Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kesehatan dan Rahmat serta Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
Bentuk – Bentuk Badan Usaha” ini dengan baik dan tepat pada waktunya dengan tujuan untuk
memenuhi Tugas Kelompok pada mata kuliah Pengantar Bisnis.

Makalah ini akan membahas tentang bentuk – bentuk badan usaha dan perusahaan yang
ada yang meliputi perusahaan perseorangan, perusahaan terbatas, perusahaan pengkongsian
maupun bentuk badan usaha yang lain. Adapun sumber yang kami ambil untuk penulisan
makalah ini ialah buku panduan yang diberikan oleh ibu dosen mata kuliah Pengantar Bisnis
yakni buku karya Kustoro Budiarta, buku pengantar bisnis yang lain dan juga sedikit sumber dari
internet.

Apabila ada sesuatu hal khususnya kata – kata yang kurang berkenaan maupun kurang
jelas, kami mohon harap pembaca dapat memakluminya. Semoga inti dari makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Medan, 5 Maret 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................. 1

Daftar Isi ......................................................................................................................... 2

BAB I

PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan .................................................................................................................. 3

BAB II

PEMBAHASAN ............................................................................................................. 4

A. Badan Usaha dan Perusahaan............................................................................... 4


B. Bentuk Badan Usaha .......................................................................................... 4
C. Perusahaan Perseorangan..................................................................................... 5
D. Perusahaan Perkongsian ...................................................................................... 6
D.1. Firma .............................................................................................................6
D.2. Persekutuan Komanditer ...............................................................................7
E. Perseroan Terbatas ............................................................................................... 8
F. Beberapa Badan Usaha Lain ...............................................................................10
F.1. BUMN .........................................................................................................10
F.2. Koperasi .......................................................................................................10
F.3 Badan Usaha yang Bukan Mencari Keuntungan ..........................................13

BAB III

PENUTUP ................................................................................................................... 14

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 14
B. Saran .................................................................................................................. 14

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam prakteknya, banyak kita jumpai pemakaian badan usaha dan perusahaan
dalam maksud yang sama. Kedua kata tersebut haruslah dibedakan sebab akan
menyangkut perbedaan lebih lanjut mengenai pengertian likuiditas, rentabilitas dan
sebagainya. Badan usaha dan perusahaan memiliki arti yang beda, ada yang mengartikan
badan usaha ialah tempat untuk mencari laba sedangkan perusahaan ialah tempat untuk
produksi.
Perusahaan juga bermacam – macam bentuknya, ada yang berbentuk perseorangan,
perseroan terbatas maupun perkongsian. Untuk itu, pada makalah ini akan dibahas secara
lebih jelas apa itu badan usaha dan perusahaan dan apa – apa saja bentuk perusahaan
yang ada.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini, antara lain :
 Apa yang dimaksud dengan badan usaha?
 Apa yang dimaksud dengan perusahaan?
 Apa saja bentuk – bentuk dari perusahaan?
 Apa saja contoh dari bentuk – bentuk perusahaan yang ada?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yakni :
 Untuk memenuhi tugas kelompok dari ibu dosen.
 Sebagai pengetahuan untuk pembaca tentang badan usaha dan perusahaan.
 Mengetahui pengertian dari badan usaha dan perusahaan.
 Mengetahui bentuk – bentuk badan usaha yang ada.
 Mengetahui bentuk – bentuk perusahaan beserta contohnya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. BADAN USAHA DAN PERUSAHAAN

Dalam praktek banyak kita jumpai pemakaian badan usaha dan perusahaan dalam maksud
atau pengertian yang sama. Bila dilihat dari segi tujuannya maka badan usaha bertujuan untuk
mencari laba, sedangkan perusahaan bertujuan untuk berproduksi. Dari sudut ekonomis
perusahaan adalah suatu kumpulan atau kerjasama antara faktor-faktor produksi untuk
menciptakan barang baru atau utility baru yang dapat diterima masyarakat dengan tujuan
memperoleh laba.

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun
pada kenyataannya tetap memiliki perbedaan. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah
lembaga sementara perusahaan adalah tempat di mana badan usaha itu mengelola faktor-faktor
produksi.

Suatu organisasi dapat dikatakan sebagai perusahaan bila memenuhi beberapa syarat, antara lain:

1. Organisasi itu bertujuan mencari laba dalam segala kegiatannya


2. Tujuan mencari laba adalah bukan secara incidental tetapi menjadi tujuan utama dan
berlangsung selama umur organisasi itu
3. Laba diperoleh dengan kegiatan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi dalam
perbandingan kuantitatif secara berkesinambungan sampai menghasilkan barang dan jasa
guna memenuhi kepentingan masyarakat
4. Organisasi dalam menjalankan kegiatannya harus memiliki tempat kedudukan geografis
secara jelas dan nyata.

