Anda di halaman 1dari 5

[R.

2] PERCOBAAN FRANK HERTZ


Rahma Shakila Amiranti (K1C018005)
Asisten: Rizky Intan Prasetya (K1C017001)
Tanggal Percobaan: 15/05/2021
PAF15313 – Fisika Eksperimen II
Laboratorium Fisika Inti dan Material – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jenderal Soedirman

Abstrak
Praktikum percobaan Frank Hertz ini bertujuan untuk menjelaskan model atom Bohr berdasar mekanisme eksitasi serta
membuat kurva Franck-Hertz kemudian menentukan potensial eksitasi kritis elektron atom gas mercury (Hg). Alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Franck-Hertz supply unit 230 V (Seri 555 88, Leybold Didactic Jerman), Tabung
Franck Hertz (555 85), soket untuk tabung Franck Hertz Tube gas Hg (555 861), oven elektrik 230 V (555 81), sensor
temperature NiCr-Ni (666 183). Pada eksperimen ini, elektron ditembaki uap dengan nilai energi elektron yang diketahui
dengan menggunakan alat. Saat potensial pemercepat V bertambah, elektron yang datang pada keping bertambah banyak
dan arus (I) naik. Pada percobaan ini, tabung Franck Hertz dipanasi dalam oven sehingga terjadi lingkungan uap
air raksa di dalam tabung. Arus elektron dapat dipengaruhi langsung oleh beda tegangan muatan ruang di depan
katoda. Percobaan ini dilakukan dengan cara memberikan dua variasi nilai U1 = 1 V dan U3 = 3 V serta U1 = 2 V dan
U3 = 3 V sehingga diperoleh grafik hasil pada U1 = 1 V dan U3 = 3 V terjadi kenaikan dan penurunan nilai UA2
yang lebih landai. Sedangkan, untuk U1 = 2 V dan U3 = 3 V diperoleh grafik dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2
yang lebih curam.
Kata kunci: Frank-Hertz, atom Bohr, Tabung gas Hg, Eksitasi

1. PENDAHULUAN

Sejak awal mulanya penggunaan


spektroskopi dalam percobaan fisika atom, telah
diketahui bahwa atom mengemisikan radiasi pada
frekuensi yang bersifat diskrit. Menurut model
atom Bohr, frekuensi radiasi ν berhubungan
dengan perubahan level energi yang ditulis dalam
perumusan ΔE = hν. Eksperimen lanjut
membuktikan bahwa absorbsi radiasi oleh atom
juga terjadi pada frekuensi yang diskret. Maka, Gambar 1. Diagram Tabung Feank Hertz
diharapkan pula transfer energi pada elektron Berkas tersebut akan melewati anoda dan
atom melalui mekanisme apapun besarnya akan akan menuju ke pengumpul elektron yang
selalu diskret dan berhubungan dengan spektrum dihubungkan dengan sebuah mikroamperemeter.
atom tersebut, seperti yang digambarkan oleh Pengumpul diberi tegangan lebih negatif dari
persamaan diatas. Salah satu mekanisme transfer anoda (misal 0,5 eV), sehingga ketika energi
energi adalah melalui tumbukan elektron yang kinetik elektron kurang dari selisih tegangan
bersifat tak elastis dari suatu keseluruhan atom. anoda pengumpul elektron tidak akan sampai ke
Jika atom yang dibombardir tidak mengalami pengumpul (arus tidak akan terdeteksi). Dengan
ionisasi dan bila sedikit energi digunakan untuk mengatur tegangan pengumpul dan mengamati
keseimbangan momentum, maka seluruh energi arus yang mengalir pada mikroamperemeter.
kinetik dari elektron yang ditembakkan dapat Frank dan Hertz mampu menghitung besarnya
tersalur ke dalam sistem atom [2]. energi kinetik elektron seolah menghantam atom-
Percobaan yang dilakukan oleh Frank dan atom merkuri [4].
Hertz pada prinsipnya adalah sederhana yaitu
mencoba mengukur energi kinetik elektron
sebelum dan sesudah ditumbukkan pada atom- 2. METODE PENGAMBILAN DATA
atom merkuri. Percobaan dilakukan dengan suatu 2.1 Waktu dan Tempat
tabung yang menghasilkan sinar katoda (Gambar Laboratorium Fisika Material Fakultas MIPA
1). Tabung diisi uap merkuri. Pada waktu Universitas Jenderal Soedirman, 10 Mei 2021 Jam
seberkas sinar katoda memancar dari katoda, 10.00 – 12.00 WIB.
berkas elektron tersebut akan menghantam atom-
atom uap merkuri [1].

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Material – FMIPA Unsoed 1


2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus tersedia pada
praktikum Fisika Eksperimen II acara R.2 yaitu :
a. Franck-Hertz supply unit 230 V (Seri 555 88,
Leybold Didactic Jerman).
b. Tabung Franck Hertz (555 85). Memastikan rangkaian peralatan Franck-
c. Soket untuk tabung Franck Hertz Tube gas Hertz tersusun dengan baik.
Hg (555 861).
d. Oven elektrik 230 V (555 81).
e. Sensor temperature NiCr-Ni (666 183).
Memasukan terlebih dahulu tabung Franck
2.3 Cara kerja Hertz pada kerangkanya
a. Memastikan rangkaian peralatan Franck-
Hertz tersusun dengan baik.
b. Memasukan terlebih dahulu tabung Franck
Hertz pada kerangkanya. Memanaskan tabung oven sampai 180 °C dan
c. Memanaskan tabung oven sampai 180 °C dan menyalakan sumber daya stabil.
menyalakan sumber daya stabil.
d. Memasukan tabung Franck-Hertz pada
kerangka dan memasukannya ke tabung
oven. Memasukan tabung Franck-Hertz pada
e. Mengatur U1 sebesar 1 V dan U3 sebesar 3 V kerangka dan memasukannya ke tabung oven.
dengan suhu 180°C.
f. Melakukan percobaan dengan variasi harga
U2 dan mengamati serta mencatat besarnya
arus I. (Pada nilai tegangan 0 - 32 V).
Mengatur U1 sebesar 1 V dan U3 sebesar 3 V
g. Mengulang langkah 5 dan 6 untuk harga U1
dengan suhu 180°C.
sama dengan 1 V serta U3 sama dengan
3.25V.

2.4 Flowchart
Melakukan percobaan dengan variasi harga
Mulai U2 dan mengamati serta mencatat besarnya
arus I. (Pada nilai tegangan 0 - 32 V).

Mengulangi U1 = 2V
dan U3= 3 V
Selesai
a. Franck-Hertz supply unit
230 V (Seri 555 88)
b. Tabung Franck Hertz
(555 85).
c. Soket untuk tabung
Franck Hertz Tube gas
Hg (555 861).
d. Oven elektrik 230 V (555
81).
e. Sensor temperature
NiCr-Ni (666 183).

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Material – FMIPA Unsoed 2


3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3.2 Data Hasil Pengamatan Percobaan Data

