Makalah Dagang
Makalah Dagang
MAKALAH
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada panutan kita
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, para tabi'in tabi'atnya dan
sampai kepada kita semua selaku umatnya semoga mendapat syafa'at darinya Makalah ini
berisi materi mata kuliah AKUNTANSI MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN DAGANG yang dapat digunakan baik oleh tenaga pengajar, mahasiswa,
maupun pembaca pada umumnya untuk menambah wawasan dan ilmu
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu
penulis menghargai dan mengharapkan kritik dan masukan demi perbaikan kualitas makalah.
Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya guna
menunjang proses pembelajaranmata kuliah tersebut. Amin
PENYUSUN
iii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................4
1.3 TUJUAN.......................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 Laporan Keuangan Perusahaan Dagang.....................................................................................5
2.2. Akun Perusahaan Dagang Dalam Laporan Keuangan...............................................................8
2.3 Akun Retur..................................................................................................................................9
2.4 Akun Beban Angkut Pembelian................................................................................................12
2.5 Akun Beban Angkut Penjualan.................................................................................................13
2.6 Akun Penjualan.........................................................................................................................14
2.7 Pentingnya Akun Perusahaan Dagang dalam Laporan Keuangan............................................14
2.8 Laporan Neraca Hasil Keuangan Perusahaan Dagang..............................................................18
2.9 Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang...................................................................................19
2.10 Harga pokok penjualan (HPP).................................................................................................21
2.11 Perhitungan HPP.....................................................................................................................22
2.12 Laporan Persediaan Atau Stok Barang Perusahaan Dagang..................................................24
BAB III..................................................................................................................................................29
PENUTUP.............................................................................................................................................29
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................29
3.2 SARAN.......................................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................31
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perusahaan dagang, sebagai entitas bisnis yang bergerak dalam jual beli barang atau
jasa, memiliki tanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan
transparan. Laporan keuangan merupakan cerminan kesehatan finansial perusahaan,
memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja dan posisi keuangan.Dalam lingkungan
bisnis yang dinamis, pemahaman yang mendalam terkait penyusunan laporan keuangan
menjadi krusial bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pemangku kepentingan,
seperti pemilik, investor, kreditur, dan otoritas pajak, mengandalkan laporan keuangan untuk
membuat keputusan strategis, menilai risiko, dan memahami arah perkembangan
perusahaan.Laporan keuangan memiliki sejumlah alasan penting bagi perusahaan dagang,
karena Laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan
perusahaan, termasuk pendapatan, biaya, laba bersih, dan berbagai indikator keuangan
lainnya. Ini membantu manajemen untuk memantau sejauh mana perusahaan mencapai
tujuan keuangan dan operasionalnya. Dengan demikian, laporan keuangan bukan hanya
dokumen yang melaporkan angka-angka, tetapi juga alat manajemen yang krusial untuk
mengelola perusahaan dagang secara efektif dan transparan.
Makalah ini bertujuan untuk membahas secara rinci proses penyusunan laporan
keuangan perusahaan dagang, menjelaskan struktur laporan, metode akuntansi yang
digunakan, serta signifikansi analisis kinerja keuangan. Dengan memahami aspek-aspek
tersebut, perusahaan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan mereka, mendukung
pengambilan keputusan yang lebih baik, dan membangun kepercayaan di antara pemangku
kepentingan.Melalui pemahaman menyeluruh terhadap penyusunan laporan keuangan,
perusahaan dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam pasar, menciptakan nilai
tambah, dan mencapai tujuan jangka panjang mereka. Dengan demikian, makalah ini
diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam konteks manajemen keuangan
perusahaan dagang.
v
1) Pengertian, tujuan dan fungsi laporan keuangan pada suatu perusahaan dagang;
2) Siklus akuntansi perusahaan dagang;
3) Tahapan penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang.
