Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP TEORI KEPERAWATAN SISTER CALISTTA ROY

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
SILVI WIDIYANI (P20620221050)
SONIA FEBRIANTI (P20620221051)
M. RIZKY FADHILLAH (P20620221052)
PUTRI ATIKA SARI (P20620221073)
M. LUKY BAGUS BUDI (P20620221074)

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA 2021/2022


Jl. Pemuda Raya No. 38 Kec. Kesambi Kota. Cirebon, Jawa Barat
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu, kelompok situasi atau
kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori-teori yang terbentuk
dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian
dan fenomena dari suatu disiplin ilmu. Model konseptual keperawatan dikembangkan atas
pengetahuan para ahli keperawatan tentang keperawatan yang bertolak dari paradigma
keperawatan. Model konseptual dalam keperawatan dapat memungkinkan perawat untuk
menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Perawat
perlu memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan asuhan
keperawatan dalam praktik keperawatan atau sebagai filosofi dalam dunia pendidikan dan
kerangka kerja dalam riset keperawatan. Ada berbagai jenis model konseptual keperawatan
berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, salah satunya adalah model adaptasi
Roy. Roy dalam teorinya menjelaskan empat macam elemen esensial dalam , yaitu :
manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Model adaptasi Roy menguraikan bahwa
bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara mempertahankan
perilaku secara adaptif karena menurut Roy, manusia adalah makhluk holistik yang memiliki
sistem adaptif yang selalu beradaptasi

Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
Menjelaskan pengertian dan konsep dasar model keperawatan Callista Roy.
Mengetahui kelebihan dan kelemahan konsep dan teori model praktek SisterCallista Roy.
A. Riwayat Callista

Suster Calista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of tCarondelet. Roy
dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima Bachelor
of Art Nursing pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College dan Magister Saint in
Pediatric Nursing pada tahun 1966 di University of California Los Angeles.
Roy memulai pekerjaan dengan teori adaptasi keperawatan pada tahun 1964 ketika
dia lulus dari University of California Los Angeles. Dalam Sebuah seminar dengan Dorrothy
E. Johnson, Roy tertantang untuk mengembangkan sebuah model konsep keperawatan.
Konsep adaptasi mempengaruhi Roy dalam kerangka konsepnya yang sesuai dengan
keperawatan. Dimulai dengan pendekatan teori sistem. Roy menambahkan kerja adaptasi dari
Helsen (1964) seorang ahli fisiologis – psikologis. Untuk memulai membangun pengertian
konsepnya. Helsen mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus
sampai tercapainya derajat adaptasi yang di butuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk
oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu : focal stimuli, konsektual stimuli dan residual stimuli.
Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan
terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Selain konsep - konsep tersebut, Roy juga
mengadaptasi nilai “ Humanisme” dalam model konseptualnya berasal dari konsep A.H.
Maslow untuk menggali keyakinan dan nilai dari manusia. Menurut Roy humanisme dalam
keperawatan adalah keyakinan, terhadap kemampuan koping manusia dapat meningkatkan
derajat kesehatan. Sebagai model yang berkembang, Roy menggambarkan kerja dari ahli-ahli
lain dari ahli-ahli lain di area adaptasi seperti Dohrenwend (1961), Lazarus (1966), Mechanic
( 1970) dan Selye (1978). Setelah beberapa tahun, model ini berkembang menjadi sebagai
suatu kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian. Tahun
1970, model adaptasi keperawatan diimplementasikan sebagai dasar kurikulum sarjana muda
keperawatan di Mount Saint Mary’s College. Sejak saat itu lebih dari 1500 staf pengajar dan
mahasiswa- mahasiswa terbantu untuk mengklarifikasi, menyaring, dan memperluas model.
Penggunaan model praktek juga memegang peranan penting untuk klarifikasi lebih lanjut dan
penyaringan model.
B. Sumber Teori
Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan
terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Dengan teori adaptif Helson Roy
mengembangkan dan memperluas model dengan konsep dan teori dari Dohrenwed,R.S.
Latarus, N.Malaznik, D.Mechanic dan H.Selye. Roy memberi kredit spesial ke Driever
penulis, Subdivisi garis besar dari kejujuran sendiri dan Martinez serta Sarto, identitas
keduanya umum dan stimuli sangat mempengaruhi mode. Teman sekerja lain konsepnya juga
rumit yaitu M.Poush dan J.Van Landingham dalam keadaan saling bergantung dan B. Randa
untuk fungsi aturan mode.
Setelah mengembangkan teorinya Roy mengembangkan model sebagai suatu
kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian. Sejak itu lebih
dari 1500 staf pengajar dan mahasiswa- mahasiswa terbantu untuk mengklasifikasi,
menyaring dan memperluas model. Penggunaan model praktek  juga memegang peranan
penting untuk penyaringan model. Perkembangan model keperawatan dipengaruhi oleh latar
belakang Roy dan  profesionalismenya. Roy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan dan
nilai kemanusiaan. Pengalaman klinisnya membantu perkembangan kepercayaan dari tubuh
manusia dan spiritnya.
C. Konsep Dasar Dan Model Keperawatan Callista Roy
Sebelum mengenal konsep dasar keperawatan Callista Roy akan lebih baik  jika
mengetahui filosofi, falsafah keperawatan. Filsafah keperawatan mengkaji  penyebab dan
hukum-hukum yang mendasari realitas serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang
lebih berdasarkan pada alasan logis dan metode empiris.
Contoh dari falsafah keperawatan menurut Roy ( Mc Quiston, 1995 ): Roy memiliki
delapan falsafah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu empat  berdasarkan falsafah
humanisme dan empat yang lainnya berdasarkan falsafah veritivity.
Falsafah humanisme / kemanusiaan berarti bahwa manusia itu memiliki rasa ingin
tahu dan menghargai, jadi seorang individu akan memiliki rasa saling berbagi dengan sesama
dalam kemampuannya memecahkan suatu persoalan atau untuk mencari solusi, bertingkah
laku untuk mencapai tujuan tertentu, memiliki holism intrinsik dan selalu berjuang untuk
mempertahankan integritas agar senantiasa bisa berhubungan dengan orang lain. Falsafah
veritivity yaitu kebenaran, yang dimaksud adalah bahwa ada hal yang bersifat absolut. Empat
falsafah tersebut adalah :
 tujuan eksistensi manusia
 gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
 aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum
 nilai dan arti kehidupan.

