Anda di halaman 1dari 47

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

PDB dalam EKONOMI


TERTUTUP
Garis besar
 Ekonomi dua sektor = Rumah Tangga dan
Perusahaan
◦ Konsumsi dan tabungan
◦ Investasi
Keseimbangan pendapatan nasional dan model
pengganda
 Ekonomi tiga sektor

◦ Peran kebijakan fiskal dalam model multiplier

◦ Y = C + I + G + NX (Pendekatan Sisi
Permintaan/Pengeluaran)
Konsumsi
 Konsumsi adalah kegiatan yang merusak kegunaan barang (tahan
lama dan tidak tahan lama) dan jasa.
 Pengeluaran konsumsi pribadi adalah pengeluaran rumah tangga

untuk membeli barang tidak tahan lama dan tahan lama (kecuali
perumahan baru) dan jasa.
 Fungsi konsumsi linier:

C = C0 + olehY
dimana, C0 = konsumsi otonom; b = kecenderungan
mengkonsumsi marjinal (MPC), dan
0< b < 1;
Yd = Y = pendapatan disposabel

Tiga sektor
Yd = Y – T(pajak)
Mengapa Konsumsi?
Permintaan agregat = C(65%) + I + G + NX
Penghematan
Penghematan
 Tabungan pribadi adalah bagian dari
pendapatan disposabel yang tidak
dikonsumsi
 Oleh karena itu, fungsi tabungan dapat

diturunkan sebagai berikut:


S=Y–C
S = 1Y – C0 - oleh
S = -C0 + (1– b)Y
dimana, -C0= dissaving (atau tabungan
negatif); (1-b) = marginal propensity to
save (MPS), dan 0< b < 1
Mengapa C dan aku?
 Permintaan agregat

 C = 200 + 0,7Y
 S = -200 + 0,3Y
Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan
Penghasilan Penghemata
Konsumsi
Sekali Pakai n
(1) (2) (3) = (1)-(2)
A 24,000 24.200 - 200
B 25.000 25.000 0
C 26.000 25.800 200
D 27.000 26.600 400
E 28.000 27.400 600
F 29.000 28.200 800
G 30.000 29.000 1.000
 b = Peningkatan konsumsi/peningkatan pendapatan
MPC = b = 800/1000 = 0,8
C0 =
C = C0 + b Y

25.800 = C0 + 0.8*26.000
=C0 + 20.800
C0 = 25.800-20.800= 5000

C = 5.000 + 0.8Y
S = -5000 + 0,2Y

Penghematan = Y – C
400 = 27.000 – 26.600
Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan
Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan
MPC dan MPS
 MPC adalah kemiringan fungsi konsumsi yang
mengukur konsumsi tambahan atau ekstra
yang dihasilkan dari satu dolar tambahan
pendapatan yang dapat dibelanjakan
 MPS adalah kemiringan fungsi tabungan yang

mengukur fraksi tambahan atau ekstra dolar


dari pendapatan disposabel yang masuk ke
tabungan ekstra
 Hubungan antara MPC dan MPS
◦ MPC + MPS = 1
MPC dan MPS
MPC dan MPS
Apa yang Menentukan
Konsumsi
 Pendapatan sekali pakai
 Pendapatan Permanen dan Model Siklus

Hidup
 Kekayaan
Investasi
 Makroekonomi menggunakan istilah 'investasi' atau
'investasi nyata' untuk mengartikan penambahan
stok aset produktif atau barang modal seperti
gedung, komputer, truk, dll.
 Ada investasi hanya ketika modal riil diproduksi.
 Banyak orang berbicara tentang "berinvestasi"
ketika membeli sebidang tanah, keamanan atau
judul properti apa pun, tetapi pembelian ini benar-
benar merupakan transaksi keuangan atau
investasi keuangan.
Investasi
 Dua peran investasi dalam ekonomi makro
◦ Mempengaruhi output jangka pendek
melalui dampaknya terhadap permintaan
agregat.
◦ Mempengaruhi pertumbuhan output
jangka panjang melalui dampak akumulasi
modal.
Investasi
 Penentu Investasi
◦ Tingkat keseluruhan output (atau PDB)
◦ Biaya investasi (yaitu harga barang modal,
tingkat bunga, pajak)
◦ Ekspektasi bisnis terhadap ekonomi
Kurva Permintaan Investasi
Kurva Permintaan Investasi
Kurva Permintaan Investasi
Keseimbangan Output dalam
perekonomian dua sektor

C+I
1. Y = C + I mendekati
C+I
Secara matematis: E
C
Y=C+I
Y = C0 + oleh + aku I A

(1- b)Y = C0 + aku


Y = 1/(1-b) (C0 + saya)
45o
0 Ya Ye Yp Y (GDP)
Keseimbangan Output dalam perekonomian dua sektor
Injeksi = Kebocoran

2. S = saya
S,I S
mendekati
Secara matematis E I
I=S=Y-C
saya = - C0 + (1 – b)Y 0 Ya Ye Yp Y (GDP)
Y = 1/(1-b) (C0 + saya)
Keseimbangan Output dalam
perekonomian dua sektor
Model Pengganda
 Model pengganda menjelaskan bahwa
setiap perubahan 'dolar' dalam pengeluaran
eksogen menyebabkan perubahan PDB yang
berlipat ganda.
 Asumsi kunci:

◦ Gaji dan harga sudah pasti


◦ Ada sumber daya yang menganggur
Pengganda Investasi
Misalkan MPC adalah 2/3. Berapa PDB yang
akan berubah jika investasi dalam
perekonomian meningkat sebesar 1.000 miliar
rupiah?

Ubah PDB = 1: (1/3) X tambahan investasi


= 3 x 1000 miliar
= 3.000 miliar
Pengganda Investasi (pendekatan
aritmatika)
1000 = 1 X 1000
+ +
666,67 = 2/3 X 1000
+ +
444,44 = (2/3) 2 X 1000
+ +
296,30 = (2/3) 3 X 1000
+ +
197,53 = (2/3) 4 X 1000
+ +
. .
. .
. .
3000 = 1/(1 – 2/3) X 1000
Pengganda Investasi (pendekatan
aritmatika)
Perubahan PDB
= (1 + 2/3 + 2/32 + 2/33 + 2/34 + 2/3n) 1000
= 1/(1 – 2/3) x 1000 = 3000

Rumus pengali sederhana adalah


Perubahan PDB = 1/(1 – MPC) x perubahan investasi
atau
= 1/MPS x perubahan investasi
 Peningkatan Investasi sebesar Rp. 500 juta
 MPC =
 Berapa kenaikan outputnya?

 1/(1 – ¾) x Rp. 500 =Rp. 2.000,- juta


Pengganda Investasi
Y=C+I saya = S
Y = C0 + oleh + aku saya = - C0 + (1 – b)Y
Y = 1/(1-b) (C0 + saya) saya+saya = - C0 + (1–b) (Y +
Y+ Y = 1/(1-b) (C0 + aku Y)
+SAYA) saya+saya = - C0+(1–b)Y+(1–
Y = 1/(1-b) Saya b)kamu
Y = 1/(1-b) Saya
Koefisien Pengganda
Investasi
 b = 0,7 ; MPS = 0,3
 Investasi meningkat dari 200 menjadi 300

 Y = 1/3 x I = 1/3 x 100


 = 3,3 x 100 = 330
Kebijakan Fiskal dalam Model
Pengganda
 Peran kebijakan fiskal dalam perekonomian
◦ Alokatif
◦ distributif
◦ penstabil (siklus Bisnis)
 Instrumen kebijakan fiskal

◦ Pengeluaran pemerintah
◦ Perpajakan
Keseimbangan Output dalam
perekonomian tiga sektor
Keseimbangan Output dalam
perekonomian tiga sektor
Keluaran keseimbangan
Asumsi: pajak adalah independensi terhadap pendapatan (T =T 0)

 Y=C+I+G
 Yd = YT

Y = C0 + olehYd + saya + G
Y = C0 + b(Y – T0) + I + G
Y = C0 + oleh – bT0 + saya + G
Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 + saya + G)
Kebocoran = Hemat dan pajak, impor
Injeksi = G dan Investasi, ekspor
 I+G=S+T
I + G = - C0 + (1 – b)Yd + T0
I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T0) + T0
I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT0
Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 + saya + G)
Pengganda Kebijakan Fiskal
Asumsi: pajak adalah independensi terhadap pendapatan (T =T 0)
 Pengganda pengeluaran pemerintah
Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 + saya + G)
Y + Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 + aku + G + G)
Y = 1/(1-b) G
Y = 1/0.2 (500) = 2500
dimana: 1/(1-b) adalah pengali pengeluaran
pemerintah
 Pengganda pajak
Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 + saya + G)
Y + Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 - BT0 + saya + G)
Y = -b/(1-b) T0
Y = -0.8/0.2 (500)=-2000
di mana: -b/(1-b) adalah pengganda pajak.
Contoh
 Seandainya:
◦ C = 300 + 0,75Yd
◦ saya = 400
◦ G = T = 200
◦ Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 + saya + G)
 Maka, keseimbangan PDB akan menjadi
Y = (1/0.25) (300 – 150 + 400 + 200) = 3.000
 Pengganda pengeluaran pemerintah adalah 4. Oleh
karena itu, Kenaikan G sebesar 50 akan meningkatkan Y
sebesar 200
 Pengganda pajak adalah 3 (bernilai negatif), jadi kenaikan
pajak sebesar 50 akan menurunkan Y sebesar 150
Contoh
 Seandainya:
◦ C = 300 + 0,8Yd
◦ saya = 500
◦ G = T0 = 220
◦ Y = 1/(1-b) (C0 – bT0 + saya + G)
◦ Y = 1/0.2 (300 – 0,8*220 + 500 + 220)
◦ Y = 5 x (844)
◦ Y = 4220
Keluaran keseimbangan
Asumsi: pajak adalah ketergantungan terhadap pendapatan (T =T 0 + tY)

