Disusun Oleh
Kelompok 2 :
1 Ratu Amelia Qurata A'yun 5. Moh Dzikri Bahrul Ilmi
2. Anisa Nur Zulhijah 6. Muh.Rizky Putra Rmdn
3. Al-Arafina Ramadania 7. Fendi Arifanto
4. Wulandari 8. Anakaula Dhafana
~ MAN 1 KOTA PALU TAHUN 2021/2022 ~
C. Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi
Nasional
Indonesia merupakan negeri yang terdiri dari berbagai
macam suku bangsa. Bahasa, budaya, perilaku, hingga
gaya hidup masyarakatnya cukup beragam. Untuk
menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada di
masyarakat ini dibutuhkan adanya integrasi nasional.
• Integrasi berasal dari Bahasa Inggris “integration”
yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Jika
mengacu pada Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI),
kata integrasi mempunyai arti pembauran hingga
menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan
arti dari kata nasional berarti bangsa.
• Sedangkan secara antropologi, integrasi nasional
memiliki arti proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu
kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat.
• Integrasi nasional menjadi usaha dan proses untuk
mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di
suatu negara agar terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Apalagi, Indonesia
merupakan bangsa yang sangat besar, baik dari
keberagaman yang dimilikinya ataupun wilayahnya.
FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI
NASIONAL
• Rasa Senasib Dan Seperjuangan
Salah satu faktor yang membentuk integrasi
nasional paling utama adalah munculnya
perasaan senasib dan seperjuangan. Contoh
munculnya rasa senasib dan seperjuangan ini bisa
kita lihat ketika masa penjajahan dulu, di mana
warga Indonesia bersatu demi mencapai kata
merdeka. Keinginan tersebut karena dilandasi
sebuah tujuan yang sama, dan tidak memedulikan
suku, agama, ras, serta golongan apa pun.
• Rasa Cinta Tanah Air
Faktor pembentuk integrasi nasional lainnya bisa
karena adanya rasa cinta tanah air di tengah-
tengah masyarakat Indonesia. Faktor ini dapat
kita lihat ketika dalam masa perjuangan untuk
merebut, menegakkan, serta mengisi
kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa
kini.
• Budaya Gotong Royong
Budaya gotong royong juga dapat menjadi faktor
untuk membentuk integrasi nasional di
masyarakat. Budaya gotong royong sendiri adalah
ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang
secara turun temurun tetap dijaga dan
dipertahankan hingga saat ini.
• Antisipasi Ancaman Asing
Ancaman asing menjadi salah satu pemicu
terbentuknya integrasi nasional. Hal ini membuat
masyarakat menuju pada satu tujuan yaitu untuk
mengantisipasi adanya ancaman asing. Ada
berbagai bentuk ancaman dari pihak asing
tersebut, seperti upaya pengambilan wilayah atau
pulau paling dari Indonesia.
• Keinginan untuk Bersatu
Satu di antara banyak peristiwa yang
menunjukkan sebuah keinginan masyarakat
Indonesia untuk bersatu adalah Sumpah Pemuda
pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia
ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang
sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.
• Wujud Ideologi Nasional
Faktor pembentuk integrasi nasional juga karena
ingin mewujudkan ideologi nasional yang sudah
disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila,
Indonesia memiliki banyak perbedaan serta
keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena
nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta
bernegara.