3.1 Hasil Hasil Pengamatan Percobaan U2 = 2 V dan

Hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah U3 = 3 V


sebagai berikut : U2 U2/10 UA
Tabel 3.1 Data Hasil Pengamatan Percobaan U2 =
0 0,006 2
1 V dan U3 = 3 V 1 1,029 2,9
U2 U2/10 UA 2 2,026 3,1
0 0,006 1,3 3 3,017 3,2
1 0,967 1,38 4 4 3,6
2 2 1,56 5 5,02 3,5
3 3,01 1,83 6 6,06 3,15
4 4,02 2 7 7,05 3,24
5 4,96 2,3 8 8,07 4,21
6 6,06 2,26 9 8,96 8
7 7,06 2 10 9,99 4,61
8 8 1,89 11 10,97 2,77
9 9,05 2,17 12 11,95 2,99
10 9,99 2,5 13 13 9
11 11,05 2,1 14 14,09 12,29
12 12,04 2,18 15 15,07 10,2
13 12,93 2,31 16 16,11 3,4
14 14,04 2,89 17 17,11 5,1
15 14,99 3,2 18 18,01 12,36
16 16 3 19 19,04 12,36
17 17 3,3 20 19,98 12,36
18 18 3,45 21 21,05 5,7
19 19,07 3,67 22 22,01 6,39
20 19,98 3,72 23 23,08 12,36
21 21,01 3,39 24 24,03 12,66
22 21,98 3,38 25 25,02 12,36
23 23,03 3,5
24 23,98 4 3.2 Pembahasan
25 25,07 4,2 Prinsip dasar yang digunakan pada
percobaan ini adalah postulat model atom
Bohr yang menjelaskan bahwa sistem atom
hanya ada pada keadaan diskrit yang
digambarkan dengan keadaan diskrit pula.
Elektron dapat berpindah dari satu kulit dengan
energi tertentu ke tingkat energi yang lainnya.
Pada praktikum Percobaan Franck-Hertz ini atom
gas Mercury (Hg) dipakai sebagai sasaran (target),
sedang partikel penembaknya/penumbuknya
adalah elektron. elektron-elektron ini berasal
dari keping logam yang dipanaskan oleh
filamen (pemanas), peristiwa ini disebut emisi
termionik dan keping logam disebut katoda.
Raksa (air raksa/merkuri) merupakan unsur
logam yang sangat berat. Logam ini berbentuk
cair pada suhu ruangan, mengkilap, berwarna
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Material – FMIPA Unsoed 3
putih keperakan, mudah menguap pada suhu Ketika potensial pemercepat V bertambah
kamar, dan tidak berbau. Raksa terbentuk secara besar, arus bertambah lagi. Akhirnya, terjadi
alami di alam dan terdapat dalam berbagai penurunan arus yang sangat tajam dan eksitasi
bentuk. Dalambentuk murni raksa dikenal tingkat energi yang sama pada atom lain. Seperti
sebagai “logam” raksa (Hg (O) atau HgO). terlihat pada kedua grafik, sederetan potensial
Dialam, raksa dibebaskandari gunung berapi, kritis untuk atom tertentu didapatkan dengan
penguapan dari tanah dan permukaan air melalui cara seperti itu. Jadi, potensial tertinggi
endapan mineral, batu bara, dan kebakaran hutan. diperoleh dari beberapa kali tumbukan dan
Pada dasarnya, merkuri/raksa (Hg) adalah unsur merupakan kelipatan dari yang terendah.
logam yang sangat penting dalam teknologi di
abad modern saat ini.Merkuri adalah unsur yang Grafik Hubungan Percobaan Frank-
mempunyai nomor atom 80 serta mempunyai Hertz U1 = 2 V, U3 = 3 V
massa molekul relatif 200,59.Merkuri diberikan 15
simbol kimia Hg yang merupakan singkatan
Hydrargyricum diambil dari bahasa Yunani, yang
10
berarti cairan perak [1].

UA2
Sebuah atom dapat mengeksitasi ke
tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang 5
menyebabkan atom tersebut memancarkan
radiasi melalui dua cara. Salah satunya adalah
tumbukan dengan partikel lain. Pada saat 0
tumbukan, sebagian dari energi kinetik pada 0 10 U2/10 20 30
partikel akan diserap oleh atom. Atom yang Gambar 3.2 Grafik Hubungan Percobaan Franck-
tereksitasi dengan cara ini akan kembali ke Hertz untuk U1=2 V, U2 = 3V
tingkat dasar dalam waktu rata-rata 10-8 sekon
dengan memancarkan satu foton atau lebih. Jika besaran tegangan bertambah,
Cara lainnya adalah dengan lucutan listrik elektron bertambah sehingga menyebakan
dalam gas bertekanan rendah sehingga timbul arus naik. Perhatikan kedua grafik yang berisi
medan listrik yang mempercepat elektron dan tentang grafik hasil percobaan Frank Hertz,
ion atomik sampai energi kinetiknya cukup keduanya menunjukkan potensial kritis dalam
untuk mengeksitasi atom ketika terjadi air raksa. Tumbukan elektron dengan atom
tumbukan. Karena transfer energi uap, denganenergi kekal, menyebabkan
maksimum, jika partikel yang bertumbukan elektron terpental dalam arah yang
mempunyai massa yang sama maka elektron datangnya Setelah mencapai energi kritis, arus
dalam pelucutan listrik jauh lebih efektif [2]. menurun tiba-tiba. Elektron yang bertumbukan
Kemampuan elektron untuk melewati grid dengan atom memberikan sebagian atau
dan mencapai anoda dipengaruhi oleh 3 faktor, seluruh energi kinetiknya untuk mengeksitasi
yaitu: potensial pemercepat, potensial pelawan atom ketingkat energi yang lebih tinggi. Pada
dan keadaan tumbukan antara molekul-molekul Gambar 3.1 dengan nilai U1 = 1Vdan U3 = 3V,
gas dalam tabung. Berdasarkan percobaan yang nilai UA1 terkecil didapat sebesar 1,3 V dan nilai
telah dilakukan dengan variasi harga U1 dan U2 UA2 terkecil berinilai 2 V.Sementara untuk nilai
yaitu 1 sampai 25 V, didapatkan hasil grafik terbesar pada UA1 diperoleh sebesar 4,2 V dan
Franck-Hertz sebagai UA2 sebesar 16,66 V. Serta didapatkan grafik
berikut : dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2 yang
Grafik Hubungan Percobaan F-Hertz lebih landai sedangkan Gambar 3.2 didapatkan
U1 = 1 V, U3 = 3 V grafik dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2
5
yang lebih curam dengan variasi U1= 2V dan U3
4 = 3V.
3 Kedua grafik menunjukkan nilai UA1 yang
UA1

selalu mengalami kenaikan sementara harga


2
UA2 selalu naik turun sebagai bukti adanya
1 eksitasi atom. Pada kedua grafik juga
0 menunjukkan dimana elektron yang dipercepat
0 10 20 30 bertumbukkan dengan atom Hg dan
U2/10
memberikan energinya ke elektron pada
Gambar 3.1 Grafik Hubungan Percobaan Franck- atom, menyebabkan elektron pada atom dapat
Hertz untuk U1=1V, U2=3V berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi
(mengalami eksitasi elektron). Elektron
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Material – FMIPA Unsoed 4
menumbukkan dirinya pada atom- atom Hg 4. KESIMPULAN
dan setelah itu akan bergerak dengan energi Adapun kesimpulan yang diperoleh dari
yang lebih rendah. Hasil ini relatif sama dengan percobaan ini bahwa untuk U1 = 1 V dan U3 = 3 V
percobaan Franck-Hertz yang seharusnya yaitu diperoleh grafik dengan kenaikan dan penurunan
seperti di bawah ini : nilai UA2 yang lebih landai, sedangkan untuk
U1 = 1,5 V dan U3 = 3 V diperoleh grafik
dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2 yang
lebih curam sehingga lebih akurat dengan
referensi. Fenomena eksitasi berkaitan dengan
postulat Bohr dimana suatu elektron akan
berpindah dari energi rendah ke energi yang lebih
tinggi. Percobaan ini membuktikan bahwa
energi pada atom itu diskrit (tidak kontinu).
Potensial kritisatom yaitu ketika tegangan
berada di puncak-puncak grafik, karena hal itu
memiliki kemungkinan yang besar agar terjadi
eksitasi.
Gambar 3.3 Percobaan Franck-Hertz Referensi

Kemudian ketika energi elektron telah DAFTAR PUSTAKA


menca pai energi eksitasi atom, tumbukan yang
terjadi adalah tumbukan tak lenting (inelastic
[1]Alfian,Z.2006.Merkuri.http://library.usu.ac.id/
collisions) sehingga energinya akan diserap oleh
download/ebook/zul%20alfian.pdf
atom sebesar energi eksitasinya sehingga energi
elektron akan berkurang. Karena energinya
[2]Beiser, Arthur. (1992). Konsep Fisika
berkurang elektron tidak dapat sampai pada
Modern. Jakarta: Erlangga.
keping anoda sehingga arus akan turun. Ketika
tegangan V dinaikkan terus energi elektron
[3] Krane, Kenneth S. 1992. Fisika Modern, alih
akan naik kembali. Namun setelah energi
bahasa : Hans J.Wospakrik dan
elektron kembali mencapai energi eksitasi atom,
Sofia Niksolihin. Jakarta : Penerbit Universitas
terjadi tumbukan tak lenting dan penyerapan
Indonesia.
energipun terjadi. Untuk yang memiliki nomor
atom besar maka memiliki kulit yang banyak
[4]Tipler, Paul A,. (2001). Fisika untuk Sains dan
juga, sehingga energi ikat dengan elektron-elekton
Tekhnik Jilid 2 edisi ketiga. Jakarta : Erlangga.
terluar lemah dan untuk melapas elektron dari
kulitnya memerlukan energi yang lemah/kecil
juga [3].

LAMPIRAN

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Material – FMIPA Unsoed 5

Anda mungkin juga menyukai