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1) Memahami pengertian, tujuan dan fungsi laporan keuangan pada suatu perusahaan
dagang
2) Memahami tahapan siklus akuntansi laporan keuangan perusahaan dagang;
3) Memberikan contoh penyusunan laporan perusahaan dagang;
4) Menguasai tata cara penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang
vi
BAB II
PEMBAHASAN
Laporan keuangan perusahaan dagang adalah alat penting untuk mengelola perusahaan
dagang. Mereka adalah gambaran keuangan perusahaan yang memberikan data penting
tentang keberhasilannya. Mereka juga merupakan acuan yang digunakan untuk memetakan
jalur masa depan bisnis. Bankir, investor, dan lainnya menggunakan laporan keuangan untuk
menganalisis kesehatan dan likuiditas organisasi dan membuat keputusan yang
memengaruhinya.Laporan keuangan perusahaan dagang adalah kumpulan data keuangan
tentang perusahaan itu sendiri. Analisis dan organisasi laporan keuangan dapat membantu
bisnis menarik kesimpulan tentang kesehatan keuangan perusahaan. Item baris demi baris
serta jumlah total dari apa yang Anda lihat disertakan dalam pernyataan.
Laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas adalah tiga laporan keuangan dasar.
Selama suatu periode, setiap jenis laporan keuangan melaporkan fakta yang berbeda
(misalnya, bulan, kuartal, dll.). Laporan memberikan informasi tentang berbagai aspek
kesehatan keuangan perusahaan Anda. Laporan keuangan dibuat untuk rentang periode yang
berbeda. Tahun fiskal terbaru dicakup oleh laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan
interim dapat disiapkan secara bulanan, triwulanan, atau setengah tahunan.Laporan akhir
tahun seringkali memiliki komponen yang lebih sedikit daripada laporan sementara. Mereka
mungkin tidak memiliki laporan arus kas atau laporan laba ditahan, misalnya. Untuk
vii
Tujuan utama adalah mencatat dengan akurat setiap transaksi keuangan perusahaan,
termasuk penjualan, pembelian, pengeluaran, dan penerimaan.
Memastikan bahwa seluruh transaksi dicatat dan dilaporkan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk menci keakuratan dan konsistensi.
Memberikan informasi yang diperlukan bagi pihak internal dan eksternal perusahaan untuk
membuat keputusan yang tepat terkait operasional, investasi, dan strategi bisnis
1. Pencatatan Transaksi:
Memulai dengan mencatat setiap transaksi keuangan dalam jurnal umum untuk
menciptakan jejak catatan keuangan.
2. Penyesuaian Akun:
Menghasilkan laporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus
kas, berdasarkan data yang telah dicatat selama periode akuntansi.
4. Penutupan Akun:
7. Pajak:
8. Penyimpanan Catatan:
ix
Menyimpan catatan keuangan dengan baik untuk keperluan audit, perpajakan, dan
pemantauan internal.
Siklus akuntansi merupakan suatu rangkaian langkah yang sistematis dan teratur untuk
memproses informasi keuangan perusahaan, mulai dari pencatatan transaksi hingga
penyusunan laporan keuangan.
1. Aset:
- Aset Tetap: mencatat aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, dan peralatan.
2. Kewajiban:
- Utang Usaha: mencatat tagihan yang masih harus dibayar kepada pemasok.
- Utang Bank: mencatat pinjaman yang masih harus dibayar kepada bank.
3. Ekuitas:
4. Pendapatan:
5. Biaya:
Akun-akun ini digunakan untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan
laba rugi, dan laporan arus kas. Dengan menggunakan akun perusahaan dagang ini,
perusahaan dapat melacak dan menganalisis kinerja keuangan mereka.
Retur Penjualan
Saat terjadi retur penjualan, penjual perlu memiliki bukti adanya barang yang diretur. Bukti
ini disebut nota kredit. Sifatnya penting, untuk pencatatan pada pembukuan jurnal umum
perusahaan.
Pencatatan:
Jika dibayar secara kredit, transaksi ini dicatat dengan cara mendebit akun retur
penjualan dan pengurangan harga serta mengkredit akun piutang dagang;
Jika dibayar secara tunai, transaksi ini dicatat dengan cara mendebit akun retur
penjualan dan potongan harga serta mengkredit akun kas.
