DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
SILVI WIDIYANI (P20620221050)
SONIA FEBRIANTI (P20620221051)
M. RIZKY FADHILLAH (P20620221052)
PUTRI ATIKA SARI (P20620221073)
M. LUKY BAGUS BUDI (P20620221074)
Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
Menjelaskan pengertian dan konsep dasar model keperawatan Callista Roy.
Mengetahui kelebihan dan kelemahan konsep dan teori model praktek SisterCallista Roy.
A. Riwayat Callista
Suster Calista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of tCarondelet. Roy
dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima Bachelor
of Art Nursing pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College dan Magister Saint in
Pediatric Nursing pada tahun 1966 di University of California Los Angeles.
Roy memulai pekerjaan dengan teori adaptasi keperawatan pada tahun 1964 ketika
dia lulus dari University of California Los Angeles. Dalam Sebuah seminar dengan Dorrothy
E. Johnson, Roy tertantang untuk mengembangkan sebuah model konsep keperawatan.
Konsep adaptasi mempengaruhi Roy dalam kerangka konsepnya yang sesuai dengan
keperawatan. Dimulai dengan pendekatan teori sistem. Roy menambahkan kerja adaptasi dari
Helsen (1964) seorang ahli fisiologis – psikologis. Untuk memulai membangun pengertian
konsepnya. Helsen mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus
sampai tercapainya derajat adaptasi yang di butuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk
oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu : focal stimuli, konsektual stimuli dan residual stimuli.
Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan
terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Selain konsep - konsep tersebut, Roy juga
mengadaptasi nilai “ Humanisme” dalam model konseptualnya berasal dari konsep A.H.
Maslow untuk menggali keyakinan dan nilai dari manusia. Menurut Roy humanisme dalam
keperawatan adalah keyakinan, terhadap kemampuan koping manusia dapat meningkatkan
derajat kesehatan. Sebagai model yang berkembang, Roy menggambarkan kerja dari ahli-ahli
lain dari ahli-ahli lain di area adaptasi seperti Dohrenwend (1961), Lazarus (1966), Mechanic
( 1970) dan Selye (1978). Setelah beberapa tahun, model ini berkembang menjadi sebagai
suatu kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian. Tahun
1970, model adaptasi keperawatan diimplementasikan sebagai dasar kurikulum sarjana muda
keperawatan di Mount Saint Mary’s College. Sejak saat itu lebih dari 1500 staf pengajar dan
mahasiswa- mahasiswa terbantu untuk mengklarifikasi, menyaring, dan memperluas model.
Penggunaan model praktek juga memegang peranan penting untuk klarifikasi lebih lanjut dan
penyaringan model.
B. Sumber Teori
Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan
terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Dengan teori adaptif Helson Roy
mengembangkan dan memperluas model dengan konsep dan teori dari Dohrenwed,R.S.
Latarus, N.Malaznik, D.Mechanic dan H.Selye. Roy memberi kredit spesial ke Driever
penulis, Subdivisi garis besar dari kejujuran sendiri dan Martinez serta Sarto, identitas
keduanya umum dan stimuli sangat mempengaruhi mode. Teman sekerja lain konsepnya juga
rumit yaitu M.Poush dan J.Van Landingham dalam keadaan saling bergantung dan B. Randa
untuk fungsi aturan mode.
Setelah mengembangkan teorinya Roy mengembangkan model sebagai suatu
kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian. Sejak itu lebih
dari 1500 staf pengajar dan mahasiswa- mahasiswa terbantu untuk mengklasifikasi,
menyaring dan memperluas model. Penggunaan model praktek juga memegang peranan
penting untuk penyaringan model. Perkembangan model keperawatan dipengaruhi oleh latar
belakang Roy dan profesionalismenya. Roy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan dan
nilai kemanusiaan. Pengalaman klinisnya membantu perkembangan kepercayaan dari tubuh
manusia dan spiritnya.
C. Konsep Dasar Dan Model Keperawatan Callista Roy
Sebelum mengenal konsep dasar keperawatan Callista Roy akan lebih baik jika
mengetahui filosofi, falsafah keperawatan. Filsafah keperawatan mengkaji penyebab dan
hukum-hukum yang mendasari realitas serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang
lebih berdasarkan pada alasan logis dan metode empiris.
Contoh dari falsafah keperawatan menurut Roy ( Mc Quiston, 1995 ): Roy memiliki
delapan falsafah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu empat berdasarkan falsafah
humanisme dan empat yang lainnya berdasarkan falsafah veritivity.
Falsafah humanisme / kemanusiaan berarti bahwa manusia itu memiliki rasa ingin
tahu dan menghargai, jadi seorang individu akan memiliki rasa saling berbagi dengan sesama
dalam kemampuannya memecahkan suatu persoalan atau untuk mencari solusi, bertingkah
laku untuk mencapai tujuan tertentu, memiliki holism intrinsik dan selalu berjuang untuk
mempertahankan integritas agar senantiasa bisa berhubungan dengan orang lain. Falsafah
veritivity yaitu kebenaran, yang dimaksud adalah bahwa ada hal yang bersifat absolut. Empat
falsafah tersebut adalah :
tujuan eksistensi manusia
gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum
nilai dan arti kehidupan.
4. Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada didalam dan di luar
manusia.lingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu system adaptif.
E. TEORI PENEGASAN
Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua model mekanisme yaitu
Fungsi atau proses control yang terdiri dari kognator dan regulator.
Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi empat yaitu fisiologi, konsep diri,
fungsi peran dan Interpendensi. Regulator digambarkan sebagai aksi dalam
hubungannyaterhadap empat efektor cara adaptasi yaitu: fungsi fisiologis,
konsep diri, fungsi
peran, dan interdependensi. Berikut penjelasan dari empat efektor yangtelahdis
ebutkan
D. Mode Interdependensi
Mode interdependensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan
olehRoy. Fokusnya adalah interaksi untuk saling memberi dan menerima
cinta/ kasihsayang, perhatian dan saling menghargai.Interdependensi yaitu
keseimbangan antara ketergantungan dankemandirian dalam menerima
sesuatu untuk dirinya
Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari darikehidupan
manusia.Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima
asuhankeperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang
sebagai “Holistic adaptif system”dalam segala aspek yang merupakan satu
kesatuan.System adalah Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya
sebagaikesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari
setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari proses input, autput, kontrol dan umpan
balik( Roy, 1991 ), dengan penjelasan sebagai berikut
1. InputRoy
mengidentifikasi bahwa input sebagai stimulus, merupakan kesatuaninformasi,
bahan-bahan atau energi dari lingkungan yang dapat menimbulkanrespon, dimana
dibagi dalam tiga tingkatan yaitu stimulus fokal, kontekstual danstimulus residua
2. Kontrol
Proses kontrol seseorang menurut Roy adalah bentuk mekanisme kopingyang di
gunakan. Mekanisme kontrol ini dibagi atas regulator dan kognator yangmerupakan
subsistem
3. .Output
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapt di amati, diukur atausecara subyektif
dapat dilaporkan baik berasal dari dalam maupun dari luar .Perilaku ini merupakan
umpan balik untuk sistem. Roy mengkategorikan outputsistem sebagai respon yang
adaptif atau respon yang tidak mal-adaptif. Respon yangadaptif dapat meningkatkan
integritas seseorang yang secara keseluruhan dapatterlihat bila seseorang tersebut mampu
melaksanakan tujuan yang berkenaandengan kelangsungan hidup, perkembangan,
reproduksi dan keunggulan.Sedangkan respon yang mal adaptif perilaku yang tidak
mendukung tujuan ini