Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TRANSPORTASI MARITIM DI INDONESIA

Disusun Oleh:

Petra Milando Kainama


NIM. 8720322018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) SERAM RAYA

TAHUN AKADEMIK

2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan Judul “Transportasi Maritim” ini tepat pada waktunya. Saya sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan saya semoga penulisan tugas Makalah ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca yang memerlukan tambahan ilmu di dalam
Penjelasan tentang Transportasi Maritim.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................................5
A. Struktur dari Transportasi Maritim..................................................................................5
B. Istilah dan Konsep dari Pengiriman..................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pulau-pulau Indonesia hanya bisa tersambung melalui laut-lut di antara
pulau-pulaunya. Laut bukan pemisah, tetapi pemersatu berbagai pulau, daerah
dan kawasan Indonesia. Hanya melalui perhubungan antar-pulau, antar-pantai,
kesatuan Indonesia dapat terwujud. Pelayaran, yang menghubungkan pulau-
pulau, adalah urat nadi kehidupan sekaligus pemersatu bangsa dan negara
Indonesia.
Sejarah kebesaran Sriwijaya atau Majapahit menjadi bukti nyata bahwa
kejayaan suatu negara di Nusantara hanya bisa dicapai melalui keunggulan
maritim. Karenanya, pembangunan industri pelayaran nasional sebagai sektor
strategis, perlu diprioritaskan agar dapat, meningkatkan daya saing Indonesia di
pasar global, karena nyaris seluruh komoditi untuk perdagangan internasional dia
ngkut dengan menggunakan sarana dan prasarana transportasi maritim, dan
menyeimbangkan pembangunan kawasan (antara Kawasan Timur Indonesia dan
Barat) demi kesatuan Indonesia, karena daerah terpencil dan kurang berkembang
(yang mayoritas berada di Kawasan Timur Indonesia yang kaya sumberdaya
alam) membutuhkan akses ke pasar dan mendapat layanan, yang seringkali hanya
bisa dilakukan dengan transportasi maritim.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah adalah
1. Struktur dari Transportasi Maritim
2. Istilah dan konsep dasar dari pengiriman
3. Model pengiriman linier dan tramp
4. Penyewa Kapal
5. Tipe penyewa
6. Waktu dan sewa tanpa awak
BAB II
PEMBAHASAN

A. Struktur dari Transportasi Maritim

Transportasi laut memiliki peran yang strategis dalam mendukung


pembangunan nasional di segala bidang, termasuk untuk mempersatukan
Indonesia yang penuh dengan keberagaman, baik keberagaman agama, suku,
budaya, ras maupun bahasa. Selain itu transportasi laut juga menjadi
infrastruktur penting dalam rangka menggerakkan roda perekonomian Indonesia,
khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Ribuan pulau yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dihuni oleh
penduduk yang beragam suku, agama, ras maupun bahasa, perlu dijembatani
dengan infrastruktur konektivitas yang memadai. Transportasi laut selain
menjadi simpul konektivitas antar pulau juga merupakan penghubung serta
menjadi urat nadi yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh
pelosok Indonesia.
Jadi Transportasi Maritim yang merupakan salah satu bagian dari Sistem
Transportasi Nasional memegang peranan penting dan strategis dalam mobilitas
penumpang, barang dan jasa baik di dalam negeri maupun ke luar negeri,
disamping itu sebagai urat nadi kehidupan bidang ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan serta sebagai sarana untuk meningkatkan dan
memeratakan kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan peranan
tersebut,sudah selayaknya apabila bangsa Indonesia memiliki sarana dan
prasarana transportasi laut yang tangguh dan potensial agar peranannya dapat
berfungsi secara optimal.