Nota Kredit
Nota kredit merupakan bukti penerimaan barang dagang yang dikembalikan oleh
pembeli. Dengan dibuatnya nota kredit maka ada bukti berkurangnya piutang usaha penjual
kepada pembeli. Nota kredit dibuat dua rangkap. Lembar nota asli dibuat dan disimpan
sendiri oleh penjual sebagai dokumen penyusunan jurnal retur penjualan pada laporan
keuangan, sedangkan salinan notanya ditunjukkan kepada pembeli untuk arsip.
Retur Pembelian
xii
Sama seperti retur penjualan, dalam pengembalian barang kepada pemasok perlu adanya
bukti transaksi. Dalam retur pembelian, bukti transaksinya disebut nota debit.
Pencatatan:
Jika pembayaran dilakukan secara tunai, pengembalian barang ini dicatat dengan cara
mendebit akun kas serta mengkredit akun retur pembelian dan pengurangan harga;
Jika pembayaran dilakukan secara kredit, pengembalian barang ini dicatat dengan
mendebit akun utang dagang serta mengkredit akun retur pembelian dan pengurangan
harga.
Nota Debit
Nota debit merupakan sebuah dokumen transaksi atas pengembalian barang dagang
yang dibuat oleh penjual kepada pemasok. Dikatakan debit karena adanya pengurangan utang
usaha yang disebabkan pengurangan jumlah barang yang dimiliki penjual. Nota debit
diberikan bersama dengan barang dagang yang dikembalikan. Baik nota kredit dan debit,
sama-sama memiliki dua salinan nota.
xiii
Pencatatan biaya angkut pembelian adalah penting karena biaya ini merupakan bagian dari
biaya perolehan barang dagangan. Biaya ini akan dihitung bersama dengan nilai pembelian
barang saat menghitung laba kotor.
Pencatatan:
Jika dibayar pembeli, maka beban angkut pembelian dicatat dengan cara mendebit
akun beban angkut pembelian dan mengkredit akun kas;
Jika dibayar penjual, maka beban angkut pembelian dicatat dengan cara mendebit
akun pembelian dan akun beban angkut pembelian, serta mengkredit akun utang
dagang. Dicatat pada faktur pembelian.
xiv
Pencatatan biaya angkut penjualan juga penting karena biaya ini memengaruhi total biaya
operasional perusahaan. Biaya ini akan dikurangkan dari pendapatan penjualan untuk
menghitung laba bersih perusahaan.
Pencatatan:
Jika beban angkut penjualan dilakukan secara tunai maka dicatat dengan mendebit
akun beban angkut penjualan serta mengkredit akun kas;
Jika beban angkut penjualan dilakukan secara kredit dilakukan dengan mendebit akun
beban angkut penjualan dan mengkredit akun utang dagang.
Pencatatan:
Jika penjualan barang dagang dibayar secara tunai, maka dicatat dengan cara
mendebit akun kas dan mengkredit akun penjualan;
Jika penjualan barang dagang dibayar secara kredit, maka dicatat dengan cara
mendebit akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan.
xv
Akun perusahaan dagang memiliki peran penting dalam laporan keuangan karena
menyediakan gambaran lengkap tentang keuangan perusahaan dan memungkinkan para
pemangku kepentingan untuk memahami kinerja dan posisi keuangan perusahaan. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa akun perusahaan dagang penting dalam laporan keuangan:
1. Pencatatan Transaksi:
Akun perusahaan dagang mencatat semua transaksi penjualan, pembelian, dan persediaan. Ini
membantu dalam melacak arus kas dan menentukan keuntungan atau kerugian.
2. Penilaian Persediaan:
Akun persediaan memberikan informasi tentang nilai persediaan barang dagang. Ini penting
untuk menghitung biaya barang terjual dan menen n laba kotor.
Akun perusahaan dagang membantu menghitung biaya barang terjual, yang merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli barang yang dijual selama periode
tertentu.
