TUGAS
TUGAS
DISUSUN OLEH :
2. Empati
Menurut Borba (2008) empati merupakan kemampuan memahami
perasaan dan kekhawatiran orang lain. Dengan empati anak dapat
memahami, merasakan, menghayati orang lain karena dalam proses
empati ini berlangsung proses pengertian dan perasaan yang dinyatakan
bentuk hubungan antar pribadi.
Contohnya saat melihat korban bencana alam, orang yang berempati tidak
hanya sebatas merasa kasihan, ia akan turut ikut membantunya. Misalnya
dengan memberi bantuan dana atau menyumbang pakaian yang masih
layak dipakai.
3. Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah cara berpikir manusia untuk merespon seseorang
dengan menganalisis fakta untuk membentuk penilaian. Subjeknya
kompleks, dan ada beberapa definisi yang berbeda mengenai konsep ini,
yang umumnya mencakup analisis rasional, skeptis, tidak bias, atau
evaluasi bukti faktual.
Contohnya Pak Guru mendapat kabar dari seorang siswa bahwa Budi
menyontek, Pak Guru tidak langsung menghukum Budi namun
memperkuat informasi dulu apakah Budi benar-benar menyontek baru
mengambil tindakan
4. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif merupakan kompetensi dan keterampilan utama yang harus
digali untuk menyambut revolusi industri 4.0 dan konsepsi pendidikan abad
ke-21. Karena penelitian telah menunjukkan bahwa pekerjaan kreatif akan
mengambil alih di masa depan. Hal tersebut disebabkan oleh pekerjaan
rutin yang mengulang akan diambil alih oleh robot dan proses otomatisasi
lainnya (Karim & Daryanto, 2017, hlm. 12).
Contohnya sikap kreatif diri dalam lingkungan sekolah adalah membuat pot
bunga dari bahan-bahan terbuang seperti plastik bekas minuman mineral,
membuat hiasan kelas dari bahan-bahan seperti CD, menghias meja guru
dengan menggunakan taplak meja dari kain perca dan lain sebagainya.
5. Membuat keputusan
Pengambil keputusan yang baik mengidentifikasi keuntungan dan resiko
dari setiap tian bukti (informasi) yang tersedia untuk menentukan bobot tiap
pilihan secara logis, dan kemudian memutuskannya.
Contohnya saat seorang teman mengajak kita keluar, kita berhak
mengatakan ya atau tidak.
6. Menyelesaikan Masalah
Menyelesaikan Masalah adalah suatu usaha untuk menemukan jalan
keluar dari suatu kesulitan dan mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai
dengan segera.
Contohnya Menyelesaikan Masalah yaitu dengan menenangkan pikiran
atau berkepala dingin perlu dilakukan agar kamu mendapat solusi jitu dari
permasalahan yang tengah di hadapi.
7. Berkomunikasi Efektif
Berkomunikasi Efektif adalah Pengkuran efektivitas dari suatu proses
komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. Pesan
yang tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai keinginan sang
komunikator, menunjukkan bahwa komunikasi dapat berjalan secara
efektif.
Contohnya Dalam pembelajaran, komunikasi bisa dikatakan efektif jika
mahasiswa memahami dan mengerti penjelasan dosen. Misalnya
penjelasan tentang materi dan tugas perkuliahan.
9. Mengatasi Stress
Mengatasi Stress adalah tentang bagaimana kita melakukan suatu
tindakan dengan melibatkan aktivitas berpikir, emosi, rencana atau jadwal
pelaksanaan, dan cara penyelesaian masalah, yang diawali dengan
mengidentifikasikan sumber-sumber stres yang terjadi dalam kehidupan.
Contohnya Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
atau melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
10. Mengendalikan Emosi
Mengendalikan Emosi adalah suatu bentuk usaha yang menitik beratkan
pada penekanan reaksi yang tampak terhadap suatu rangsangan yang
menimbulkan emosi dan mengarahkan energi emosi tersebut ke suatu
bentuk ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima oleh lingkungan.
Contohnya Hindari keadaan yang dapat memicu emosi. Terlebih emosi
yang tidak kamu inginkan. Jika kamu tahu bahwa kemungkinan besar akan
marah ketika sedang terburu-buru atau ketika sedang menunggu
seseorang maka persiapkanlah hal itu di awal.