Disusun Oleh :
KELOMPOK II
JURUSAN AKUNTANSI
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Dengan meyebut nama Allah Subhana Wa Ta'ala Yang Maha Pegasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS
SERTA PENYELESAIAN PEMERIKSAAN DAN MANAGEMENT LETTER”. untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah AUDITING 2 . Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, beserta keluarga, para sahabatnya,
dan umatnya hingga akhir zaman.
Dalam penyusunan makalah ini tentu saja masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan dan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang].......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................5
C. Tujuan…………………..........................................................................................6
BAB II PEMBAHSAN………............................................................................................7
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………..19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Subsequent Event adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah
tanggal neraca terjadi sebelum diterbitkan laporan audit yang mempunyai
akibat yang material terhadap laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian
atau pengungkapan dalam laporan tersebut. Peristiwa atau transaksi yang
terjadi setelah tanggal neraca, tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit
mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan dan juga
memerlukan penyesuaian atau penggungkapan dalam laporan tersebut
terhadap dua jenis Subsequent Event merujuk pada PSAK No. 46, yakni:
peristiwa yang meberikan tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi
yang ada pada tanggal neracadan berdampak terhadap taksiran yang melekat
pada proses penyusunan laporan keuangan, dan peristiwa yang menyediakan
tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi yang tidak ada pada
tanggal neraca, namun kondisi tersebut ada sesudah tanggal neraca.
Menurut SAK ETAP (IAI, 2009:156) Peristiwa setelah akhir periode
pelaporan adalah peristiwa-peristiwa, menguntungkan maupun tidak
menguntungkan, yang terjadi seteah akhir periode pelaporan sampai dengan
tanggal penyelesaiaan laporan keuangan. Ada dua jenis peristiwa setelah akhir
peristiwa yang memberikan:
Periode pelaporan, yaitu sebagai berikut. Bukti atas suatu kondisi yang
telah terjadi pada akhir periode pelaporan.
(peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang memerlukan
penyesuaian) peristiwa yang mengindikasikan timbulnya suatu kondisi
setelah akhir periode. Pelaporan (peristiwa setelah akhir periode
pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian).
Subsequent Collection
Penegihan sesudah tanggal neraca, sampai mendekati selesainya
pekerjaan lapangan Audit field work, dan dilaksanakan dalam
pemeriksaan piutang, dan barang dalam perjalanan.
Subsequent Payment pembayaran sesudah tanggal neraca sampai
mendekati selesainya audit field work, dan dilaksanakan pada saat
pemeriksaan utang dan biaya yang masih harus dibayar.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Contoh :
Contoh :
Dengan kata lain, tidak perlu dibuat penghapusan atau penyisihan atas piutang
tersebut.
Sebab ada kemungkinan, pada saat membayar uang muka pembelian (L/C)
perusahaan mencatat:
CR. Kas
DR. Persediaan
Akibatnya per tanggal laporan posisi keuanagn (neraca) tetap terlihat saldo
barang dalam perjalan dan terjadi dua kali pencatatan utang usaha.
DR. Persediaan
CR. Kas
4. Untuk memastikan bahwa liabilitas dan beban yang masih harus dibayar
yang tercantum di laporan pisisi keuangan (neraca) per tanggal laporan posisi
keuangan (neraca, betul-betul merupakan liabilitas perusahaan yang akan
dilunasi pada saat jatuh temponya (sesudah tanggal laporan posisi
keuangan/neraca).
5. Untuk memastikan bahwa tidak ada liabiltas perusahaan yang belum dicatat
per tanggal laporan posisi keuangan (neraca).
1. Periksa pengeluaran kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal
selesainya audit field work.
2.Periksa penerimaan kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal s
elesainya audit field work.
3.Periksa bukti penerimaan barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati
tanggal selesainya audit field work.
4. Periksa bukti pengeluaran barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekat
i tanggal selesainya audit field work.
5.Periksa cut-off pembelian dan penjualan.
6.Review laporan keuangan interim untuk periode sesudah tanggal neraca.
7. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham dan p
elajari notulen tersebut untuk mengetahui apakah data commitment yang dibu
at perusahaan dan baru dipenuhi pada periode sesudah tanggal neraca.
8. Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang berwenang,. 9.
9. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan.
10. analisa perkiraan profesional fees surat pernyataan langganan
11 .dapatkan surat pernyataan (client representation letter).
