Anda di halaman 1dari 4

UAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO & MAKRO

1. Jawaban :
a. Setuju, alasannya karena Ekonomi terbuka juga disebut ekonomi empat sektor,
yaitu ekonomi yang dibagi menjadi empat sektor, yaitu Sektor Rumah Tangga
(Households Sector) yang terdiri dari sekelompok individu yang dianggap
homogen dan identik, Sektor Perusahaan (Firms Sector) yang terdiri dari
sekelompok perusahaan yang memproduksi barang dan layanan, Sektor
Pemerintah (Goverment Sector) yang memiliki kewenangan politik untuk
mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan, Sektor Asing (Foreign Sector)
yaitu sektor ekonomi dunia, di mana ekonomi melakukan transaksi ekspor-impor.
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam
perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan
negara-negara lain. Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk
berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan,
swasta ataupun pemerintahan. Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk
perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi, dan sebagainya.
Dalam perekonomian terbuka beberapa produksi dalam negeri diekspor atau dijual
di luar negeri dan di samping itu, ada juga barang-barang di negara itu yang
diimpor dari negara lain.
b. Produk Neto terhadap Luar negeri merupakan selisih dari pendapatan warga
negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri (LN) dengan pendapatan
warga negara asing (WNA) yang bekerja di Indonesia (DN). Produk netto
terhadap luar negeri ini merupakan komponen yang digunakan untuk mencari
Gross National Product yaitu dengan menambahkan terhadap Gross Domestic
Product.
c. Pertumbuhan ekonomi
Dik :
PDBt = 4.054,50 triliun
PDBt-1 = 4.067,80
Dit : pertumbuhan ekonomi tahun 2021
Jawab :
R(t-1, t) = (PDBt - PDBt-1 ) / PDBt-1 x 100%
= (4.054,50 – 4.067,80 ) / 4.067,80 x 100%
= -0,0032 %
2. Jawaban:
a. TUX = 20 X – 10 X2 = 0
TUY = 10 Y – 5 Y2 = 0

Jadi setelah diaksenkan


20X – 20
10Y – 10
= (20X-20)/(3 )= (10Y-10)/4…………….(dikali silang)
4(20X – 20) = 3(10Y – 10)
80X – 80 = 30Y -30
80X – 30Y = -30 + 80
80X – 30Y = 50…………..(Persamaan 1)

3X + 4Y = 130……………(Persamaan 2)

80X – 30Y = 50 x2
3X + 4Y = 130 x15

160X – 60Y = 100


45X + 60Y = 1950

205X = 2050
X = 10

3X + 4Y = 130
3(10) + 4Y = 130
Y = 25
b. Pendekatan kardinal adalah kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi
suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Dilihat dari seberapa besar
uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang memberikan nilai yang sama
besarnya. Contohnya: seseorang membutuh BBM, walaupun harganya mahal
mereka tetap akan membelinya karena saat mampu membeli, nilai tambah
kepuasan akan bertambah, itulah yang menyebabkan mereka tetap rela
mengeluarkan uang banyak demi mendapatkan BBM. Pendekatan ordinal adalah
manfaat yang diperoleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara
kuantitatif/tidak dapat diukur. Namun, dapat diekspresikan dengan sikap bahwa ia
lebih, kurang atau sama puasnya dibandingkan satu sama lain. Contohnya:
seseorang lebih memilih smartphone Samsung daripada smartphone Xiaomi, lebih
suka Iphone daripada smartphone Samsung, lebih tertarik Xiaomi daripada Sony.
3. Dik :
Karena itu fungsi penerimaan total TR = P x Q = 1.800 Q

TR
MR = -------- = 1.800..........atau MR = TR’ = 1.800
Q

Jika TC = 1.500 + 2/3 Q3, maka biaya marjinal (MC) adalah

MC = TC’...........MC = 2 Q2
a. Laba maksimum/maksimal tercapai pada saat MR = MC
1.800 = 2Q2
Q2 = 1.800/2
Q = 30
Jumlah yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimum adalah 30 unit.
b. TC = 1.500 + 2/3 Q3
TC = 1.500 + 2/3 (30)3
TC = 1.500 + 18.000
TC = 19.500
c. AC = TC/FC
AC = 19.500/6.000
AC = 3,25
d. VC = TC/Q
VC= 19.500/30
VC = 650
e. Besar laba Maks :
TR = P x Q
TR = 1.800 x 30
TR = 54.000

TC = 1.500 + 2/3 Q3 = 1.950

Laba maksimum = TR – TC = 54.000 – 19.500 = 34.500


Jadi, besar laba maksimun adalah Rp34.500
4. Dik :
C = 550 + 0,50 Yd
I = 10 + 0,05 Y
G = 40
Tr = 100
Tx = 0,10 Y
X = 500
M = 400
Jawaban:
a. Rumus :
Y = C(Tr-Tx) + I + G + (X-M)
Y = 550 + 0,50 Yd + 10 + 0,05 Y +40 +(500-400)
Y = 550 + 0,50 (Y+100-0,10Y)+10+0,05Y+40+100
Y = 550 +0,50Y + 50 – 0.05Y + 10 + 0,05Y + 140
Y = 550 + 0,5Y + 50 +10 +140
Y = 750 +0,5Y
Y = 1.500
b. Pendapatan Nasional setelah penambahan pajak
 Apabila terdapat tambahan pajak sebesar 10 miliar:

∆Y = K . ∆Tx
∆Y = (-1) . 10 = -10
Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)
Ysekarang = 1.500 + (-10) = 1.490

c. Apabila terdapat tambahan pembayaran transfer sebesar 10 milyar :

∆Y = K . ∆I
∆Y = 1 . 10 = 10

Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)


Ysekarang = 1.500+10 = 1.510
d. Apabila terdapat pengurangan investasi sebesar 15 milyar:

∆Y = K . ∆I
∆Y = 2 . 15=30

Ysekarang = Ysebelum - Tambahan Y (∆Y)


Ysekarang = 1.500-30= 1.470
e. Apabila terdapat tambahan pengeluaran pemerintah sebesar 15 milyar :

∆Y = K . ∆G
∆Y = 2 . 15 = 30

Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)


Ysekarang = 1.500 + 30= 1.530

Anda mungkin juga menyukai