selain itu, volume suara juga
disesuaikan dengan situasi dalam negosiasi.

c. Pengaturan Tubuh
Gerakan tubuh merupakan salah satu komunikasi nonverbal. Gerakan
tubuh dapat dijadikan alat bantu negosiator untuk menyampaikan suatu
argumen . selain gerakan tubuh, negosiator juga harus memperhatikan
ekspresi wajah .ekspresi wajah menunjukan gambaran hati negosiator
.ketenangan atau kegugupan seorang negosiator tercermin dari ekspresi
wajahnya.

4. Prasyarat Bahasa

Bahasa sangat penting dalambernegosiasi.Bahasa negosiator


harus jelas dan mudah di mengerti lawat bicara.Agar perkataan
negosiator mudah dipahami,ia perlu memperhatikan dinamika
bicara,ritme,diksi,dan susunan kalimat.
a.Dinamika bicara
Dinamika sangat di perlukan dalam bicara.Seorang negosiator
harus memperhatikan dinamika dalam menyampai kan argumen
ataupenawaran dalam negosiasi.Dinamika dalam bernegosiasi dapat di
artikan sebagai tindakan negosiator dalam mengatur resonasi dan tempo
ucapan nya.Selain itu,seorang negosiator harus memperhatikan
artikulasi.Artikulasi seorang negosiator harus jelas agar lawan negosiasi
dapat mendengar kan ucapan negosiator dengan jelas.
b.Ritme suara
Ritme di sebut dengan suara.Ritme dapat di gunakan negosiator
untuk mencair kan suasana,seperti memasukan unsur humur atau sanda
gurau dalam suatu negosiasi.Selain itu,ritme juga dapat menjadi cirri
khas seorang negosiator.
c.Diksi
seorang negosiator pasti memiliki diksi atau pilihan kata yg
berbeda beda .negosiator harus cerdas dalam memiliki diksi.kesalahan
penggunaan diksi dapat mengguburkan arti kata. Lawan bicara akan
memahami mangsud yang ingin di ungkapkan negosiator.Oleh karna
itu,seorang negsiator yang baik harus memiliki banyak perbedaharaan
kata dapat agar memilih kata tepat agar dapat menyampai kan mangsud
tujuan nya.
d. Susunan kalimat
Susunan kalimat yg baik adalah susunan kata yg mudah dipahami oleh
lawan bicara.susunan kalimat henadaknya dibuat pendek susunan
kalimat pendek mudah dimengertinlawan bicara dari pada susunan uit
mengerti bicara.lawan bicara sulit mengerti maksud yang disampaikan
negosiator.

Perhatikan panggalan teks negosasi berukut!


Penjual : ‘’dua puluh ribu mbak,’’.
Pembeli:’’bagaimana kalau dua puluh ribu saja buk?’’
Penjual :’’belum dapat,mbak.ini soalnya mangga matang dipohon.’’
Pembeli:’’ia buk.akan tetapi,harganya bias kurang kan? Sekarang sedang
musim mangga, bu’’
Dalam contoh tersebut, baik pembeli dan maupun pedagan
berkata sopan dalam melakukan negosiasi,baik saat melakukan
pengajuan maupun penawaran.Kedua nya tidak menekan pihak lain.
Keduanya mempunyai argumen untuk mendukung pengajuan atau
penawaran nya.

Menjelaskan Syarat Tercapainya Persetujuan ( Kesepakatan )

Dalam negosiasi,pihak penawar juga dapat mengajukan


tuntutan.tuntutan tersebut akan pertimbangkan oleh lawan
negosiasi.ketika pengajuan dan penawaran mencapai titik
temu,terjadilah kesepakatan.

Perhatikan kutipan teks negosiasi berikut!

Wakil Pabrik : ‘’ Kita cari jalan tengahnya saja. Saya akan mengusulkan
kenaikan gaji buruh kepada direksi. Akan tetapi, kenaikan yang dapat saya
janjikan hanya sampai Rp2.000.000,00. Anda sebagai pewakilan buruh
seharusnya juga memahami kesulitan perusahaan akibat krisis global yang
sedang terjadi. Perusahaan mana pun pasti akan kesulitan dalam menangani
masalah ini.’’

Wakil Buruh : ‘’ Tidak bisa, Pak. Kami minta gaji kami menaik menjadi
Rp2.500.000,00.’’

Wakil Pabrik : ‘’ Sudah saya katakan. Saya hanya bisa menaikan gaji buruh
menjadi Rp2.000.000,00 ‘’

Wakil Buruh : ‘’ Kalau bisa, tolong di usahakan lebih dari itu, Pak.’’

Wakil Pabrik : ‘’ Baiklah, akan saya coba upayakan. Sekarang, tolong kendalikan
teman – teman anda. Kembalilah bekerja.’’
Dari kutipan teks tersebut, wakil pabrik mengajukan tuntutan. Tuntutan
yang disampaikan adalah meminta para buruh kembali bekerja. Kesepakatan
yang terjadi adalah pihak perusahaan akan mencoba menaikan gaji buruh
menjadi Rp2.000.000,00. Kesepakatan tersebut dapat diartikan bahwa buruh
mendapat kenaikan gaji, sedangkan pihak perusahaan dapat mengoperasikan
perusahaannya kembali.

B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks


Negoisasi

Negoisasi pada intinya digunakan untuk memecahkan permasalahan


lewat sebuah perundingan. Perundingan dimaksudkan agar kedua belah pihak
dapat merasa diuntungkan. Negoisasi ditentukan oleh beberapa faktor, baik
dari negosiator maupun pendapat yang disampaikan.

1.Trik Negosiasi

Seorang negosiator ulung mempunyai trik atau siasat melakukan


negosiasi. Agar negosiasi dapat berjalan sesuai rencana, negosiator dapat
melakukan tindakan sebagai berikut.

a. Membuat suasana menjadi santai.


b. Melakukan kontak mata dengan lawan negosias.
c. Berbicara dengan santun.
d. Menggunakan kalimat penghubung secara jelas untuk beralih topik.
e. Mengambil kesimpulan secara tepat.

2.Aspek – Aspek yang Perlu Diperhatikan Negosiator

Sebelum dan ketika melakukan negosiasi, ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan oleh seorang negosiator.

Penampilan

Penampilan merupakan cerminan diri. Penampilan yang sopan


member kesan positif seorang negosiator. Penampilan tidak sopan
dinilai negatif oleh lawan negosiasi. Akibatnya, penilaian tersebut
berpengaruh terhadap keputusan yang diambil lawan negosiasi.

Anda mungkin juga menyukai