Dengan mencatat pendapatan dari penjualan dan mengurangkan biaya barang terjual, akun
perusahaan dagang berkontribusi langsung dalam perhitungan laba bersih perusahaan.
6. Pemantauan Persediaan:
Melalui akun persediaan, perusahaan dapat memantau dan mengelola persediaan dengan
lebih efektif, menghindari kelebihan persediaan atau kekurangan stok yang dapat
mempengaruhi operasional perusahaan.
7. Pajak Penghasilan:
Akun perusahaan dagang memberikan informasi yang diperlukan untuk menghitung laba
kena pajak, yang merupakan dasar untuk pelaporan pajak penghasilan perusahaan.
Laporan keuangan yang mencakup akun perusahaan dagang memberikan pemegang saham,
kreditor, dan pihak terkait informasi yang diperlukan untuk menilai kesehatan keuangan dan
kinerja perusahaan.
Laporan keuangan adalah laporan arus kas suatu perusahaan. Sedangkan arus kas adalah
laporan keuangan yang berisi pencatatan atas arus kas masuk dan arus kas keluar
perusahaan.Laporan keuangan dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan bisnis atau usaha
setiap periodenya.Laporan keuangan bisa dibilang jalan cepat untuk mengetahui bagaimana
kondisi sebuah usaha, yang sedang dijalankan, apakah untung atau rugi dan bagaimana
prospek ke depannya.Arus kas atau laporan keuangan juga bermanfaat untuk memudahkan
pemilik usaha atau pihak berkepentingan melihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan,
yang kemudian bisa menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk rencana
masa depan.Dalam skala perusahaan besar, laporan dijadikan referensi oleh investor. Sebab
informasi yang tercantum menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut.Apabila data-
data dalam laporan keuangan memperlihatkan kondisi finansial perusahaan dagang menurun
dari periode sebelumnya atau keuntungan yang dihasilkan stagnan, maka investor bisa
mendapat gambaran apakah akan tetap menanamkan modal di perusahaan tersebut atau
xvii
tidak.Sebab jika keputusan tidak diambil, mereka bisa kehilangan dana yang telah ditanam
pada saham perusahaan dagang tersebut.Supaya risiko kerugian dapat diminimalisir, maka
pemilik usaha, investor dan pihak terkait lainnya, harus bisa membaca laporan keuangan yang
dikeluarkan perusahaan dagang.
Seperti namanya, laporan keuangan laba rugi memberikan informasi terkait kegiatan
operasional perusahaan dalam suatu periode akuntansi.Laporan keuangan laba rugi dibuat
untuk mengukur kinerja perusahaan dalam satu periode tertentu dan berisi rincian mengenai
pendapatan, laba atau rugi, serta pengeluaran atau beban perusahaan. Di dalam laporan laba
rugi ada dua unsur utama yakni penjualan dan beban, sedangkan unsur lainnya adalah harga
pokok penjualan.Dalam menyusun laporan laba rugi, berikut tiga hal yang harus
diperhatikan:
Evaluasi kinerja keuangan bagi sebuah perusahaaan baik untuk tujuan internal
maupun eksternal sangatlah penting.Bagi investor, manfaat informasi tentang kinerja
keuangan yaitu untuk melihat apakah investor akan mempertahankan investasi pada
perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain.Jika kinerja perusahaan baik, nilai usaha akan
tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut
untuk menanamkan modal sehingga akan terjadi kenaikan harga saham.Karena pentingnya
evaluasi kinerja keuangan tersebut, maka tidak ada salahnya jika sedari awal, perusahaan
selalu membiasakan untuk memiliki pencatatan keuangan yang baik tertib.
xviii
Pada dasarnya, laporan kinerja keuangan sangat bermanfaat untuk sebuah perusahaan.
Informasi yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal, yaitu.
- Digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa mendatang.
- Mengukur prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang
mencerminkan tingkat keberhasilan dari pelaksanaan kegiatannya.
- Menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
- Dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar bisa meningkatkan efisiensi
dan produktivitas perusahaan.
- Melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan
- Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan perusahaan pada
umumnya dan divisi perusahaan pada khususnya.
Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa cara seperti analisis perbandingan
laporan keuangan, rasio keuangan, tendensi posisi, persentase per komponen, sumber dan
penggunaan modal kerja, breakeven, sumber dan penggunaan kas, dan analisis perubahan
laba kotor.
Setiap badan usaha atau perusahaan memiliki kebijakan dan operasi yang berbeda-
beda. Oleh karena itu, laporan laba rugi yang mereka hasilkan juga akan memiliki perbedaan.
Pasalnya, keuntungan dan pengeluaran dalam bisnis tidaklah selalu sama.Meskipun ada
perbedaan kebijakan yang sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, terdapat unsur-unsur
mendasar yang tetap ada dalam setiap laporan laba rugi.Unsur-unsur tersebut mencakup
pendapatan (revenue), beban (expense), keuntungan (profit), dan kerugian (loss). Mari kita
jelaskan secara singkat.
- Pendapatan (revenue)
Unsur ini mencerminkan peningkatan aset atau aliran masuk yang dihasilkan
oleh perusahaan melalui kegiatan operasionalnya.Nilai pendapatan diperoleh dari total
pendapatan kotor perusahaan yang dikurangi dengan diskon, retur, dan tunjangan
lainnya.
- Beban (expenses)
Unsur ini menggambarkan pengeluaran atau pemakaian aset yang
menyebabkan timbulnya kewajiban dalam periode tertentu.Beban ini bisa timbul
akibat pengiriman barang, produksi, atau kegiatan operasional lainnya.
- Keuntungan (profit)
Unsur ini muncul ketika terjadi peningkatan ekuitas sebagai akibat dari
transaksi perusahaan atau pendapatan atau investasi yang diperoleh dari pemilik
perusahaan.
- Kerugian (loss)
Sementara itu, unsur kerugian terjadi ketika terjadi penurunan ekuitas akibat dari
transaksi atau beban yang dialami oleh perusahaan serta pengurangan bagi pemilik
perusahaan.Meskipun setiap laporan laba rugi memiliki karakteristik dan perincian yang
berbeda-beda, unsur-unsur tersebut tetap menjadi pondasi penting dalam menggambarkan
performa keuangan suatu perusahaan.Dengan memahami unsur-unsur tersebut, Anda dapat
memperoleh wawasan yang lebih baik tentang laporan laba rugi dan menginterpretasikan
informasi keuangan dengan lebih efektif. Jadi, dalam menganalisis laporan laba rugi,
xxi
Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut sebagai cara untuk membuat laporan
laba rugi perusahaan dagang ataupun jasa:
HPP adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
produk atau jasa yang dijual. HPP dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut PSAK 2: Laporan Laba Rugi, HPP adalah biaya yang terjadi selama periode
akuntansi dalam rangka menghasilkan dan memasarkan produk atau jasa yang dijual.
Menurut IFRS 15: Revenue from Contracts with Customers, HPP adalah biaya yang dapat
secara langsung diatribusikan kepada kontrak dengan pelanggan.
Komponen HPP
- Biaya overhead
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses
produksi, tetapi tidak secara langsung dapat diatribusikan ke produk tertentu. Biaya
overhead pabrik meliputi biaya listrik, biaya air, biaya pemeliharaan, biaya asuransi,
dan biaya lain-lain.
HPP dapat dihitung dengan cara menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik. Rumus perhitungan HPP adalah sebagai berikut:
HPP = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead pabrik
Peranan HPP
HPP memiliki peran penting dalam laporan laba rugi suatu perusahaan. HPP
merupakan komponen utama yang menentukan laba kotor perusahaan. Laba kotor adalah
selisih antara pendapatan dan HPP. Semakin tinggi HPP, maka semakin kecil laba kotor
perusahaan. HPP juga digunakan untuk menentukan harga jual produk. Harga jual produk
biasanya ditetapkan dengan menambahkan margin keuntungan ke HPP. HPP merupakan
salah satu komponen penting dalam laporan laba rugi suatu perusahaan. HPP merupakan
jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang
xxiii
dijual. HPP dapat dihitung dengan cara menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik.