Prosedur audit untuk penelaahan peristiwa kemudian dibagi menjadi
dua kategori, yaitu:
1. Prosedur yang dipadukan sebagai bagian dari verifikasi saldo akun akhir ta
hun
a. Pengujian pisah batas (cut off) dan penilaian yang dilakukan sebagai bagian
dari pengujian terinci atas saldo
b. Banyak pengujian peristiwa kemudian dilaksanakan sebagai bagian dari ver
ifikasi saldo akun
c.Prosedur auditnya bersifat normal untuk membandingkan harga pembelian p
ersediaan periode berikutnya dengan harga perolehan yang dibukukan
2. Pengujian kedua dilaksanakan secara khusus dengan tujuan mendapatkan i
nformasi yang harus dimasukan ke dalam saldo akun tahun berjalan, atau diun
gkapkan dengan catatan kaki
a. Permintaan keterangan ke manajemen mengenai peristiwa kemudian
b. Korespondensi dengan pengacara sebagai bagian dari penelitian atas kewaj
iban bersyarat
c. Menelaah laporan intern yang disiapkan setelah tanggal neraca
d. Menelaah catatan pembukuan yang disiapkan setelah tanggal nerac
e. Memeriksa notulen yang diterbitkan setelah tanggal neraca
f. Mendapatkan surat representasi
1. Untuk klien:
a. dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pengendalian
intern perusahaannya.
b. dalam mengambil tindakan-tindakan perbaikan untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan tersebut, berdasarkan saran-saran yang diberikan dalam
managemen letter, sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan dan kecurangan di dalam perusahaan.
2. Untuk KAP :
a. menjadikan nama kantor akuntan public menjadi bertambah baik, karena
disamping laporan pemeriksaan akuntan, juga memberikan management letter
yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.
b. jika manajemen perusahaan puas, tentunya akan menyarankan kepada
teman-teman bisnisnya untuk memakai jasa kantor akuntan public tersebut.
c. jika teman-teman bisnis tersebut tertarik, tentunya akan menambah jumlah
klien kantor akuntan public.
4. Audit Partner
a. menelaah dan mengedit konsep management letter yang diterima dari audit
manager dan mendiskusikannya dengan audit manager dan “jika perlu”
dengan audit senior.
b. mengembalikan konsep tersebut berikut saran-saran perbaikan “jika ada”
kepada audit manager.
c. menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian meminta audit
manager untuk mendiskusikannya dengan manajemen perusahaan.
d. membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep management letter
yang telah dilakukan oleh audit manager dengan manajemen perusahaan.
e. menandatangani management letter yang final untuk dikirimkan kepada
manajemen perusahaan.
Dari pembahasan tersebut diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan:
1. Management Letter merupakan suatu alat komunikasi antara kantor akuntan
public dengan maajemen perusahan yang diaudit, mengenai pengendalian
intern dan kelemahan-kelemahan yag terdapat dalam pengendalian intern
perusahaan.
2. Management Letter merupkan dokumentasi tertulis mengenai kelemahan
pengendalian intern yang pernah dibicarakan dan disarankan perbaikan
kepada klien. Sehingga jika dikemudian hari ada kecurangan yang merugikan
perusahan karena kelemahan pengedalian intern yang belum diperbaiki,
akuntan public tidak bisa disalahkan.
3. Management Letter bermanfaat baik bagi perusahan yang diaudit, kantor
akuntan public, maupun staf kantor akuntan public.
4. Management Letter dapat merupakan”iklan tidak langsung” bagi kantor
akuntan public.
5. Semua kantor akuntan public harus membiasakan diri untuk memberikan
management letter yang baik dan bermanfaat bagi kliennya
(Bahasa Indonesia)
MANAGEMENT LETTER
Yogyakarta, 23 Maret 2009
No.: KAK /ML-14/111/2009
Hal: Temuan Pengendalian Intern
Yth. Pengurus
Aceh Barat
Dengan hormat.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik selama ini, kami ucapkan
terimakasih.
Hormat kami.
Dr. Kumalahadi, M.Si, Ak.
NIAP 98,1.031
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Subsequent Event adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal
neraca terjadi sebelum diterbitkan laporan audit yang mempunyai akibat yang
material terhadap laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian atau
pengungkapan dalam laporan tersebut. Subsequent Event yang harus diAudit oleh
Akuntan Publik adalah Subsequent Collection (penagihan sesudah tanggal
laporan posisi keuangan (Neraca) sampai mendekati tanggal selesainya pekerjaan
lapangan audit field work), yang harus dilaksankan dalam pelaksanaan piutang
dan barang dalam perjalanan, dan subsequent paymant (pembayaran sesudah
tanggal laporan posisi keuangan (neraca) Sampai mendekati tanggal selesainya
Audit field work), yang harus dilaksanakan dalam pemeriksaan liabilitas dan
biaya yang harus dibayar.
Manajemen letter merupakan surat yang buat oleh kantor Akuntan Publik
(KAP), ditunjukan kepada manajemen perusahaan yang di periksa laporan
keuangannya (diaudit), yang isinya memberitahukan kelemahan dari
pengendalian interen perusahaan (baik material maupun immaterial weaknesses)
yang ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saran-saran
perbaikan dari KAP. Tujuan surat kepada manajemen (mangemen letter)
dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi Akuntan Publik untuk
memperbaiki usaha
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://eleks-mulyadi.blogspot.com/2010/01/management-letter-auditing.html?m=1