B. Istilah dan Konsep dasar Pengiriman (Ekspedisi)

Yang dimaksudkan denga ekspedisi ialah pengiriman surat, barang, dan


sebagainya. Selain itu Ekspedisi juga memiliki arti “perjalanan” atau “pengembar
aan” dalam hal ini lebih merujuk pada konteks aktivitas pemindahan barang.
Dalam dunia Ekspedisi ada beberapa istilah yang digunakan dalam mengirim
barang dengan menggunakan transportasi laut, darat dan undara. Istilah yang di
gunakan dalam ekspedisi yitu:
1. Bill of Lading yang artinya bukti tanda terima, baik untuk pengiriman atau
pengembalian barang.
2. Delivery Order adalah bukti pengambilan barang.
3. Part of Shipment merupakan istilah yang merunjuk pada pengiriman barang
dengan container dengan isi beberapa nama pengirim
4. Shipper merupakan pengirim atau eksportir yang menyediakan barang
secara online.
5. Consignee adalah penerima, atau yang memesan barang.
.
5. Consignee
Consignee merupakan istilah dalam ekspedisi selanjutnya. Istilah ini juga biasa
dikenal dengan nama cnee untuk menyingkatnya agar mudah disebut atau diingat.
Consignee adalah penerima, yang memesan barang. Biasanya, identitasnya terdiri
dari nama, alamat, dan nomor yang dapat dihubungi sebagaimana identitas
dari shipper itu sendiri.
6. Description of Goods
Selanjutnya yang masuk pada daftar istilah dalam logistik dan ekspedisi,
yaitu description of goods. Istilah ini berarti deskripsi berkaitan tentang barang yang
dikirim.
Deskripsi harus meliputi informasi terkait barang yang ditulis dengan lengkap dalam
bagian packing list serta ditulis dengan disertai garis besar pada bagian bill of lading.
7. Shipping Mark & Number
Shipping mark & number merupakan istilah selanjutnya. Istilah ini berarti keterangan
yang tertera pada kemasan atau packing barang yang dapat digunakan sebagai tanda
pengiriman.
Untuk mengetahui shipping mark & number, bisa kamu lihat dalam packing
list dan bill of lading karena wajib ditulis pada kolom tersebut.
8. Packing List
Dalam beberapa istilah dalam ekspedisi yang telah dijelaskan di atas, sering
disinggung istilah packing of list. Lantas apa sebenarnya istilah ini? Istilah ini berisi
informasi detail terkai nama pengirim atau shipper serta nama penerima
atau consignee.
Bukan hanya dua nama tersebut, namun juga berisi tentang informasi detail lainnya,
yaitu informasi terkait item barang dan data-data lain yang dibutuhkan dalam proses
logistik.
9. G.W
Istilah dalam logistik dan ekspedisi selanjutnya yaitu G.W, yang merupakan
singkatan dari gross weight yang berarti berat kotor barang yang dikirim.
Arti dari berat kotor barang yang dikirim yaitu berat barang yang telah dihitung
secara keseluruhan, termasuk dengan kemasan dan lainnya.
10. N.W
N.W adalah istilah dalam ekspedisi selanjutnya. N.W sendiri merupakan singkatan
dari net weight yang merupakan berat asli barang yang dikirim.
Dalam istilah lain, dikenal dengan sebutan berat bersih yang hanya mencantumkan
berat barang yang dipesan tanpa dihitung berat kemasan dan lainnya.
Baca Juga: 5 Jasa Pengiriman di Indonesia yang Sering Digunakan
11. LCL
LCL merupakan istilah dalam logistik dan ekspedisi selanjutnya yang memiliki
kepanjangan yaitu less than container. Artinya pengiriman tanpa menggunakan
kontainer.
Barang yang dikirim ke gudang dari proses shipping akan disimpan terlebih dahulu
hingga kontainer yang digunakan penuh oleh barang-barang lain yang sejenis tanpa
menggunakan kontainer.
12. FCL
Istilah dalam ekspedisi lainnya yaitu FCL yang merupakan singkatan dari full
container loaded. FCL sendiri berarti barang yang dikirim menggunakan kontainer.
Artinya barang yang dikirim memiliki berat atau ukuran yang wajib menggunakan
kontainer. Berbeda dengan LCL yang berukuran lebih kecil dari kontainer.
13. CFS
Istilah dalam logistik dan ekspedisi selanjutnya yaitu CFS yang merupakan singkatan
dari container freight station. Artinya pengiriman secara LCL dari gudang yang
langsung ke tempat asal gudang yang menjadi tujuan.
14. Shipping Schedule
Shipping schedule merupakan istilah selanjutnya dalam logistik dan ekspedisi. Istilah
ini sendiri memiliki arti yaitu jadwal pengiriman barang.
Jadwal pengiriman barang yang diberikan oleh shipping agent untuk setiap barang
yang masuk dan harus dikirimkan. Shipping schedule juga memiliki istilah atau
sebutan lain, yaitu jadwal pengapalan.

15. CY
Istilah dalam logistik dan ekspedisi yang terakhir yaitu CY yang merupakan
singkatan dari container yard yang merujuk pada mode pengiriman secara FCL.
Pengiriman dengan menggunakan mode secara FCL dari gudang asal ke gudang
penumpukan yang dituju. Tujuannya agar organisasi dan proses pengiriman lebih
tersusun rapi dan tertata.

Anda mungkin juga menyukai