Buku Pengantar Bisnis karya Kustoro Budiarta halaman 43 – 44

B. BENTUK BADAN USAHA


Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis atau hukum, teknis dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Meskipun sering disamakan dengan perusahaan,
sesungguhnya mereka adalah dua hal yang berbeda. Organisasi bisnis secara garis besar dapat
dibedakan dalam tiga jenis badan usaha berikut : perusahaan perseorangan, perkongsian
(partnership), dan perseroan terbatas. Selain itu didalam setiap perekonomian akan dijumpai

4
perusahaan koperasi, perusahaan pemerintah (BUMN) dan organisasi yang tidak mencari
keuntungan.

Buku Pengantar Bisnis karya Kustoro Budiarta halaman 44

https://www.gurupendidikan.co.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/

C. PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dimiliki satu individu. Dalam prakteknya
bentuk badan usaha ini kebanyakan merupakan perusahaan keluarga. Bentuk ini biasanya
dipakai untuk kegiatan usaha kecil atau pada saat permulaan mengadakan kegiatan usaha. Badan
usaha perorangan dipimpin sendiri oleh pemiliknya dan ia bertanggung jawab sepenuhmya
terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. Pemilik bertanggung jawab tak terbatas
terhadap hutang hutang perusahaan kepada pihak lain. Dengan demikian berarti tidak ada
pemisahaan secara yuridis antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi walaupun
secara nyata biasanya terpisah. Adapun ciri dan sifat perusahaan perseorangan :

 Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan


 Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta peribadi
 Tidak ada pajak, yang ada adalah pugutan dan restribusi
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
 Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
Badan usaha perorangan merupakan bentuk hukum badan usaha yang banyak dipilih orang
karena mempunyai keuntungan – keuntungan sebagai berikut :
1. Mendirikannya mudah.
2. Seluruh laba yang diperoleh diterima oleh pemiliknya
3. Pemilik dapat memimpin sendiri sehingga dapat mengambil keputusan
4. Pemilik dapat mengembangkan dan melaksanakan ide dan melaksanakan ide dan
inisitaif nya secara bebas
5. Rahasia perusahaan tidak mudah diketahui
Setiap keuntungan, ada kelemahan yang dipunyai. Adapun kelemahan – kelemahan
perusahaan perorangan sebagai berikut :
1. Modal usaha terbatas sehingga luas usaha terbatas
2. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas

5
3. Kualitas manajerial dan karyawan terbatas
4. Kelangsungan operasi perusahaan terbatas

Buku Pengantar Bisnis karya Kustoro Budiarta halaman 44 – 46

D. PERUSAHAAN PERKONGSIAN
Ciri utama dari perusahaan perkongsian pada umumnya tidak banyak berbeda dengan
perusahaan perseorangan. Salah satu dorongan penting untuk mengembangkan usaha
perkongsian ini adalah untuk menggabungkan sumber daya yang dimiliki oleh masing masing
pendirinya atau melakukan kerja sama di bidang usaha yang diminati bersama.
Perusahaan perkongsian dapat dibedakan kepada 2 bentuk yaitu: perkongsian umum dan
perkongsian terbatas. Yang dimaksud dengan perkongsian umum adalah jenis usaha bersama
dimana setiap kongsinya secara aktif turut menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya
bertanggung jawab kepada utang dan tanggung jawab perusahaan lainnya. Sedangkan
perkongsian terbatas adalah usaha milik beberapa orang akan tetapi hanya seorang atau
sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.
Adapun yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan
komanditer (CV).
1) Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari 2 orang atau lebih dengan
nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Adapun ciri – ciri Firma yakni :
 Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik akan mengeluarkan uang
pribadinya untuk melunasinya.
 Setiap anggota memiliki hak menjadi pemimpin.
 Setiap anggota tidak boleh memasukkan anggota baru tanpa persetujuan anggota
lainnya.
 Keanggotaan Firma akan melekat dan berlaku seumur hidup.
 Seorang anggota berhak untuk membubarkan firma.
 Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian
 Mudah memperoleh kredit usaha

6
2) Persekutuan Komanditer/ CV
Persekutuan Komanditer (CV) adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan
dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda beda diantara anggotanya. Adapun ciri – ciri dari CV yakni :
 Sulit untuk menarik modal yang disetor.
 Terdapat sekutu aktif yang menjalankan tanggung jawab tidak terbatas dan terdapat
sekutu pasif yang tinggal menunggu keuntungan.
 Modal besar karena didirikan banyak pihak.
 Mudah mendapat kredit pinjaman.
 Relative mudah untuk didirikan.
 Kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu.

Kebaikan Perusahaan Perkongsian


 Mudah didirikan
 Modal usaha relative sedikit
 Pengelolaan usahanya relative lebih fleksibel dan lebih bebas

Keistimewaan Perusahaan Perkongsian


 Lebih banyak modal yang dapat dikumpulkan
 Lebih banyak keahlian diperoleh
 Umur usaha lebih panjang

Kelemahan Perusahaan Perkongsian


 Tanggung jawab yang tidak terbatas
 Sukar memperoleh modal
 Kemungkinan berlakunya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota
perkongsian.

Buku Pengantar Bisnis karya Kustoro Budiarta halaman 47 – 48

7
E. PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS

Perusahaan perseroan terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai
suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris, dimana suatu
dokumen dikemukakan yang pada dasarnya menerangkan mengenai tujuan pendiriannya, saham
yang dikeluarkan, usaha yang dijalankan dan nama – nama pimpinan yang menjalankan
perusahaan dan modalnya terdiri dari saham - saham

Pada perusahaan perseroan terbatas, modalnya terdiri dari saham – saham dan tanggung
jawab si pemegang saham tersebut hanya sebatas seberapa banyak sahamnya pada perusahaan
tersebut sehingga pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang – hutang
perusahaan. Adapun ciri – ciri sifat dari perseroan terbatas yakni, antara lain :

 Tujuannya untuk mencari sebuah keuntungan.


 Mempunyai fungsi komersial dan juga fungsi ekonomi.
 Modalnya yang berasal dari saham-saham dan obligasi.
 Tidak mendapatkan sebuah fasilitas dari Negara.
 Dalam Perusahaan dipimpin oleh Direksi.
 Kekuasaan tertinggi terdapat pada RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham.
 Pajak dikenakan berganda yakni pajak penghasilan dan pajak deviden.
Saham yang dikeluarkan oleh suatu perseroan dapat digolongkan menjadi dua jenis saham,
yaitu :
1) Saham biasa, yakni bentuk saham tanpa hak istimewa. Artinya, para pemilik saham ini
akan memperoleh pembagian keuntungan (deviden) apabila perusahaan tersebut
memperoleh laba.
2) Saham istimewa (preferred stock), yakni bentuk saham istimewa. Yang mana pemilik
saham mendapatkan hak – hak istimewa berupa pembagian deviden yang didahulukan,
pembagian deviden kumulatif, dan pembagian kekayaan didahulukan. Meskipun
begitu, saham istimewa ini memiliki kelemahan yakni tidak memiliki hak suara dalam
RUPS.
Adapun jenis – jenis Perseroan Terbatas yang ada di Indonesia terdiri dari 4 jenis/ macam,
yakni :
1) Perseroan Terbatas Tertutup (Private Corporation)

8
PT. Tertutup adalah suatu jenis Perseroan Terbatas yang dimana sahamnya hanya bisa
dipunyai oleh orang-orang atau kalangan tertentu saja dan tidak menjualnya kepada
masyarakat umum. Biasanya pada jenis dari Perseroan Terbatas ini hanya dipunyai
oleh keluarga ataupun kalangan tertentu.
2) Perseroan Terbatas Terbuka (Public Corporation)
PT. Terbuka adalah suatu jenis Perseroan terbatas yang dimana sahamnya boleh dibeli
atau dipunyai oleh umum. Biasanya saham Perseroan terbatas pada jenis ini
kepemilikannya atas unjuk bukan atas nama, jadi mudah untuk menjual dan membeli
sahamnya.
3) Perseroan Terbatas Domestik
PT domestik yaitu suatu jenis Perseroan Terbatas yang berdiri sekaligus menjalankan
suatu kegiatannya di dalam negeri dan harus mematuhi sebuah aturan-aturan yang
berlaku di wilayah negara RI.
4) PT Perseorangan
PT perseorangan merupakan suatu jenis Perseroan Terbatas yang sahamnya sudah
dikeluarkan hanya dipunyai oleh satu orang saja. Orang yang mempunyai saham
tersebut juga sebagai direktur di perusahaan. Jadi orang tersebut akan
mempunyai kekuasaan yang tunggal, maksudnya menguasai wewenang direktur
sekaligus Rapat Umum Pemegang Saham.
5) PT Asing
Perseroan Terbatas atau PT asing yaiu suatu jenis perseroan terbatas yang didirikan di
luar negri atau negara lain dengan mematuhi suatu peraturan yang berlaku di negara
tersebut. Tapi bila ada orang asing yang mendirikan Perseroan Terbatas di wilayah
negara RI maka perusahaan atau pemodal asing tersebut tentunya harus mematuhi
bentuk PT sesuai dengan aturan yang berlaku dan juga harus mematuhi sebuah
peraturan atau hukum yang berlaku di negara RI.
6) PT Umum atau PT Publik
PT Umum atau PT Publik yaitu suatu jenis Perseroan Terbatas yang kepemilikan
sahamnya bebas bisa dipunyai oleh siapa saja dan juga bisa terdaftar di bursa efek.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ciri-tujuan-dan-macam-perseroan-
terbatas-pt-lengkap/
Buku Pengantar Bisnis karya Kustoro Budiarta halaman 48 – 50

