Abstrak
Praktikum percobaan Frank Hertz ini bertujuan untuk menjelaskan model atom Bohr berdasar mekanisme eksitasi serta
membuat kurva Franck-Hertz kemudian menentukan potensial eksitasi kritis elektron atom gas mercury (Hg). Alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Franck-Hertz supply unit 230 V (Seri 555 88, Leybold Didactic Jerman), Tabung
Franck Hertz (555 85), soket untuk tabung Franck Hertz Tube gas Hg (555 861), oven elektrik 230 V (555 81), sensor
temperature NiCr-Ni (666 183). Pada eksperimen ini, elektron ditembaki uap dengan nilai energi elektron yang diketahui
dengan menggunakan alat. Saat potensial pemercepat V bertambah, elektron yang datang pada keping bertambah banyak
dan arus (I) naik. Pada percobaan ini, tabung Franck Hertz dipanasi dalam oven sehingga terjadi lingkungan uap
air raksa di dalam tabung. Arus elektron dapat dipengaruhi langsung oleh beda tegangan muatan ruang di depan
katoda. Percobaan ini dilakukan dengan cara memberikan dua variasi nilai U1 = 1 V dan U3 = 3 V serta U1 = 2 V dan
U3 = 3 V sehingga diperoleh grafik hasil pada U1 = 1 V dan U3 = 3 V terjadi kenaikan dan penurunan nilai UA2
yang lebih landai. Sedangkan, untuk U1 = 2 V dan U3 = 3 V diperoleh grafik dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2
yang lebih curam.
Kata kunci: Frank-Hertz, atom Bohr, Tabung gas Hg, Eksitasi
1. PENDAHULUAN
2.4 Flowchart
Melakukan percobaan dengan variasi harga
Mulai U2 dan mengamati serta mencatat besarnya
arus I. (Pada nilai tegangan 0 - 32 V).
Mengulangi U1 = 2V
dan U3= 3 V
Selesai
a. Franck-Hertz supply unit
230 V (Seri 555 88)
b. Tabung Franck Hertz
(555 85).
c. Soket untuk tabung
Franck Hertz Tube gas
Hg (555 861).
d. Oven elektrik 230 V (555
81).
e. Sensor temperature
NiCr-Ni (666 183).
UA2
Sebuah atom dapat mengeksitasi ke
tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang 5
menyebabkan atom tersebut memancarkan
radiasi melalui dua cara. Salah satunya adalah
tumbukan dengan partikel lain. Pada saat 0
tumbukan, sebagian dari energi kinetik pada 0 10 U2/10 20 30
partikel akan diserap oleh atom. Atom yang Gambar 3.2 Grafik Hubungan Percobaan Franck-
tereksitasi dengan cara ini akan kembali ke Hertz untuk U1=2 V, U2 = 3V
tingkat dasar dalam waktu rata-rata 10-8 sekon
dengan memancarkan satu foton atau lebih. Jika besaran tegangan bertambah,
Cara lainnya adalah dengan lucutan listrik elektron bertambah sehingga menyebakan
dalam gas bertekanan rendah sehingga timbul arus naik. Perhatikan kedua grafik yang berisi
medan listrik yang mempercepat elektron dan tentang grafik hasil percobaan Frank Hertz,
ion atomik sampai energi kinetiknya cukup keduanya menunjukkan potensial kritis dalam
untuk mengeksitasi atom ketika terjadi air raksa. Tumbukan elektron dengan atom
tumbukan. Karena transfer energi uap, denganenergi kekal, menyebabkan
maksimum, jika partikel yang bertumbukan elektron terpental dalam arah yang
mempunyai massa yang sama maka elektron datangnya Setelah mencapai energi kritis, arus
dalam pelucutan listrik jauh lebih efektif [2]. menurun tiba-tiba. Elektron yang bertumbukan
Kemampuan elektron untuk melewati grid dengan atom memberikan sebagian atau
dan mencapai anoda dipengaruhi oleh 3 faktor, seluruh energi kinetiknya untuk mengeksitasi
yaitu: potensial pemercepat, potensial pelawan atom ketingkat energi yang lebih tinggi. Pada
dan keadaan tumbukan antara molekul-molekul Gambar 3.1 dengan nilai U1 = 1Vdan U3 = 3V,
gas dalam tabung. Berdasarkan percobaan yang nilai UA1 terkecil didapat sebesar 1,3 V dan nilai
telah dilakukan dengan variasi harga U1 dan U2 UA2 terkecil berinilai 2 V.Sementara untuk nilai
yaitu 1 sampai 25 V, didapatkan hasil grafik terbesar pada UA1 diperoleh sebesar 4,2 V dan
Franck-Hertz sebagai UA2 sebesar 16,66 V. Serta didapatkan grafik
berikut : dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2 yang
Grafik Hubungan Percobaan F-Hertz lebih landai sedangkan Gambar 3.2 didapatkan
U1 = 1 V, U3 = 3 V grafik dengan kenaikan dan penurunan nilai UA2
5
yang lebih curam dengan variasi U1= 2V dan U3
4 = 3V.
3 Kedua grafik menunjukkan nilai UA1 yang
UA1
LAMPIRAN