Roy kemudian mengemukakan mengenai konsep mayor, berikut beberapadefinisi dari


konsep mayor Callista Roy,a.
 
 sistem adalah kesatuan dari beberapa komponen atau elemen yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu kesatuan yang meliputi adanya 
input,control, proses, output dan umpan balik. b.
 
 derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus
fokal,konsektual dan residual.c.
 
 problem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak sesuai
dengan kebutuhan.d.
 
 stimulus fokal adalah stimulus yang mengharuskan manusia berespon
adaptif.e.
 
 stimulus konsektual adalah seluruh stimulus yang memberikan
kontribusi perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh stimulus fokal.f.
 
 stimulus residual adalah seluruh faktor yang memberikan kontribusi
terhadap perubaha tingkah laku tetapi belum dapat di validasi.g.
 
 regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon otomatik
melaluineural, cemikal dan proses endokrin.h.
 
 kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon melalui
prosesyang komplek dari persepsi informasi, mengambil keputusan dan
belajar.i.
 
 model efektor adaptif adalah kognator yaitu fisiological, fungsi
peran,interdependensi dan konsep diri. j.
 
 respon adaptif adalah respon yang meningkatkan integritas manusia
dalammencapai tujuan manusia untuk mempertahankan kehidupan.
 
 fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk kebutuhan dasar dan
bagaimana proses adaptasi dilakukan.l.
 
 konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaanm.
 
 penampilan
peran adalah penampilan fungsi peran dalam hubungannya di dalamhubungan
nya di lingkungan sosial.n.
 
 interdependensi adalah hubungan individu dengan orang lain sebagai
supportsistem

D. Model Konseptual Callista Roy

Roy dengan fokus adaptasinya pada manusia terdapat 4 elemenesensial yaitu


keperawatan, manusia, kesehatan dan lingkungan.Berikut akan kami jelaskan definisi
dari keempat elemen esensial menurut Roy
 
1. Keperawatan
Menurut Roy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu dan
praktek.Keperawatan sebagai disiplin ilmu mengobservasi, mengklasifikasikan,
danmenghubungkan proses yang berpengaruh terhadap Kesehatan.
2. Manusia.
Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem adaptif, sebagai sistem yangadaptif
manusia digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang memilikiinput,
control, output dan proses umpan balik. Lebih khusus manusia didefinisikansebagai
sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untukmempertahankan
adaptasi, empat cara adaptasinya yaitu fungsi fisiologis, konsepdiri, fungsi peran dan
interdependensi.
3. Kesehatan
Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusiasecara utuh dan
terintegrasi secara keseluruhan. Dalam model keperawatan konsepsehat dihubungkan
dengan konsep adaptasi. Adaptasi adalah komponen pusatdalam model keperawatan,
dalam hal ini manusia digambarkan sebagai suatu sistemyang adaptif.

4. Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada didalam dan di luar
manusia.lingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu system adaptif.

E. TEORI PENEGASAN
 Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua model mekanisme yaitu
 Fungsi atau proses control yang terdiri dari kognator dan regulator.
 Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi empat yaitu fisiologi, konsep diri,
fungsi peran dan Interpendensi. Regulator digambarkan sebagai aksi dalam
hubungannyaterhadap empat efektor cara adaptasi yaitu: fungsi fisiologis,
konsep diri, fungsi
peran, dan interdependensi. Berikut penjelasan dari empat efektor yangtelahdis
ebutkan

A. Mode Fungsi Fisiologi


Fungsi fisiologi berhubungan dengan struktur tubuh dan fungsinya.
Roymengidentifikasi sembilan kebutuhan dasar fisiologis yang harus dipenuhi
untukmempertahankan integritas, yang dibagi menjadi dua bagian, mode
fungsi fisiologistingkat dasar yang terdiri dari 5 kebutuhan dan fungsi
fisiologis dengan proses yangkompleks terdiri dari 4 bagian.

B. Mode Konsep Diri


Mode konsep diri berhubungan dengan psikososial dengan penekananspesifik
pada aspek psikososial dan spiritual manusia. Kebutuhan dari konsep diriini
berhubungan dengan integritas psikis antara lain persepsi, aktivitas mental
danekspresi perasaan

C. Mode fungsi peranMode


fungsi peran mengenal pola
  pola interaksi sosial seseorang dalamhubungannya dengan orang lain, yang
dicerminkan dalam peran primer, sekunderdan tersier. Fokusnya pada
bagaimana seseorang dapat memerankan dirinyadimasyarakat sesuai
kedudukannya

D. Mode Interdependensi
Mode interdependensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan
olehRoy. Fokusnya adalah interaksi untuk saling memberi dan menerima
cinta/ kasihsayang, perhatian dan saling menghargai.Interdependensi yaitu
keseimbangan antara ketergantungan dankemandirian dalam menerima
sesuatu untuk dirinya

F. Teori Calista Roy


 Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista
Roy(1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi
sepertidiuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah
1.Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-
menerus berinteraksi dengan lingkungan
2.Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahan- perubahan biopsikososial.
3.Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan
untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semuar
angsangan baik positif maupun negatif.
4.Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,
jikaseseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia
mempunyaikemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun
negate
5.Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari
darikehidupan manusia.

 
 
Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari darikehidupan
manusia.Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima
asuhankeperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang
sebagai “Holistic adaptif system”dalam segala aspek yang merupakan satu
kesatuan.System adalah Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya
sebagaikesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari
setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari proses input, autput, kontrol dan umpan
balik( Roy, 1991 ), dengan penjelasan sebagai berikut

1. InputRoy
mengidentifikasi bahwa input sebagai stimulus, merupakan kesatuaninformasi,
bahan-bahan atau energi dari lingkungan yang dapat menimbulkanrespon, dimana
dibagi dalam tiga tingkatan yaitu stimulus fokal, kontekstual danstimulus residua

2. Kontrol
 Proses kontrol seseorang menurut Roy adalah bentuk mekanisme kopingyang di
gunakan. Mekanisme kontrol ini dibagi atas regulator dan kognator yangmerupakan
subsistem

3. .Output
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapt di amati, diukur atausecara subyektif
dapat dilaporkan baik berasal dari dalam maupun dari luar .Perilaku ini merupakan
umpan balik untuk sistem. Roy mengkategorikan outputsistem sebagai respon yang
adaptif atau respon yang tidak mal-adaptif. Respon yangadaptif dapat meningkatkan
integritas seseorang yang secara keseluruhan dapatterlihat bila seseorang tersebut mampu
melaksanakan tujuan yang berkenaandengan kelangsungan hidup, perkembangan,
reproduksi dan keunggulan.Sedangkan respon yang mal adaptif perilaku yang tidak
mendukung tujuan ini

