Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL EMKL

Disusun Oleh :

Nama : Jayus Adibrata


NIT : 17.53.3106
Prodi : KPN D

AKADEMI PELAYARAN NIAGA INDONESIA


SEMARANG
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kebutuhan akan jasa transportasi dewasa ini sangatlah penting dan ini
dapat dirasakan oleh seluruh oleh seluruh dunia. Jasa transportasi mencakup
trasportasi udara,darat,Laut. Fungsi dari perhubungan khususnya dalam
masalah angkutan penumpang laut,diarahkan untuk menjamin tersedianya jasa
angkutan dalam kualitas dan kuantitas yang memadai sehingga dapat
membantu pemerataan hasil pembangunan,memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa serta meningkatkan ketahanan,memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa serta meningkatkan ketahanan nasional dalam rangka
mewujudkan wawasan Nusantara. Jasa tranportasi laut memiliki keunikan
tersendiri,karena transportasi laut mampu memindahkan orang maupun barang
dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya dalam jumlah besar.
Untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut pemerintah Indonesia
mengupayakan akomodasi dn fasilitas transportasi yang lebih
memadai.Terutama dibidang transportasi laut mengingat pulau-pulau di
Indonesia sebagian besar dihubungkan melalui perairan. Hal ini menunjukkan
bahwa perhubungan laut memegang peranan penting dalam system
transportasi nasional.
Pengangkutan penumpang merupakan bagian penting dari bisnis
transportasi laut,disamping pengangkutan kargo.Untuk itu khususnya PT
Pelayaran Prima Vista telah menyiapkan berbagai armada laut yang terdiri
dari kapal penumpang dan kapal Ro-Ro yang tersebar di seluruh Nusantara
dengan trayek atau rute yang telah ditentukan siap melayani masyarakat
Indonesia atas kebutuhan jasa transportasi laut,tentunya dengan tariff atau
harga tiket penumpang yang telah ditetapkan oleh pemerintah .Sehingga
dengan demikian pelaksanaan angkutan kapal laut dapat lebih terencana dan
dapat dilaksanakan dengan baik oleh bagian operasional PT Prima Vista.
Setiap perusahaan bertujuan agar tetap bertahan dan berkembang,tujuan
tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan
meningkatkan laba perusahaan serta melakukan strategi yang mantap agar
dapat menggunakan peluang yang ada dalam pemasaran ,yaitu strategi
penyaluran ( distribusi ).
Dengan demikian menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut bagi penulis
mengenai strategi yang dituangkan dalam skripsi dengan judul yang dipilih
dan ditetap yaitu ,”Analisis faktor Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang
KM. Marisa Nusantara Tahun 2008.”
B. Rumusan Masalah
Bagaimana mengelola bisnis transportasi laut agar perusahaan tersebut
tidak mengalami kerugian ?
C. Tujian Penelitian
1. Untuk menganalisis pengelolaan bisnis transportasi
2. Untuk menambah ilmu tentang bisnis transportasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Transportasi Laut


Seputar Pengertian Transportasi Laut - kamus besar bahas indonesia
mendefinisikan kapal sebagai kendaraan pengangkut penumpanng dan barang
di laut (sungai dsb). sedang didalam Undang-undang tentang pelayaran, kapal
didefinisikan kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan
dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda,
termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah
permukaan air dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.
Pulau-pulau di Indonesia hanya bisa tersambung melalui laut-laut di antara
pulau-pulaunya. Laut bukan pemisah, tetapi pemersatu berbagai pulau, daerah
dan kawasan Indonesia. Hanya melalui perhubungan antar pulau , antar pantai,
kesatuan Indonesia dapat terwujud. Pelayaran yang menghubungkan pulau-
pulau, adalah urat nadi kehidupan sekaligus pemersatu bangsa dan Negara
Indonesia. Sejarah kebesaran Sriwijaya atau Majapahit menjadi bukti nyata
bahwa kejayaan suatu Negara di nusantara hanya bisa dicapai melalui
keunggulan Laut. Karenanya, pembangunan industry pelayaran nasional
sebagai sektor strategis, perlu diprioritaskan agar dapat meningkatkan daya
saing Indonesia di pasar global. Karena nyaris seluruh komoditi untuk
perdagangan internasional diangkut dengan menggunakan sarana dan
prasarana transportasi Laut, dan menyeimbangkan pembangunan kawasan
(antara kawasan timur Indonesia dan barat) demi kesatuan Indonesia, karena
daerah terpencil dan kurang berkembang (yang mayoritas berada dikawasan
Indonesia timur yang kaya sumber daya alam) membutuhkan akses ke pasar
dan mendapat layanan, yang seringkali hanya bisa dilakukan dengan
transportasi Laut.
Sementara itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang
trasportasi laut antara lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas
infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut
barang, perbaikan pelabuhan-pelabuhan laut, terminal peti kemas dan
dermaga-dermaga. hal itu bertujuan untuk lebih memperlancar lalu lintas antar
pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia.
Perkembangan trasportasi laut pada dewasa ini tidak terlepas dari
kemajuan teknologi tersebut telah membuat bangsa Indonesia dapat
memproduksi kapal angkut penumpang yaitu Palindo jaya 500. kapal tersebut
diluncurkan pertama kali pada bulan Agustus 1995. Kapal tersebut dibuat
untuk menunjang sarana trasportasi laut yang lebih cepat dan aman. Dengan
demikian, kegiatan trasportasi laut akan berdampak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Tarif Transportasi Laut
Tarif Transportasi laut berlaku untuk pengiriman barang di Indonesia,
meliputi tarif yang terdiri dari:
1. Tarif Pelayanan Nusantara
Tarif uang tambang yang dibayar oleh pemilik barang kepada
perusahaan pelayaran atas jasa yang diberikan untuk melakukan
pengangkutan barang melalui laut dikenal dengan nama tarif uang
tambang nusantara. Tarif angkutan laut ini ditetapkan berdasarkan
komponen biaya, yaitu
a. Biaya pelayaran yang dinyatakan dalam biaya rupiah per ton mile
pelayaran kapal,
b. Biaya kapal di pelabuahan yang dihitung menurut besarnya biaya
pengeluaran kapal di pelabuhan muat dan di pelabuhan bongkar dan
c. Golongan barang.
2. Tarif OPP/OPT
Tarif OPP/OPT (onkos pelabuhan pemuatan/ ongkos pelabuhan
tujuan) yang merupakan balas jasa untuk pekerjaan board stevedoring,
cargodoring, dan receiving/delivery di pelabuhan pemuatan dan di
pelabuhan tujuan.
a. Tarif “board stevedoring” dikenakan atas jasa pekerjaan membongkar
muatan dari dek kapal ke dermaga dan sebaliknya
b. Tarif “cargodoring” dikenakan atas jasa mengeluarkan muatan dari
jaringan di atas dermaga, mengangkat ke gudang, menyusun di dalam
gudang dan sebaliknya.
c. Traif “receiving/delivery” dikenakan atas pekerjaan mengambil
muatan dari gudang tempat penumpukan dan penyerahan sampai ke
atas kendaraan yang merapat ke gudang darat dan sebaliknya. Tinggi
tarif tergantung pada golongan dan jenis barang.
3. Tarif Pemakaian Fasilitas Pelabuhan
Tarif Pemakaian Fasilitas Pelabuhan, terdiri dari sewa gudang dan
sewa tempat penumpukan dan fasilitas pelabuhan.
4. Tarif Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL),
Tarif Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) meliputi balasan jasa
atas pekerjaan inklaring dan uitklaring. tarif EMKL ini dihitung
berdasarkan berat/ton barang, dimana pengurusan dokumenya dilakukan
oleh perusahaan EMKL
B. Klaim Asuransi Laut
Klaim dalam asuransi ialah tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh
Tertanggung kepada Penanggung karena kepentingan yang di suransikan
mengalami kerugian atau kerusakan atas barang yang dipertanggungkannya
akibat dari suatu peristiwa selama barang dalam proses pengangkutan.
1. Prosedur Pengajuan Penyelesaian Klaim
a. Pemberitahuan kerugian.
b. Survey kerusakan dan kerugian.
c. Mengusahakan kelengkapan dokumen pendukung klaim.
2. Dokumen-dokumen Pendukung Klaim Asuransi
a. Polis asuransi atau sertifikat asuransi.
b. Faktur dan daftar perincian barang, meliputi jenis pengepakkannya,
dan sebagainya.
c. Laporan survey
C. Pengeritan Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak
swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis
mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka
berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya
bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung
skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha,
yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor
pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas
merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia
barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih
menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
D. Cara yang bisa dilakukan untuk pebisnis awal :
1. Berkomunikasi dengan para konsumen. Mengadakan riset pasar terhadap
konsumen bisa menjadi cara agar terhindar dari kesalahan berbisnis. Riset
memberikan pedoman tentang apa yang dibutuhkan konsumen dan
bagaimana cara menjawab kebutuhan tersebut melalui produk. Selain itu,
hasil riset pasar memberikan kisaran harga penjualan yang sesuai dengan
keinginan dan kemampuan target pasar.
2. Pilihlah area berbisnis yang tepat. Artinya, pebisnis harus menentukan
tempat yang menunjang berjalannya bisnis, misalnya di toko, kantor, atau
dunia maya. Dalam bisnis offline, pemilihan area toko atau kantor
mempengaruhi penjualan produk. Dalam bisnis online, area berbisnis yang
tepat adalah melalui situs dengan domainpribadi (bukan domain gratisan).
Berlaku baik untuk bisnis online dan offline, pengusaha harus jeli dalam
memilih area berbisnis. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan antara
lain kedekatan wilayah dengan buyer, jumlah kompetitor di area tersebut,
dan kondisi lingkungan sekitar yang membuat tempat berbisnis itu
menjadi strategis.
3. Hindari pemborosan. Penting bagi pebisnis pemula untuk dapat menahan
diri terhadap hal-hal yang bisa memperlemah kondisi finansial bisnis.
Pebisnis pemula biasanya ingin agar bisnisnya dibuka dengan hal yang
serba baru, misalnya bangunan toko yang baru atau furnitur dan perangkat
elektronik baru. Banyak pebisnis pemula yang menginginkan semua hal
serba baru dengan alasan prestise atau gengsi. Sebenarnya, tidak semua hal
harus serba baru. Perilaku konsumtif dan boros ini hanya akan membuat
bisnis mengalokasikan uangnya untuk hal-hal yang tidak esensial. Yang
terpenting dari sebuah usaha baru adalah manajemen bisnis di dalamnya,
bukan tetek-bengek yang terlihat bagus hanya dari tampak luar.
Selain itu, pebisnis pemula tidak perlu terburu-buru merekrut staf atau
tenaga ahli, selama ia masih bisa mengerjakan hal tersebut sendiri.
Alasannya, sekali staf atau tenaga ahli direkrut, pebisnis harus membayar
gaji bulanan secara berkala. Ada baiknya pebisnis mengerjakan hal-hal
yang masih bisa ia tangani sendiri daripada membuang uang untuk
membayar gaji staf.
4. Buatlah perencanaan yang matang. They who don’t plan, plan to
fail. Pepatah ini cocok bagi para pengusaha pemula yang tidak memiliki
perencanaan yang matang. Perencanaan, biasa disebut action
plan, mempermudah pebisnis untuk memilih opsi terbaik di antara sekian
banyak alternatif. Action plan ini menjadi pedoman atauguidelines bagi
pengusaha untuk menjalankan bisnisnya. Bisnis yang direncanakan dengan
baik akan memperkecil risiko bagi pebisnis untuk mengambil keputusan
yang salah.
5. Analisis perkembangan bisnis. Setiap keputusan bisnis yang diambil perlu
selalu di-review untuk memantau kemajuan bisnis. Analisis ini
memberikan gambaran tentang seberapa efisien bisnis berjalan. Jika bisnis
belum mencapai target yang telah ditentukan dalam waktu tertentu, ada
baiknya pebisnis mencoba alternatif lain dalam menjalankan usahanya.
Penting bagi pebisnis untuk membuat target yang hendak dicapai secara
berkala. Jika satu target berhasil dicapai melebihi tenggat waktu yang telah
ditentukan, pebisnis perlu memperbaiki kinerja dan manajemen bisnisnya.