Cara menghitung HPP adalah dengan menggunakan rumus berikut:
HPP = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead pabrik
Misalnya, suatu perusahaan manufaktur memproduksi 1.000 unit barang dalam satu
periode. Biaya bahan baku yang dikeluarkan adalah Rp100.000, biaya tenaga kerja langsung
adalah Rp50.000, dan biaya overhead pabrik adalah Rp25.000. Maka, HPP perusahaan
tersebut adalah:
HPP = 100.000 + 50.000 + 25.000
= 175.000
HPP memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Membantu dalam menentukan harga jual produk.
- Membantu dalam mengukur profitabilitas perusahaan.
- Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.
Akun utang
Akun hutang atau biasa dikenal Accounts payable (AP) adalah akun dalam buku besar
yang mewakili kewajiban perusahaan untuk membayar barang atau jasa yang dibeli secara
kredit. Jadi hutang usaha adalah hutang Anda kepada vendor atau pemasok Anda untuk
barang atau jasa yang dibeli secara kredit.Ketika ada barang atau jasa yang dibeli secara
kredit dari vendor atau pemasok Anda, mereka akan mengirimkan faktur kepada Anda.
Faktur ini menunjukkan jumlah hutang Anda untuk barang dan jasa dan ditambahkan ke
saldo AP Anda. AP dicatat sebagai kewajiban jangka pendek di neraca perusahaan Anda.
Akun hutang Berisi tentang hutang perusahaan yang perlu dibayarkan kepada pemasok atau
distributor. Akun hutang juga merupakan contoh akun kewajiban lancar.
Biaya yang masih harus dibayar adalah pembayaran yang wajib dibayar perusahaan di
masa depan atas barang dan jasa yang telah diserahkan. Sederhananya, perusahaan menerima
xxiv
barang atau jasa dan mengeluarkan biaya. Biaya ini dicatat dalam pembukuan tetapi dibayar
kemudian.Istilah accrued artinya bertambah atau diakumulasikan sehingga ketika suatu
perusahaan mengakumulasi biaya berarti tagihannya yang belum dibayar semakin bertambah.
Beban diakui berdasarkan metode akuntansi akrual pada saat terjadinya tidak harus pada saat
pembayarannya. Akun ini berisi tentang gaji, upah, tunjangan, bonus dan pajak yang perlu
dibayarkan yang termasuk dalam akun kewajiban.
Beberapa contoh biaya masih harus dibayar yang mungkin perlu dilacak oleh perusahaan
Anda meliputi:
Bunga pinjaman
Biaya upah
Pembayaran terutang kepada kontraktor dan vendor
Pajak pemerintah
Biaya sewa properti
Biaya utilitas
Biaya sewa
Perangkat komputer
Peralatan Kantor
Kartu kredit. Setiap pembelian atau transaksi perusahaan yang menggunakan kartu
kredit perlu dicatat dalam akun kartu kredit.
Kartu Kredit adalah APMK yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas
kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan
dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu
dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk
melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus
(charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran.
Utang jangka pendek adalah suatu pinjaman uang sebagai kewajiban yang wajib
dibayarkan dan sifatnya untuk keperluan dana darurat. Selain itu, utang ini juga mempunyai
jatuh tempo dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan.Berdasarkan ilmu akuntansi, utang
jangka pendek adalah seringkali disebut liabilitas lancar. Sedangkan dalam dunia bisnis,
tambahan dana dari utang sudah biasa dilakukan oleh para pemilik usaha baik itu perusahaan
kecil, menengah, hingga berskala besar, atau dapat diartikan secara rinci hutang jangka
pendek Merupakan hutang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Contohnya adalah
pajak gaji karyawan yang perlu dibayarkan.