 Y=C+I+G
Y = C0 + olehYd + saya + G
Y = C0 + b(Y – T0 – tY) + I + G
Y = C0 + oleh – bT0 – btY + saya + G
Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + saya + G)

 I+G=S+T
I + G = - C0 + (1 – b)Yd + (T0 + tY)
I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T0 – tY) + (T0 + tY)
I + G = - C0 + (1 – b)Y – (1 – b)T0 – (1 – b)tY + (T0 + tY)
I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT0 + btY
Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + saya + G)
Pengganda Kebijakan Fiskal
Asumsi: pajak adalah ketergantungan terhadap pendapatan (T =T 0 + tY)

 Pengganda pengeluaran pemerintah


 Y/G = 1/(1-b+bt)

 Pengganda pajak
 Y/T0 = -b/(1-b+bt)

◦ Dampak perubahan tarif pajak (t)


terhadap perubahan PDB
 Y/t = -b/(1-b+bt) Y
Contoh
 Seandainya:
◦ C = 300 + 0,75Yd
◦ saya = 400
◦ G = 200
◦ T = 200 + 0,15Y
 Maka, keseimbangan PDB akan menjadi
Y = [1/(0.25+0.1125) (300 – 150 + 400 + 200) = 2.068.96
 Pengganda pengeluaran pemerintah adalah 2,758.
Jadi, Peningkatan G sebesar 50 akan meningkatkan Y
sebesar 137,93
 Pengganda Pajak : 0.75/(0.25+0.1125)
 Pengganda pajak adalah 2,069 (nilai negatif), sehingga
kenaikan pajak sebesar 50 akan menurunkan Y
sebesar 103,45
Contoh
 Seandainya:
◦ C = 250 + 0.8Yd
◦ saya = 500
◦ G = 300
◦ T = 300 + 0,2Y
◦ Kesetimbangan Y
◦ Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + saya + G)
◦ Y = 1/ (1-0,8 +0,8*0,2) (250 – 0,8*300 + 500+300
◦ Y =(1/ 0.36) (810)
◦ Y = 2.77*810= 2.250
Perlu diperhatikan:
 Identitas pendapatan nasional dalam perekonomian
tertutup
Y=C+I+G
 Pengurangan C dan G dari kedua ruas persamaan, kita
peroleh:
Y–C–G=I
 Memanipulasi persamaan ini untuk mendapatkan
 (Y – C –T) +(T – G) = I
(Y – T – C) + (T – G) = I
S = saya
Dimana ruas kiri adalah tabungan nasional, yang terdiri dari
tabungan pribadi (Y – T – C) dan tabungan publik (T – G)
Perlu diperhatikan:
 Persamaan terakhir mengungkapkan fakta
penting:
◦ Untuk perekonomian secara keseluruhan, tabungan
harus sama dengan investasi. (mekanisme dibalik
identitas ini akan dibahas pada topik berikutnya)
◦ Semakin besar konsumsi, semakin kecil tabungan
swasta, dan akibatnya tabungan nasional akan
semakin rendah
◦ ketika pemerintah membelanjakan lebih dari yang
diterimanya dalam penerimaan pajak, defisit
anggaran yang dihasilkan menurunkan tabungan
nasional
Contoh
 Misalkan PDB adalah Rp 8,00 triliun, pajak adalah Rp 1,50
triliun, tabungan pribadi adalah Rp 0,50 triliun, dan
tabungan masyarakat adalah Rp0,20 triliun. Hitung
konsumsi, pembelian pemerintah, tabungan nasional, dan
investasi.
◦ Konsumsi (C)
 Tabungan pribadi = Y – T – C
0,50 triliun = 8,00 triliun – 1,50 triliun – C
C = 6,00 triliun
Tabungan Nasional = Investasi
Tabungan Swasta + Tabungan Masyarakat =
Investasi
0,5 + 0,2 = 0,7 = Investasi = Tabungan Nasional
Contoh
◦ Pembelian pemerintah (G)
 Tabungan masyarakat = T – G
0,20 triliun = 1,50 triliun – G
G = 1,30 triliun
◦ tabungan nasional = tabungan pribadi + tabungan publik
= 0,50 triliun + 0,20 triliun
= 0,70 triliun
◦ Kondisi ekuilibrium mengharuskan tabungan nasional
sama dengan investasi. Dengan demikianinvestasi harus
0,70 triliun.
 Sebagai alternatif, kita dapat menggunakan identitas
pendapatan nasional (ingat: Y = C + I + G) untuk memperoleh
investasi dengan mengurangkan PDB (Y) dengan C dan G.
Tugas-3
 Jawab pertanyaan untuk diskusi di akhir
bab.
 Samuelson 19th ed.
 bab 21 hal.426-427
 Bab 22 hal. 451-452 (pertanyaan no. 4 – 8)

46
Terima kasih
atas perhatian Anda

Anda mungkin juga menyukai