Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

KETERTARIKAN MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN TRANSPORTASI


LAUT DI WILAYAH BASTIONG

DISUSUN OLEH:
NAMA : DEWI AMELIA
NPM : 07232211080
MATA KULIAH : SISTEM TRANSPORTASI

Dosen Pengampu :
Dr. NURMAIYASA MARSAOLY, ST., MT

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunia-NYA lah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan sistem
transportasi tentang moda laut ini sebelum waktunya.

Tak lupa pula kita kirimkan sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri tauladan
bagi umat Islam di seluruh dunia.

Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Dr. NURMAIYASA MARSAOLY,


ST., MT selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengajaran kepada kami
tentang teori yang ada dalam mata kuliah sistem transportasi.

Demikian laporan ini dibuat, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.


Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan dan kelengkapan penyusunan laporan ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Ternate, 1 November 2023

Penulis

ii
LEMBARAN ASISTENSI

iii
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
LEMBARAN ASISTENSI...........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................................1
1. Latar belakang....................................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..............................................................................................................................2
3. Tujuan................................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Transportasi laut wilayah bastiong....................................................................................................3
B. Peningkatan jumlah penumpang transportasi laut.............................................................................5
C. Faktor penyebab masyarakat lebih memilih transportasi laut............................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................8
PENUTUP......................................................................................................................................................8
KESIMPULAN..........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Negara indonesia merupakan negara kepulauan,maka fungsi angkutan laut sangat


berperan penting dalam sektor pembangunan,sebagai negara kepulauan yang mempunyai luas
sekitar 1,5 juta km dengan wilayah laut empat kali luas daratan, maka sudah seawajarnya bila
negara maritim ini menempatkan perhubungan laut dalam kedudukan yang amat penting karena
dalam wilayah seluas 17.508 pulau baik besar maupun kecil dan hampir setengahnya dihuni oleh
manusia yang mutlak saling berhubungan.

Negara indonesia memiliki kekayaan alam,darat maupun laut yang sangat melimpah,yang
dapat digunakan bagi kesejahteraan masyarakat bangsa dan negara. Dengan kondisi geografis
demikian,jaringan tarsportasi laut dengan sendirinya harus mampu menjangkau seluas mungkin
wilayah nusantara, sampai ke daerah - daerah kecil sekalipun.

Transportasi laut sebagai bagian dari sistem trasportasi perlu dikembangkan dalam
rangka mewujudkan wawasan nusantara yang mempersatukan seluruh wilayah
indonesia,termasuk lautan nusantara sebagai kesatuan wilayah nasional. Pengembangan
transportasi laut harus mampu menggerakkan pembangunan indonesia.

Mengingat keadaan geografis indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan
dua pertiga wilayahnya merupakan perairan, indonesia membutuhkan angkutan laut masal
dalam jumlah yang cukup besar untuk mendukung distribusi barang serta untuk mobilisasi
penumpang. sistem transportasi yang efektif dan efesien serta terpadu antar moda trasportasi laut
di negara kepulauan seperti indonesia telah menjadi tulang punggung utama pergerakan
distribusi barang dalam skala besar dengan menggunakan kapal laut.

Dari segi ekonomi dan bisnis penggunaan sarana trasportasi dengan kapal laut lebih
efektif dan besar manfaatnnya.sehingga dengan adanya sarana prasarana transportasi laut untuk
pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya,diharapkan akan dapat diikuti oleh
aktifitas ekonomi masyarakat yang berdampak positif dalam peningkatan ekonomi suatu
wilayah.

1
2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini dapat
penulis rumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelebihan dan kekurangan dari transportasi laut


2. Apakah terjadi peningkatan jumlah penumpang transportasi laut setiap tahunnya ?
3. Faktor apa yang menyebabkan masyarakat lebih memilih transportasi laut daripada
transportasi lainnya.

3. Tujuan

Tujuan penulis menulis laporan ini yaitu :


1. Untuk mengetahui daya tarik masyarakat dalam menggunakan transportasi laut
2. Untuk mengetahui faktor penyebab masyarakat memilih transportasi laut
3. Untuk mengetahui jumlah peningkatan transportasi laut setiap tahun
4. Untuk menambah wawasan tentang transportasi laut

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Transportasi laut wilayah bastiong

Secara harfiah transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau
mesin. Menurut undang-undang nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran, definisi transportasi
laut (kapal) adalah suatu kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu yang digerakkan dengan
tenaga angin, mekanik, atau energi lainnya yang tidak berpindah-pindah. Secara umum, definisi
transportasi laut adalah suatu kendaraan air yang digerakkan dengan angin maupun mesin
dengan fungsi memindahkan barang atau manusia dari satu tempat ke tempat lain dengan
jangkauan pulau bahkan benua.
Di wilayah bastiong sendiri terdapat berbagai macam jenis transportasi laut seperti
speedboat, kapal perintis dan ferry. Guna menghindari kekacauan dalam mengelola transportasi
yang ada pengelola pelabuhan membagi dermaga di wilayah bastiong menjadi 3 yaitu dermaga
speedboat, dermaga kapal perintis, dan dermaga kapal ferry dengan jarak yang tidak berdekatan.
Dalam membuat laporan ini saya mengambil salah satu contoh transportasi laut yaitu kapal
perintis. Kapal perintis di wilayah bastiong melayani tiga rute yaitu Ternate-Bacan (Babang),

3
Ternate-Bacan (Kupal) dan Ternate-Obi. Kapal perintis ini biasanya beroperasi dari pelabuhan
bastiong pada malam hari mulai dari jam 9 malam dan sampai di pelabuhan bacan biasanya pada
saat jam 5 subuh. Sedangkan untuk rute Ternate-Obi kapal perintis tersebut memulai pelayaran
pada pukul 21.00 dan sampai di pelabuhan jikotamo obi pada pukul 15.00 sore. Guna menunjang
operasi pelayaran ke rute-rute tersebut, ada 4 kapal yang biasanya digunakan yaitu KM Sumber
Raya 05, KM Elizabeth, KM Bunda Maria, dan KM Queen Mary.
Dalam menggunakan transportasi laut itu sendiri, terdapat kelebihan dan kekurangan yang
pastinya dirasakan oleh setiap orang yang menggunakannya. Oleh karena itu saya akan
menuliskan beberapa kelebihan dan kekurangan transportasi laut
a) Kelebihan transportasi laut
1. Ekonomis
Salah satu contohnya seperti yang kita lihat bahwa kapal perintis yang melayani rute
Ternate-Bacan dan Ternate-Obi memiliki range harga yang sangat terjangkau yaitu
mulai dari 130.000 – 210.000. harga ini tentunya lebih murah dibandingkan dengan
transportasi atau moda udara. Hal itu dikarenakan biaya pengoperasian kapal lebih
murah.
2. Kapasitas penyimpanan besar
Kelebihan ini biasanya sangat menguntungkan bagi penumpang yang membawa
barang bawaan banyak. Kapal merupakan transportasi yang memiliki kapasitas lebih
tinggi untuk mengangkut barang dalam jumlah lebih besar dibandingkan dengan
moda lainnya.
3. Ramah Lingkungan
Meskipun hanya menimbulkan sedikit kerusakan lingkungan, kebocoran minyak dari
tangki tampaknya menjadi masalah utama dalam metode transportasi ini. Jika kita
menginginkan dunia hijau dengan emisi Co2 paling sedikit transportasi air akan
menjadi pemenangnya karena transportasi air biasanya memiliki jejak karbon yang
lebih rendah. Terdapat pengecualian jika tumpahan minyak disertakan dalam
perbandingan.
b) Kekurangan transportasi laut
1. Lambat dan Memakan Waktu

4
Transportasi air merupakan jenis transportasi yang sangat tidak efesien. Berpergian
atau mengangkut barang memerlukan waktu yang cukup lama. Elemen ini juga harus
dipertimbangkan ketika memperkirakan tangggal pengiriman, karna waktu yang
dibutuhkan terutama untuk jarak yang jauh seringkali lebih lama dari waktu yang
dibutuhkan untuk transportasi udara. Dikarenakan transportasi air yang sangat lamban
sehingga tidak cocok untuk situasi emergency.
2. Keandalan
Meskipun angkutan udara dan darat tertunda karena kondisi cuaca, namun kinerja
angkutan ini lebih baik daripada angkutan air dalam hal kedatangan tepat waktu.
Meskipun penundaan satu hingga dua hari mungkin tidak terlihat berlebihan, hal ini
mungkin berdampak negatif pada perusahaan yang memerlukan pengisian ulang
produk atau klien menunggunya, sehingga mengakibatkan hilangnya pendapatan.
3. Tidak cocok untuk barang yang mudah rusak
Transportasi air tidak efisien untuk mengirimkan produk yang mudah rusak karena
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

B. Peningkatan jumlah penumpang transportasi laut

Setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penumpang transportasi laut. Ada beberapa
faktor yang menyebabkan kelonjakan penumpang setiap tahunnya, faktor tersebut berkaitan
dengan adanya event-event besar salah satu contohnya event besar keagamaan. Aktivitas mudik
lebaran dan tahun baru merupakan fenomena tahunan yang pasti terjadi di Indonesia,

5
peningkatan jumlah penumpang ketika adanya aktivitas mudik di berbagai daerah itu berbeda-
beda. Salah satu contohnya di pulau jawa peningkatan jumlah penumpang biasanya sering terjadi
pada transportasi darat. Lain halnya yang terjadi di daerah timur, dikarenakan faktor geografis
yang mendominasi berupa pulau-pulau maka fenomena peningkatan jumlah penumpang sering
terjadi pada transportasi laut.

Pada wilayah maluku utara sendiri Masyarakatnya lebih memilih transportasi laut untuk
mudik lebaran atau berlibur ketika tahun baru ketimbang transportasi udara. Salah satu
pemicunya yaitu karena Budget yang dikeluarkan untuk memakai armada laut lebih sedikit.
Maka dari itu, transportasi laut menjadi salah satu transportasi yang sering mengalami
kelonjakan jumlah penumpang. Hal ini bisa kita lihat pada data tahun lalu, KSOP Kelas II
Ternate, Maluku Utara, Capt. Alexander Selleng Allokendek menuturkan Sesuai data Posko
Angukatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023 di Terminal Penumpang Pelabuhan
Ternate hingga tanggal 25 Desember tercatat 1.233 orang (Embarkasi) 1.399 orang penumpang
(Debarkasi), meningkat sekitar 35% bila dibandingkan dengan arus penumpang periode sama
Tahun 2021. Peningkatan jumlah penumpang tidak hanya terjadi pada saat tahun baru saja,
melainkan juga pada saat mudik lebaran. Arus penumpang mudik menjelang hari raya Idul Fitri
1443 H / 2022 M di salah satu pelabuhan di ternate yaitu pelabuhan Bastiong mengalami
peningkatan jumlah penumpang. Komandan pos pelabuhan Bastiong ternate Bunnyamin N
menuturkan terdapat peningkatan jumlah penumpang sejak awal pekan mudik lebaran.
Peningkatan jumlah penumpang ini terjadi pada pelabuhan perintis, pelabuhan speedboat dan
motor kayu dan pelabuhan ferry.

C. Faktor penyebab masyarakat lebih memilih transportasi laut

Maluku utara secara geografis terdiri dari beberapa pulau-pulau, pulau terbesar yang
menduduki provinsi ini adalah pulau halmahera. Hal ini yang menyebabkan hubungan antar
zona/wilayah tergantung pada kondisi tersebut. Beberapa zona/wilayah terhubung secara integral
melalui jalur darat atau dapat dihubungkan hanya dengan menggunakan moda transportasi darat
dan beberapa zona terhubung hanya dengan melalui moda transportasi laut. Untuk pusat
pemerintahan maluku utara sendiri berada di sofifi, sedangkan untuk pusat perekonomian berada
di kota Ternate. Kota ternate berada pada sebuah pulau kecil yang dapat ditempuh hanya dengan

6
transportasi laut dari pulau-pulau lain. Faktor ini yang menjadi pemicu masyarakat memilih
transportasi laut. Setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah penumpang transportasi laut
karena banyak masyarakat yang ingin tinggal atau bersekolah di kota ternate.

Faktor geografis kota Ternate tersebut yang membuat daya minat masyarakat terhadap
transportasi laut tinggi. Selain itu juga terdapat faktor lain yaitu faktor biaya. Dikarenakan
mayoritas penduduknya yang hanya bekerja sebagai petani dan nelayan maka faktor biaya
menjadi faktor penting dalam pemilihan suatu moda transportasi yang akan digunakan dalam
berpindah dari zona satu ke zona yang lainnya. Bisa kita ketahui bahwa transportasi laut ini dapat
memangkas biaya perjalanan sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dan ketika
kita menggunakan transportasi laut seperti kapal kita bisa membawa barang bawaan yang
terbilang banyak. Inilah faktor penyebab minat masyarakat dalam menggunakan transportasi
laut.

7
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Di wilayah bastiong sendiri terdapat berbagai macam jenis transportasi laut seperti
speedboat, kapal perintis dan ferry. Guna menghindari kekacauan dalam mengelola transportasi
yang ada pengelola pelabuhan membagi dermaga di wilayah bastiong menjadi 3 yaitu dermaga
speedboat, dermaga kapal perintis, dan dermaga kapal ferry dengan jarak yang tidak berdekatan.
Dalam membuat laporan ini saya mengambil salah satu contoh transportasi laut yaitu kapal
perintis. Kapal perintis di wilayah bastiong melayani tiga rute yaitu Ternate-Bacan (Babang),
Ternate-Bacan (Kupal) dan Ternate-Obi. Guna menunjang operasi pelayaran ke rute-rute
tersebut, ada 4 kapal yang biasanya digunakan yaitu KM Sumber Raya 05, KM Elizabeth, KM
Bunda Maria, dan KM Queen Mary.
Dalam menggunakan transportasi laut itu sendiri, terdapat kelebihan dan kekurangan yang
pastinya dirasakan oleh setiap orang yang menggunakannya. Oleh karena itu saya akan
menuliskan beberapa kelebihan dan kekurangan transportasi laut
a) Kelebihan transportasi laut
1. Ekonomis
2. Kapasitas penyimpanan besar
3. Ramah Lingkungan
b) Kekurangan transportasi laut
1. Lambat dan Memakan Waktu
2. Keandalan
3. Tidak cocok untuk barang yang mudah rusak

8
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal dan artikel


https://navata.com/cms/advantages-and-disadvantages-of-water-transportation/
https://hubla.dephub.go.id/ksopkijang/page/news/read/13093/ksop-ternate-optimistis-angkutan-
laut-nataru-2022-2023-lancar-dan-aman
https://kieraha.com/maluku-utara/ternate/fakta-unik-yang-bikin-pelabuhan-bastiong-ternate-
selalu-padat-saat-mudik/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/download/
2004/1260/10311&ved=2ahUKEwjvzu60xPOCAxX6cGwGHaLWAEc4ChAWegQIDhAB&usg
=AOvVaw0OaE0EPLvDSa10H9PaXPHT

Anda mungkin juga menyukai