Utang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang harus dilunasi dalam periode
waktu lebih dari satu tahun. Biasanya, hutang jangka panjang melibatkan pembayaran yang
tersebar dalam jangka waktu yang lebih lama, seringkali berjangka beberapa tahun. Contoh
umum hutang jangka panjang termasuk pinjaman bank dengan jangka waktu lebih dari satu
tahun, obligasi, dan hipotek.
xxv
Karakteristik utama hutang jangka panjang adalah lamanya periode pembayaran dan
kewajiban untuk membayar bunga selama masa pinjaman. Peminjam membayar sejumlah
tertentu setiap periode, yang mencakup pembayaran pokok hutang dan bunga. Hutang jangka
panjang dapat digunakan untuk mendanai investasi jangka panjang, seperti pembelian
properti, pengembangan bisnis, atau investasi dalam aset berjangka panjang.
Ekuitas atau modal
Ekuitas atau modal merupakan hal yang merujuk pada bagian kepemilikan atau
kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Ini mencakup investasi yang ditanamkan oleh
pemilik perusahaan dan bisa berasal dari modal saham atau keuntungan yang ditahan dari
laba perusahaan. Modal saham adalah bentuk ekuitas yang dikeluarkan oleh perusahaan dan
dimiliki oleh para pemegang saham. Pemegang saham mendapatkan hak atas keuntungan
perusahaan dan memiliki suara dalam keputusan perusahaan sesuai dengan jumlah saham
yang dimilikinya.
ekuitas atau modal mencerminkan klaim atau kepemilikan pemilik terhadap aset dan nilai
perusahaan setelah dikurangkan dengan liabilitas
Untuk mengetahui kinerja persediaan. Laporan persediaan barang dapat digunakan untuk
mengetahui kinerja persediaan, seperti tingkat perputaran persediaan, biaya persediaan, dan
nilai persediaan. Hal ini penting untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan.
Kode barang
Nama barang
Satuan
Jumlah barang
Nilai barang
Informasi-informasi tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
Ada pun fungsi dari Laporan Persediaan Atau Stok Barang Perusahaan Dagang
Adalah Sebagai Berikut:
Persediaan atau stok barang merupakan bagian penting dalam perusahaan dagang.
Persediaan barang merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan
untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang. Persediaan barang dapat
berupa barang jadi, barang setengah jadi, atau bahan baku.
Persediaan Barang Memiliki Peran Penting Dalam Perusahaan Dagang, Antara Lain:
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menyajikan persediaan barang dalam
neraca, yaitu:
Prinsip ketepatan: Persediaan barang harus tepat jumlah dan tepat jenisnya.
Prinsip ketepatan waktu: Persediaan barang harus tersedia pada saat dibutuhkan.
xxviii
Prinsip efisiensi: Persediaan barang harus dikelola dengan efisien sehingga tidak
menimbulkan biaya yang tidak perlu.
NO NAMA KODE JUMLAH PEMASU PENGELUA JUMLAH HARGA NILAI STOK AKHIR
PRODUK PRODU AWAL KAN RAN AKHIR SATUAN (RP) (RP)
K BULAN (UNIT) (UNIT) BULAN
1 TV LED 42 TV-001 150 50 30 170 RP.2.500.000 RP.425.000.000
INC
2 LAPTOP LAP-002 200 60 40 220 RP.5.000.000 RP.1.100.000.000
ACER
3 HP HP-003 100 60 50 110 RP.2.000.000 RP.220.000.00
SAMSUNG
4 KULKAS LG REF-004 80 50 20 100 RP.3.000.000 RP.330.000.000
5 MESIN CUCI ME-005 70 40 30 80 RP.2.200.000 RP.176.000.000
Ringkasan Umum:
Jumlah awal bulan mencerminkan stok awal pada tanggal 1 Agustus 2023.
Pemasukan adalah jumlah produk yang diterima selama bulan Agustus 2023.
Pengeluaran adalah jumlah produk yang diambil atau dijual selama bulan Agustus
2023.
Nilai stok akhir dihitung dengan mengalikan jumlah akhir bulan dengan harga satuan.