9
F. BEBERAPA BADAN USAHA LAIN

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Sebagai suatu badan usaha, dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal
dari kekayaan Negara. Hal ini sesuai dengan UU no. 19 tahun 2003. Adapun tujuan dari
BUMN yakni, antara lain :

 Menambah penerimaan bagi Negara di berbagai sektor BUMN


 Memperoleh keuntungan dari semua sector BUMN yang ada

Adapun beberapa perusahaan yang merupakan BUMN, antara lain :

1) Perusahaan Jawatan (Perjan)


Perjan adalah salah satu bentuk badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki
oleh pemerintah. Bentuk BUMN ini memiliki fokus untuk memberi pelayanan
kepada masyarakat.
2) Perusahaan Umum(Perum)
Perum dikelola oleh negara, dan karyawannya berstatus sebagai pegawai negeri.
Sayangnya, meskipun sudah berganti orientasi kepada laba, Perum tetap saja
merugi. Negara pun memutuskan untuk menjualnya ke publik dan mengubahnya
menjadi Persero. Tujuan dari perum ialah memberi pelayaan kepada masyarakat
dengan tarif yang relatif murah
3) Perusahaan Perseroan Terbatas Milik Negara
Merupakan perusahan milik pemerintah yang dalam organisasi nya perusahaan
dibentuk sebagai perseroan terbatas (PT) akan tetapi saham nya bukan dimiliki
swasta tetapi sepenuhnya dimiliki pemerintah dan sebagai implikasi dari bentuk
badan usaha seperti ini anggota dewan komisaris akan dipilih oleh pemerintah dan
juga para direktur nya ditentukan oleh pemerintah sedangkan pegawainya
ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Contoh dari PT pemerintah yakni, Jasa
Marga, Pertamina, Garuda,dsb.

2. Koperasi
Secara umum koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggota kan orang orang
atau badan badan hukum yang memberikan kebebasan keluar dan masuk sebagai anggota
dengan bekerja sama kekeluargaan, menjalankan usahanya untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Pemilik koperasi disebut anggota.
Yang dapat menjadi anggota koperasi adalah warga negara keanggotaan koperasi
dibuktikan dengan pencatat dalam buku anggota yang diselenggarakan oleh

10
pengurus.keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahkan. Adapun landasan koperasi
Indonesia yang melandasi aktivitas koperasi di Indonesia yakni antara lain :
 Landasan idiil : Pancasila
 Landasan mental : setia kawan dan kesadaran diri sendir
 Landasan struktural dan gerak : UUD 1945 pasal 33 ayat 1
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam operasi sebuah koperasi ialah, antara lain :
 Kekeluargaan
 Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggotanya nya. Seperti,
kesejahteraan masyarakat dan daerah
 Anggota koperasi bersifat sukarela atau atas dasar kekeluargaan
 Pembagian hasil usaha didasarkan atas keseimbangan jasa
 Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan kopy berada di tangan rapat anggota
 Berusaha (mendidik ke arah kesadaran koperasi, melakukan usaha dalam
lapangan perekonomian, mewajibkan dan menggiatkan anggota nya untuk
menyimpan secara teratur.

Koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta dikelola para anggotanya.
Adapun tujuan dari koperasi yakni :
 Membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta
masyarakat sekitar.
 Membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan
makmur.

Ada beberapa unsur anggota pengelolaan koperasi, yakni :

 Anggota koperasi
 Pengurus koperasi
 Rapat anggota
 Badan pemeriksa koperasi
Ada beberapa karakteristik dari koperasi, antara lain :
 Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang sifatnya kumpulan orang orang
yang bersifat sosial
 Pemilik koperasi adalah para anggota yang membayar simpanan pokok dan
simpanan wajib.