Roy telah menggunakan bentuk mekanisme koping untuk


menjelaskan proses kontrol seseorang sebagai adaptif sistem. Beberapa mekanisme kopingdi
wariskan atau diturunkan secara genetik (misal sel darah putih) sebagai
sistem pertahanan terhadap bakteri yang menyerang tubuh. Mekanisme yang lain yangdapat
dipelajari seperti penggunaan antiseptik untuk membersihkan luka. Roymemperkenalkan
konsep ilmu Keperawatan yang unik yaitu mekanisme kontrolyang disebut Regulator dan
Kognator dan mekanisme tersebut merupakan bagiansub sistem adaptasi.Dalam memahami
konsep model ini, Callista Roy mengemukakan konsepkeperawatan dengan model adaptasi
yang memiliki beberapa pandangan ataukeyakinan serta nilai yang dimilikinya diantaranya:
a. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksidengan
lingkungannya.
 b. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasisesuai
dengan perubahan yang terjadi.
c. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy

Perawat menetukan kebutuhan di atas menyebabkan timbulnya


masalah bagi klien dan mengkaji bagaimana klien beradaptasi terhadap hal tersebut.Kemudia
n asuhan keperawatan diberikan dengan tujuan untuk membantu
klien beradaptasi. Menurut Roy terdapat empat objek utama dalam ilmu keperawatan,yaitu
 1.Manusia (individu yang mendapatkan asuhan keperawatan)Roy menyatakan bahwa
penerima jasa asuhan keperawatan individu,keluarga, kelompok, komunitas atau social.
Masing-masing dilakukan oleh perawatsebagai system adaptasi yang holistic dan terbuka.
System terbuka tersebut berdampak terhadap perubahan yang konstan terhadap informasi,
kejadian, energiantara system dan lingkungan.
2. KeperawatanKeperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa
pemenuhankebutuhan dasar dan diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit
yangmengalami gangguan fisik, psikis dan social agar dapat mencapai derajat kesehatanyang
optimal.
3. Konsep sehatRoy mendefinisikan sehat sebagai suatu continuum dari meninggal
sampaitingkatan tertinggi sehat. Dia menekankan bahwa sehat merupakan suatu keadaandan
proses dalam upaya dan menjadikan dirinya secara terintegrasisecarakeseluruhan, fisik,
mental dan social. Integritas adaptasi individu dimanifestasikanoleh kemampuan individu
untuk memenuhi tujuan mempertahankan pertumbuhandan reproduksi
4. Konsep lingkunganRoy mendefinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal
dariinternal dan eksternal,yang mempengaruhi dan berakibat terhadap perkembangandari
perilaku seseorang dan kelompok. Lingkunan eksternal dapat berupa fisik,kimiawi, ataupun
psikologis yang diterima individu dan dipersepsikan sebagai suatu ancaman.

G .Kelebihan dan Kelemahan Teori Callista Roy


 Roy mampu mengembangkan dan menggabungkan beberapa teori sehinggadapat
mengembangkan model perpaduannya. Yang hingga kini masih
menjadi pegangan bagi para perawat. Keeksistensiannya tentu memiliki sifat kuat ataumemili
ki kelebihan dalam penerapan konsepnya dibanding dengan konsep lainnya.Kelebihan dari
teori dan model konseptualnya adalah terletak pada teori praktekdan model adaptasi yang
dikemukakan oleh Roy perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus
yaitu mode fungsi fisiologis, konsep diri, modefungsi peran dan mode interdependensi. selain
itu perawat juga bisa mengkajistressor yang dihadapi oleh pasien yaitu stimulus fokal,
konektual dan residual,sehingga diagnosis yang dilakukan oleh perawat bisa lebih lengkap
dan akurat.Dengan penerapan dari teory adaptasi Roy perawat sebagai pemberi
asuhankeperawatan dapat mengetahui dan lebih memahami individu, tentang hal-hal
yangmenyebabkan stress pada individu, proses mekanisme koping dan effektor sebagaiupaya
individu untuk mengatasi stress. Sedangkan kelemahan dari model adaptasiRoy ini adalah
terletak pada sasarannya. Model adaptasi Roy ini hanya
berfokus pada proses adaptasi pasien dan bagaimana pemecahan masalah pasien denganmeng
gunakan proses keperawatan dan tidak menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku cara
merawat ( caring ) pada pasien. Sehingga seorang perawat yang tidakmempunyai perilaku
caring ini akan menjadi sterssor bagi para pasiennya.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.(2010) Manajemen Keperawatan:Aplikasi dalam Praktik Keperwatan Profesional.


Jakarta :EGC

Patricia A. Potter. 2013 fundamental of nursing Jakarta :EGC

Alimul Azis.(2002).Pengantar Pendidikan Keperawatan.Jakarta:CV Sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai