Anda di halaman 1dari 3

UTS AUDIT

1. Jelaskan pengertian dari audit? Serta siapa saja yang bisa melakukan audit atas
laporan keuangan historis?
Jawaban :
Audit adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh
sesorang atau pihak yang independent terhadap laporan keuangan suatu Perusahaan
terhadap kewajaran laporan keuanganya. Dan yang bisa melakukan audit atas laporan
keuangan historis adalah Akuntan Publik.

2. Coba saudara uraikan tentang risiko-risiko dalam audit?


Jawaban :
1. Risiko Bawaan (Inherent Risk)
Kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material dengan asumsi tidak ada
kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern yang terkait.
2. Risiko Pengendalian (Control Risk)
Risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi, tidak
dapat dideteksi ataupun dicegah secara tepat pada waktunya oleh berbagai
kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern perusahaan.
3. Risiko Deteksi (Detection Risk)
Merupakan risiko bahwa editor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang
terdapat dalam suatu asersi.

3. Apa yang saudara ketahui tentang Audit berbasis resiko ? Serta berikan contohnya!
Jawaban :
Audit berbasis risiko merupakan pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan
jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam Batasan risiko yang telah ditetapkan
manajemen pada tingkat korporasi. Contoh untuk mengidentifikasi risiko yaitu
berpikir seperti pelaku kecurangan, jika kita diberikan uang mengelola sesuatu atau
suatu pengolahan dan kira-kira bagaimana akan terjadinya kecurangan. Dari sana kita
bisa menggunakan pendekatan audit berbasis risiko ini. Maka dari itu diperlukan
pengetahuan dan pengalaman yang lebih dalam melakukan audit berbasis resiko ini.

4. Jelaskan perbedaan proses Audit dan Proses Akuntansi!


Jawaban :
Dalam proses audit dimulai dari pemeriksaan Laporan Keungan, Kertas Kerja, Buku
Besar, Jurnal, lalu ke bukti transaksi. Sedangkan dalam proses akuntansi itu
merupakan kebalikan dari proses audit, dimulai dari bukti transaksi terlebih dahulu
kemudian ke jurnal, buku besar, kertas kerja dan terakhir laporan keuangan.

5. Salah satu prinsip dasar etika adalah integritas. Apa yang dimaksud dengan integritas
tersebut?
Jawaban :
Integritas adalah suatu sifat yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Artinya
bahwa seseorang yang memiliki integritas tersebut adalah orang yang konsisten dan
tidak dapat tergoyahkan, berpegang teguh terhadap nilai-nilai luhur dan keyakinan.
Contoh dalam prinsip dasar etika Akuntan public aatu CPA harus bersikap tegas dan
jujur dalam semua hubungan profesional dan hubungan bisnisnya, sehingga dalam
memberikan pendapat atau keputusan tidak tergoyahkan walau ada seseorang yang
mencoba untuk mempengaruhinya.

6. Apakah kantor akuntan public boleh melakukan audit yang berulang secara terus
menerus terhadap entitas yang sama? Jelaskan ?
Jawaban :
Berdasarkan PP No 20 Tahun 2015 kantor akuntan public tidak ada Batasan untuk
mengaudit entitas yang sama secara terus menerus setiap periode. Sedangkan yang
memiliki Batasan adalah Akuntan Publik atau individunya batasnya 5 tahun buku
secara berturut-turut.

7. Bukti audit harus cukup dan tepat, uraikan maksud dari cukup dan tepat tersebut?
Jawaban :
Kecukupan artinya ukuran kuantitas bukti audit, kuantitas bukti audit yang
dibutuhkan dipengaruhi oleh penilaian auditor atas risiko kesalahan penyajian
material dan kualitas bukti audit.
Sedangkan Tepat atau ketepatan artinya ukuran dari kualitas bukti audit yang
mencakup relevansi dan keandalan bukti audit yang mendukung auditor untuk
merumuskan opininya. Keandalan bukti audit dipengaruhi oleh sumber dan sifatnya,
serta bergantung pada masing-masing kondisi bukti audit yang diperoleh.

8. Mengapa audit diperlukan bagi suatu entitas?


Jawaban :
Karena audit tersebut dapat membantu suatu entitas untuk tetap bertahan atau mencari
dan mencegah kecurangan yang terjadi dalam suatu entitas sehingga kecurangan dapat
sesegera dicegah maupun diatasi. Selain itu audit penting dilakukan untuk penilaian
dan pemeriksaan kebenaran atas semua transaksi yang terjadi dalam suatu entitas.

9. Menurut saudara, apa fungsi fungsi tingkat materialistis dalam melakuakn audit?
Jawaban:
Fungsi nya yaitu untuk menjadi suatu pertimbangan yang dilakukan oleh orang yang
mengandalkan pada informasi (auditor) menjadi berubah atau dipengaruhi oleh salah
saji tersebut terhdap opini.

10. Sebutkan jenis-jenis opini akuntan public!


Jawaban :
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian
b. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
c. Pendapat wajar dengan pengecualian
d. Pendapat tidak wajar
e. Pernyataan tidak memberikan pendapat

Anda mungkin juga menyukai