Total nilai stok gudang pada akhir bulan adalah jumlah dari nilai stok akhir dari
semua produk
xxix
Nah, jadi dengan menggunakan laporan stok barang, kamu sebagai pemilik usaha bisa
menjaga kelancaran operasional bisnismu. Dengan informasi akurat di dalam laporan stok
barang, kamu bisa mengetahui jumlah barang yang tersedia, sehingga bisnismu terhindar dari
kekurangan stok yang dapat mengganggu proses produksi dan pelayanan kepada pelanggan.
Selain itu, dengan membuat laporan stok barang, kamu dapat mengidentifikasi barang yang
perlu dipesan kembali atau barang yang mungkin perlu dihapus dari stok, ya.
xxx
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang adalah proses yang penting dalam
menggambarkan kondisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas perusahaan. Langkah-
langkah yang telah dijelaskan di atas harus diikuti dengan cermat dan teliti untuk memastikan
laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan. Laporan keuangan yang akurat dan
lengkap akan memberikan informasi yang penting bagi pemilik perusahaan, investor,
kreditor, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dagang, penting untuk memastikan bahwa
semua data keuangan yang digunakan akurat dan lengkap. Laporan keuangan yang akurat dan
lengkap akan memberikan informasi yang dapat diandalkan untuk mengambil keputusan
bisnis yang tepat.
Selain itu, dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dagang, penting juga untuk
memahami prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku. Prinsip-prinsip akuntansi ini meliputi
prinsip konservatisme, prinsip keterkaitan, prinsip kesinambungan, prinsip objektivitas,
prinsip kewajaran, dan prinsip pengungkapan penuh. Memahami dan menerapkan prinsip-
prinsip akuntansi ini akan membantu dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, Terakhir, setelah laporan keuangan selesai
disusun, penting untuk melakukan analisis laporan keuangan. Analisis ini meliputi
perbandingan angka-angka keuangan dengan periode sebelumnya, perbandingan dengan
standar industri, dan analisis tren keuangan. Analisis ini akan memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang kondisi keuangan perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan bisnis yang tepat.
3.2 SARAN
Sajikanlah laporan keuangan perusahaan dengan benar, agar pengguna laporan tidak
keliru/salah dalam menentukan kebijakan dan menetapkan keputusan, sehingga kesejahteraan
seluruh sumber daya manusia yang terlibat dapat dipenuhi dan perusahaan memperoleh
keuntungan. Saran ini juga digunakan untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang “MENYUSUN LAPORAN KEUNGAN PERUSAHAAN DAGANG". Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu dipelajari dan diperbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan kami dalam pembuatan makalah ini, oleh karena
xxxi
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan
evaluasi untuk kedepannya dan menjadi gagasan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
xxxii
DAFTAR PUSTAKA
Dohiya. (2020, September 15). Jenis - jenis laporan keuangan. Dipetik Desember 17,
2021, dari Konsultanku: https://konsultanku.co.id/blog/jenis-jenis-laporankeuangan
Fadhilla, A. (2014, Mei 7). Makalah Tentang Laporan Keuangan . Dipetik Desember
17, 2021, dari -: https://annisafa-dhilla.blogspot.com/2014/05/makalah-tentanglaporan-
keuangan.html
Lyman, C. (2021, Agustus 3). Pengertian Laporan Keuangan : contoh, jenis, dan cara
membuatnya. Dipetik Desember 17, 2021, dari PINTU : https://pintu.co.id/blog/pengertian-
laporan-keuangan-contoh-jenis-dan-caramembuatnya
Mohamadi, F.J. (2023) Laporan keuangan perusahaan dagang. Dikutip dari
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang-secara-
lengkap/
Primadani, R. M. (2017, - -). Tugas Pengantar Akuntansi. Dipetik Desember 17, 2021,
dari -: http://rizalbestfuture.blogs.uny.ac.id/wpcontent/uploads/sites/14735/2017/09/TUGAS-
1-17809134007.pdf