11
 Keanggotan koperasi dipecat jika menyimpang dari anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga koperasi atau meninggal dunia
 Keanggotaan koperasi tidak dapat diwariskan kepada orang- lain.

Macam macam kontribusi dalam koperasi, antara lain :

 Simpanan pokok
Merupakan kontribusi wajib yang harus dibayar oleh anggota koperasi ketika
yang bersangkutan masuk menjadi anggota koperasi
 Simpanan wajib
Merupakan kontribusi atau iuran wajib bagi anggota yang harus dibayar secara
berkala dan tidak dapat diambil kecuali jika anggota yang sangkutan berhenti
dari anggota koperasi
 Simpanan sukarela
Merupakan iuran atau kontribusi sukarela dari pada anggota yang besarnya dan
waktu bya tidak terikat

Adapun jenis – jenis koperasi menurut derajatnya koperasi dibedakan menjadi :

1) Koperasi primer, adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan


minimalnya 20 orang.
2) Koperasi pusat, adalah kumpulan dari lima koperasi primer atau lebih. Koperasi
pusat ini beranggotakan 5 atau lebih koperasi primer yang sudah berbadan hukum.
3) Koperasi gabungan, merupakan koperasi pusat yang berjumlah paling sedikit 3
koperasi pusat.
4) Induk Koperasi, merupakan kumpulan 3 koperasi gabungan yang berbadan hukum
atau lebih dengan wilayah kerja meliputi seluruh Indonesia.

Adapun jenis - jenis koperasi menurut sifat usahanya terdiri dari beberapa macam yakni :

 Koperasi Unit Desa, merupakan sebuh bentuk dari koperasi yang dimana
keanggotaannya diambil dari masyarakat desa
 Koperasi Serba Usaha, merupakan sebuah koperasi yang dimana didalamnya
terdapat berbagai macam bentuk usaha. Merupakan gabungan dari koperasi
produksi dan juga koperasi konsumsi.

12
 Koperasi Simpan Pinjam, merupakan sebuah koperasi yang sangatlah dikenal
dengan sebutan koperasi kredit yang berfungsi untuk melakukan peminjaman uang
dan juga penyimpanan dari uang itu sendiri.
 Koperasi Produksi, merupakan sebuah koperasi yang dimana memiliki tujuan
untuk memberikan sebuah bantuan usaha kepada berbagai macam anggotanya guna
untuk melakukan sebuah usaha yang dimana dilakukan secara bersama-sama.
 Koperasi Konsumsi, ialah sebuah koperasi yang bergerak dibidang penyediaan
jasa yang diperlukan oleh para anggotanya, misalnya penyediaan sembilan barang
pokok atau keperluan sehari – hari

3. Badan Usaha yang Bukan Mencari Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh biasanya digunakan krmbali untuk mengembangkan usaha


tersebut.di Indonesia, organisasi yang seperti ini terutama bergerak di dua bidang cukup
populer Pendidikan merupakan kegiatan dalam perekonomian yang sangat penting artinya
dalam pembangunan negara.pendidikan di anggap sebagai salah satu alat untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi.sebagian besar untuk mencerdaskan bangsa dilakukan
pemerintah.

Rumah sakit sebagian besar dimiliki oleh pihak swasta .untuk rumah sakit yang dimiliki
yayasan keagamaan,unsur mendapapat keuntungan merupakan pertimbangan yang
kedua.pertimbangan yang lebih penting adalah memberikan pengabdian kepada
masyarakat dibidang kesehatan. Contoh dari badan usaha ini yakni yayasan.

Buku Pengantar Bisnis karya Kustoro Budiarta halaman 51 – 50

https://www.gurupendidikan.co.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari makalah ini, dapat disimpulkan badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Sementara perusahaan adalah
perusahaan adalah tempat di mana badan usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Ada beberapa bentuk badan usaha, secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yakni : perusahaan perseorangan, perusahaan perkongsian seperti firma dan persekutuan
komanditer, dan perusahaan perseroan terbatas. Selain itu, didalam setiap perekonomian juga
akan dijumpai perusahaan koperasi, perusahaan BUMN dan organisasi yang tidak mencari
keuntungan seperti yayasan.

B. SARAN
Kami berharap setelah membaca makalah ini, pembaca akan dapat mengetahui dan
memahami materi tentang bentuk – bentuk badan usaha beserta pengertian – pengertiannya
serta ilmunya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.

14
DAFTAR PUSTAKA

Budiarta, Kustoro. 2011. Pengantar Bisnis. Medan: Penerbit UNIMED

https://www.gurupendidikan.co.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ciri-tujuan-dan-macam-perseroan-terbatas-pt-
lengkap/

15

Anda mungkin juga menyukai