E. Teknik Pencegahan Kerusakan/Kehilangan Di Kapal


PENERAPAN SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN (Berdasarkan
ISM Code)
1. UMUM
Sistim manajemen keselamatan merupakan sistim yang dipersyaratkan
sesuai peraturan keselamatan International (SOLAS) yang tertuang
didalam peraturan International Safety Management Code.
Sistim Manajemen Keselamatan harus diterapkan pada seluruh perusahaan
pelayaran yang memiliki armada kapal sesuai peraturan.
Perusahaan pelayaran secara berkala ditinjau ulang untuk memastikan agar
suatu manajemen yang efektif tersusun dan telah diterapkan dalam
organisasi Perusahaan maupun kapal-kapalnya.
1.1 Latar Belakang
Perusahaan Pelayaran atau industri perkapalan pada umumnya
didirikan untuk mendapatkan keuntungan dari para pelanggan –
pelanggannya. Untuk menjalankan kegiatan didalam hal ini
mengoperasikan kapal secara Aman dan mencegah Pencemaran
Lingkungan, perusahaan harus ada 4 faktor yang saling berkaitan erat
antara lain :
• a. Karyawan / pelaut
• b. Sistim
• c. Kapal
• e. Manajemen
1.2 ISM Code
Adalah suatu standar Internasional untuk Sistim Manajemen
Keselamatan yang bertujuan untuk menjamin bahwa perusahaan
memberi pelayanan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan yaitu
kapal dapat beroperasi secara Aman dan mencegah Pencemaran
Lingkungan.
Alasan Perusahaan menerapkan ISM Code ;
• a. Untuk memperbaiki sistim kerja,
• b. Untuk menerapkan sistim manajemen keselamatan yang
diakuisecara internasional,
• c. Untuk kesiapan menghadapi persaingan pasar,
• d. Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap keamanan
muatan
• e. Untuk memuaskan pelanggan.
Penerapan Sistim Manajemen Keselamatan , membutuhkan persiapan
pembuatan sistim dokumentasi yang memenuhi persyaratan ISM
Code. ISM Code yang diterapkan oleh suatu perusahaan dijelaskan
dibawah ini;
Dokumentasi Sistim Manajemen Keselamatan dibagi dalam 4
tingkatan dengan istilah:
• 1. Pedoman Mutu > Mengapa ?
• 2. Prosedur Operasi > Siapa, Apa, Ka-pan, Dimana ?
• 3. Instruksi kerja dan Dokumen Pendukung > Bagaimana ?
• 4. Catatan Mutu ( Laporan ) > Bukti
Fungsi Dokumen :
ad.1 Pedoman Manajemen Keselamatan . dokumen yang menjelaskan
kebijakanperusahaan yang menuangkan semua persyaratan ISM Code,
Kebijakan Keselamatan dan Pencegahan Pencemaran.
ad.2 Prosedur Operasi Manajemen Keselamatan, dokumen yang
menjelaskan cara untuk menerapkan / melaksanakan pedoman
Manajemen Keselamatan,
ad.3 Instruksi Kerja, dokumen yang menjelaskan bagaimana cara
melakukan sesuatu, supaya pelaksana dapat bekerja dengan baik dan
benar. Dokumen Pendukung, dokumen yang mendukung pelaksanaan
prosedur operasi dan instruksi kerja Standar, Spesifikasi, Gambar
teknik dan pedoman operasi kapal dll.
ad.4 Catatan Manajemen Keselamatan, sarana pelaporan hasil kerja
misal laporan, lembar periksa, daftar periksa, log book dll.
1.3. Keuntungan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Kedalam;
• 1. Memperbaiki Sistem Perusahaan,
• 2. Mengurangi Cost / Biaya,
• 3. Meningkatkan motivasi,
• 4. Menjaga mutu pelayanan dalam hal Keselamatan dan pencegahan
Pencemaran Lingkungan.
Keluar;
• 1. Memenuhi keinginan pelanggan,
• 2. Memberi jalan masuk kepasar internasional,
• 3. Mengurangi audit yang berulang kali,
• 4. Memperbaiki citra.

F. Faktor Penyanggah Klaim


Kedaluarsa (Time Barrier)
Claim Period (Claim Termijn)
Inssuficiency of Packingarrier)
Pencurian (Pilferage)
Natural Lost
Deck Cargo
Bocor (Leakage)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand)
akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya.
2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang
peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara
daerah satu dengan daerah yang lain.
3. Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi
merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada
baiknya pemerintah memperhatikan hal tersebut.

B. Saran
1. Untuk memajukan jasa transportasi laut di Indonesia, perusahaan harus
menaruh perhatian besar pada kepentingan masyarakat dan menyediakan
fasilitas-fasilitas yang memadai dan memberi fasilitas keamanan dan
keselamatan bagi masyarakat sehingga masyarakat ingin menggunakan
jasa transportasi laut tersebut.
2. Selain menaruh perhatian kepada masyarakat yang menggunakan jasa
transportasi laut , perusahaan juga harus menyediakan transportasi yang
murah bagi kalangan masyarakat bawah supaya mereka tetap memakai
jasa transportasi laut tersebut
DAFTAR PUSTAKA

http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/05/seputar-pengertian-
transportasi-laut.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://www.akademiasuransi.org/2012/10/prosedur-klaim-dalam-asuransi-
marine.html
http://sikapiuangmu.ojk.go.id/id/article/113/asuransi-pengangkutan
http://jarvis-store.com/artikel/5-cara-terhindar-dari-kebangkrutan-bisnis-di-
tahun-pertama

Anda mungkin juga menyukai